Awesome Guy - Bab 443 Pertarungan Di Mulai

Pabrik Kertas Limbah Pinggiran Kota Cheng Nan.

Karena sudah ditinggalkan bertahun-tahun, disekitarnya penuh dengan rumput liar, masih ada beberapa mesin dan bahan yang dibuang disana, diatasnya penuh dengan debu,dan masih ada sarang laba laba.

Didalam pabrik, selain Dicky,masih ada Lina Cong.

Lina Cong mengganti baju olahraga, agar bebas gerak,tapi Dicky tidak akan membiarkan dia ikut campur, “Nanti kamu sembunyi yang jauh, jangan biarkan Galvin Bai melihatmu.”

“Aku mengerti…..” Lina Cong mengerutkan mulutnya, “Ada Kak Dicky disini,tidak perlu aku ikut campur untuk membunuhnya.”

“Bagus jika sudah mengerti.” Dicky menjawab dengan suara pelan.

Lina Cong melihat kearah pintu yang sudah lama itu, berkata dengan tidak senang: “Sudah jam 8 ,kenapa Galvin masih belum datang? Apa dia takut?”

“Tidak akan.” Dicky menggelengkan kepalanya.

Sudah ku cari tahu begitu banyak berkas,Galvin sebagian besar melakukan sesuatu karena istrinya, bahkan beberapa kali hampir mati,juga karena istrinya,jadi dia tidak mungkin tidak datang.

Lina Cong bergumam,dan tidak bicara lagi.

Malah Dicky yang terus berucap, “Galvin terlihat seperti sangat bodoh,malah benar jatuh cinta,orang seperti ini,layak untuk diajak berteman.”

“Untuk saat ini dia bukan musuhku.”

Lina Cong menganggukkan kepalanya, “Aku mengira Kak Dicky tidak mempermasalahkan masalah waktu itu dan ingin berteman dengan dia!”

......

Lalu 10 menit kemudian,Galvin Bai masih belum datang, Lina Cong tidak sabar menunggu lagi, “Kenapa dia belum datang?”

Dicky juga mengerutkan alisnya, dia waktu itu mengatakan dengan sangat jelas,Galvin Bai juga mengerti maksud dia, jika ingin istrinya aman,harus datang.

Disaat Dicky ingin mengirim pesan pada Galvin Bai,Galvin Bai sampai.

Didepan pintu, sebuah mobil BMW berhenti disana.

“Cepat sembunyi.” Dicky berkata pada Lina Cong.

Lina Cong segera berlarian sembunyi dibelakang tong kayu yang besar, karena ditengah tong kayu ada lobangnya,jadi bisa untuk melihat keadaan diluar.

Galvin Bai turun dari mobil, dia juga sudah mengganti jasnya, memakai baju agak santai, dan masih sejenis pakaian lusinan,jika dipakai terasa nyaman,tidak ada masalah dan tidak sayang.

Dicky tidak melihat orang lain,jadi tenang,berkata dengan pelan: “Kamu telat.”

Galvin Bai menaikkan alisnya dengan tidak peduli, “Maaf,ada sedikit masalah yang membuatku telat.”

Saat ini, Lina Cong sangat terkejut sampai menutup mulutnya, takut akan mengeluarkan suara,orang itu ternyata Galvin Bai!

Dia mengira itu bodyguardnya,tak disangka ternyata itu Galvin Bai!

Galvin ini,ternyata memang licik!

Disana,Dicky berdiri diam, “Jika sudah datang,mari kita mulai!”

“Tunggu.” Galvin Bai mengangkat tangan, “Kita berkelahi seperti ini,tidak kurang sesuatu?”

“Maksudnya?” Dicky tertegun, tidak tahu Galvin Bai mau berbuat apa, dengan spontan menaikkan alisnya, “Jangan jangan kamu menyuruh orang datang?”

Galvin Bai menggelengkan kepalanya, “Bukan,aku ingin bilang, saat berkelahi harus ada bukti pengakuan,kalau terjadi sesuatu bagaimana? Aku tidak mau masuk penjara lagi karena dituduh membunuh orang lagi.”

Dicky sesaat mengeri maksud dia, “Katakan,apa mau kamu?”

“Ayo kita tandatangani surat kematian!” Galvin Bai sambil berkata sambil mengeluarkan dua lembar kertas perjanjian kematian yang sudah dicetak dari sakunya, memberikan pada Dicky satu lembar, dan memberikan pulpen.

“Tanda tangan saja!” Galvin Bai berkata dengan pelan, “Dengan begitu kedua belah pihak mempunyai bukti, kalau kamu yang membunuhku maka masalah ini tidak ada kaitannya sama sekali dengan Keluarga Cong, percayalah aliansi bisnis di Kota C tidak akan datang mencari kamu dan Keluarga Cong.”

“Mengenai aku...kamu juga pasti mengerti.” Galvin Bai tidak banyak berbicara lagi, menundukkan kepala dan menandatangani surat yang dipegangnya.

Tatapan Dicky menjadi sinis setelah mendengar perkataan Galvin Bai,langsung kembali mengalihkan pandangannya, menatap Galvin Bai dengan tatapan yang penuh kekacauan, lalu menandatangani surat itu,dan memberikannya pada Galvin Bai.

Mereka menukar suratnya, dan tanda tangan, surat perjanjian kematian ini sudah resmi, ada dua surat, tidak peduli dalam prosesnya nanti siapa yang akan terluka parah,atau mati, tidak ada urusannya sama sekali dengan lawannya,semua ditanggung oleh diri sendiri.

Galvin Bai menyimpan surat perjanjian kematian itu, lalu membalikkan badan berkata pada Dicky: “Tunggu aku sebentar, aku simpan barang ini dimobil dulu, takutnya nanti akan terlalu dahsyat,tidak sengaja merusaknya.”

Dicky sangat kebingungan.

Kenapa dia tidak merasakan kepanikan Galvin Bai? Dan surat perjanjian kematian ini masih dia yang mengusulkannya!

Galvin Bai adalah orang yang ingin balas dendam,sedangkan dia adalah orang yang dirugikan itu, kenapa dia begitu tenang,seperti pertemuan kali ini hanya pertemuan biasa saja.

Apa Galvin Bai sedang merencanakan sesuatu?

Tidak sempat berpikir banyak, Dicky disaat Galvin Bai menyimpan barang, lalu membalikkan badan dan memberikan surat perjanjian itu pada Lina Cong, lalu berkata padanya: “Nanti apapun yang terjadi tidak boleh keluar,mengerti tidak?”

Lina Cong terus menganggukkan kepala.

Disaat mereka berdua sudah berdiri ditempat masing masing, Dicky berkata: “Kali ini sudah bisa dimulaikan?”

“Tentu saja.” Galvin Bai menggerakkan bahunya.

Selesai mengatakannnya, tatapan Dicky jadi dingin,berubah jadi serius,lalu menyerang kearah Galvin Bai.

Galvin Bai melihat ini dan tatapan matanya jadi bercahaya, tidak bersuara dan meneliti teknik gerakan Dicky.

Lina Cong yang berada dibelakang tong kayu mengepal erat tangannya, jadi excited juga panik, dia menanti Kak Dicky membunuh Galvin Bai,jadi disaat Kak Dicky menyerang,dia sangat senang.

Dia akan segera melihat pemandangan Galvin Bai dibunuh oleh Kakak Dickynya,dan akan dipukul mati matian oleh Kakak Dicky nya.

Tapi pemandangan yang dia nantikan sama sekali tidak terjadi.

Dicky menyerang dan memberikan tinju, Galvin Bai dengan cepat menghindarinya, disaat bersamaan jika dia mengangkat kakinya juga bisa memberikan tendangan dari samping, sekali tendang langsung mengenai perut Dicky.

“Pengggg!!!”

Dicky terlalu meremehkan musuhnya, dan tidak pernah menyangka Galvin Bai bisa mempunyai gerakan yang begitu cepat, jadi berhasil ditendangnya, dan masih ditendang sampai terbang,jatuh ketanah.

Lina Cong terkejut sampai matanya melotot, “Kenapa bisa begini?”

Dicky juga terkejut, bangun dari tanah, pandangan matanya jadi serius.

Galvin Bai sama sekali tidak senang karena berhasil menendang Dicky, dan menjadi semakin serius, dia tahu, Dicky sudah mulai semakin serius.

Ternyata sesuai dugaan dia,Dicky menyerang dan tidak asal asalan lagi, dan mencari sudut yang tepat, menyerang Galvin Bai dari berbagai sudut.

Galvin Bai sekarang ahli dalam menggunakan teknit kaki, dan Dicky ahli dalam teknik tinju, satu bagian atas,satu bagian bawah.

Galvin Bai hanya bisa menghadang serangan Dicky dengan lengannya, tapi kekuatan Dicky sangat kuat, dia meninju dengan sangat kuat, membuat Galvin Bai mundur beberapa langkah,hampir jatuh.

Dicky melihat ini langsung segera meninjunya, sama sekali tidak memberikan Galvin Bai waktu untuk bereaksi.

Galvin Bai terus berputar kesamping,miringkan kepala,dan mundur, malah tidak menemukan kesempatan untuk membalasnya.

Dicky melihat situasi ini tertawa mengejeknya: “Kenapa tidak menyerang? Ayo serang?”

Galvin Bai mendengar perkataan ini lalu pandangan tenggelam, “Maaf,aku tidak suka menyerang.”

Disaat bersamaan selesai mengatakannya,Galvin Bai akhirnya menemukan kesalahan Dicky, disaat dia memberikan tinju lagi,Galvin Bai langsung membungkukkan badannya,satu tangan menahan ditanah,mengayunkan kakinya, menyerang Dicky dari bawah.

Novel Terkait

Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu