Awesome Guy - Bab 338 Interogasi

Melihat ia yang sepertinya tidak ingin bicara lebih lanjut, Galvin Bai pun menatap ke arah orang berpakaian hitam yang diikat itu, “Siapa bosmu?”

Orang berpakaian hitam itu ternyata sangat memegang teguh prinsipnya, tidak ada suara sekecil apapun yang terlontar keluar.

Galvin Bai juga tidak terprovokasi dan dengan tenang berujar: “Tidak masalah kalau kamu tidak mau memberitahuku, aku punya koneksi yang bisa memberitahuku siapa bosmu. Lagipula hal seperti ini tidaklah penting, ada banyak orang yang menghabisi nyawa anak buahku.”

Orang berpakaian hitam itu hanya menatap Galvin Bai.

Galvin Bai lalu berujar santai pada Drake Xu: “Bagaimana cara kalian para pembunuh biasanya menyiksa seseorang?”

“Pembunuh ya tugasnya membunuh.” sahut Drake Xu kesal.

“Kalau begitu, siapa diantara kalian yang memiliki cara yang paling baik untuk menyiksa seseorang? Aku akan menghadiahi 200 juta bagi siapa yang bisa membuat orang ini membuka mulutnya.”

Perkataan Galvin Bai itu membuat mata Ervin Chen dan Lisa berkilat. Walaupun mereka semua berada di bawah bos yang sama, tapi siapa yang bisa menolak uang sebanyak itu?

Drake Xu malah tidak bereaksi berlebihan. Ia justru melihat Galvin Bai dengan tatapan jijik, “Murahan!”

Orang berpakaian hitam itu tercenung.

200 juta hanya untuk menyiksanya, hanya untuk membuatnya membuka mulut.

Lisa sudah mengajukan diri untuk berjalan ke hadapan orang berpakaian hitam itu, “Biar aku saja. Kakakku bilang, cara terbaik untuk menyiksa orang adalah membuatnya merasakan kesakitan yang parah. Membiarkan orang tersebut memilih kematian daripada merasakan sakitnya.”

“Macan Putih bilang begitu?” Membayangkan situasi dimana Macan Putih mengucapkan pernyataan seperti itu membuat Galvin Bai merasa tidak suka.

Lisa terkekeh, “Sebenarnya bukan begitu ucapan yang ia lontarkan, tapi begitulah aku menginterpretasikan maksud kakakku secara detail.”

“Baiklah.” Galvin Bai mengedikkan bahunya, “Kalau begitu, kamu coba saja.”

Sekarang malam belum larut, apalagi tidak ada hal yang harus diurus, jadi tidak masalah juga menggunakan cara seperti ini untuk menghabiskan waktu.

Orang berpakaian hitam itu menatap Lisa dengan horor, lalu menggelengkan kepalanya: “Aku tidak akan memberikanmu kesempatan!”

Orang berpakaian hitam itu kemudian bergerak, seolah-olah ingin bunuh diri. Sayangnya, tubuhnya terikat kuat. Tidak mungkin juga ia menggigit lidahnya sendiri karena menggigit lidah tidak akan membuat nyawanya melayang.

Lisa berlutut di belakang tubuh orang itu dan terkekeh dingin sesaat. Ia mengangkat tangannya dan menggenggam salah satu tangan orang berpakaian hitam yang terikat di belakang itu. Tangan Lisa kemudian menggenggam erat satu jari orang itu, lalu dengan sekuat tenaga mematahkannya.

“ARGH!”

Orang berpakaian hitam itu berseru kesakitan.

“Lho.. Jangan teriak, ini kan hanya permulaannya saja! Bagaimana nasibmu nanti?”

Setelah berujar, Lisa pun kembali melanjutkan. Ia mematahkan jari-jemari orang berpakaian hitam itu satu persatu. Setelah semua jarinya patah, orang berpakaian hitam itu pun menjadi serak hampir tak bersuara.

Saat ini, Galvin Bai diam-diam mengakui dalam hati untuk tidak memprovokasi kaum hawa. Wanita kalau sudah benci, maka pria manapun tidak akan menjadi masalah!

Tidak ada ekspresi apapun yang terlukis pada wajah Drake Xu dan Ervin Chen, mereka berdua hanya melihat dalam diam.

Lisa kemudian menghajar seluruh tangan orang berpakaian hitam yang terikat itu, kemudian kakinya. Singkat kata, bagian tubuh manapun yang memiliki sendi akan dipatahkan tanpa basa-basi!

Tapi, yang mengejutkan adalah bagaimana orang berpakaian hitam itu tetap tidak bersuara meskipun sudah disiksa seberat ini.

Galvin Bai mengernyit. Sepertinya orang yang berada di balik orang berpakaian hitam itu bukanlah orang sembarangan. Orang berpakaian hitam ini sudah dilatih dengan baik, sehingga ia kuat menahan siksaan yang diberikan.

“Sudahlah.” Galvin Bai mengibaskan tangannya, “Aku sudah tidak ingin tahu lagi.”

Lisa hanya bisa bangkit berdiri, sorot matanya terlihat menyesal.

Peluh membasahi kening orang berpakaian hitam itu, tatapan matanya kosong. Kalau bukan karena niatnya yang sekuat baja, ia sudah sedari tadi mengutarakan segalanya dan mungkin mati kesakitan.

Galvin Bai sama sekali tidak memiliki ketertarikan terhadap tipe orang yang seperti ini, sehingga ia berujar pada Drake Xu: “Bunuh saja ia!”

Begitu mendengar ucapan Galvin Bai itu, sepasang mata orang yang berpakaian hitam itu pun sedikit menerawang sekaligus bergetar ketakutan, “Aku... Aku akan bicara... Jangan bunuh aku...”

Begitu mendengarnya, Galvin Bai sontak terkekeh sinis dan dingin, “Ternyata kamu takut mati juga.”

Orang ini tidak takut disiksa, tapi tetap takut mati.

Memang bagaimanapun juga, yang namanya manusia itu takut mati.

Karena ketika seseorang mati, maka ia tidak memiliki apapun lagi.

Orang berpakaian hitam itu mengira bahwa mereka-mereka ini hanya ingin tahu siapa bos yang berada di belakangnya. Jadi, mereka tidak mungkin membunuhnya meskipun menyiksanya. Selama ia bersikeras untuk tidak mengucapkan apapun, maka mereka tidak akan membunuhnya.

Siapa sangka ternyata pola pikir Galvin Bai tidak sama seperti pada umumnya. Karena tidak mendapatkan jawaban yang diinginkan, maka Galvin Bai ingin membinasakannya saja.

Galvin Bai hanya perlu melirik Drake Xu dengan ringan dan pria itu langsung mengerti.

Drake Xu berjalan menghampiri, menatap orang berpakaian hitam itu dengan tatapan merendahkan dan melontarkan dua patah kata, “Dasar bodoh!”

Belati Drake Xu kemudian menggorok leher orang berpakaian hitam itu. Belum sempat orang berpakaian hitam itu mengucapkan apapun, matanya membelalak lebar dan ia mati.

Galvin Bai menggeleng, “Ini membosankan, bereskan yang benar.”

Mereka bertiga kemudian dengan sigap membereskan mayat orang itu.

Awalnya Galvin Bai berencana untuk beristirahat sebentar di dalam ruang privat, namun ia merasa sedikit tidak nyaman karena baru saja membunuh orang. Ia lalu bangkit berdiri dan berpindah ke sebuah ruang privat lain yang bersih, kemudian barulah berbaring diatas sofa dan memejamkan matanya untuk beristirahat.

......

Seiring dengan terbitnya matahari, hari yang baru pun datang.

Galvin Bai bangun dan keluar dari ruang privat itu sembari mengusap-usap matanya. Ia pergi ke toilet untuk membersihkan tubuhnya dan menyadari bahwa ketiga orangnya termasuk Drake Xu mengendarai mobil meninggalkan ke klub malam.

Mereka tidak kembali ke Vila Blue Wave Port di Pelabuhan Lanbo, namun pergi ke rumah sakit Galvin Bai yang baru dibangun: Rumah Sakit Wolong.

Tempat itu akan menjadi markas utama bagi pasukan Galvin Bai.

Kedatangan mereka kesitu disambut dan mereka diijinkan untuk beristirahat. Setelah mengatur tempat bagi mereka semua, ia lalu menelepon Michael Zhang.

“Ya, aku masih hidup.”

Begitu mendengar suara Galvin Bai di telepon, Michael Zhang langsung menyahut dengan nada seolah-olah ia sama sekali tidak terkejut, “Ya, aku tahu. Aku akan datang menemuimu.”

Galvin Bai lalu menutup telepon. Ia sama sekali tidak memberitahu Michael Zhang dimana ia berada, namun ia tahu pria itu mampu menemukannya. Kalau hal yang seperti ini saja mustahil baginya, maka ia tidak perlu lagi bertugas untuk mengumpulkan informasi baginya.

Setengah jam kemudian, Michael Zhang pun datang.

Galvin Bai kemudian membawa Michael Zhang ke ruangannya.

Isi ruang kantor itu sangat sederhana karena baru saja selesai direnovasi. Hanya ada meja dan kursi, komputer, serta sofa untuk berisitrahat.

Setelah duduk, Galvin Bai sendiri yang menuangkan minuman untuk Michael Zhang, “Aku sudah berhasil melakukannya, bagaimana denganmu?”

Michael Zhang mengangkat kepalanya dan dengan serius berujar, “Aku akan melakukan apa yang kukatakan, dan aku pasti akan melakukannya. Ke depannya, aku hanya akan mengumpulkan informasi untukmu.”

“Bagus sekali. Kalau begitu aku ingin tahu, siapa orang yang mengirim pembunuh kemarin malam?”

Kemarin malam, orang itu bermaksud untuk membuka mulut pada detik-detik terakhir, namun Galvin Bai sudah tidak tertarik lagi. Sebaliknya, ia juga tidak masalah kalau tidak tahu. Michael Zhang merupakan ahlinya dalam mengumpulkan informasi, ia pasti bisa memberitahu Galvin Bai. Ini juga cara untuk menguji kemampuan Michael Zhang.

Michael Zhang menjawab dengan sangat yakin: “Eric Bai.”

Galvin Bai sedikit mengangkat alisnya, “Kamu bisa bilang begini karena kamu sudah tahu identitasku yang sebenarnya?”

Michael Zhang mengangguk, “Sebenarnya itu bukanlah hal yang sulit untuk dicari tahu.”

Dengan Marquis Group terletak disana dan marga Bai yang dimiliki Galvin Bai, sangatlah mudah mengetahui hubungan antara Galvin Bai dan Eddy Bai.

“Benar juga. Kalau begitu, hanya ada ia seorang dibalik pembunuh kemarin malam? Tidak ada orang lain?”

“Ya.” jawab Michael Zhang, “Yang ingin membunuhmu memang sangat banyak, tapi mereka semua belum bergerak.”

“Selain adikmu Eric, ada empat wakil ketua dari aliansi bisnis yang ingin membunuhmu. Tiga diantaranya sudah berencana untuk bergerak, tapi mereka terlambat selangkah.”

“Yang terakhir adalah Jordan Cong. Ia bermaksud untuk menggunakanmu, lalu akhirnya membunuhmu.”

Galvin Bai mengangkat alisnya dan bertanya: “Kenapa kamu bisa berkata begitu?”

“Bukankah kamu sudah membunuh Ferrid? Selain Jordan, masih ada tiga wakil ketua aliansi bisnis lainnya, sehingga totalnya ada empat orang. Siapa yang berhasil membunuhmu, maka ialah yang berhak untuk menduduki kursi presdir.”

“Bukankah sekarang kamu hidup dengan baik-baik saja? Ini menunjukkan dengan jelas bahwa membunuhmu bukanlah hal yang mudah. Tunggu sampai tiga orang lainnya tidak bisa menghabisimu atau kamu sendiri yang menghabisi mereka, barulah Jordan akan turun tangan. Saat itulah ia bisa menggunakan metode yang telah ia siapkan dan menghabisimu dengan mulus.”

Galvin Bai paham akan maksud Michael Zhang. Ia berpikir sejenak, lalu mendengus singkat: “Jadi, ia dengan sengaja memberitahukanmu informasi semacam ini dengan tujuan agar aku sebisa mungkin mengejar dan membunuh mereka?”

Novel Terkait

Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu