Awesome Guy - Bab 507 Dimulai

Pukul delapan lebih lima puluh menit, kapal pesiar menutup pintu masuknya dan perlahan-lahan mulai mengarungi lautan lepas.

Fiona Zhou mengambil napas dalam-dalam, bersiap untuk pergi mencari Galvin Bai dan yang lainnya.

Lalu saat ia membalikkan tubuhnya, tiba-tiba matanya menangkap sebuah sosok yang sangat akrab.

Sosok itu berjalan dengan sangat cepat seperti ada suatu hal yang mendesak, hanya dalam sekejap mata sosok itu sudah menghilang ke sudut lain.

Fiona Zhou mengejar sosok itu sampai ke dalam aula, namun ia tidak dapat menemukan jejak sosok itu.

“Bagaimana mungkin itu ia? Apakah aku salah lihat?”

Sosok yang Fiona Zhou lihat barusan sama persis dengan suami yang baru ia nikahi, Heru Qin.

Fiona Zhou memandang ke sekelilingnya cukup lama, namun Fiona Zhou tidak dapat menangkap lagi sosok yang tadi dilihatnya. Ia pun sontak merasa ragu, “Apakah aku yang salah lihat? Sekarang ia masih terbaring di ranjang rumah sakit, bagaimana mungkin bisa muncul disana?”

Fiona Zhou yang merasa ragu duduk lalu di sisi Friska Li, pikirannya masih berkutat pada sosok yang baru dilihatnya.

“Fiona? Kenapa?” Melihat raut Fiona Zhou yang janggal, Friska Li pun bertanya padanya. Fiona Zhou terlihat seperti ditindas, “Apakah ada orang yang menganggumu?”

Fiona Zhou menganga bingung dan sontak kesadarannya kembali. Ia lalu berujar dengan nada yang tidak masuk akal: “Aku melihat Heru. Bukan. Aku melihat orang yang mirip dengannya…”

“Apakah aku salah lihat? Tapi sepertinya aku jelas-jelas tidak salah lihat? Kalau begitu siapa sebenarnya ia? Friska…”

Friska Li terkejut, “Kamu melihat orang yang persis dengan Heru?”

Fiona Zhou mengangguk, “Kukira aku salah lihat, tapi setelah kuingat-ingat kembali sepertinya tidak mungkin aku salah lihat!”

Friska Li tiba-tiba terdiam, lalu berujar: “Fiona, apakah karena kamu terlalu merindukannya jadi orang lain terlihat mirip Heru? Mungkin hanya posturnya saja yang mirip dengan Heru?”

Fiona Zhou mengernyit, lalu berujar dengan sangat mantap: “Aku yakin, aku tidak salah lihat!”

“Ada apa?” Galvin Bai baru saja kembali duduk, namun begitu datang ia langsung mendengar kata-kata ini sehingga ia merasa bingung dan bertanya sambil mengernyitkan alisnya.

Friska Li memberitahukan Galvin Bai apa yang baru saja Fiona Zhou katakan padanya, hatinya juga merasa ragu. Semua orang tahu bahwa Heru Qin masih terbaring di rumah sakit dan sangat tidak mungkin bagi pria itu untuk menampakkan diri disini sekarang.

Galvin Bai terdiam sejenak namun dadanya berdebar keras, “Sungguh?”

“Kalau tidak?” Fiona Zhou dengan kesal memelototi mereka berdua sekilas, “Sudahlah kalau kalian tidak percaya. Yang jelas aku tidak salah lihat, bisa saja memang ada orang yang memang mirip dengannya!”

Galvin Bai menatap Friska Li sekilas lalu berujar datar: “Walaupun yang kamu katakan benar, namun tidak mungkin orang itu Heru.”

“Aku tahu.” Fiona Zhou mendengus singkat, “Aku hanya penasaran saja.”

Siapapun yang melihat seseorang yang sangat mirip dengan suaminya pasti akan merasa penasaran!

Galvin Bai menggedikkan bahu, “Kalau memang ada seseorang seperti itu di kapal ini, bagaimanapun juga pasti akan bertemu!”

Begitu banyak orang diatas kapal, kegiatan yang dapat mereka lakukan hanya berkutat di beberapa hal saja. Apalagi hampir semua orang ada di dalam aula pemilihan ini, cepat atau lambat pasti akan bertemu.

Fiona Zhou tidak bicara, ia tidak dapat menggambarkan suasana hati yang ia rasakan saat ini.

......

Tidak lama berselang, waktu pun menunjukkan pukul Sembilan dan acara pembukaan pemilihan pun dimulai.

Tidak lama kemudian, semua orang di dalam aula menjadi hening. Tepat pada saat itu, masuklah sebaris pria yang mengenakan jas formal dari pintu masuk di sisi lain .

Mereka semua datang dari aliansi bisnis kota C untuk memimpin acara pemilihan kali ini.

Salah satu dari dari mereka adalah wakil aliansi bisnis kota C, Louis Xu. Pria itu baru berumur tiga puluh tahunan, terlihat sangat bersahabat dengan rambutnya yang berkilau dan kacamata berbingkai warna hitamnya. Di umurnya yang masih muda belia, ia sudah berhasil menduduki posisi wakil aliansi bisnis kota C. Jadi sudah dapat dibayangkan bahwa ia tidak sesederhana seperti yang terlihat.

Setelah gerombolan mereka duduk, Louis Xu menekan tombol mikrofon dan mulai bicara.

“Halo semuanya, aku adalah Louis Xu, wakil dari aliansi bisnis kota C yang diutus Kota C untuk menjadi pembawa acara pemilihan aliansi bisnis Provinsi Bei kali ini.”

“Pertama-tama, aku akan menjelaskan secara singkat aturan main dalam pemilihan kali ini.”

“Di tanganku sekarang ada daftar nama semua orang yang berpartisipasi dalam pemilihan kali ini.”

“Kali ini, total ada 260 bos bisnis yang mengikuti pemilihan.”

“Pemilihan kali ini dibagi dalam tiga babak. Setiap orang yang berpartisipasi dalam pemilihan memiliki kesempatan untuk naik ke panggung dan berbicara. Tapi karena banyaknya peserta, dimohon untuk memberikan pidato yang singkat saja dan jangan membuang waktu untuk bicara hal yang tidak berguna.”

“Dalam kurun waktu ini, semuanya boleh tinggal di dalam aula dan diperbolehkan untuk keluar jika gilirannya belum sampai. Jika waktu makan tiba semua boleh beristirahat dan kita akan lanjutkan setelah selesai istirahat.”

“Setelah melalui penyisihan babak pertama akan ada 100 partisipan yang terpilih untuk memasuki penyisihan yang kedua. Di babak kedua, semuanya akan voting dan 20 orang pertama yang terpilih akan maju ke babak ketiga.”

“Di babak penyisihan yang terakhir, akan terpilih pemenang akhirnya.”

“Kira-kira alur pemilihannya seperti ini. Oh ya, ada satu hal yang ingin kujelaskan lebih jelas lagi. Semua penjelasan adalah hakku dan keputusan final juga hakku.”

“Hanya itu saja yang akan kusampaikan. Berikutnya bagi nama peserta yang kupanggil, silakan naik keatas panggung untuk menyatakan tentang dirinya sendiri.”

Selesai berkata, ada orang disamping Louis Xu yang mulai membacakan nama dalam daftar, “Gio Liu.”

Orang yang namanya pertama kali disebut itu sontak menjadi salah tingkah, “Sial, aku yang pertama!”

Tapi panik pun tidak ada gunanya, ia harus secepatnya naik ke atas panggung. Kalau tidak, waktunya akan habis dan akhirnya ia dianggap menggundurkan diri.

Setelah Gio Liu naik ke atas panggung, para khalayak pun mulai berbisik.

“Astaga, bagaimana mungkin wakil aliansi bisnis kota C semuda itu?”

“Kata siapa? Kelihatan sekali ia hanya berpura-pura!”

“Apa maksud dari kata-katanya tadi?”

“Artinya perkataannya-lah yang sah!”

“Hah?”

“Yang jelas pada akhirnya ialah yang akan menentukan siapa yang akan menjadi pemimpin aliansi bisnis, tidak ada gunanya menentangnya.”

“Sialan, kalau begitu apakah ada artinya pemilihan ini?”

“Bodoh! Tentu saja masih harus memilih!”

“......”

Tidak ada respon apapun dari Galvin Bai setelah mendengarnya, ia hanya mengangkat alisnya samar. Kalau memang seperti apa yang dikatakannya, maka sangat besar kemungkinan bahwa Louis Xu sudah memiliki orang yang akan dipilihnya. Atau mungkin para jajaran atas sudah memilih orang itu dan sekarang ini hanya formalitas belaka?

Terpikirkan akan hal ini, Galvin Bai pun tertawa. Ia hanya punya dua buah rumah sakit pribadi. Jika dibandingkan dengan deretan nama pemilik usaha bisnis di barisan depan, maka sudah pasti tidak ada harapan sedikit pun.

Galvin Bai kemudian menatap Friska Li, wajah wanita itu penuh kekhawatiran. Tapi hanya sesaat, dan kekhawatiran itu pun sirna. Ia datang kesini hanya untuk mengenal rekan kerjasamanya.

Saat kembali menatap panggung, orang yang bernama Gio Liu itu sudah berada diatasnya. Karena ia adalah orang yang pertama, rasa gugup adalah suatu hal yang tidak dapat dihindari. Ia mengambil mikrofon, suaranya terdengar agak bergetar, “Halo semua. Namaku Gio Liu, presdir dari Hollow Group. Aku…”

Selanjutnya adalah Gio Liu yang memuji-muji dirinya sendiri. Pada dasarnya semua yang datang adalah bos, sehingga tentu saja sifat seperti itu secara natural pasti tetap ada. Tidak mungkin dalam waktu singkat mereka bisa terlihat tenang.

Karena tidak mendapatkan sesuatu yang berarti dari ucapan pria itu, Galvin Bai pun memalingkan kepalanya untuk mengobrol dengan Friska Li. Tapi ternyata bibir wanita itu sedang bergerak seperti sedang berkumur melafalkan sesuatu, sehingga secara tidak sadar Galvin Bai pun mendekat, “Halo semuanya. Aku adalah direktur perusahaan Furui Jewelry, Friska Li. Aku…”

“Kamu sedang menghafal dialog.” ujar Galvin Bai terkejut sambil menatap Friska Li.

Friska Li balas memelototinya, “Aku takut lupa apa yang harus kukatakan diatas panggung nanti karena gugup.”

Galvin Bai sontak tertawa, “Sebenarnya kamu tidak perlu gugup, kamu hanya perlu bicara sepatah dua patah kata saja.”

“Aku tahu aku tidak akan terpilih, tapi sikapku tetap harus terjaga.” jawab Friska Li sungguh-sungguh.

Satu jam telah berlalu, namun baru belasan orang yang naik ke atas panggung. Proses ini benar-benar memakan waktu.

Novel Terkait

My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu