Awesome Guy - Bab 33 Kemampuan Berbisnis Yang Mengejutkan

Fiona Zhou mendelik marah pada Galvin Bai, “Kamu masih berani bertanya, semua ini karenamu!”

“Karenaku?” Galvin Bai menatapnya tidak mengerti.

Fiona Zhou yang melihat raut wajah Galvin Bai seperti ini seketika semakin merasa marah, “Untuk apa kamu berpura-pura tidak bersalah? Jika bukan karena kamu yang ditangkap sebelumnya, bagaimana mungkin Friska akan meminta bantuan pada Habert itu, dan Habert meminta Friska untuk menjadi pendampingnya!”

“Sekarang, semua orang sudah mengetahuinya, apa kamu tahu apa yang mereka katakan di belakang Friska? Apa kamu tahu betapa mengerikannya kata-kata itu? Kamu tidak mengetahui apapun! Aku bahkan sangat ingin menghajarmu!”

Galvin Bai tertegun sejenak, kemudian memicingkan matanya, “Habert?”

Sangat bagus! Dia sudah pernah memperingatkannya satu kali, namun dia masih mendekati Friska Li, kalau begitu jangan salahkan dia!

Dan juga Steven Li, ternyata Habert Liu adalah orang yang mengeluarkannya dari penjara, dia benar-benar akan membuat perhitungan pada Habert Liu!

“Aku mengerti, aku akan membuatnya membayar apa yang telah dia lakukan!” ucap Galvin Bai dengan datar.

Fiona Zhou terlihat acuh, “Kamu?”

Galvin Bai tidak menjelaskannya, lalu memapah Friska Li masuk ke dalam mobil, “Aku selalu menepati ucapanku, terima kasih banyak untuk hari ini.”

Selesai berucap, dia langsung pergi mengendarai mobil Friska Li.

Fiona Zhou menatap Galvin Bai yang menjauh, raut wajahnya terlihat sulit untuk dibaca, sejujurnya, Galvin Bai memang membuat orang memandangnya rendah, namun sejak dirinya membelikan mobil untuk Friska Li, dia langsung merasakan jika pria itu berbeda.

Tadi saat dia mengucapkan kalimat itu membuat orang langsung mempercayainya, jika bukan karena dia yang telah mengenalnya selama dua tahun ini, dia tidak akan mungkin mengucapkan kalimat terakhirnya.

Galvin Bai membawa Friska Li kembali ke mansion, menggendongnya lalu membaringkannya di atas ranjang, menatapnya dengan penuh sayang.

Namun saat terus melihatnya, tiba-tiba tatapannya berubah.

Friska Li memiliki wajah yang cantik, bentuk tubuh yang sangat bagus, karena mabuk, kedua pipinya terlihat memerah, bibirnya sedikit terbuka, tulang selangkanya yang indah terlihat dengan jelas......

Ditambah dengan Galvin Bai yang selama ini menyukai Friska Li, melihat pemandangan indah ini, membuat pikiran Galvin Bai berkelana, dia membungkukkan tubuhnya perlahan-lahan.

Rasa sentuhan di kedua bibirnya benar-benar luar biasa, membuat Galvin Bai tidak bisa melepaskannya.

Hanya dengan kedua bibir yang menempel membuatnya merasa tidak puas, dengan berani dia membuka mulutnya, ingin merasakan lebih banyak lagi.

Saat yang sama, Friska Li melenguh sejenak, membuat Galvin Bai terkejut, segera menegakkan tubuhnya menatap Friska Li.

Menemukan Friska Li yang hanya merasa tidak nyaman, dan tidak membuatnya terbangun, Galvin Bai menghela napas lega.

Jika dia menggunakan kesempatan Friska Li yang mabuk untuk tidur bersamanya, entah apakah dia akan menyalahkannya?

Namun bukankah mereka suami istri? Hal seperti ini adalah hal yang wajar kan?

Galvin Bai bergejolak cukup lama, akhirnya dia memutuskan untuk menyerah, dia masih berharap, Friska Li benar-benar mencintainya, hari dimana dia menerimanya lalu mereka melakukan hal yang seharusnya dilakukan suami istri, dengan begitu, akan terasa lebih berarti.

Akhirnya Galvin Bai membantu Friska Li membersihkan wajahnya, lalu menyelimutinya, dan memberikan kecupan di keningnya, berucap dengan pelan: “Friska, kamu tenang saja, semua orang yang menindasmu, aku akan membantumu untuk membalasnya.

Selesai berucap, Galvin Bai bangkit berdiri kemudian keluar dari kamar.

Tiba di kamarnya sendiri, Galvin Bai mengeluarkan handphonenya, mengirim pesan pada Vonny Long, “Aku akan menghadiri sendiri acara perayaan Perusahaan Liu.”

Beberapa saat kemudian, Vonny Long baru menjawab: “Aku mengerti.”

Satu malam tanpa mimpi.

Setelah Friska Li bangun dia menekan kepalanya yang terasa sedikit sakit, dia tidak bisa mengingat apa yang terjadi kemarin, dia hanya mengira jika Fiona Zhou yang mengantarkannya pulang.

Setelah bangun dan mandi, Friska Li menyalakan televisi, memutar berita pagi, kemudian dirinya sendiri pergi ke dapur menyiapkan sarapan.

“Dilaporkan, angin topan bernama ‘Martha’ akan tiba di bagian selatan negara ini, pemerintah setempat sedang berusaha mengevakuasi warga sekitar, semua fasilitas hiburan di pinggir pantai telah dihentikan semuanya......”

“Ting tong......”

Galvin Bai terbangun karena suara pesan, kemudian mengambil handphonenya dan melihatnya sekilas, lalu segera bangkit duduk, “Angin topan telah datang!”

Selesai membaca berita, Galvin Bai segera bangun dan mandi, saat tiba di bawah, dia menemukan Friska Li sedang berada di dapur membuat sarapan, langsung bertanya: “Friska, apa kepalamu sakit? Apa mau minum obat penghilang mabuk?”

Dia membeli obat penghilang mabuk saat perjalanan pulang kemarin, kemarin malam dia sudah memberikannya satu butir pada Friska Li.

Friska Li yang mendengar hal ini menatap Galvin Bai, menipiskan bibirnya berucap: “Tidak perlu.”

Galvin Bai yang melihat hal ini ingin mengatakan sesuatu, namun Friska Li terlihat seperti tidak ingin berbicara dengannya, akhirnya dia kembali menutup mulutnya, namun masih berdiri di sana melihat Friska Li yang bergerak dengan sibuk.

Friska Li yang melihat hal ini menatap sekilas Galvin Bai, “Sedang apa berdiri di sana? Pergi lakukan pekerjaanmu.”

Galvin Bai tersenyum berucap: “Melihatmu membuat sarapan, membuatku merasa sangat bahagia.” ini adalah sebuah kejujuran yang besar.

Friska Li yang mendengarnya membuat perasaannya sedikit menjadi aneh, namun dia tetap mendatarkan wajahnya berucap: “Apa yang kamu katakan! Pergi, tidak boleh melihatku!”

Galvin Bai yang melihat Friska Li merasa malu, tersenyum berucap: “Baiklah.”

Melihat Galvin Bai yang sudah pergi, dengan anehnya Friska Li kembali merasakan kehilangan, tiba-tiba dia menertawakan dirinya sendiri, ada apa dengannya ini? Kenapa perasaannya terus berubah-ubah?

Selesai sarapan, Galvin Bai mengatakan ada urusan di perusahaan, dan ingin segera pergi ke perusahaan.

Friska Li langsung berucap: “Aku akan mengantarmu!”

Galvin Bai tidak menolaknya, namun disaat yang sama dia juga memutuskan, sebaiknya nanti dia menyuruh Vonny Long untuk pergi membeli mobil.

Setelah tiba di perusahaan, dia melihat Vonny Long yang menatapnya tanpa berkedip.

Galvin Bai tertegun, “Ada apa?”

Vonny Long membawa setumpuk laporan lalu memberikannya pada Galvin Bai, “Penjualan barang rongsok yang sebelumnya Presdir beli tiba-tiba melonjak......”

Galvin Bai tersenyum mengangguk, “Seperti yang diharapkan.”

“Seperti yang diharapkan?” raut wajah Vonny Long terlihat penuh dengan keterkejutan.

Kalau begitu sebelumnya Galvin Bai dan Eric Wang telah mengetahui akan menjadi seperti ini sejak awal, jadi dia mengumpulkan barang lebih awal?

Bukan, bukankah dia anak konglomerat yang hanya mengetahui menghamburkan uang? Bahkan memiliki pikiran bisnis seperti ini? Tidak benar kan?

Galvin Bai tidak mengatakan apapun, lalu berucap memerintah: “Pergilah, berikan pengumuman, jika barang-barang yang kita beli sebelumnya, semua harganya mengalami pelonjakan sebesar sepuluh persen hari ini, besok akan naik lima persen dari harga hari ini.”

“Hah?” Vonny Long tercengang, “Presdir, kamu yakin?”

Sekarang barang rongsok itu telah mendapat penjualan, seharusnya berusaha untuk menjualnya baru benar, untuk harga yang naik, belum tentu orang akan membelinya jika harganya naik!

Galvin Bai menganggukkan kepalanya, “Aku yakin, sudahlah, cepat umumkan.”

Vonny Long tidak bisa berkata-kata, hanya bisa pergi memberi pengumuman pada pabrik.

Setelah mengumumkannya, tiba di malam hari, Vonny Long memperhatikan situasi yang ada, hasilnya sungguh mengejutkan.

Orang-orang bawahan melaporkan jika peralatannya terlalu sedikit, tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan barang, dan meminta izin untuk membeli peralatan yang lebih banyak.

Apa yang terjadi ini? Tidak cukup memenuhi kebutuhan barang? Bagaimana dengan barang rongsok yang dibicarakan?

Disaat yang sama, sebuah mansion di ibu kota, Eddy Bai terkejut melihat laporan yang ada di tangannya, “Aku melakukan kesalahan?”

Sebelumnya yang memberikan harga tinggi pada perusahaan yang ingin Galvin Bai akuisisi adalah dirinya, setelah dia mendengar laporan dari Vonny Long dia langsung menyuruh orang untuk membeli dengan harga tinggi perusahaan yang ingin Galvin Bai akuisisi.

Awalnya dia mengira sedang menghalangi tindakan Galvin Bai yang menghamburkan sembarangan, namun sekarang, sepertinya dia telah memotong jalan putranya untuk mendapatkan keuntungan?

Jika dilihat dari sisi lain, sepertinya putranya memiliki kemampuan berbisnis yang mengejutkan!

Tidak bisa, dia masih harus mengamatinya lagi, kali ini masih belum bisa terlihat apapun.

Tinggal satu hari lagi acara perayaan Perusahaan Liu, Vonny Long datang melaporkan: “Tasya He ingin mengajak makan bersama.”

“Hmm?” Galvin Bai merasa bingung, “Dia ingin mengajakku apa?”

Vonny Long menjawab: “Investasi sebelumnya telah menyelamatkan perusahaan mereka, jadi ingin mengajakmu makan bersama, sebagai ucapan terima kasih.”

Galvin Bai mengangguk mengerti, bertanya: “Seharusnya dia tidak mengetahui diriku kan?”

“Tidak tahu.” jawab Vonny Long.

Galvin Bai menjawab sejenak, “Baguslah, begini, besok kamu suruh mereka datang ke acara Perusahaan Liu sebagai perwakilan dari Marquis Group, aku akan datang sebagai manajer Marquis Group.”

“Baik, Presdir.” Vonny Long mengangguk, kemudian pergi melakukan pekerjaannya.

......

Perayaan Perusahaan Liu yang ke dua puluh, hampir semua pebisnis ternama di Kota T datang ke acara ini.

Di pagi hari, Friska Li dan Galvin Bai yang sudah bersiap membuka pintu bersamaan.

Galvin Bai yang telah mengetahui dengan jelas bertanya: “Friska, hari ini kamu berdandan secantik ini ingin pergi ke mana?”

Hari ini Friska Li mengenakan gaun malam yang panjang berwarna putih, membuat auranya terlihat seperti seorang malaikat.

Friska Li merasa sedikit canggung, “Pergi menghadiri sebuah acara.”

Galvin Bai menjawab sejenak, lalu berucap: “Aku juga menghadiri sebuah acara, kebetulan membutuhkan pendamping, apa kamu ada waktu?”

Novel Terkait

This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu