Awesome Guy - Bab 741 Kenapa Tidak Boleh Menghajarmu?

Setelah pria itu berkata begitu kepada Galvin Bai, ia pun melompat ke atas kapal terlebih dulu.

Galvin Bai kemudian mengikuti dan berdiri diatas dek, matanya menangkap tujuh sampai delapan orang diatas dek itu. Diantara mereka terdapat seorang pria paruh baya dengan wajah oriental dan jenggot yang lebat.

Setelah menatap Galvin Bai, pria itu lalu berujar dingin: “Aku Luis Zhu.”

Alis Galvin Bai pun sedikit mengernyit ketika mendengarnya.

Tentu saja ia sudah mendengar nama ‘Luis Zhu’, kepala keluarga Zhu yang merupakan salah satu dari 10 keluarga utama, tapi ia belum pernah bertemu dengan pria itu.

Luis Zhu menatap Galvin Bai, pandangan menghina berkilat di matanya dan ia mendengus dingin: “Orang lain bilang kamu, Galvin Bai, hebat dalam ini-itu. Ternyata setelah sekarang kulihat, kamu tidak ada apa-apanya.”

Galvin Bai tidak mengacuhkan ucapan Luis Zhu, ia melihat ke sekeliling dan bertanya, “Dimana istriku?”

“Memangnya kamu masih pantas untuk melakukan tawar-menawar?” Luis Zhu balas mendengus dingin.

Galvin Bai menarik kembali pandangannya untuk menatap Luis Zhu, “Kalau hanya kamu, sepertinya aku tidak butuh nyali.”

“Tebakanku kamu hanyalah pengganti, jadi panggilkan bosmu yang berada di belakangmu karena kamu tidak pantas untuk bicara denganku!”

Kata-kata yang diucapkan dengan begitu lembut itu sontak membuat Luis Zhu marah.

“Brengsek!”

Luis Zhu mengambil dua langkah maju, lalu mengangkat kakinya dan menendang tepat ke perut Galvin Bai.

Galvin Bai terpukul mundur beberapa langkah.

Luis Zhu merasa tersinggung dengan perkataan Gavin Bai karena pria itu meremehkannya, “Berani-beraninya kamu berlagak di depanku, dasar brengsek! Percaya atau tidak, hanya dengan dengusanku saja istrimu akan langsung mati dan binasa!”

Galvin Bai balas menatap Luis Zhu dengan dingin dan berujar, “Aku tidak percaya.”

“Karena kamu tidak memiliki hak ini!”

Pihak lawan yang menangkap Friska Li untuk memancing Galvin Bai keluar, pasti tidak akan semudah itu membunuh Friska Li. Mereka pasti tahu sepenting apa seorang Friska Li bagi Galvin Bai.

Kalau Friska Li sampai dibunuh, Galvin Bai sepertinya akan benar-benar menjadi gila.

Sebenarnya sekarang juga ia sudah gila. Jadi kalau Friska Li sampai dibunuh, maka ia benar-benar akan menjadi gila dan sepertinya tidak akan ada yang sanggup menghentikannya.

Galvin Bai sekarang sangat tenang.

Tapi Luis Zhu tidak tenang.

“Sialan!”

Luis Zhu mengeluarkan sebilah pisau dari pengawal pribadi di sampingnya, lalu mengayunkannya tepat ke kepala Galvin Bai, “Baiklah! Kalau begitu aku akan membunuhmu dulu hari ini, brengsek, setelah itu baru aku akan membunuh istrimu!”

Tapi tepat saat Luis Zhu baru saja mengayunkan pisaunya ke atas, sekujur tubuhnya malah terpental melayang.

BUAKK!

Sebuah sosok tiba-tiba muncul dan dengan sebuah ayunan tinju yang secepat kilat ia membuat lawan terpental jauh.

“Apa yang ia katakan itu benar.”

Luis Zhu jatuh ke atas lantai dan memuntahkan segumpal darah, ia menatap garang orang yang baru saja muncul itu.

Galvin Bai tercengang seketika saat menatap orang yang baru muncul itu.

Galvin Bai sudah memikirkan berbagai macam kemungkinan terkait identitas orang yang berada dibalik ini, namun ia tidak pernah menyangka kalau ternyata orang itu adalah Avel Qin.

Avel Qin hanya berdiri disana. Walaupun penampilannya tetap asal-asalan seperti biasa, tapi kali ini tidak ada jejak sifat acuh tak acuh disana. Sebaliknya, ia terlihat jauh lebih tenang dan jauh lebih dingin.

“Tidak terima?” Avel Qin menatap Luis Zhu dan bertanya santai.

Orang-orang Luis Zhu tidak berani bergerak ketika melihat ini.

Luis Zhu bangkit berdiri dari lantai dan berseru marah: “Avel, kamu ini hanya pengawal pribadi bos, dasar brengsek! Kamu tidak ada apa-apanya dibandingkan aku, tapi berani-beraninya menghajarku?!”

“Memangnya kenapa tidak boleh menghajarmu?”

Sebuah suara yang dingin tiba-tiba terdengar.

Begitu mendengarnya, Luis Zhu langsung berlutut diatas lantai lagi dan berujar dengan ketakutan: “Bos, aku salah... Bos, aku salah...”

Galvin Bai menolehkan kepalanya untuk melihat ke dalam kabin kapal dan berjalan keluarlah sebuah sosok yang tidak asing dari dalam.

Orang ini adalah ayah Kenly Lin, tuan kedua dari keluarga Lin, Dave Lin.

Dave Lin berjalan ke hadapan Luis Zhu.

PLAKK!

Sebuah tamparan mendarat pada wajah Luis Zhu.

Luis Zhu kembali terjatuh ke atas lantai, tapi ia sama sekali tidak melawan. Detik berikutnya, dengan cepat ia kembali bangkit berdiri dan berlutut di hadapan Dave Lin.

Dave Lin menatap Luis Zhu dengan tatapan dingin: “Siapa yang memberimu keberanian untuk berpikir bahwa statusmu lebih tinggi darinya? Ia bukan hanya pengawalku, ia juga adalah saudaraku.”

“Kenapa tidak boleh menghajarmu?”

Raut wajah Luis Zhu menegang, namun ia hanya menundukkan kepalanya tanpa membantah apa-apa.

Dave Lin mendengus dingin ketika melihat ini dan berujar: “Kenapa kamu tidak menjawab saat ditanya? Kamu ini tuli atau bodoh?”

Perkataan ini ditujukan untuk pertanyaan yang Avel Qin tanyakan padanya sebelumnya.

Sekujur tubuh Luis Zhu gemetar dan ia dengan cepat berujar, “Tidak, tidak. Aku terima!”

Dave Lin kemudian tidak lagi menatap Luis Zhu, tapi berjalan ke hadapan Avel Qin dan sambil tersenyum berujar, “Karena kamu juga mengenalnya, mengobrol sajalah dulu.”

Setelah berujar begitu, Dave Lin membalikkan tubuhnya dan kembali ke dalam kabin kapal.

Luis Zhu dan yang lain juga paham akan maksud bos mereka, sehingga mereka juga berjalan memasuki kabin kapal.

Menyisakan Avel Qin dan Galvin Bai berdua saja diatas dek.

Avel Qin melirik Galvin Bai, lalu berjalan menuju susuran tangan. Kedua tangannya menggenggam susuran itu dan suaranya terdengar pelan, “Seterkejut itukah?”

Galvin Bai juga meliriknya sekilas, lalu berjalan menghampiri dan berdiri di sampingnya, tubuhnya bersender pada sebelah tangannya yang ada di susuran.

Saat ini, ia tiba-tiba menyadari begitu banyak hal.

Baik keluarga Zhu maupun keluarga Hu didukung oleh keluarga Lin. Mereka mengira Luis Zhu dan Felix Hu adalah bawahan tuan ketiga keluarga Lin, sama sekali tidak menyangka ternyata tuan kedua keluarga Lin-lah yang mendukung Luis Zhu.

Tuan ketiga keluarga Lin adalah seorang pria yang selalu menganggap dirinya benar. Ia mengira ia memiliki dua pria yang bisa diandalkan sebagai bawahannya, padahal sepertinya ia masih tidak tahu bahwa ia melakukan ini sebenarnya demi sebagai kambing hitam tuan kedua keluarga Lin.

Tepat pada saat ini, Galvin Bai pun berpikir dalam-dalam. Ketika pada awalnya Santy Liang dibunuh dan kesalahan ditumpahkan pada Eddy Bai, saat itu dugaannya adalah tuan ketiga Keluarga Lin, tapi sekarang setelah dipikir-pikir lagi, pasti ini adalah ulah Dave Lin.

Galvin Bai juga mengerti bahwa tujuan Dave Lin mungkin adalah harta karun Santy Liang.

Pengawal tuan ketiga keluarga Lin, Chris, sudah mati. Ini juga menunjukkan bahwa tuan ketiga keluarga Lin tidak begitu ambisius dan ia bahkan tidak memiliki keberanian untuk merencanakan sebuah brankas harta karun.

Ia mungkin tidak menyangka keluarga Bai ternyata akan bergerak begitu cepat sehingga ia memutuskan untuk keluar karena tahu dirinya dalam bahaya.

Mereka kemudian menangkap Friska Li dan mengancam Galvin Bai hanya demi satu tujuan saja.

Tanpa menunggu jawaban dari Galvin Bai, Avel Qin menengadahkan kepalanya menatap langit dan tiba-tiba tertawa lalu berujar: “Sekarang kamu tahu kenapa aku harus mendekati Fiona, bukan?”

Galvin Bai menolehkan kepalanya dan menatap Avel Qin dengan dingin.

Sebuah senyum tersungging di sudut mulut Avel Qin, sorot rasa bangga dan menghina terlihat, “Yang lebih lucu adalah kalian mengira aku adalah Heru.”

“Apa kamu tahu? Fiona datang mencariku pagi ini dan memintaku untuk membantunya menemukan keberadaan Friska. Ia masih bilang mengingatku ini-itu, benar-benar lucu... Hahaha!”

Avel Qin tertawa terbahak-bahak.

Kata-kata ini membuat amarah Galvin Bai tersulut. Dimatanya, Avel Qin terlihat seolah sedang menipu kepolosan Fiona Zhou.

Galvin Bai pun sontak menjadi marah.

“Dasar bajingan!”

Galvin Bai dengan cepat mengayunkan tinjunya dan mengarahkannya untuk mendarat pada wajah Avel Qin.

Avel Qin hanya memiringkan kepalanya sedikit untuk menghindar dari tinju Galvin Bai, lalu mengedikkan bahunya dan berujar: “Kamu terlalu lemah untuk melukaiku, jadi lupakan saja.”

Lupakan saja?

Mana mungkin!

Galvin Bai dapat menebak jalan pikiran Fiona Zhou dimana sepertinya ia bersedia menyerahkan dirinya pada Avel Qin adalah semata-mata demi Friska Li.

Jadi, hanya demi menyelamatkan Friska Li semata, Fiona Zhou harus rela dirinya dinodai, bagaimana ia bisa melupakan hal ini begitu saja!

Jadi Galvin Bai kembali mengangkat tinjunya untuk memukul kepala Avel Qin.

Tapi seperti yang Avel Qin katakan, Galvin Bai memang terlalu lemah dibandingkan dirinya.

Novel Terkait

Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu