Awesome Guy - Bab 154 Aku Tidak Akan Bercerai

“Ibu......” Galvin Bai ingin menjelaskan.

Sally Liu mengibaskan tangannya, “Jangan panggil aku Ibu, aku tidak memiliki menantu sepertimu! Tunggu hingga Friska sadar, kalian harus segera bercerai!”

“Istriku.” Albert Li bersuara, “Dengarkan dulu penjelasannya.”

Galvin Bai menatap Albert Li dengan penuh rasa terima kasih.

Sebenarnya saat Albert Li melihat foto-foto itu dia juga merasa marah, belum lama ini Galvin Bai berjanji di hadapannya akan memperlakukan Friska Li dengan baik, dan sekarang muncul berita seperti ini.

Namun dia tenang dengan cepat, Galvin Bai bukanlah orang seperti ini, dan juga, berita ini, tidak lebih dari satu jam, telah tersebar hingga semua orang yang berada di kota ini mengetahuinya, kecepatan seperti ini, pasti ada orang yang sengaja melakukannya.

Galvin Bai langsung menjelaskan: “Foto itu memang benar, orang yang ada di foto itu memang aku, tapi saat itu aku berada dalam situasi pingsan, dan ada orang yang sengaja memotretku, kenyataannya tidak terjadi apapun.”

Sally Liu mendelik pada Galvin Bai, terlihat jelas tidak terlalu mempercayainya.

Albert Li bertanya dengan tenang: “Ada orang yang sengaja menjebakmu?”

“Benar.” Galvin Bai mengangguk, “Aku yang sangat tidak berhati-hati, salahku......”

“Sejak awal memang salahmu!” Sally Liu berucap dengan keras: “Aku tidak perduli kalian yang terus menyembunyikannya, aku hanya ingin Friska baik-baik saja!”

Galvin Bai menundukkan kepalanya merasa bersalah, dia mengira foto-foto itu akan digunakan untuk mencarinya, mengajukan syarat dengannya, tidak disangka ternyata orang itu akan bertindak langsung seperti ini, membuatnya tidak memiliki persiapan.

Albert Li menatap Galvin Bai sejenak, berucap dengan suara beratnya: “Aku tahu sekarang kamu memiliki banyak masalah, tapi aku juga memiliki satu hal, kuharap jangan melibatkan Friska.”

“Tidak akan lagi.” ucap Galvin Bai berjanji.

Sally Liu mendengus, “Aku tidak mempercayai ucapanmu, Friska satu hari mengikutimu, maka akan menghadapi berbagai ancaman di mana pun, aku tidak bisa menahannya lagi, jadi, kalian harus bercerai.”

Galvin Bai mengangkat kepalanya, tatapannya terlihat tegas, “Aku tidak akan bercerai dengan Friska.”

“Kamu tidak bisa menentukannya, aku akan menyuruh Friska bercerai denganmu!” sikap Sally Liu kali ini sangat bersikeras.

Albert Li juga tidak bisa melakukan apapun, menarik Sally Liu sejenak, “Sudahlah, masalah kali ini juga bukan harapannya, sekarang Friska tidak bisa mendapatkan tekanan, kamu menyuruh mereka bercerai, juga harus memerlukan persetujuan Friska, bagaimana jika mengejutkan Friska, apa yang akan kamu lakukan?”

“Aku......” Sally Liu terbata-bata, kembali mendelikan matanya berucap: “Kalau begitu tunggu hingga Friska sembuh, aku akan mengatakan padanya lagi!”

Albert Li menganggukkan kepalanya, tidak mengatakan apapun lagi.

Tiga jam kemudian, Friska Li telah sadar.

Sally Liu dan Albert Li langsung menanyakan kondisinya lebih dulu, baru membiarkan Galvin Bai masuk ke dalam.

“Friska.” Galvin Bai melihat wajah Friska Li yang lebih pucat dari sebelumnya, hatinya merasa sakit, juga bersalah.

Friska Li hanya menatapnya dengan datar, lalu berdehem sejenak.

Galvin Bai merasa sedikit panik, “Friska, dengarkan penjelasanku, masalahnya tidak seperti yang kamu pikirkan.”

Albert Li yang melihat hal ini menarik Sally Liu yang ingin mengatakan sesuatu untuk keluar, lalu menutup pintu dengan rapat.

“Friska, foto-foto itu ada orang yang sengaja menjebakku, sebenarnya tidak terjadi apapun. Di dalam hatiku hanya ada kamu, kamulah istriku, aku tidak mungkin bersama dengan wanita lain.”

Ucapan Galvin Bai sangat tulus, ini adalah suara hatinya.

Friska Li yang mendengar hal ini menganggukkan kepalanya, “Aku tahu.”

“Friska......” Galvin Bai tidak tahu jika Friska Li yang seperti ini, adalah sedang marah, atau dirinya tidak perduli sama sekali.

Tidak, tidak mungkin, Friska Li telah menerimanya.

Friska Li menatap Galvin Bai, tersenyum kecil, berucap: “Aku tahu, kecuali jika kamu mengatakan langsung padaku, bahwa kamu benar-benar telah melakukan hal yang melukaiku, atau kamu bersama denan wanita lain, aku tidak akan mempercayainya.”

“Friska, kamu sungguh baik.”

Friska Li berdehem sejenak, kembali berucap: “Galvin, apa aku akan mati?”

Galvin Bai tersentak, “Bicara apa kamu ini? Tidak akan, kamu akan panjang umur, aku berani menjaminnya.”

Friska Li yang mendengar hal ini menatap Galvin Bai dalam diam, lalu menghela napas berat, berucap: “Sebenarnya, aku sudah tahu semuanya......”

“Apa?” Galvin Bai tercengang sejenak.

“Aku tahu, aku telah terkena racun, dan juga racun ini tidak ada penawarnya benar kan?” tanya Friska Li dengan sangat tenang.

Galvin Bai menggelengkan kepalanya, “Tidak, ada penawarnya, aku akan mencari penawarnya untukmu.”

Karena Friska Li telah mengetahuinya, dia juga tidak perlu menyembunyikannya lagi, hanya saja apa yang dia lalui, dia tidak akan menceritakan terlalu banyak.

“Aku sudah menyuruh orang untuk mencarinya, sebentar lagi pasti akan ditemukan.”

“Hmm, aku percaya padamu.”

Walaupun mulutnya berucap seperti ini, namun sebenarnya, Friska Li merasa sangat putus asa, dia mengerti akan tubuhnya sendiri, kali ini saat terbangun, terasa jauh lebih lemah daripada sebelumnya, dia tidak tahu berapa lama lagi tubuhnya bisa bertahan.

Memikirkan hal ini, tiba-tiba dia merasa sangat tidak rela, susah payah dia menerima Galvin Bai, Galvin Bai juga memperlakukannya dengan sangat baik, mereka belum menjadi suami istri yang sebenarnya, dia tidak ingin saat mati nanti Galvin Bai penuh dengan penyesalan.

“Suamiku......” Friska Li memanggilnya pelan.

Tubuh Galvin Bai sedikit bergetar, suara Friska Li saat akan kemanjaan, dan juga terdapat sebuah arti yang sulit dijelaskan, membuat Galvin Bai sedikit terkejut.

“Ada apa?”

Friska Li mengulurkan tangannya, menggenggam tangan Galvin Bai, “Ayo kita pulang, aku ingin kita benar-benar saling memiliki.”

Napas Galvin Bai seketika memburu, namun dengan cepat kembali tenang.

Jika dulu, dia merasa sangat tidak sabar, namun sekarang tidak bisa, Friska Li tidak boleh pingsan lagi, dia takut saat Friska Li pingsan lagi, maka dia tidak akan bisa bangun lagi.

“Tidak bisa.”

Friska Li merasa sedikit kecewa, “Kenapa? Apa kamu tidak menginginkannya?”

Galvin Bai menggelengkan kepalanya, menggenggam tangannya dengan erat, “Perasaanmu tidak boleh terlalu berlebihan, aku tidak ingin terjadi sesuatu padamu, kita masih memiliki banyak waktu nantinya, masa depan masih panjang.”

Benar, masa depan masih panjang.

Galvin Bai membawa Friska Li kembali ke mansion, Albert Li menarik Sally Liu untuk pergi.

“Friska, kamu istirahatlah baik-baik, nanti malam aku akan kembali secepatnya.”

Friska Li menganggukkan kepalanya, “Hmm, aku baik-baik saja, kamu tidak perlu khawatir. Hati-hati di jalan.”

Galvin Bai bangkit berdiri ingin pergi, namun tidak bisa menahan diri, untuk melihat Friska Li lagi, kemudian baru mengendarai mobilnya meninggalkan mansion.

Kemudian Vonny long meneleponnya berkali-kali, namun selalu ditolak olehnya.

Dia tahu, saat berita ini keluar, Marquis Group yang awalnya menjadi target, setelah ini akan semakin menarik perhatian orang, tidak hanya itu, peringat Marquis Group, di pasar saham, juga akan terpengaruh.

Baru saja keluar dari mansion, Galvin Bai menerima telepon dari Steven Li.

“Halo, Galvin, ayo kita bicara.”

Galvin Bai langsung menutup teleponnya, tidak ada yang bisa dibicarakan di antara dirinya dan Steven Li.

Steven Li yang teleponnya ditutup, langsung memaki pada handphonenya, kemudian kembali menelepon, “Galvin, jika ingin masalah foto terselesaikan dengan baik, sebaiknya jangan menutup telepon.”

Jari Galvin Bai yang bersiap menekan tombol langsung terhenti, “Apa yang kamu katakan? Foto itu kamu yang menyebarkannya?”

“Benar.” Steven Li mengakuinya dengan lapang.

Galvin Bai memicingkan matanya, “Membicarakan apa?”

“Kita bicarakan saat bertemu, tidak akan jelas jika dibicarakan lewat telepon.” selesai berucap Steven Li langsung mengirimkan sebuah alamat.

Setelah Galvin Bai menutup telepon, bersiap untuk mengendarai mobilnya menuju club yang disebutkan Steven Li.

Di saat yang sama, tiba-tiba Macan Putih muncul.

“Sebelum Friska pingsan dia bertemu dengan Bella, kedua orang itu berbincang sejenak, setelah Bella pergi, dia langsung pingsan.”

Setelah Galvin Bai mendengarnya wajahnya sedikit menggelap, “Bella......”

Novel Terkait

The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
3 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu