Awesome Guy - Bab 129 Galvin Bai Tertipu

Kalau Galvin Bai bukan presdir Marquis Group, maka dia pasti akan masih bersikap pilih kasih, tapi sekarang dia malah sebaliknya minta dihargai sebagai kakek dari Friska Li, ini tidakkah terlalu keterlaluan.

Galvin Bai tersenyum dingin, “Aku sebelumnya sudah bilang, perusahaan Li sudah selesai, dan aku tidak akan memberi kesempatan lagi untuk perusahaan Li.”

Kakek Li mendengar itu hanya bisa tertegun, kemudian tersenyum pahit.

Iya, sejak Friska Li jatuh pingsan di ruang rapat perusahaan Li waktu itu, Galvin Bai sudah tidak akan memberikan perusahaan Li kesempatan lagi.

Alasan Galvin Bai membawanya masuk ke ruangannya, hanya karena dia adalah orang tua baginya, kalau tidak, Galvin Bai hari ini pun tidak akan mau menemuinya.

Dan keadaan saat ini bisa sampai di tahap ini, semuanya karena ulah dan pilihannya sendiri.

Kakek Li dengan tubuh bergetar berdiri, “Baik aku mengerti, untuk akhir-akhir ini maaf merepotkanmu.”

Benarkan merepotkannya? Marquis Group awalnya bisa tidak memperdulikan semua ini, tapi karena perusahaan Li berkali-kali memohon padanya, dari yang pertama Albert Liu mengajak Marquis Group bernegoisasi, kemudian meminta bantuannya untuk membeli perusahaan Li, tapi sampai di tengah jalan putar kemudi, jadi dia sungguh tidak bisa untuk merepotkannya lagi.

Galvin Bai hanya tersenyum dingin, tidak menjawabnya.

Kakek Li dengan tubuh gemetaran keluar dari ruangan kerja Galvin Bai, setelah ini, perusahaan Li apakah masih ada harapan untuk meneruskan hidupnya?

Kakek Li sudah pergi, tapi Galvin Bai teringat akan Friska Li.

Sejak menikah dengan Friska Li, mereka tidak pernah berpisah, walaupun saat itu masih tidak ada perasaan, tapi setidaknya bisa bertemu di rumah setiap hari.

Tapi sekarang mendadak berpisah dan sudah beberapa hari tidak bertemu, Galvin Bai sangat merindukan Friska Li, dan ingin segera pergi ke kota C menemuinya.

Galvin Bai tidak bisa menahan diri mengambil hp memberi Friska Li telepon, hanya waktu mau menelepon nomornya, hpnya berdering, dan ada orang yang meneleponnya.

Galvin Bai melihat nomor asing itu, dalam hati penuh rasa curiga.

“Halo?”

“Halo, orang yang kamu cari sudah ketemu.” Suara Drake Xu terdengar dari telepon.

“Kamu bilang orang itu sudah ketemu?”

“Hm, aku akan memberikanmu alamat, kamu datanglah kesini.”

Galvin Bai merasa senang, orang yang memberi Friska Li racun akhirnya ditemukan, maka dengan begitu Friska Li bisa diselamatkan.

Galvin Bai menerima alamatnya langsung keluar dari perusahaan membawa mobil pergi ke alamat yang di kirim, karena terlalu excited dan buru-buru, dia sampai lupa memberitahu hal ini pada macan putih.

Sampai di tempat, Galvin Bai mengerutkan alis, disini adalah gudang yang tak terpakai, pintu gudangnya sudah berkarat, dinding sebelah kanan ada lubang, dan keseluruhannya terlihat begitu bobrok.

“Mengapa memilih di tempat seperti ini?”

Galvin Bai sangat bingung, tapi tak berpikir banyak, dia hanya berpikir kalau pembunuh mungkin butuh tempat yang tersembunyi, makanya pergi ke gudang bobrok yang tak terpakai dan sepi.

Setelah masuk, Galvin Bai menyadari kalau gudang itu lebar dan kosong, sekali melihatnya, dia tidak ada melihat ada satupun orang disana.

“Drake?” Panggil Galvin Bai.

Tidak ada yang menjawabnya.

Dalam hati Galvin Bai tiba-tiba ada perasaan yang tidak enak.

Dan pada saat ini, pintu besar di belakangnya tiba-tiba “Bumm” tertutup.

Galvin Bai terkejut, baru menyadari keadaan yang tidak sederhana, dia segera mengulurkan tangan membuka pintu, tapi pintu itu sudah dikunci mati, tak bisa terbuka.

“Shit!” Maki Galvin Bai

Pada saat ini, di sisi kanan terdengar suara “Sruk, sruk.”

Galvin Bai memutar kepalanya dengan was-was dan menemukan ada sebuah kotak besar yang ditempatkan di sisi paling kanan dinding, dan suara itu berasal dari kotak besar itu.

Perasaan Galvin Bai tiba-tiba melonjak, dia dengan cepat mengeluarkan hpnya ingin menelepon Macan putih, dan kemudian mendekati kotak besar itu selangkah demi langkah.

Ketika dia berjalan ke kotak besar, Galvin Bai melihat hpnya, tidak ada sinyal, dan dia tidak bisa meneleponnya!

Galvin Bai dalam hati mengatakan gawat, pasti ada seseorang yang sengaja memblokir sinyal di sini, dan ada orang yang sengaja membawanya kesini.

Drake Xu kah?

Dia mengapa mau melakukan itu?

Galvin Bai menarik nafas panjang, tidak bisa memikirkan yang lainnya, dan langsung menyimpan hpnya, kemudian membuka kotak besarnya.

“Drake!”

Iya, isi dalam kotak besar itu adalah Drake Xu.

Dan keadaan tubuhnya sedang di ikat, mulutnya dilem, di perutnya terpasang sebuah kotak hitam, dan dia sedang melihat Galvin Bai, “Wu, wu” panggilnya.

Galvin Bai cepat maju, membuka lem di mulutnya, bertanya: “Apa yang terjadi?”

Drake Xu menarik nafas beberapa kali, menjawab: “Kita tertipu.”

Pembunuh juga bisa tertipu?

“Mana orangnya?” Tanya Galvin Bai.

Drake Xu menggelengkan kepala, “Lepaskan dulu ikatanku.”

Galvin Bai menjawab ya, kemudian maju membuka ikatan di tubuh Drake Xu.

Pada saat ini, tidak jauh dari mereka ada sebuah suara, dan keduanya langsung mendongak.

Disana ada sebuah layar tampilan, sesaat berkedip, layar yang pertama menunjukan kepingan salju, dan setelah beberapa detik, ada seseorang yang muncul.

Lelaki ini mengenakan topeng hantu, duduk di belakang meja, menatap Drake Xu dan Galvin Bai, suasana hatinya saat ini sangat baik dia bahkan mengangkat tangannya untuk menyapa keduanya, “Halo semuanya!”

Suara itu dibuat dengan perangkat transfigurasi, dan mereka tidak tahu berapa usianya.

Galvin Bai mengerutkan kening, “Siapa kamu?”

Orang yang mengenakan topeng hantu itu tersenyum dan berkata dengan dingin, “Kamu tidak perlu tahu siapa aku.”

“Sengaja membawaku ke sini, apa tujuanmu sebenarnya?”

Lelaki bertopeng hantu itu bergerak, “Tujuannya? Ya untuk membunuhmu lah?”

Kelopak mata Galvin Bai berkedut, berpura-pura tenang dan berkata, “Membunuh aku? Aku tidak tahu siapa dirimu? Mengapa kamu ingin membunuhku? Apa aku pernah memiliki masalah denganmu?”

“Ya tidak termasuk masalah sih.” Lelaki bertopeng itu terlihat tenang, “Hanya, selama kamu ada dan hidup, itu sama saja dengan mencari masalah denganku, asalkan kamu masih hidup, aku akan selalu merasa tidak tenang, jadi kamu harus mati!”

Hati Galvin Bai tertegun, hidupnya sama dengan mencari masalah dengannya, maka itu sama dengan kalau dia menghalangi jalannya? Tapi masalahnya dia menghalangi jalan siapa?

George Liu?

George Liu sekarang ada di penjara, tidak mungkin dia.

Lelaki bertopeng itu berkata lagi, “Tapi aku sepertinya terlalu menganggapmu hebat, dan tak ku sangka kamu bisa dipancing keluar dengan semudah ini, sungguh tidak ada menariknya sedikitpun!”

“Kamu bukan lawanku, kamu terlalu lemah!”

Alis Galvin Bai tertaut, menatap tajam layar tampilan itu.

“Kenapa? Tidak terima?” Orang yang memakai topeng itu menertawakannya, “Ya meskipun kamu tidak terima mau bagaimana lagi? Karena bagiku, kamu sangat lemah seperti seekor semut, hanya ku injak sudah akan mati bercampur tanah.”

“Tapi ya, aku sekarang masih sangat santai, kalau tidak apa kamu mau menemaniku bermain sebuah permainan?”

Galvin Bai melihatnya, bertanya: “Permainan apa?”

“Aku akan memberimu 10 menit.” Lelaki bertopeng itu berkata perlahan, “Kamu sudah melihat bom di tubuhnya kan? Di dalamnya ada 2 garis, merah dan hijau. Aku akan memberimu pertanyaan. Jawaban pertanyaannya adalah garis mana yang akan kamu potong, tentu saja, kalau jawabanmu salah, maka kamu akan memotong garis yang salah, dan kemudian itu akan... 'Bang', meledak, haha...”

“Tentu saja, kamu juga dapat memilih untuk tidak berpartisipasi dalam permainan ini, kamu bisa memikirkan cara untuk keluar sendiri, terlepas dari hidup dan mati orang itu!”

Ketika Galvin Bai mendengar kata bom itu, dia menatap Drake Xu. Ternyata kotak hitam di tubuh Drake Xu itu adalah bom!

Ketika suara lelaki bertopeng itu jatuh, hitungan mundur muncul pada bomnya, 10 menit, tidak, sekarang hanya 9 menit 59 detik, 58, 57...

Novel Terkait

Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu