Awesome Guy - Bab 488 Akan Dipaksa Bercerai?

Galvin Bai menatap Albert Li lagi, matanya memerah, "Katakan padaku! Apa yang sebenarnya terjadi?"

Albert Li tersenyum masam, "Bisakah aku melihat Friska lebih dulu?"

Mata Galvin Bai menjadi gelap, dia tiba-tiba melepaskannya, dan mendorong Albert Li.

Sally Liu menyadari bahwa ada yang tidak beres dengan mereka berdua, dia merasa bingung untuk sesaat, dan bertanya dengan suara keras: "Apa yang kalian bicarakan? Apakah kamu tahu bahwa Friska dalam bahaya? Apa yang sebenarnya terjadi?"

Sally Liu menjadi lebih cemas, dia berharap Albert Li bisa memberitahunya apa yang terjadi.

Galvin Bai memukul dinding, dia tidak merasa sakit sedikitpun, sebaliknya, dia tidak bisa melampiaskan amarahnya, selama dia memikirkan jelas-jelas ada yang tahu apa yang akan terjadi, namun dia tidak mengatakan apa-apa, sehingga menyebabkan Friska Li terluka bahkan pingsan, dia merasa api amarah membakar hatinya.

Albert Li berkata kepada Sally Liu dengan tenang: "Tidak apa-apa, ayo kita pergi temui Friska."

Setelah mengetahui bahwa Albert Li telah bertoleransi selama bertahun-tahun, Sally Liu sekarang patuh pada Albert Li.

Albert Li tidak memberinya jawaban, tetapi dia tanpa sadar tutup mulut dan tidak bertanya lagi.

Albert Li dan Sally Liu pergi ke bangsal Friska Li, sementara Galvin Bai berdiri di luar dan tidak mengatakan apa-apa.

Di bangsal, Friska Li berada di dalam selimut, dia diam-diam menangis.

Tidak bisa hamil merupakan hal yang sangat menyakitkan bagi seorang wanita, ia kehilangan hak untuk menjadi seorang ibu, bahkan akan kehilangan cinta suaminya dan perhatian dari keluarga suaminya.

Bagi Friska Li, yang lebih dia khawatirkan adalah apakah Galvin Bai tidak ingin menginginkannya lagi karena ini?

Memikirkan hal ini, Friska Li merasa hatinya seperti disayat pisau, meskipun hatinya kuat, namun sekarang juga sudah menjadi sangat rapuh.

"Krek!"

Pintu dibuka, Friska Li mengira yang datang adalah Galvin Bai, jadi dia segera menyeka air matanya dan berpura-pura tidur.

"Friska."

Sally Liu berjalan ke sisi tempat tidur, dia merasa sangat khawatir, melihat dia sedang tidur, dia tanpa sadar meringankan langkah kakinya.

Friska Li membuka matanya setelah mendengar suara, "Bu?"

Pada saat dia memanggil ibunya, Friska Li merasa sangat sedih dan ingin menangis, tetapi dia tidak ingin membuat orang tuanya khawatir, jadi dia menahannya.

Sally Liu duduk di samping tempat tidur, "Friska, bagaimana keadaanmu?"

"Aku baik-baik saja." Ujar Friska Li sambil berusaha tersenyum lebar.

Mata Sally Liu membelalak, "Baik-baik saja? Kamu sudah masuk rumah sakit dan masih mengatakan baik-baik saja?"

"Semuanya salah Galvin Bai, dia tidak melindungimu dengan baik, setiap kali membuatmu hingga masuk rumah sakit! Benar-benar tidak tahu bagaimana dia menjadi seorang suami!" Sally Liu mulai mengeluh lagi.

Friska Li merasa sedikit tidak senang setelah mendengar ini, "Bu ..."

"Oke, oke, aku tidak akan mengatakannya lagi." Ketika Sally Liu melihat ekspresi Friska Li, dia tahu dia ingin membela Galvin Bai lagi.

Albert Li menunggu hingga mereka berdua sudah cukup mengobrol, dan dia berkata dengan sungguh-sungguh: "Friska, beri tahu ayah, bagaimana keadaanmu?"

Albert Li memang Albert Li, Friska Li sudah jelas-jelas mengatakan dia baik-baik saja, tetapi Albert Li dalam sekilas sudah tahu bahwa tidak sesederhana itu, pertama Galvin Bai bersikap gila, dan kedua bisa dilihat dari ekspresi Friska Li.

Sally Liu tertegun sesaat, kemudian dia merespons, "Friska, apakah kamu menyembunyikan sesuatu dari kami? Apakah Galvin Bai menindasmu? Beritahu kami, kami akan membantumu!"

"Bukan." Friska Li langsung menggelengkan kepalanya, lalu menatap Albert Li lagi, tatapan Albert Li sangat serius, dan Friska Li terpaksa berkata dengan suara rendah: "Kata dokter, ada semacam racun di tubuhku yang membuatku ... tidak bisa hamil ... "

Setelah selesai bicara, Friska Li menggigit bibirnya, dan berusaha keras menahan air matanya agar tidak jatuh.

Sally Liu dan Albert Li tercengang di tempat.

"Apa?"

Sally Liu melebarkan matanya dan menatap Friska Li dengan tidak bisa mempercayainya, "Kamu bilang ... tidak bisa hamil?"

Friska Li mengangguk dengan terisak, "Ya ..."

"Ini ..." Sally Liu hampir pingsan.

Setelah Albert Li terkejut, ekspresi wajahnya menjadi sangat serius, "Apakah ada solusi?"

"Aku ... aku tidak tahu ..." Friska Li tidak tahan lagi, "Huhuhu ..."

Melihat ini Sally Liu merasa sangat kasihan padanya, dia bergegas memeluk Friska Li, menepuk-nepuk punggungnya, dan berkata: "Tidak apa-apa, tidak bisa memiliki anak ya sudahlah, sekarang siapa yang menetapkan bahwa harus punya anak?"

"Jika Galvin Bai berani tidak mencintaimu lagi, aku akan pukul dia!"

"Bu ..." Friska Li menyeka air matanya, dia tidak berani membayangkan itu, dia berkata dalam hati: Apakah Galvin Bai benar-benar akan tidak mencintainya lagi?

Melihat ini Albert Li menggosok alisnya, dia berbicara dengan nada yang sangat serius: "Friska, istriku, kalian harus ingat masalah ini tidak boleh dikatakan kepada siapapun!"

"Apa?" Sally Liu dan Friska Li menatap Albert Li dengan tatapan bingung.

Albert Li berkata dengan serius: "Apakah kalian tahu mengapa Keluarga Bai mencari Galvin Bai lagi?"

"Karena kaki Eric Bai?" Friska Li juga pernah bertemu dengan Eric Bai ketika dia pergi ke Kota C waktu itu, dia sedikit mengetahui sesuatu.

Albert Li menatapnya dengan penuh arti dan lanjut berkata: "Ya, Eric Bai tidak bisa memiliki anak lagi."

Friska Li tiba-tiba memikirkan sesuatu, "Jadi aku ..."

Albert Li lanjut berkata: "Galvin Bai sekarang sedang menjalani ujian Keluarga Bai, selama dia lulus, dia bisa kembali ke Keluarga Bai dan menjadi pewaris sah dari Keluarga Bai, dan persyaratannya ..."

"Keluarga Bai adalah keluarga besar yang memiliki peraturan yang ketat, yang paling mereka pentingkan adalah meneruskan garis keturunan, jika tidak, mereka juga tidak akan mencari Galvin Bai."

"Jadi, masalah ini tidak boleh dikatakan kepada siapapun!" Albert Li berkata dengan sungguh-sungguh.

Friska Li dan Sally Liu terdiam dan tidak mengatakan apa-apa untuk waktu yang lama.

Terutama Friska Li, Friska Li sekarang dalam suasana hati yang lebih buruk, Keluarga Bai membutuhkan Galvin Bai untuk melanjutkan keturunan, tetapi dia sekarang tidak bisa hamil, bagaimana dia bisa melanjutkan keturunan?

"Bagaimana jika Keluarga Bai tahu?" Friska Li tiba-tiba bertanya.

Mata Albert Li menjadi gelap, "Mereka akan memaksa Galvin Bai untuk bercerai."

Friska Li terkejut, bercerai?

Dulu dia sangat ingin bercerai dengan Galvin Bai, tetapi sekarang dia sama sekali tidak ingin bercerai dengan Galvin Bai.

Air mata Friska Li yang dengan tidak mudahnya berhenti, akhirnya mengalir lagi.

"Aku ... apa yang harus aku lakukan ... huhuhu ..."

Sally Liu menghibur Friska Li, "Apakah dia berani melakukan itu? Jika dia berani menceraikanmu, aku akan memukulinya sampai dia tidak akan menceraikanmu."

"Jangan sembarangan!" Suara Albert Li sedikit naik, "Galvin Bai, dia tidak akan menceraikanmu."

"Apakah kamu masih tidak tahu perasaannya padamu?"

"Tetapi nanti, dia akan ditinggalkan oleh Keluarga Bai." Ujar Albert Li dengan serius.

Friska Li dan Sally Liu tersentak.

Seseorang yang pada awalnya memiliki hubungan darah ditinggalkan begitu saja karena dia tidak dapat memiliki anak, ini sangat kejam!

Galvin Bai, yang telah tinggal di pedesaan sejak kecil, seharusnya dia sudah ditinggalkan sejak dia masih kecil bukan? Jika tidak, mengapa mereka tidak datang mencarinya selama bertahun-tahun? Mengapa menunggu sampai dia memiliki nilai guna bagi Keluarga Bai baru datang mencarinya?

Ujian apa yang harus diterima Galvin Bai? Benar-benar tidak berperikemanuasiaan!

Meskipun Sally Liu tidak memahami hal-hal di dalamnya, namun dia juga tahu bahwa itu terlalu tidak adil bagi Galvin Bai, ditambah lagi dengan situasi Galvin Bai saat ini, jika dia ditinggalkan, maka, dia hanya akan mati.

"Bagaimana Keluarga Bai mereka bisa begitu?" Sally Liu mengeluh.

Albert Li tidak mengatakan apa-apa.

Setelah beberapa waktu, Friska Li berkata: "Aku mengerti."

Albert Li mengangguk, "Kamu beristirahatlah dengan baik, ayo kita pulang dulu."

Setelah itu, Albert Li memanggil Sally Liu dan mereka meninggalkan rumah sakit.

Friska Li duduk dengan tenang di tempat tidur, matanya terbuka lebar dan melamun, namun pikirannya sudah sangat kacau.