Awesome Guy - Bab 156 Pria Baik Dan Pria Kaya

Yang sangat tidak disangka adalah, dia sangat menyombongkan diri, ternyata orang tuanya mempercayainya, dan nyatanya, sepertinya dia menyombongkan diri dengan tidak berlebihan, nyatanya dia benar-benar memiliki uang sebanyak itu.

Galvin Bai merasa pasrah, “Aku mengatakan semua itu sesuai dengan ucapanmu, dan kamu menyalahkanku?”

“Aku tidak perduli, kali ini kamu harus membantuku, setelah selesai, urusan di antara kita selesai.” ucap Fiona Zhou mendengus.

Galvin Bai hanya bisa bertanya: “Katakan, membantu apa?”

“Mempertahankan penampilan.”

“Hah?” Galvin Bai tidak mengerti, “Mempertahankan penampilan apa?”

“Besok kamu akan mengetahuinya.” Fiona Zhou tidak mengatakan apapun.

Selesai Galvin Bai mengantarkan Fiona Zhou, dia langsung kembali ke Marquis Group.

Vonny Long datang mencari Galvin Bai, “Semua direktur berada di perusahaan, berharap Presdir memberikan penjelasan pada mereka, dan juga masalah yang dihadapi Marquis Group sekarang semakin banyak, selain enam perusahaan sebelumnya, ada juga satu perusahaan yang ingin memutuskan kerja sama dengan Marquis Group.”

“Aku mengerti, kamu pergilah! Masalah ini akan berlalu.” ucap Galvin Bai dengan tenang, “Tunggu satu hari lagi, pasti akan selesai.”

Vonny Long sangat ingin menanyakan bagaimana menyelesaikannya?

Namun dia melihat Galvin Bai yang terlihat lelah, di wajahnya bahkan terdapat bekas tamparan, dia menutup mulutnya.

Galvin Bai kembali menghisap sebatang rokok.

Friska Li dan nama baiknya yang dibersihkan, yang mana yang lebih penting?

Cih, apa hal ini perlu dipilihnya?

Mungkin orang-orang yang sudah terjun dalam dunia bisnis sejak lama, demi mendapatkan keuntungan, akan memilih membersihkan nama baiknya, bagaimanapun, orang-orang ini ingin mempertahankan harga dirinya, harga diri bahkan lebih penting daripada keluarga sendiri.

Tapi dia tidak seperti itu.

Friska Li lebih penting dari apapun, bahkan nyawa dirinya sendiri!

Waktu pulang kerja telah tiba, Galvin Bai berencana untuk pulang ke rumah, saat ini, Darwin Chen meneleponnya.

“Bos, ada orang yang mengikuti.”

Galvin Bai mengerutkan alisnya, “Aku mengerti.”

Setelah menutup telepon, Galvin Bai mengemudikan mobilnya berputar-putar, baru kembali ke Vila Blue Wave Port.

......

Suatu mansion di Kota C, Erin Wu yang sudah selesai mandi sedang berbaring bermalas-malasan di atas ranjang melihat sejenak Eddy Bai yang sedang bersandar di kepala ranjang membaca buku, “Apa kamu sudah tahu masalah putra kita?”

“Hmm.” Eddy Bai menganggukkan kepalanya.

“Bagaimana menurutmu?” tanya Erin Wu.

Eddy Bai sedikit mengerutkan alisnya, “Tetap kalimat itu, memikirkannya dengan tenang.”

“Apa kamu membicarakan masalah menantu kita?”

Eddy Bai menganggukkan kepalanya, “Sekarang masalah yang dihadapi Marquis Group sangat serius, dia tidak terlalu memperdulikannya, dan juga muncul berita buruk ini, benar-benar......”

Erin Wu sedikit mengerutkan alisnya, “Kalau begitu kali ini kamu......”

“Aku tidak akan turun tangan, jika masalah ini dia tidak bisa menyelesaikannya, maka tidak akan layak membuatku menguras tenagaku.” ucap Eddy Bai dengan lemah.

Raut wajah Erin Wu mulai berubah.

......

Di dalam mansion, Bella Ye sedang berbaring di atas ranjang, terus membalikkan tubuhnya tidak bisa tertidur, memikirkan Friska Li yang terlihat tenang hari ini, hatinya merasa tidak terima, iri, atas dasar apa Friska Li sangat percaya jika Galvin Bai tidak akan tertarik pada wanita lain?

Hanya memiliki wajah lebih cantik darinya, jika membicarakan keperluan Galvin Bai untuk pekerjaan di masa depan, dialah Bella Ye pilihan yang paling baik, dia bisa menggunakan koneksinya, bahkan Perusahaan Ye, bisa membantu Marquis Group untuk menjadi lebih maju.

Sedangkan Friska Li, tidak bisa memberikan apapun.

Semakin dipikirkan membuatnya semakin kesal, namun tidak menemukan alasannya.

Hingga teringat pada laporan Steven Li tadi padanya, besok dia akan pergi ke Marquis Group menemui Galvin Bai, dan menggunakan Friska Li mengancam Galvin Bai, untuk menyerahkan Marquis Group padanya, dalam benaknya baru merasa sedikit membaik.

Saat Galvin Bai tidak memiliki apapun lagi, saat itulah dia akan mengulurkan tangannya lagi, Galvin Bai pasti akan sangat berterima kasih padanya, terus berterima kasih, hingga berubah menjadi menyukainya, bahkan mencintainya!

......

Pagi hari, Galvin Bai baru saja tiba di Marquis Group yang belum banyak orang, namun Fiona Zhou telah meneleponnya, menyuruhnya untuk mengendarai mobil BMW nya ke tempatnya.

Galvin Bai bertanya: “Apa perlu menyiapkan sesuatu? Misalnya kalung emas, atau cincin?”

Bukankah mau berpura-pura? Benda-benda ini pasti akan meyakinkan.

Fiona Zhou mengerutkan keningnya, “Tidak perlu, kamu langsung datang saja kemari.”

Setelah menutup telepon, Galvin Bai mengendarai mobilnya ke tempat yang disebutkan Fiona Zhou.

Fiona Zhou sedang berdiri di depan toko kecantikan, di hadapannya, berdiri tiga orang, satunya wanita dengan rambut ikal, dan dua pria.

Yang satu terlihat seperti berusia tiga puluh tujuh atau delapan tahun, kulitnya sangat hitam, tubuhnya juga tidak tinggi, bahkan wajahnya, hmm, terlihat sangat polos.

Dan satunya lagi terlihat lebih kasar, sangat tinggi, otot di tubuhnya juga lebih terlihat, sangat memiliki kekuatan.

Selain itu, di sekitar terdapat beberapa orang yang menonton.

Wanita berambut ikal itu sedang berkacak pinggang, menunjuk Fiona Zhou berucap memaki, “Kamu wanita tidak tahu malu, bahkan datang ke toko kami, tidak tahu malu, wanita jalang!”

Fiona Zhou mendatarkan wajahnya, “Kamu sudah menunjukkannya padaku, kedatanganku hari ini, ingin memberitahumu, jika suamimu memang seperti itu, aku tidak tertarik sama sekali, sepertinya matamu buta hingga bisa memilih pria seperti itu!”

“Kamu!” wanita berambut ikal itu paling membenci jika orang lain mengatakannya buta karena menikah dengan pria seperti itu.

Suaminya yang berdiri di samping pria berkulit hitam dan bertubuh pendek, bernama Jack Meng, wajahnya biasa saja, terlihat polos, dan nyalinya kecil, wanita mana yang menyukai seperti ini?

Wanita berambut ikal itu menikah dengannya karena memandang uangnya, jika tidak siapa yang akan menikah dengannya?

Jack Meng hanya berdiri di sana tidak mengatakan apapun, bisa dikatakan sangat pengecut.

Namun pria bertubuh besar itu berucap dengan marah: “Apa katamu? Kakakku ini tidak buta, yang dia sukai adalah uangnya, kamu gadis muda mengerti apa?”

Orang-orang di sekitar tersenyum mengejek.

Wajah Jack Meng memucat, namun tidak mengatakan apapun.

Wanita berambut ikal itu langsung memberi pukulan di tangan pria bertubuh besar itu, “Apa yang kamu katakan? Tutup mulutmu!”

Pria bertubuh kekar yang mendengar hal ini menatap wanita itu, “Kakak, aku juga tidak mengatakan hal yang salah.”

“Diam!” wanita berambut ikal itu menatap tajam pria itu, lalu membalikkan tubuhnya menatap Fiona Zhou, “Kamu wanita jalang, kulihat sepertinya kamu juga tertarik pada uang suamiku, dengan tidak tahu malu menggoda suamiku di perusahaan!”

Selesai berucap, orang di sekitar menatap Fiona Zhou dengan tatapan menghina.

Saat ini, ekor mata Fiona Zhou melihat mobil Galvin Bai yang sudah tiba.

Seketika Fiona Zhou tersenyum percaya diri, “Lihat baik-baik, apa yang dinamakan pria baik, dan pria kaya!”

Selesai berucap, Fiona Zhou melangkahkan kakinya, ke arah BMW yang berada di pinggir jalan.

Tatapan semua orang menatap ke arahnya.

“BMW? Sepertinya model desain khusus.”

“Benar, memang desain khusus.”

“Harga mobil ini setidaknya empat miliar ke atas!”

“Lihatlah, ada orang yang akan turun dari mobil itu.”

Galvin Bai mengenakan pakaian kerjanya, sebenarnya tidak mahal, namun orang-orang ini berdiri cukup jauh, jadi tidak bisa melihat merek apa yang dipakainya.