Awesome Guy - Bab 17 Pesta Dansa

Friska Li menarik Sally Liu untuk duduk, “Ibu, aku juga merasakannya, sekarang jantungku bahkan masih berdetak dengan kencang!”

Selesai berucap mereka menatap ke arah Galvin Bai, Galvin Bai tersenyum pada kedua orang itu.

Tiba-tiba Friska Li merasa wajahnya sedikit memanas.

Sally Liu berucap: “Kali ini kamu melakukannya dengan sangat baik! Sejak awal aku sudah tidak menyukai Steven, setiap hari hanya tahu menindas Friska, setelah melampiaskan semuanya, hatiku merasa sangat lega!”

Disaat yang sama, Albert Li berucap: “Walaupun seperti itu, tapi ada yang terlewatkan, semakin tinggi pohon semakin kencang angin......”

“Tutup mulutmu!” Sally Liu mendengus mendelik pada Albert Li, “Apa kamu tidak malu menasehati Galvin, coba kamu lihat dirimu sendiri? Saat semua orang datang, tidak berani bersuara sedikit pun, jika bukan karena ada Galvin, entah apa yang akan aku dan Friska terima!”

“Terutama putrimu, susah payah dia mendapatkan kerja sama itu, tanpa mengatakan apapun menyerahkan pada mereka begitu saja, bahkan mempermalukannya, kamu sebagai ayahnya, tidak berguna sedikit pun!”

Albert Li:“......”

Namun belum lama selesai berucap, Sally Liu kembali mulai khawatir, “Masalah emosi sudah terselesaikan, sekarang bagaimana dengan kerja sama Blue Port Real Estate? Kamu sudah berjanji pada Ayah, jika tidak berhasil......”

Friska Li juga merasa sedikit khawatir, dia juga tidak terlalu memahaminya.

Galvin Bai menatap Friska Li, tersenyum berucap: “Pergilah, tidak akan ada masalah.”

Friska Li yang melihat hal ini tiba-tiba merasa sangat tenang, tidak ada alasan untuk tidak mempercayai ucapan Galvin Bai.

Keesokan pagi, Friska Li dengan rasa khawatirnya, datang ke gedung perkantoran Blue Port Real Estate.

Ternyata berbeda dengan apa yang dipikirkan Friska Li, dia mengira akan sangat sulit untuk masuk, namun hasilnya sama seperti sebelumnya, dia langsung disambut oleh Winnie asisten kepala manajer.

Kepala manajer tersenyum mengeluarkan surat kerja sama, berucap: “Tanda tanganilah! Setelah tanda tangan, transaksi akan segera dilakukan.”

Friska Li tercengang menganggukkan kepala, lalu menandatanganinya.

Setelah keluar dari gedung perkantoran, lalu kembali ke perusahaan, Friska Li baru benar-benar kembali tersadar, “Menandatanganinya begitu saja?”

Menundukkan kepalanya menatap surat kerja sama yang sudah ditandatangani, akhirnya Friska Li mempercayai kenyataan yang ada di hadapannya.

Namun disaat yang sama, dia juga merasa sangat bingung, sebenarnya teman Galvin Bai memiliki posisi apa?

Dia juga telah mengetahui mengenai masalah Steven Li yang tidak bisa masuk ke dalam, lalu saat dia pergi ke sana, perbandingan mereka berdua terlihat sangat berbeda jauh!

Namun Galvin Bai tidak mengatakannya, dia juga merasa tidak enak untuk bertanya lebih banyak, jadi dia hanya membawa kerja sama ini pergi mencari Kakek Li.

Kakek Li melihat kerja sama ini, menganggukkan kepalanya dengan senang, “Friska melakukannya dengan baik! Hari ini kamu pasti lelah kan? Bagaimana jika kamu pulang lebih awal untuk istirahat?”

Friska Li menerimanya, lalu langsung pulang ke rumah.

Kakek Li yang melihat Friska Li telah pergi, segera memanggil Eric Li untuk masuk ke dalam.

Eric Li adalah ayah Citra Li, dia adalah manajer bagian keuangan, orang yang lebih terhormat.

“Ayah, kebetulan aku ingin mencarimu.” ucap Eric Li.

Kakek Li bertanya: “Ada apa?”

“Blue Port Real Estate telah mengirim uangnya.” jawab Eric Li.

Seketika Kakek Li terkejut, lalu menganggukkan kepalanya: “Benar-benar perusahaan besar!”

Eric Li ikut menganggukkan kepalanya.

“Ayah, ada apa kamu mencariku?”

Kakek Li menghilangkan senyumannya, berucap dengan suara yang berat: “Beritahu semua rekan bisnis yang sering berhubungan dengan kita, lusa kita akan mengadakan acara di North Sky Hotel.

“Ini, bukankah tidak terlalu baik? Blue Port Real Estate......” ucap Eric Li dengan ragu.

Kakek Li tertawa pelan, “Di belakang Blue Port Real Estate adalah Marquis Group, mereka tidak akan keberatan. Kebetulan sekalian menggunakan kesempatan ini, untuk memberitahu semua orang, bahwa Marquis Group berada di pihak kita!”

“Oh iya, untuk keluarga Albert, tidak perlu memberitahu mereka.”

Eric Li terdiam sejenak, mengerti maksud Kakek Li, “Aku mengerti, Ayah.”

Kemarin Kakek Li telah mengalah, sekaligus mempermalukannya, bagaimana mungkin Kakek Li melupakannya begitu saja?

Saat Eric Li telah keluar, di ruang istirahat yang terdapat di dalam ruangannya, muncul dua orang, Steven Li dan Handi Li.

“Kakek, kerja samanya sudah ditandatangani, sepertinya Friska sudah tidak ada gunanya lagi! Cih! Mereka sekeluarga mengira siapa mereka, berani-beraninya melakukan ini pada Kakek!” raut wajah Steven Li terlihat kesal.

Handi Li menganggukkan kepalanya, “Ayah bagaimanapun, harus memberi mereka sedikit pelajaran, jika tidak mereka akan semakin menjadi!”

Raut wajah Kakek Li menggelap lalu berucap: “Sudahlah, setelah melalui masalah ini, aku harap kalian mengerti, menghadapi masalah apapun jangan terlalu tergesa-gesa!”

“Aku mengerti, Kakek.” Steven Li menundukkan kepalanya hormat.

......

Galvin Bai pergi ke perusahaan saat Friska Li pergi ke Blue Port Real Estate, bagaimanapun dia adalah presdir perusahaan, dia tidak bisa lepas tangan sepenuhnya.

Duduk di ruangannya, seharian ini Galvin Bai terus menatap dokumen perusahaan, hingga tiba waktunya pulang kerja, dia membereskan barang-barangnya, bersiap untuk pulang.

Disaat yang sama, Vonny Long membuka pintu masuk ke dalam.

“Ada apa?” Galvin Bai bertanya lebih dulu.

Vonny Long menyerahkan sebuah undangan, “Perusahaan Li mengadakan acara di North Sky Hotel lusa nanti, dan mengundangmu untuk ke sana.”

Galvin Bai merasa sedikit terkejut, lalu membuka surat undangan itu dan membacanya sejenak, “Pesta dansa?”

“Lusa? Kebetulan hari ulang tahun Friska?”

Apa dia sudah mulai memperlakukannya dengan baik?

Tidak, jika pesta untuk ulang tahun Friska Li, untuk apa mengundang Marquis Group?

Tiba-tiba Galvin Bai bertanya: “Selain kita apa ada perusahaan lain yang pergi?”

“Perusahaan lainnya yang memiliki hubungan baik dengan Perusahaan Li juga mendapatkan undangan.” jawab Vonny Long.

Galvin Bai mengerutkan alisnya, ternyata bukan untuk Friska Li.

Vonny Long yang melihat hal itu seperti ingin mengatakan sesuatu namun menahannya.

Galvin Bai meliriknya sejenak, “Masih belum pergi? Masih ada masalah apa?”

Vonny Long berpikir sejenak, berucap: “Presdir, Perusahaan Li bukanlah pilihan terbaik, dan langsung berinvestasi sebesar ini, bukankah......”

Jika merugi, itu adalah dua ratus miliar!

Galvin Bai menatapnya berucap dengan datar: “Aku tahu!”

Vonny Long:“......”

Jika tahu kamu masih berinvestasi sebesar itu, dua ratus miliar!

Apa dia sudah tidak tahu harus bagaimana menghabiskan uangnya?

Ini adalah gaya seorang anak konglomerat, tidak bisa melakukan apapun, hanya tahu bagaimana menghabiskan uang, Marquis Group di bawah tangannya, cepat atau lambat pasti akan hancur!

“Apa masih ada masalah?” Galvin Bai kembali bertanya.

Vonny Long menundukkan kepalanya menjawab: “Tidak ada, kalau begitu aku pamit pergi.”

Selesai berucap Vonny Long langsung membalikkan tubuhnya untuk keluar.

Galvin Bai menatap sekilas Vonny Long dengan acuh, dia tahu maksud Vonny Long, namun dia memiliki pemikirannya sendiri.

Selesai membereskan barangnya, Galvin Bai segera kembali ke rumah.

Saat tiba di rumah, melihat meja yang dipenuhi makanan, seketika hatinya menghangat.

Friska Li yang melihatnya sudah pulang, tersenyum berucap: “Kamu sudah pulang, ayo makan.”

Galvin Bai merasa sedikit tersentuh, berucap dengan lembut: “Kamu tidak perlu susah payah seperti ini, aku bisa membuat makan malam, kamu perlu memikirkan masalah proyek, nantinya pasti akan sangat sibuk.

“Masalah proyek, sepertinya Kakek belum mengumumkan siapa yang bertanggung jawab.” ucap Friska Li.

Galvin Bai terdiam sejenak, “Belum mengumumkan?”

Kemudian berucap: “Kalau begitu seharusnya akan dia umumkan saat pesta dansa lusa nanti.”

“Pesta dansa apa?”

“Kamu tidak tahu?” Galvin Bai melihat Friska Li yang sangat terkejut seperti ini, seketika dirinya pun terkejut.

Friska Li menggelengkan kepalanya, “Aku tidak mendengar masalah ini.”

Seketika Galvin Bai mengerti, mereka tidak memberitahu Friska Li dan keluarganya sama sekali, sengaja tidak membiarkan mereka pergi!

Cih! Sepertinya Kakek Li ini memang tidak mengenal kata jera, terus-terusan menguji batas kesabarannya.

Karena seperti ini, kalau begitu dia tidak keberatan bermain-main dengannya!

Galvin Bai tersenyum pada Friska Li, berucap: “Lusa itu hari ulang tahunmu.”

Mata Friska Li berbinar, “Kamu mengingat ulang tahunku?”

“Benar, aku ingin membuatkan perayaan ulang tahunmu, yang sangat meriah, nanti semua keluarga kita akan pergi.” Galvin Bai tersenyum menatapnya.

Novel Terkait

The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu