Awesome Guy - Bab 247 Bagaimana Kamu Tahu?

Thomas langsung mengetuk pintu mobil, “Presdir Sun, sudah datang.”

Saat Hans Sun mendengar sudah datang, dia langsung kesenangan hingga melempar handphonenya, dan turun dari mobil, “Dimana orangnya?”

Selesai berucap, kebetulan mobil itu berhenti di depan mereka.

Pintu mobil terbuka, terlihat empat orang turun dari mobil itu.

Galvin Bai, Macan Putih, Botak Liu, dan Malvin.

Thomas dan anak buahnya, sekaligus Hans Sun, semuanya membelalakkan mata mereka, tercengang di tempat.

Hans Sun yang berlebihan, memekik memanggilnya, “Galvin!”

Thomas tidak pernah melihat Galvin Bai, yang sedang dia bingungkan adalah kenapa yang datang ada Botak Liu dan Malvin, lalu mendengar nama Galvin Bai, dia langsung tersadar, pria muda dengan aura yang tidak biasa di hadapannya ini, adalah Galvin Bai presdir Marquis Group!

Selanjutnya dia tahu jika rencananya telah gagal, melirik Hans Sun sejenak, lalu kembali melihat Macan Putih, Botak Liu, dan Malvin, seketika muncul rasa ingin kabur.

Setelah Galvin Bai melihat Hans Sun dia tidak terkejut sama sekali, saat dia memahami apa yang terjadi dia telah menebaknya, dan juga dia bahkan ingin menangkap Sania Liu, selain Hans Sun, dia tidak bisa memikirkan orang lain yang ingin menyentuh Sania Liu.

“Presdir Sun sesantai ini, hingga datang ke tempat terpencil seperti ini?” terdengar suara Galvin Bai yang dingin.

Akhirnya Hans Sun tersadar, “Bukankah kamu juga santai sekali tidak ada urusan tapi datang ke tempat terpencil seperti ini?”

Saat ini Hans Sun tidak mencurigai Galvin Bai yang sudah mengetahui kebenaran masalahnya, karena dia masih belum mengetahui masalah kemarin, ditambah lagi dengan kehadiran Botak Liu dan Malvin, membuatnya mengira mereka datang mencari Thomas untuk menyelesaikan masalah preman jalanan.

Memikirkan hal ini, Hans Sun merasa sedikit takut, jika dilihat, Galvin Bai ini sangat tidak bersih, bahkan hingga melibatkan preman jalanan.

Galvin Bai tersenyum dingin, “Untuk apa aku datang ke sini, apa Presdir Sun tidak tahu?”

Hans Sun mendengus berucap: “Kalian ada urusan yang harus diselesaikan, apa urusanku? Aku hanya datang untuk membawa barangku.”

Kebetulan, sebentar lagi Sania Liu akan datang, dia akan menunjukkan di hadapannya, bagaimana dia memperlakukan wanitanya!

“Ngomong-ngomong, ternyata Presdir Marquis Group sangat tidak bersih sekali, hingga melibatkan preman jalanan, ck ck, jika ini sampai diketahui semua orang, bukankah akan ada penolakan?”

Galvin Bai tidak perduli sama sekali, dan tidak mengatakan apapun, namun menatap ke arah Thomas, “Anak buahmu telah memukul ayah mertuaku.”

Kalimat ini, membuat Thomas tersentak, namun sebagai bos yang sudah selama ini, dia tidak menunjukkannya, “Aku tidak tahu.”

Asalkan dengan bantahan, apa yang bisa dia lakukan?

Botak Liu mendengus sejenak, “Kamu tidak tahu? Jangan berpura-pura lagi!”

Malvin juga ikut mengangguk, “Benar, kami telah menyelidikinya, kalian jangan mengelak lagi!”

“Apa maksud kalian? Bergabung untuk melawanku?” Thomas sengaja mengalihkan pembicaraan.

Botak Liu malas untuk bicara lebih banyak, “Sialan!”

Selesai berucap, tanpa menunggu Thomas memaki, dia langsung berucap pada Galvin Bai: “Bos, bagaimana jika langsung beraksi?”

Saat Galvin Bai akan menganggukkan kepalanya, Hans Sun yang berada di samping berucap: “Galvin, apa yang kamu lakukan? Berkumpul untuk bertarung? Percaya atau tidak aku akan lapor polisi!”

Walaupun Thomas dengannya hanya memiliki hubungan kerja sama, namun jika Galvin Bai beraksi, mungkin saja dia juga akan terpukul, jadi dia tidak boleh membiarkan Galvin Bai bergerak.

Namun Hans Sun langsung teringat pada Sania Liu, mulai mengancam: “Galvin, kamu pikirkan baik-baik, sekarang Sania berada di tanganku, jika kamu berani bertindak, aku akan langsung menyuruh orang menyentuh Sania!”

Thomas menatap Hans Sun dengan bingung, apakah dia tidak mengetahui tindakan mereka? Atau, Galvin Bai datang hanya untuk membalaskan dendam ayah mertuanya?

Saat ini, Thomas merasa ragu, jika Galvin Bai benar-benar datang hanya membalaskan dendam orang tuanya, kalau begitu dia tidak ada yang perlu ditakutkan, di sini ada belasan anak buahnya, dan lawannya hanya empat orang.

Ada anak buahnya yang tidak mengetahui situasinya, melihat Hans Sun yang berucap seperti ini, ikut berteriak.

“Benar, Sania berada di tangan kita, sebaiknya kalian jangan bertindak!”

Iris mata Galvin Bai menggelap, tersenyum dingin, “Bukankah kalian sedang menunggunya?”

Selesai berucap, semua orang tercengang.

Seketika Hans Sun tidak bereaksi, detik kemudian berucap: “Bagaimana kamu tahu?”

Selesai berucap dia kembali menutup mulutnya, namun sudah terlambat, ini sama saja dengan mengakui, jika Sania Liu tidak ada di tangan mereka.

Thomas tersentak sejenak, ternyata Galvin Bai mengetahuinya!

Kalau begitu anak buahnya yang berjaga di Vila Blue Wave Port telah ditipu!

Benar, setelah Galvin Bai naik mobil, dia menelepon memberitahu Sania Liu, menyuruhnya untuk keluar dengan terlihat berpura-pura panik, di depan pintu akan ada mobil yang menjemputnya.

Setelah mobil keluar, di jalan utama, terdapat banyak mobil, mereka menggunakan mobil yang sama untuk mengecoh pandangannya, hingga akhirnya, yang dilihat anak buah Thomas adalah mobil yang dinaiki Galvin Bai.

Galvin Bai sudah kehilangan kesabarannya, awalnya dia mengira akan sulit untuk diselesaikan, namun ternyata dia salah, sekelompok orang ini tidak sulit untuk diselesaikan, langsung hajar saja maka selesai.

“Suruh mereka kemari.” Galvin Bai berucap dengan datar.

Thomas yang mendengar hal ini, langsung bereaksi dengan cepat, “Apa yang kalian inginkan? Memanggil orang kemari?”

“Cih! Saat ini memanggil orang tidakkah terlambat?” Thomas melihat mereka yang menelepon memanggil orang, tidak merasa terlalu takut, “Ini adalah daerah terpencil, memang kenapa jika kamu memanggil orang? Jika ingin datang, setidaknya membutuhkan waktu setengah jam!”

“Setengah jam, kami belasan orang akan menghabisi kalian berempat, tanpa bersisa!”

Hans Sun yang mendengar hal ini, merasa jauh lebih tenang, dan bersikap sangat arogan, “Galvin, sebelumnya hadiah yang kuberikan padamu, dan mengundangmu makan, namun hasilnya kamu menolakku?”

“Apa kamu tidak tahu malu? Kamu mengira Marquis Group sangat hebat? Bisa bersaing dengan Juding? Jika Presdir Sun tidak menyuruh sikapku untuk lebih baik sedikit, aku tidak akan memandangmu lagi!”

“Kamu tunggu saja! Hari ini kamu hanya akan mempermalukan dirimu sendiri, mengenai harga diri, setelah kembali sebaiknya kamu suruh perusahaan itu untuk berperilaku baik, jangan menarik investasi dan yang lainnya!”

“Dan juga, menginginkan dana boleh saja, tapi kamu harus membawa Sania untuk ditukarkan denganku! Jika tidak, aku tidak akan memberimu pinjaman!”

Galvin Bai menatap tajam Hans Sun, dia sudah tidak bisa menahannya lagi.

“Macan Putih, hajar dia!”

Macan Putih yang sangat diam maju satu langkah, mengangkat tangannya.

Hans Sun terkejut, ingin bersembunyi di balik tubuh Thomas, namun gerakan Macan Putih lebih cepat, satu tangannya menarik Hans Sun yang ingin bersembunyi, di saat yang sama sebuah tamparan mendarat di wajah Hans Sun.

“Plak!”

Suara yang nyaring.

“Plak!”

Hans Sun memekik keras, terbiasa melewati harinya dengan baik, tidak pernah berolahraga, mana mungkin bisa menahan tamparan Macan Putih?

Thomas yang bertubuh pendek, hanya sekitar seratus tujuh puluh, melihat Macan Putih yang bertubuh besar setinggi seratu sembilan puluh, tinggi tubuhnya berbanding jauh, membuatnya merasa tidak tenang dan gelisah.

Namun mengingat kerja samanya dengan Hans Sun, dia langsung menyuruh anak buahnya untuk maju, “Hajar mereka!”

Belasan anak buahnya langsung maju semuanya.

Botak Liu yang seorang petarung, melihat hal ini juga ikut maju, berbeda dengan Malvin, bertahun-tahun berada di desa yang tentram, tidak memiliki kemampuan ini, jadi hanya berdiam diri di samping Galvin Bai.

Galvin Bai menyuruh Macan Putih memukul Hans Sun, tentu saja dia tidak akan mengurus yang lainnya, jadi Botak Liu sendirian melawan belasan orang.

Tentu saja, Macan Putih juga tidak hanya memukul Hans Sun seorang, karena selalu ada yang ingin menyerang Macan Putih, Macan Putih langsung menendangnya, seketika orang itu langsung terpental jauh, terbaring di atas tanah sambil mengerang.

Thomas yang melihat hal ini langsung tercengang.

Tendangan yang membuat orang terpental jauh bukankah sangat hebat?

Setelah dua atau tiga yang menjadi korban, tidak ada lagi yang merani melawan Macan Putih, dan satu per satu beralih bertarung dengan Botak Liu.

Seketika Botak Liu merasa sangat tertekan, kemampuannya memang bagus, tapi tidak sehebat Macan Putih!

“Malvin, sedang apa kamu berdiri di sana? Cepat bantu!” teriak Botak Liu.

Malvin tidak bergerak sama sekali dari tempatnya, menggeleng kuat, “Tidak tidak, aku tidak bisa melawannya.

Botak Liu hampir tidak bisa menarik napasnya, apakah ini kata-kata yang harus diucapkan oleh bos besar suatu area?

Galvin Bai yang berada di samping menatap sejenak Malvin dengan penasaran, melihat tubuhnya ini, seharusnya bisa berkelahi kan?

Novel Terkait

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu