Awesome Guy - Bab 77 Mempersiapkan Hadiah?

Pertama kali George Liu melihat Tasya He dia telah tertarik pada penampilannya, kemudian menyadari kemampuan Tasya He, dia semakin menyukainya, jadi dia mulai mengejar Tasya He.

Setelah Tasya He dan Sergio Xiao berpisah, menghadapi George Liu yang mengejarnya, awalnya dia sedikit menolaknya, namun setelah berpikir kembali, George Liu adalah orang yang berkuasa di Perusahaan Liu, wajahnya juga menarik, dia tidak akan rugi sedikit pun, jadi dia menerima George Liu.

George Liu membawa Tasya He ke sebuah restoran berkelas.

Setelah duduk, dan memesan makanan, Tasya He bertanya dengan perhatian: “Apa Perusahaan Liu menyinggung seseorang? Belakangan ini......”

George Liu yang mendengar hal ini sedikit mengerutkan alisnya, “Apa yang kamu ketahui?”

“Dua hari yang lalu investor kami meminta untuk berhenti memberikan pasokan pada Perusahaan Liu, jika tidak dia akan menarik investasinya.” ucap Tasya He dengan pelan.

George Liu tercengang, “Investor? Bukankah investor kalian itu Marquis Group?”

Tasya He mengangguk pelan, “Benar......”

Saat ingin kembali berucap, tiba-tiba Tasya He melihat ke arah belakang George Liu, “Dia?”

“Siapa?” George Liu yang mendengar hal ini, menolehkan kepalanya dengan penasaran.

Tasya He masih menatap orang itu, menjawab: “Istri Galvin.”

George Liu tersentak sejenak.

Istri Galvin Bai?

Ini membuat George Liu kembali mengingat ucapan Galvin Bai sebelumnya saat dia menghentikannya, saat itu Galvin Bai mengatakan ingin menghancurkan Perusahaan Liu, apakah dia yang melakukan masalah ini?

Tidak! Ini tidak mungkin!

Galvin Bai hanyalah orang yang berasal dari kampung, walaupun bekerja di Marquis Group tidak mungkin dia bisa melakukan hal ini.

Memikirkan hal ini, George Liu teringat pada Robin Zhang.

George Liu telah mengenal Robin Zhang sangat lama, hubungan mereka cukup baik, saat mengetahui Robin Zhang telah tiba di negara ini, dia langsung menghubungi Robin Zhang, memintanya untuk memecat karyawan yang bernama Galvin Bai.

Entah bagaimana situasinya sekarang.

Pasti tidak ada masalah apapun, bagaimanapun Robin Zhang adalah salah satu pemegang saham Marquis Group, dia bisa memecat siapapun.

George Liu kembali melihat sejenak, Friska Li, tatapannya terlihat berkilat.

Pantas saja Habert Liu menyukainya, wajahnya dan auranya terlihat luar biasa, tidak sepantara dengan wanita biasanya lainnya, pantas saja Habert Liu bisa melakukan semua hal itu.

“Hey! Apa terpesona? Apa merasa dia lebih cantik dariku, jadi tidak ingin mengalihkan matamu?” ucap Tasya He mendengus, bahkan menggunakan jarinya menunjuk George Liu.

George Liu tersenyum canggung, menggeleng berucap: “Apanya yang tidak bisa mengalihkan mataku? Bukankah aku sedang melihatmu?”

Tasya He mengembungkan pipinya berucap: “Benarkah? Bukankah tadi kamu terus menatapnya penuh minat?”

“Tasya, aku juga bukan pria playboy, kamu tenang saja, di dalam hatiku hanya ada kamu.”

“Benarkah?” tanya Tasya He sambil mendelik.

George Liu menganggukkan kepalanya, “Tentu saja benar.”

Kemudian kembali merayunya, hingga membuat Tasya He senang akan rayuannya.

Saat makan hingga setengah, tiba-tiba George Liu bangkit berdiri berucap pada Tasya He: “Aku ke toilet sebentar.”

Kemudian, George Liu pergi ke arah toilet, sengaja melirik sejenak nomor meja Friska Li dan Fiona Zhou, kemudian masuk ke dalam toilet.

“Restoran Sunshine meja nomor 23, aku tidak perduli kamu menggunakan cara apapun, kalian harus membawa mereka ke ruanganku!”

George Liu memutus sambungan teleponnya, kemudian mencuci tangannya sejenak, lalu berjalan keluar dari toilet.

Di sisi lain, Fiona Zhou dan Friska Li baru saja selesai memesan makanan.

Selama dua hari ini Friska Li telah memikirkan banyak hal, pikiran dan suasan hatinya kacau, namun setelah berpikir selama ini, tetap tidak menemukan alasannya, namun bagaimanapun dia tetap harus menghadapi masalahnya.

Jadi Friska Li memutuskan untuk pulang.

“Setelah pulang nanti kamu jangan memikirkan apapun, tanyakanlah baik-baik, bagaimanapun dia adalah ayahmu.” ucap Fiona Zhou menasehati.

Friska Li menganggukkan kepalanya, sebenarnya hatinya sangat khawatir, seketika tidak tahu harus bagaimana menghadapi Albert Li.

“Sudahlah, jangan membahas ini lagi, makanlah dulu!” Fiona Zhou yang melihat Friska Li seperti ini langsung mengubah topik pembicaraan.

Friska Li yang mendengar hal ini tersenyum mengangguk.

Setelah kedua orang itu selesai makan, baru saja tiba di parkiran, muncul dua orang, menghentikan mereka.

“Nona-nona, silahkan ikut aku sebentar.”

......

Di dalam Restoran Sunshine.

George Liu menerima panggilan, raut wajahnya terlihat seperti biasa, setelah menutup telepon dia berucap pada Tasya He: “Tasya, maaf, ada urusan di perusahaan, aku harus pergi dulu, kamu makanlah pelan-pelan! Aku akan membayarnya.”

Tasya He menganggukkan kepalanya, “Hmm, perusahaan lebih penting.”

George Liu merasa sangat puas pada sikap Tasya He, membayar sambil tersenyum, lalu pergi begitu saja.

Satu jam kemudian, George Liu mengemudikan mobilnya tiba di rumah megah keluarga Liu.

“Brengsek!”

Leon Liu mengetahui masalah Perusahaan Liu yang diserang seseorang, merasa sangat murka hingga membanting gelas tehnya menjadi hancur berkeping-keping, pecahan gelas dan teh yang ada di dalamnya berserakan di lantai, bahkan hingga membasahi celana George Liu, George Liu juga tidak menghindarinya.

Leon Liu masih memaki dengan marah, “Tidak berguna! Bahkan tidak mengetahui siapa yang melakukannya? Bodoh!”

Setelah memaki, akhirnya Leon Liu mulai tenang, mengangkat pandangannya bertanya pada George Liu: “Kamu juga tidak menyelidiki siapa yang melakukan ini?”

Setelah George Liu mendengarnya dia menghela napas menggeleng, berucap dengan pasrah: “Aku juga ingin menyelidikinya, namun Habert tidak mengatakan padaku, siapa yang telah dia singgung, aku juga tidak bisa melakukan apapun!”

Leon Liu marah hingga menggebrak meja, “Si bodoh ini! Seharusnya aku tidak membiarkannya mengurus perusahaan!”

Habert Liu yang mendengar hal ini mendatarkan wajahnya, namun dalam hatinya sangat terkejut.

Sebelumnya dia telah mengatakan pada Habert Liu akan membelanya di hadapan Leon Liu, sepertinya semuanya hanya palsu, tidak hanya itu, masih ada pertunjukkan menarik lainnya!

George Liu berucap dengan khawatir: “Ayah, kamu jangan terlalu marah, kesehatan itu penting.”

Bisa dikatakan Leon Liu tahun ini berusia enam puluh tahun, hanya kedua rambut jambangnya yang sedikit memutih, tidak tergolong terlalu tua, setidaknya jika dilihat sekarang, dirinya masih terlihat bugar.

Leon Liu mendengus sejenak, “Jika dia seperti setengah darimu yang tidak membuatku terus khawatir aku merasa sangat bersyukur!”

George Liu tersenyum sejenak, berucap: “Ayah, mungkin Habert tidak sengaja menyinggungnya, mungkin tidak terlalu parah.”

“Tidak parah? Jika tidak parah apakah dia akan membuat industri di bawah perusahaan kita menjadi seperti ini? Sudahlah, pergilah dulu ke perusahaan.” Leon Liu menghela napasnya, “Kalian satu per satu, berusahalah untuk tidak membuatku khawatir!”

Ayah dan anak itu pergi ke kantor pusat Perusahaan Liu berdua dengan mengendarai mobil, saat di perjalanan George Liu menelepon Habert Liu, tentu saja, atas perintah Leon Liu, bagaimanapun Habert Liu lah yang membuat masalah, sebagai pembuat masalah dia harus ada di tempat.

Ketiga orang itu berkumpul di Perusahaan Liu.

Leon Liu mendelik marah pada Habert Liu, “Masuk denganku, ada sesuatu yang ingin kutanyakan!”

Habert Liu tahu jika masalah semakin membesar, jadi dia hanya mengangguk, mengangkat kakinya berjalan mengikuti Leon Liu masuk ke ruangan.

Hanya saja sebelum dia masuk, George Liu menarik lengannya, hanya mendengar bisikan George Liu: “Habert, sekarang Ayah masih sangat marah, nanti kamu jangan bicara terlalu banyak, sebaiknya jangan memotong ucapannya, tunggu amarah Ayah mereda, aku akan bicara lagi dengannya."

Habert Liu juga mengetahui jika dia tidak bisa menahan amarah ayahnya, hanya menganggukkan kepalanya,”Aku tahu, terima kasih Kakak.”

“Pergilah!” George Liu tersenyum, “Nanti Kakak akan menyiapkan hadiah untukmu.”

Selesai berucap, George Liu mendorong Habert Liu untuk masuk ke dalam, lalu menutup pintunya dengan rapat.

Habert Liu tercengang, hadiah? Bukankah aku melakukan kesalahan besar? Kenapa mau mempersiapkan hadiah?

Novel Terkait

My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
4 tahun yang lalu