Awesome Guy - Bab 598 Menjaga Kehormatan Suami

“Pasti ada alasan di dalamnya, dan alasan tersebut kemungkinan besar adalah mereka berdua telah mengetahui apa rahasia tersebut, oleh sebab itu dia tidak berniat untuk menyerahkan adik seperguruan kepadaku.”

“Dan untuk rahasia tersebut, tampaknya ada hubungannya dengan emas itu!”

Agus terperanjat, dia terkejut dibuatnya.

......

Di atas geladak kapal, Ervin Chen berkata kepada Galvin Bai : “Jika ada yang ingin dipertanyakan, akan kita bicarakan lagi setelah pulang, kita tidak dapat menahan Ketua Dao, ayo cepat pergi.”

Galvin Bai mengangguk-anggukkan kepalanya, sekelompok orang itu bergegas menuju rumah menggunakan mobil.

Sebelum kapal berlabuh, Ervin Chen sudah mendapati Ketua Dao sedang berada di pesisir.

Jika Ketua Dao ke sana untuk membunuh Galvin Bai, itu juga ada kemungkinannya, namun, di depan mata banyak orang, takutnya dia tidak mungkin melakukannya.

Bagaimanapun, ini berkaitan dengan perjanjian pertaruhan dengan guru dan yang lainnya, selain itu, keluarga Bai di sana juga tidak akan menyetujuinya.

Oleh sebab itu, ketika Galvin Bai dan yang lainnya berjalan keluar dari dalam kapal, Ervin Chen pun langsung mengerti, target Ketua Dao adalah Fanny.

Dengan begitu, dia langsung bergegas menyuruh Darwin Chen untuk membangunkan Fanny, dan menyuruh mereka untuk bersiap-siap.

Tubuh Darwin Chen dan Fanny tidak jauh berbeda, oleh sebab itu, dia menyuruh Darwin Chen untuk menyamar menjadi kru kapal dan berjalan bersama kru kapal, lalu melompat ke dalam laut.

Di saat yang sama, Fanny juga mengganti pakaiannya dengan pakaian kru kapal, dia melompat ke dalam laut dari sisi lainnya dan saling bertukar posisi di dalam laut, dengan begitu, orang yang ditarik oleh Macan Putih dan Drake Xu adalah Fanny, dan untuk Darwin Chen, dia secara diam-diam berenang ke tepian laut dari belakang kapal.

Ketika Fanny tiba di daratan, Ervin Chen baru melontarkan pertanyaan kepada Ketua Dao dengan suara yang nyaring, dia berniat untuk menarik perhatiannya, namun......

Itu tidak dapat membodohi Ketua Dao.

Terdapat lima mobil bisnis yang melaju ke kota T.

Orang yang duduk di dalam mobil pertama adalah Galvin Bai dan yang lainnya, sopirnya adalah seorang wanita, Galvin Bai, Friska Li, Sania Liu dan Fanny yang basah kuyup, mereka duduk di deretan belakang.

Sekujur tubuh Fanny basah kuyup, seragam kru kapal itu juga kebesaran, di dalam kondisi seperti ini, bajunya pun menempel di tubuhnya dan menunjukkan lekukan tubuh mungilnya yang indah, terdapat aura yang spesial.

Namun Fanny merasa sangat kedinginan, dia bergemetaran saking dinginnya, lukanya juga belum sembuh.

Melihat ini, Galvin Bai pun mengatakan : “Lepas saja bajumu.”

Fanny menatap Galvin Bai dengan dingin, setelah itu, dia memejamkan matanya.

Galvin Bai merasa tidak berdaya, gadis ini benar-benar keras kepala, tidak seperti orang pada umumnya!

Saat berada di pulau, Galvin Bai sudah melihatnya ketika menggantikan bajunya, untuk apa merasa malu? Friska Li dan Sania Liu adalah wanita, apakah mereka juga tidak boleh melihatnya?

Sania Liu mengeluarkan baju bersih yang sudah disiapkan, dia menyerahkannya kepada Fanny, “Sebaiknya, kamu segera melepaskan bajumu, tidak baik jika lukamu basah, lukamu juga masih mengeluarkan darah yang begitu banyak, akan gampang terkena infeksi jika kamu seperti ini, begitu terkena infeksi, kamu pasti tidak dapat bertahan dengan tubuhmu yang begitu lemah.”

Galvin Bai menganggukkan kepalanya.

Mungkin karena terlalu dingin, dia juga tahu kalau tubuhnya tidak boleh disiksa lagi, Fanny pun meraih baju yang diberikan oleh Sania Liu.

Melihat ini, Galvin Bai tersenyum, betul kalau seperti ini!

Lalu, detik selanjutnya, Galvin Bai langsung merintih kesakitan.

“Ah......”

Tangan kecil Friska Li saat ini sedang berada di bagian pinggang Galvin Bai, dia mencubit pinggangnya dan memelintirnya dengan sekuat tenaga.

Kemudian, terdengar suara Friska Li yang terkesan kesal, “Tidak boleh lihat!”

Galvin Bai bergegas membalikkan tubuhnya, dengan canggung dia berkata : “Aku tidak berniat untuk melihat......”

Sambil berbicara, tiba-tiba Galvin Bai melirik ke arah kaca spion, eh, sepertinya bisa dilihat dari sini......

Selanjutnya, Friska Li menutup kaca spion tersebut dengan selembar kertas tisu basah, dengan gusar dia mengatakan : “Kamu tidak boleh lihat! Pejamkan matamu!”

Galvin Bai : “......”

Setelah Fanny melepaskan bajunya, Sania Liu membantunya membersihkan lukanya, lalu mengolesinya dengan obat, kemudian dia baru mengenakan baju bersih tersebut.

Sesudah mengenakan pakaiannya, Fanny memutar bola matanya kepada Galvin Bai, di dalam hati, dia berniat untuk membalasnya, sehingga dia berkata kepada Friska Li : “Ketika berada di pulau, dia telah membantuku untuk mengganti baju, selain itu, dia juga berniat untuk memperkosaku.”

Dalam sekejap, Galvin Bai langsung terkaku, muncul keringat dingin di punggungnya, dia berseru dengan nyaring : “Aku tidak berbuat demikian! Kamu jangan sembarangan berbicara!”

Selesai berbicara, Galvin Bai juga bergegas memberikan penjelasan kepada Friska Li : “Istriku, bukan seperti itu, saat itu dia sudah terluka, karena tidak ada jalan lain, aku pun membantunya untuk menggantikan bajunya......”

Melihatnya, Fanny tertawa sinis, dia menyindir : “Oh, dan kemudian? Kemudian kamu membuka bajuku dan berniat untuk memperkosaku?”

Galvin Bai menelan air liurnya sendiri.

Sialan, Fanny dasar gadis sialan, tahu akan seperti ini, lebih baik dia melemparkannya ke mobil di belakang saja, sialan, biarkan saja dia mati kedinginan!

Suasana di dalam mobil mendadak menjadi sunyi, atmosfer terasa sedikit kaku.

Mendapati ini, hati Fanny terasa senang karena telah membalasnya, sekali lagi dia mengatakan : “Dia melepaskan pakaianku......”

“Plak!”

Terdengar suara tamparan, perkataan Fanny pun terhenti.

Dengan gusar, Friska Li mendaratkan sebuah tamparan di wajah Fanny.

Semua orang di dalam mobil pun terkaku karena satu pukulan itu.

Dengan wajah yang dingin, Friska Li berkata kepada Fanny : “Bicara begitu banyak, apakah kamu mengira aku akan mempercayai orang luar sepertimu, dan tidak mempercayai suamiku sendiri?”

Mendapati ini, Fanny sangat marah, sangat gusar.

Fanny sedang membongkar sifat asli Galvin Bai, itu adalah demi kebaikan Friska Li, namun dia malah ditampar oleh Friska Li!

“Itu adalah demi kebaikanmu, aku ingin kamu melihat sebusuk apakah Galvin itu, kamu telah dibohongi olehnya......”

Belum sempat dia menyelesaikan perkataannya, sekali lagi Friska Li melemparkan tamparannya.

Dalam sekejap, suasana menjadi semakin kaku.

Dengan keji, Fanny menatap Friska Li, “Kamu!”

Friska Li tidak bergerak, dia malah memperingatinya dengan tegas : “Dia adalah suamiku, aku tidak akan mentolerir fitnah dari siapapun!”

Melihat ini, hati Galvin Bai langsung terasa sangat terharu.

Fanny tampak sangat marah, dia membenci wanita polos itu yang tidak bisa membedakan antara baik dan buruk, jika bukan karena tubuhnya sedang terluka dan tidak bertenaga, dia pasti akan memberikan pelajaran kepada wanita bodoh ini.

Bodoh! Polos!

Sebenarnya, Friska Li bersikap demikian bukan berarti dia tidak mempercayai perkataan dari Fanny, melainkan karena dia adalah wanitanya Galvin Bai, dia harus membela suaminya.

Galvin Bai telah melakukan perbuatan itu, dia tidak akan mengkritik Galvin Bai di hadapan orang luar, dia harus menjaga kehormatannya, namun, ketika hanya tersisa mereka berdua saja, mereka suami istri baru akan membicarakannya secara pelan-pelan.

Saat ini, tentu Friska Li tidak akan membiarkan Fanny mendapatkan apa yang dia inginkan.

Jika saja Friska Li mengetahui kalau Fanny adalah seorang wanita yang sama dengan pria yang menghajar Macan Putih dan Drake Xu di atas kapal itu, tidak tahu apa yang akan Friska Li pikirkan?

Saat ini, Galvin Bai mengangkat kepalanya dan meluruskan tubuhnya, dia tampak sangat sombong.

Setelah dua jam lebih, mereka tiba di kota T.

Galvin Bai dan Friska Li pergi ke dalam rumah sakit.

Dan untuk Fanny, sesuai dengan perintah Galvin Bai, dia disekap oleh Macan Putih mereka.

Sania Liu meresepkan obat untuk Fanny.

Pada malamnya, Ervin Chen datang ke kamar Galvin Bai.

Galvin Bai sedang bersandar di atas ranjang pasien, dia menatap Ervin Chen dan berkata dengan datar : “Aku membutuhkan penjelasan.”

Ervin Chen mengeluarkan rokok dan memberikannya kepada Galvin Bai, Galvin Bai menggelengkan kepalanya dan menolaknya, Ervin Chen pun menariknya kembali, dengan datar, dia mengatakan : “Ada suatu permasalahan yang tidak dapat aku ceritakan.”

Galvin Bai bertanya : “Kenapa?”

“Demi kamu.” Ucap Ervin Chen, “Kamu tenang saja, kamu tidak akan dirugikan.”

Sekilas, Galvin Bai melirik Ervin Chen, “Kalau begitu, bagaimana aku bisa mempercayaimu?”

Ervin Chen mengetahuinya, Fanny mengetahuinya, Ketua Dao mengetahuinya, dia merasa orang-orang tersebut mengetahuinya, hanya dirinya sendiri yang tidak tahu, rasa seperti itu sangat sulit untuk diterima.

Terutama dia mengetahui dari Fanny, kalau dirinya hanyalah sebuah bidak catur, rasa seperti itu lebih sulit untuk diterima lagi.

Di samping itu, Ervin Chen berkata demikian, bagaimana Galvin Bai dapat mempercayainya seperti sebelumnya? Bagaimana kalau Ervin Chen yang sebelumnya itu hanya sengaja bersandiwara di depannya saja?

Sekarang, semua kekuasaan Galvin Bai yang tersembunyi itu ditangani oleh Ervin Chen, jika saja Ervin Chen memiliki niat lain, maka dia akan hancur.

Galvin Bai tidak berani bertaruh.

Melihat ini, Ervin Chen terdiam untuk beberapa saat, kemudian, dia berkata lagi : “Sebenarnya, ada permasalahan yang tidak dapat aku mengerti dengan baik, dan ada sedikit yang dapat aku beritahu kepadamu, aku diutus ke sini untuk membantumu.”

Novel Terkait

Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu