Awesome Guy - Bab 30 Kamu Dari Marquis Group?

Saat ini, polisi yang menangkap mereka telah masuk ke dalam, walaupun mengenakan seragam polisi, namun tidak menutupi aura kejam yang menguar dari tubuh mereka, ditambah lagi dengan kepala yang sedikit botak, semakin menambah kekejaman mereka.

“Masih ingin keluar? Apa kamu sedang bermimpi?”

Galvin Bai memicingkan matanya, “Kenapa tidak bisa keluar? Kami tidak membunuh orang dan tidak melanggar hukum?”

“Berulah dan memukul orang hingga terluka apa itu bukan melanggar hukum?” ucap pelan polisi botak itu.

Eric Wang berucap kesal: “Kami bahkan tidak berkelahi, walaupun memang iya, kami juga tidak mungkin dikurung selamanya!”

“Selama di sini semuanya harus mendengarkan apa kataku, siapa yang perduli kamu membuat keributan atau tidak?” ucap polisi botak itu dengan arogan.

Galvin Bai dan Eric Wang yang mendengar hal ini saling bertukar tatap, sekarang mereka mengerti, pasti ada orang yang sengaja ingin menghancurkannya!

“Siapa yang menyuruhmu melakukan ini?” tanya Galvin Bai.

Polisi botak itu mendengus, “Untuk apa buru-buru? Besok kamu akan mengetahuinya, dan lagi, kupikir besok kamu akan merasa sangat senang.”

Besok?

Galvin Bai tidak mengatakan apapun, besok maka besok, dia ingin melihat, sebenarnya siapa yang melakukan ini padanya!

Polisi itu menatap mereka berdua sekilas, lalu berjalan keluar dengan santai, besok bukanlah masalah yang kecil, nanti dia akan menggunakan kesempatan untuk mendapatkan uang yang lebih banyak, haha!

Baru saja keluar dari ruang interogasi, polisi botak itu menerima telepon dari jenderal kepolisian, “Jenderal, kamu mencariku?”

“Datang ke ruanganku.” suara jenderal terdengar sangat tenang, polisi botak itu tidak menyadarinya, dan langsung pergi ke ruangannya dengan santai.

Polisi botak itu tersenyum pada jenderal dan berucap: “Jenderal.”

Jenderal Zhao yang melihat polisi botak itu, masih terlihat tenang dan bertanya, “Apa hari ini kamu menangkap seseorang?”

“Hmm, beberapa orang yang membuat keributan!”

Jenderal Zhao menatap ke arahnya, “Beberapa? Ada berapa orang pastinya?”

“Eh......” polisi botak itu tercengang.

Tiba-tiba Jenderal Zhao menggebrak mejanya, terdengar suara gebrakan, hingga membuat polisi botak itu terlonjak kaget.

“Masuk!”

Beberapa detik kemudian, terlihat dua polisi masuk ke dalam, “Jenderal.”

Polisi botak itu melebarkan matanya, menatap jenderal.

Jenderal berucap dengan marah: “Lepas rencananya, dan kurung di ruang interogasi!”

“Baik!” dua polisi itu mendekat, yang satu menahannya, yang satu lagi melepaskan lencananya.

Polisi botak itu membelalakkan matanya, “Jenderal, Jenderal, aku tidak melakukan apapun, kenapa melepaskan lencanaku?”

“Tidak melakukan apapun?” Jenderal Zhao berucap dengan marah: “Kamu masih mengatakan tidak mengatakan apapun? Kamu telah menangkap dua orang tidak bersalah, lupakanlah, kamu sebagai polisi yang melayani masyarakat, tidak menjalani pekerjaanmu dengan baik, demi sedikit keuntungan kamu sembarangan menangkap orang, apa kamu tidak memiliki hati? Kamu bahkan tidak pantas menjadi seorang polisi!”

Polisi botak itu bergetar ketakutan, bagaimana bisa jenderal ini mengetahuinya?

Jenderal Zhao mendengus sejenak, “Borgol dia!”

Dua orang itu yang melihat hal ini, setelah melepaskan lencananya, langsung memborgol polisi botak itu.

“Jenderal Zhao, dengarkanku dulu, aku tidak......” polisi botak itu menjadi panik, dan berusaha ingin menjelaskan.

Jenderal langsung berteriak dengan marah, “Tutup mulutmu! Sebagai polisi, kamu bahkan tidak memiliki kesadaran sebagai polisi sedikit pun, bahkan melakukan hal licik!”

Selesai berucap, sang jenderal tanpa memberikan kesempatan pada polisi botak itu untuk berucap, langsung menyuruh kedua polisi itu untuk membawanya.

Tidak lama kemudian, polisi botak itu muncul di ruang interogasi.

Galvin Bai dan Eric Wang merasa senang melihat hal ini.

“Bukankah ini polisi? Kenapa masuk ke sini juga?” tanya Galvin Bai menggoda.

Eric Wang ikut berucap: “Mungkin saja ingin merasakan kehidupan?”

Polisi botak itu yang merasa dipermalukan, berucap dengan marah: “Bukan urusan kalian! Aku akan keluar sebentar lagi!”

“Oh, apa kamu memiliki hak untuk keluar sekarang?” ucap Galvin Bai tersenyum.

Wajah polisi botak itu memerah mendengar hal ini, “Tunggu saja kalian, walaupun tidak keluar hari ini, cepat atau lambat aku akan keluar, dan kalian, kalian tunggu saja kehancuran kalian!”

Jenderal tadi sangat marah, namun bagaimanapun dia masih memiliki perasaan, yang terparah hanyalah jabatannya yang diturunkan, nanti dia pasti akan tetap dibebaskan! Ini adalah perkiraannya.

Galvin Bai sedikit memicingkan matanya, “Ngomong-ngomong kamu dan Kakak Pisau itu diperintah oleh orang yang sama?”

“Cih! Kamu telah berbuat masalah dengan orang yang tidak seharusnya! Rasakan akibatnya!” ucap polisi botak itu dengan dingin.

Selesai berucap, pintu ruang interogasi dibuka oleh seseorang.

“Entah siapa orang yang tidak seharusnya mencari masalah dengan orang yang tidak seharusnya!”

Polisi botak itu menoleh, berucap dengan terkejut: “Heru? Kamu datang untuk membebaskanku?”

Heru Qin menatap sekilas polisi botak itu, kemudian menatap Galvin Bai dan Eric Wang.

“Jenderal sangat marah, kamu menerima suap, dan menangkap orang sembarangan, kamu tahu akan hukum tapi kamu melanggarnya, maka kamu tunggu saja dengan tenang!”

“Tuan-tuan, orang pihak kepolisian kami lah yang bermasalah, atas masalah ini aku meminta maaf yang sebesar-besarnya, jika ada yang kalian inginkan katakan saja padaku, aku akan memenuhinya.”

Polisi botak itu melebarkan matanya tidak percaya, “Apa yang kamu katakan?”

Sikap Heru Qin pada mereka berdua sangat berbeda, membuat polisi botak itu tidak berani mempercayainya, “Apa kamu tidak salah? Mereka ditangkap karena membuat keributan!”

“Tutup mulutmu!” Heru Qin mendelik sejenak pada polisi botak itu, “Kamu pikir Jenderal tidak mengetahui apa yang kamu lakukan? Apa kamu tahu siapa yang kamu tangkap?”

“Siapa?” detik kemudian pria botak itu bertanya.

Heru Qin mendengus dingin, “Dia adalah orang dari Marquis Group, apa kamu ini otak udang? Berani-beraninya menangkapnya!”

Eric Wang yang berada di sampingnya menatap Galvin Bai terkejut, “Kamu dari Marquis Group?”

Galvin Bai tersenyum, tidak mengatakan apapun.

Polisi botak itu tercengang.

Dia tahu bagaimana Marquis Group, namun bukankah Steven Li mengatakan jika Galvin Bai adalah orang kampung yang miskin? Sejak kapan dia menjadi bagian dari Marquis Group?

“Heru, kamu yakin tidak salah? Bukankah dia hanya orang kampung?”

Heru Qin mendengus pelan, “Memangnya kenapa jika orang kampung? Apa orang kampung tidak bisa bekerja di Marquis Group?”

Polisi botak itu tidak bisa mengatakan apapun.

Heru Qin berucap pada Galvin Bai dan Eric Wang: “Tuan, sekarang kalian boleh keluar, silahkan, sebelah sini.”

......

Friska Li sedang panik memikirkan jalan keluar, saat berencana untuk pergi, rumahnya kedatangan tamu.

“Kenapa kamu datang?”

Habert Liu melihat Friska Li yang membuka pintu, tersenyum, “Paman dan Bibi mengundangku, untuk datang berkunjung.”

Sally Liu yang mendengar suaranya, segera tersenyum menghampiri, “Habert sudah tiba, cepatlah duduk di dalam, jangan terus berdiri.”

Friska Li yang melihat hal ini mengesampingkan tubuhnya ingin berjalan keluar, Habert Liu langsung menahannya, “Friska, aku baru saja datang kamu sudah mau pergi!”

Sally Liu mendelik pada Friska Li, “Masih tidak kemari? Untuk apa kamu keluar? Dia berada di dalam penjara maka biarkan saja, apa hubungannya denganmu?”

“Di penjara? Apa terjadi sesuatu?” tanya Habert Liu perhatian.

Sally Liu mendengus sejenak, “Galvin itu, berkelahi dengan orang, akhirnya ditangkap ke kantor polisi!”

Habert Liu merasa terkejut dan disaat yang sama merasa ini adalah kesempatan yang bagus, “Friska, apa kamu membutuhkan bantuan? Apa mau aku mencari bantuan untuk melihat situasinya?”

Friska Li yang mendengar hal ini tertegun sejenak, kemudian matanya menjadi berbinar, “Kamu benar-benar bisa membantu mengeluarkannya?”

“Hmm, seharusnya bisa jika aku mencari koneksi, namun sedikit rumit.” ucap Habert Liu merasa bersalah.

Sally Liu yang melihat hal ini menarik Habert Liu menuju ruang tengah, “Untuk apa memperdulikan manusia tidak berguna itu? Biarkan saja dia di dalam penjara, agar tidak mengganggu pemandangan.”

Friska Li menatap Sally Liu, “Ibu! Galvin bahkan tidak berkelahi!”

“Siapa yang memperdulikan benar atau tidaknya dia? Lagi pula dia juga sudah masuk ke dalam!” ucap Sally Liu mendengus.

Habert Liu segera berucap: “Friska jangan khawatir, sekarang aku akan mencari cara.”

Friska Li yang melihat hal ini menggigit bibirnya, jujur saja, dia tidak ingin Habert Liu membantunya, juga tidak ingin memiliki utang budi padanya, namun selain Habert Liu, dia benar-benar tidak menemukan orang lain yang bisa membantunya.

Hingga akhirnya dengan terpaksa Friska Li menganggukkan kepalanya berucap: “Baiklah, terima kasih banyak.”

Habert Liu tersenyum mendengar hal ini, “Tidak perlu sungkan, kebetulan ada sesuatu yang memerlukan bantuanmu, hanya saja entah apa kamu akan bersedia atau tidak.”

Novel Terkait

My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu