Awesome Guy - Bab 160 Selalu Memikirkan Friska Li

Galvin Bai berucap dengan datar: “Aku tidak memiliki apapun lagi, kamu mengikutiku juga tidak berguna.”

“Bukankah masih ada Perusahaan Li?” jawab Vonny Long.

Galvin Bai menggelengkan kepalanya, “Perusahaan Li, aku siapkan untuk Friska.”

Ternyata, dia tidak pernah memikirkan dirinya sendiri, hingga sekarang, dia selalu memikirkan Friska Li.

Tiba-tiba Vonny Long merasa sangat marah, kenapa Galvin Bai tidak bisa memikirkan dirinya sendiri?

Namun memiliki hak apa dia mengatakan hal ini pada Galvin Bai?

Memikirkannya, membuat mata Vonny Long sedikit memerah, tidak ingin terlihat oleh Galvin Bai, dia langsung membalikkan tubuhnya, berucap: “Kalau begitu besok aku akan mengundurkan diri.”

Selesai berucap, Vonny Long berjalan keluar dari ruang rapat.

Galvin Bai hanya bisa menghela napas tanpa suara.

Tiba waktunya pulang kerja, Vonny Long pulang ke rumah kontrakannya denan gelisah, dirinya mandi dengan tidak fokus, kemudian membeli makanan pesan antar, dan memakannya.

Lalu dirinya sendiri juga tidak tahu harus melakukan apa, dulu jika pulang ke rumah, dirinya akan melihat jadwal Galvin Bai dan rapat penting, atau mengurus dokumen yang penting, jika tidak ada yang bisa dia lakukan, dia akan melihat laporan perusahaan.

Dan sekarang, apa lagi yang bisa dia lakukan?

Saat dia sedang melamun, terdengar suara ketukan pintu.

Vonny Long merasa bingung, siapa yang mencarinya semalam ini?

Tidak, sangat jarang orang yang mengetahui tempat ini, selain keluarganya, hanya beberapa temannya yang mengetahuinya, namun sudah semalam ini, keluarganya tidak mungkin datang mencarinya, mengenai temannya, biasanya sebelum datang mereka akan menghubunginya lebih dulu.

Jantung Vonny Long berdetak dengan cepat, merasa sangat panik, mendekat ke pintu perlahan-lahan, lalu bertanya: “Siapa?”

Terdengar suara cempreng wanita dari depan pintu, “Vonny, ini aku! Cepat buka pintunya!”

Hmm?

Vonny Long tersentak sejenak, “Sania?”

Sambil berucap, Vonny Long membuka pintunya, “Ternyata benar kamu!”

Terkikik sejenak, lalu masuk sambil membawa kopernya, “Memangnya siapa lagi?”

Selesai berucap, Sania Liu memberikan pelukan pada Vonny Long.

Sania Liu adalah sahabat Vonny Long saat SMA, sejak kecil dia mengikuti gurunya memperlajari pengobatan China, setelah lulus dia pergi belajar di luar negeri, mempelajari pengobatan barat, dia telah bisa pengobatan China, dan sangat ahli.

Sedangkan wajah Sania Liu terlihat anggun, tubuhnya juga sangat bagus, sifatnya ceria, membuat orang muda menyukainya.

Vonny Long langsung menutup pintu, “Kamu sudah kembali tapi tidak memberitahuku.”

“Aish, bukankah ini sebuah kejutan membahagiakan untukmu?” Sania Liu tertawa, lalu meletakkan kopernya ke samping, duduk di ruang tengah.

Vonny Long berjalan menghampirinya berucap dengan datar: “Tidak ada bahagia, hanya terkejut.”

Sania Liu mengangkat kepalanya, “Apa kamu mengira aku ini orang jahat, yang masuk ke rumahmu untuk mencuri?”

“Memangnya apa lagi?” Vonny Long memutar bola matanya, “Siapa yang malam-malam begini, datang ke sini tanpa memberitahuku?”

“Bukankah aku?” Sania Liu tertawa terkikik.

Vonny Long merasa tidak bisa melakukan apapun, “Baiklah, baiklah, apa kamu sudah makan malam?”

“Aku sudah makan sedikit di pesawat.” jawab Sania Liu, “Saat ini aku tidak ingin makan, aku akan pergi mandi dulu, duduk di pesawat cukup lama, sangat melelahkan.”

“Kalau begitu kamu mandilah, dan pergi tidur! Jika ada sesuatu besok saja baru bicarakan.” ucap Vonny Long.

Sania Liu menganggukkan kepalanya, membuka kopernya, mengambil baju tidur lalu masuk ke dalam kamar mandi.

Saat keluar, Sania Liu melihat Vonny Long yang sudah berbaring di atas ranjang, merasa sedikit terkejut, “Nona Long yang cantik, kamu tidur secepat ini? Sepertinya ada yang aneh?”

“Apanya yang aneh?” jawab Vonny Long.

“Dulu bukankah kamu penggila kerja? Di jam seperti ini, seharusnya kamu sedang sibuk! Hari ini aneh sekali, sudah tidak sibuk?”

Vonny Long yang mendengar hal ini tiba-tiba terdiam.

Sania Liu terdiam sejenak, merasakan ada yang tidak beres, setengah bercanda lalu bertanya: “Ada apa? Tidak mungkin kehilangan pekerjaan kan?”

Selesai berucap, Vonny Long menolehkan kepalanya menatapnya, “Tidak kehilangan pekerjaan, tapi sebentar lagi, besok aku akan mengundurkan diri.”

“Mengundurkan diri? Tidak, bukankah kamu asisten presdir Marquis Group, dan atasanmu adalah presdir, pekerjaan sebagus ini, kamu ingin mengundurkan diri?”

“Ditambah lagi, jika kamu mengundurkan diri, apa bisa menemukan pekerjaan yang lebih baik dari sekarang?”

Vonny Long berpikir sejenak, benar tidak ada, akhirnya dia menggelengkan kepalanya.

“Maka jangan lakukan!” Sania Liu merasa tidak mengerti, “Tapi, kenapa kamu ingin mengundurkan diri?”

Vonny Long yang mendengar hal ini menghela napas lebih dulu, lalu berucap: “Besok presdir Marquis Group akan berganti.”

“Lalu?”

Vonny Long menatapnya, “Lalu aku ingin mengundurkan diri.”

“Hanya karena ini?” di saat yang sama Sania Liu merasa sangat terkejut, tidak tahu harus mengatakan apa.

Vonny Long yang melihat hal ini hanya bisa menjelaskan padanya.

Selesai Sania Liu mendengarnya, membuatnya merasa kesal hingga memukul ranjang, “Dasar brengsek, orang seperti ini menjadi presdir, cepat atau lambat pasti akan hancur!”

Vonny Long hanya bisa melemaskan bahunya, “Hari ini aku melihat sendiri mereka menandatangani kerja sama itu, besok akan diadakan rapat jajaran direktur, untuk mengumumkan masalah ini dengan resmi.”

Sania Liu mengela napas berat, “Perusahaan-perusahaan besar ini, benar-benar kacau, tidak ada satu hari pun untuk bersantai, hanya terus menyelesaikan masalah, apa itu berarti?”

“Entahlah......” Vonny Long mengangkat bahunya.

Wajah Sania Liu langsung berubah menjadi tersenyum, “Kalau begitu setelah kamu mengundurkan diri kamu akan sama sepertiku, sama-sama pengangguran, ayoo kita sama-sama mencari pekerjaan!”

“Lupakan saja! Kita berdua tidak ada kaitannya.” Vonny Long menggelengkan kepalanya.

Yang satu di bidang medis, dan satunya lagi hanya asisten biasa, tidak ada kaitannya sama sekali.

“Sepertinya benar juga......” Sania Liu tertawa sejenak.

......

Mansion, Bella Ye melihat surat kerja sama yang dibawa oleh Steven Li, alisnya sedikit berkerut, “Kamu memberikan Perusahaan Li pada Galvin?”

“Benar, sekarang Perusahaan Li memiliki investasi darimu, jika diberikan pada Galvin, kalian bisa menariknya kapanpun, Perusahaan Li saat ini sedang krisis, memberikan padanya juga tidak akan membaik.”

Bella Ye terdiam, surat kerja sama ini memang tidak ada masalah, selain syarat yang ditambahkan oleh Galvin Bai.

Untuk apa Galvin Bai menginginkan Perusahaan Li?

Apa berharap bisa bangkit kembali dengan bergantung pada Perusahaan Li?

Setelah memikirkannya cukup lama, Bella Ye tetap tidak menemukan apa yang ingin dilakukan oleh Galvin Bai, kemudian menemukan sebuah alasan, mungkin sebagai pegangan ekonominya untuk sementara ini.

Bella Ye memberikan surat kerja sama itu pada Steven Li, “Kali ini pekerjaanmu sangat bagus, Perusahaan Li sudah diberikan padanya maka biarkan saja, aku tidak perduli, setelah dia melanjutkannya, aku akan membatalkan proyek itu.”

“Baik, Kakak Bella.” Steven Li tertawa menerima surat kerja sama itu.

Steven Li meninggalkan mansion itu.

Bella Ye duduk seorang diri di ruang tengah dengan seringaiannya, Steven Li mengira dirinya bisa memiliki Marquis Group, bermimpi saja, tujuannya adalah menghancurkan Marquis Group, sekarang hanya berganti presdir saja.

Alasannya hanya dia yang mengetahuinya, dia hanya tidak ingin menghancurkan Galvin Bai, tapi Steven Li, dia ingin menghancurkannya, ditambah lagi Steven Li tidak memiliki Perusahaan Li lagi, jika Marquis Group juga hancur, maka dia akan merasakan apa yang dinamakan gelandangan!