Awesome Guy - Bab 281 Lelucon Yang Hampir Membunuh Kakak Sendiri??

Saat Galvin Bai bangun baru menyadari dirinya sedang dirumah sakit,juga memakai baju rumah sakit, dan Friska Li yang duduk disamping ranjangnya, Eddy Bai berdiri disamping jendela.

Galvin Bai melihat Friska Li, menggerakkan mulutnya, “Sss…”

Friska Li segera berkata: “Kamu jangan bergerak,hati hati,kamu mau apa,tunjukkan padaku,aku bantu kamu.”

Galvin Bai mendengar perkataannya sedikit senang, dia jadi curigai wanita yang didepannya ini bukan Friska Li.

Setelah Friska Li lupa ingatan,sikapnya pada Galvin Bai sangatlah asing, berhati hati,takut,penasaran,dan tidak pernah seramah ini, ini membuat Galvin Bai merasa terkejut dimanjakan.

Galvin Bai mengatakan sesuatu dengan pelan: “Aku ingin minum air.”

Saat ini, Eddy Bai berjalan kemari, berkata pada Friska Li : “Biar aku saja,tolong panggilkan dokter.”

Friska Li tertegun, langsung menganggukkan kepala dan mengiyakannya, keluar panggil dokter.

Galvin Bai melihat Eddy Bai, tahu dia sengaja membiarkan Friska Li pergi, lalu berkata dengan pelan : “Ada apa,katakan saja!”

Eddy Bai membalikkan badannya, mengambilkan air hangat untuk Galvin Bai,Galvin Bai tidak meminumnya.

“Minum sedikit air dulu baru kita bicarakan.”

Galvin Bai berpikir sesaat, lalu meminum air yang diberikan Eddy Bai,merasa dirinya jauh lebih baik.

Eddy Bai meletakkan gelas, duduk disamping ranjang, berkata dengan pelan: “Friska Li adalah istri yang baik.”

Galvin Bai mengangkat kepalanya dan melihat dia,tidak berkata apapun.

Eddy Bai berkata lagi: “Aku tidak menyalahkanmu membawa perasaan mengerjakan sesuatu,jadi seorang laki laki memang harus melindungi wanita sendiri, ini adalah kodratnya.”

“Kamu istirahat dulu,tunggu luka sudah sembuh,baru boleh mengerjakan kerjaan sendiri.”

Perkataan ini tidak tahu apakah dia sengaja mengatakannya,intinya bagi Galvin Bai,Eddy Bai seperti sedang memperingatkannya.

Galvin Bai mengkedipkan matanya, “Eric Bai dimana?”

Eddy Bai terhenti sesaat, “Ada apa menanyakan dia?”

“Apa masalah ini bukan dia yang lakukan?” Galvin Bai tanya balik.

Eddy Bai mengerutkan bibirnya, “Lelucon antara kakak adik,tidak perlu dianggap serius.”

Lelucon?

Ingin membunuh kakak sendiri,ini namanya lelucon?

Lelucon ini sangat lucu!

Galvin Bai tidak bodoh,sikap Eddy Bai sangat jelas, dia tahu ini ulah Eric Bai,dan ingin melindunginya, menggunakan kata lelucon untuk menutupi kesalahannya.

Galvin Bai tidak terima!

Atas dasar apa?

Bukankah semuanya anak kandungnya?

kenapa harus begitu pilih kasih?

kalau begini,kenapa harus melahirkan satu anak lagi?

Dia adalah anak pertama!

Hmm,benar juga,yang dimanjakan selalu anak paling kecil.

Tidak usah bilang Eddy Bai mereka, bahkan keluarga biasa saja,pasti akan memanjakan anak paling kecil, dan yang besar itulah yang harus menanggung banyak hal.

Meskipun Galvin Bai tidak terima dengan semua ini tapi dia juga tidak bisa berbuat apa, karena dia sekarang benar benar sangat lemah!

Dia harus menjadi kuat!

Hanya perlu menjadi kuat, baru bisa menguasai hidup sendiri!

“Yang dikatakan Ayah benar.” Galvin Bai menjawabnya dengan pelan.

Eddy Bai melihat Galvin bai, “Aku tahu,dalam hatimu tidak tenang,ini juga termasuk ujian untukmu.”

Galvin Bai menundukkan kepala dan tertawa dingin,ujian?

Pembohong!

Eddy Bai berdiri, “Istirahat yang baik, aku pulang dulu.”

Galvin bai mengiyakannya, lalu menutup matanya.

Dia tidak ingin melihat Eddy Bai, dia takut jika melihatnya sekali lagi akan membuatnya tidak bisa tahan lagi dan meledak.

Gila,semua adalah anakmu, perbedaannya harus begitu jelaskah?

Yang dilaluinya hari ini, hampir membuat dia jadi cacat, dan hampir membuat Friska Li direbut orang lain, dan dia bisa begitu gampang menulis ini semua hanya lelucon.

Eddy Bai baru saja pergi tidak lama, Friska Li membawa dokter kembali.

Dokter bilang tidak apa apa, lebih perhatikan istirahatnya, tunggu lukanya sembuh,sudah bisa pulang.

Dokter sudah pergi,Galvin bai baru membuka matanya,melihat Friska Li.

Friska Li sedikit gugup, menghindari tatapan Galvin bai, “Kamu…apa kamu merasa dimana tidak enak?”

Galvin Bai menggelengkan kepalanya dengan pelan, masih tersenyum pada Friska Li, tapi menggerakkan mulutnya jadi sedikit sakit.

Sekarang diruang rawat itu hanya tersisa mereka berdua, Friska Li merasa sedikit tidak enak, juga tidak tahu mau berkata apa.

Novel Terkait

Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu