Awesome Guy - Bab 566 Siapa Yang Akan Bernegosiasi Denganku?
Jadi, sebenarnya bagaimana ia bisa tahu?
Galvin Bai tetap tidak bisa memahami bahkan setelah ratusan kali ia memikirkannya, sampai-sampai ia tertidur sambil memikirkan hal ini.
Tanpa terasa, ia pun terlelap.
Di dalam tidurnya, Galvin Bai bermimpi. Ia memimpikan Bram Ye merebut Quartz Group, ia juga bermimpi Habert Liu merebut Friska Li.
Friska Li!
Sontak seperti terkena serangan, Galvin Bai langsung terduduk dan melihat fajar sudah menyingsing.
Galvin Bai menghembuskan napas besar-besar beberapa kali. Begitu teringat akan kejadian dalam mimpinya dan akan Friska Li, hatinya pun menegang: Aku harus pulang!
Galvin Bai menyibakkan selimutnya dan tepat saat ia beranjak turun dari ranjangnya, tiba-tiba ia berhenti.
Mimpi!
Sesuatu tiba-tiba terlintas dalam benak Galvin Bai. Ia langsung menyingkap baju yang dikenakannya dan melepaskan perban yang membalut lukanya.
Begitu melihat luka yang sudah kering itu, ia pun termangu.
Luka yang menganga besar itu... Luka yang terlihat sangat mengerikan itu ternyata sudah mengering.
Padahal baru beberapa hari lewat?
Tentu saja ini bukan poin pentingnya.
Dengan hati-hati Galvin Bai menekan permukaan luka yang sudah mengering. Ia terus menekannya sampai ia meringis, rasa sakitnya langsung membuat Galvin Bai berkeringat dingin.
Ternyata memang benar!
Galvin Bai sangat yakin. Sebuah benda yang keras di dalam lukanya itu adalah ‘mata’ Fanny.
Ia mengira jika di tubuhnya tidak ada, maka memang tidak ada. Siapa yang mengira Fanny akan menancapkannya ke dalam lukanya?
Tepat pada saat itu, Dennis yang ada di sampingnya pun terbangun. Matanya langsung menangkap luka Galvin Bai dan ia pun sontak terkejut.
“Kak Bai, kamu terluka separah ini?” Dengan penasaran Dennis melihat lukanya dan teringat akan tinju Galvin Bai tempo hari, “Sudah terluka tapi masih sehebat itu!”
Galvin Bai mengeratkan giginya dan kembali membalut lukanya dengan perban. Saat ini ia tidak bisa mengusik Fanny, sehingga ia tidak melakukan apapun.
Galvin Bai melirik Dennis sekilas dan bertanya: “Apa kamu tahu dimana kediaman keluarga Zhao?”
“Semua orang di distrik tiga tahu.” jawab Dennis.
Galvin Bai menyahut: “Antarkan aku kesana.”
......
Setelah setengah jam perjalanan, Galvin Bai yang diantar Dennis pun sampai ke tempat itu.
Sebuah bangunan berbentuk bundar terpampang di hadapannya seperti stadion olahraga yang berdiri gagah di depan matanya, sebuah bangunan besar berdiri dibaliknya.
Galvin Bai hanya berdiri di depan pintu, ia tidak berniat untuk masuk.
Saat ini daun pintu kediaman keluarga Zhao dijaga oleh begitu banyak pengawal yang masing-masing memegang senapan di tangannya.
Galvin Bai pun mengamati sekelilingnya. Ia menyadari bahwa selain bangunan besar yang ada dibaliknya, tidak ada bangunan tinggi lainnya disini.
Fanny juga ternyata memberinya sebuah headset bluetooth yang berarti, wanita itu akan memberi perintah kepadanya saat negosiasi.
Lagipula, Fanny pasti ingin melihat situasi secara keseluruhan baru akan memberi perintah padanya. Kalau begitu saat hari itu tiba, maka wanita itu juga akan datang.
Fanny tidak akan muncul di kediaman keluarga Zhao. Kalau begitu... tempat pengawasan yang terbaik adalah di gedung besar itu.
Galvin Bai lalu berujar pada Dennis: “Ayo kita pulang!”
Sesampainya di rumah, Dennis kemudian bertanya pada Galvin Bai: “Apa kita masih akan mencuri?”
Galvin Bai menggeleng. Fanny sudah mengatakan bahwa tidak ada minyak diesel berat yang ia inginkan di distrik tiga ini, sehingga tidak ada gunanya mencuri.
Setelah diam sesaat, Galvin Bai kembali berujar: “Kamu jaga baik-baik kakakmu, aku keluar sebentar.”
Dennis balas mengangguk, kemudian naik ke lantai atas untuk menjaga kakaknya.
Sedangkan Galvin Bai mengandalkan jejak rute jalan yang ada di dalam ingatannya dan pergi ke vila kecil milik Fanny.
Galvin Bai mengetuk pintu taman terlebih dahulu dan setelah tidak ada jawaban dari siapapun, barulah ia menekan bel pintu. Tapi, tetap tidak ada respon apapun dari dalam.
Ia lalu mendorong pintu perlahan dan pintu itu pun terbuka.
Melihat situasinya, Galvin Bai pun melangkah masuk tanpa rasa sungkan.
Tidak ada siapapun di ruang tamu, sehingga Galvin Bai memutuskan untuk berjalan naik ke lantai atas. Sesampainya ia di depan kamar Fanny, ia pun menyadari bahwa pintunya tidak dikunci.
Galvin Bai ragu sejenak, namun akhirnya ia tetap membuka pintu itu. Ia langsung melihat Fanny yang ternyata tertidur diatas ranjang tanpa pertahanan apapun.
Dan saat ini, sebilah belati tergeletak diatas meja.
Galvin Bai ingat, ini adalah belati yang Fanny lemparkan padanya untuk menyuruhnya membuat sebuah tongkat untuk berjalan.
Hati Galvin Bai tergerak, ia ingin memanfaatkan kesempatan saat Fanny sedang tertidur ini. Ia mengambil belati itu dan tanpa sadar ia menghujamkan belati itu ke leher wanita yang putih dan halus itu, darah segar pun sontak mengucur keluar…
Kesempatan yang bagus sekali, bukan!
Sayang sekali.
Galvin Bai hanya berjalan berlalu melewati belati itu dan duduk diatas sofa, kemudian berkata datar: “Tidak perlu pura-pura lagi. Tidak ada hubungan yang dalam diantara kita berdua, jadi kenapa harus mencobaiku seperti ini?”
“Apakah masih harus meragukan rasa percaya satu sama lain?” Saat Galvin Bai mengatakannya, ia tertawa mengejek dirinya sendiri.
Teptt pada saat itu, Fanny pun terduduk. Ia hanya mengenakan gaun sutranya karena ia memang sedang tidur, sehingga hal yang seharusnya tidak terlihat pun menjadi terlihat begitu ia beranjak bangun.
Galvin Bai langsung memalingkan pandangannya, “Aku keluar dulu saja!”
Fanny malah sama sekali tidak keberatan. Ia mengikat tali pinggangnya dan bertanya: “Bagaimana kamu bisa tahu aku hanya pura-pura?”
Galvin Bai memutar bola matanya, “Apa kamu pernah melihat ada orang yang tidur dengan belati yang diletakkan di meja di depan pintu?”
Kalau memang mau, seharusnya belati itu ditaruh di bawah bantal, bukan!
Kalau ia masih terhasut dengan jebakan yang begitu terang-terangan seperti ini, maka ialah yang bodoh!
Fanny menggedikkan bahunya, “Kamu pintar juga.”
Galvin Bai mendecakkan lidahnya dan menyahut, “Orang handal seperti dirimu mana mungkin tidak mendengar bel pintu?”
Sebelum ia masuk, ia telah membunyikan bel pintu.
Dengan malas dan santai Fanny bersandar pada sandaran kepala ranjangnya, “Kenapa kamu kesini? Tidak nyaman tinggal disana?”
“Ada obat luka? Pemilik rumahnya terluka.” jawab Galvin Bai.
Setelah mendengar hal itu, Fanny terdiam sesaat sambil menatap Galvin Bai sebelum akhirnya ia menjawab: “Ada di dalam laci, cari saja sendiri.”
Galvin Bai pun berjalan ke sisi laci dan berjongkok. Ia membuka laci itu dan mengeluarkan sebuah obat berbentuk bubuk dan juga perban yang cukup banyak.
Fanny tiba-tiba mengernyitkan alisnya, “Kenapa mengambil sebanyak itu? Lukanya separah itu?”
Galvin Bai mengangguk, “Ya, cukup parah.”
Fanny tidak bertanya lebih lanjut. Ia kemudian turun dari ranjang dan menuangkan air ke dalam gelas untuk diminumnya.
Kemudian saat ia berbalik badan untuk melihat Galvin Bai, ia melihat pria itu sedang menenteng sebuah kantong yang berisi begitu banyak macam obat. Bahkan obat untuk lambung saja ada.
“Untuk apa kamu mengambil sebanyak itu? Luka luarnya sampai mengenai lambung?”
Galvin Bai tetap tidak mengubah raut wajahnya, “Kamu tahu sendiri Alvis menghajar orang sampai sekarat. Sekujur tubuh korbannya penuh dengan luka. Obat lambung ini untuk mengatasi lambung yang akan terluka kalau minum terlalu banyak obat anti radang!”
Raut wajah Fanny menjadi curiga, “Kamu sedikit aneh hari ini?”
“Apanya yang aneh?” Galvin Bai tetap terlihat datar, “Tenang saja, aku tahu tidak mungkin aku melakukan hal yang bodoh dibawah pengawasanmu. Lagipula, bukankah kamu juga tahu apa yang sedang kulakukan?”
Setelah berujar, Galvin Bai pun mengibaskan tangannya, “Sudah ya, aku harus segera membawa obat ini pulang supaya bisa cepat digunakan.”
Setelah itu, Galvin Bai menyampirkan plastik itu ke atas pundaknya dan beranjak keluar.
“Tunggu!”
Fanny menggeram dan Galvin Bai pun langsung menghentikan langkahnya.
Fanny berjalan menghampiri dan menatap Galvin Bai dari ujung kepala sampai ujung kakinya untuk waktu yang cukup lama. Ia lalu memperingati: “Jangan bermain trik di depanku dan dengarkan kata-kataku baik-baik. Kalau tidak…”
“Membunuhmu adalah hal yang sangat mudah, tidak mungkin ada orang yang mempertanyakannya.”
“Bahkan paman senior sekalipun. Aku punya alasan yang bisa membuat paman senior percaya bahwa bukan aku yang membunuhmu.”
Galvin Bai balas mengangguk, “Tenang, aku tidak akan memainkan trik apapun.”
Galvin Bai kembali bertanya: “Oh ya, siapa orang yang akan bernegosiasi denganku? Bukankah aku tetap harus mengetahui soal ini?”
“Kamu tidak perlu tahu, nanti juga kamu akan tahu dengan sendirinya begitu saatnya tiba.” Fanny tidak memberitahu Galvin Bai.
Galvin Bai terdiam sesaat. “Baiklah.”
Fanny mengernyitkan alisnya dan menatap Galvin Bai, “Apa masih ada hal lainnya?”
Novel Terkait
Istri ke-7
Sweety GirlMy Enchanting Guy
Bryan WuCinta Adalah Tidak Menyerah
ClarissaTen Years
VivianAkibat Pernikahan Dini
CintiaPRIA SIMPANAN NYONYA CEO
Chantie LeeMarriage Journey
Hyon SongAwesome Guy×
- Bab 1 Meminjam Uang
- Bab 2 Apa Kamu Memiliki Uang?
- Bab 3 Kartu Imperial
- Bab 4 Meminta Maaf
- Bab 5 Ucapan Terima Kasih
- Bab 6 Mutiara Luminous
- Bab 7 Tidak Akan Ada Lagi
- Bab 8 Masih Menginginkanku Untuk Mengembalikan Uang?
- Bab 9 Kamu Pasti Sanggup Membelinya
- Bab 10 Suntikan Dana Perusahaan Li
- Bab 11 Berlutut Padaku
- Bab 12 Menyerahkan Pada Steven Li
- Bab 13 Meminta Maaf Pada Friska Li
- Bab 14 Aku Akan Memanggilmu Ayah
- Bab 15 Bersikap Dengan Adil
- Bab 16 Apa Dia Sudah Gila?
- Bab 17 Pesta Dansa
- Bab 18 Tidak Bisa Masuk Ke Dalam
- Bab 19 Orang Lain Boleh Masuk, Tapi Tidak Dengan Galvin Bai
- Bab 20 Presdir Marquis Group
- Bab 21 Selamat Ulang Tahun
- Bab 22 Semua Ini Milikmu
- Bab 23 Mengembangkan Marquis Group Menjadi Perusahaan Terbesar
- Bab 24 Membantunya Untuk Hidup?
- Bab 25 Untuk Apa Kamu Datang Ke Sini?
- Bab 26 Acara Reuni
- Bab 27 Apakah Di Sini Ada Yang Bernama Galvin Bai?
- Bab 28 Sejak Kapan Galvin Bai Menjadi Tuan Muda?
- Bab 29 Dibawa Ke Kantor Polisi
- Bab 30 Kamu Dari Marquis Group?
- Bab 31 Ayo Kita Lakukan Bersama!
- Bab 32 Menjadi Pendamping Habert Liu
- Bab 33 Kemampuan Berbisnis Yang Mengejutkan
- Bab 34 Mengeluarkan Uang Untuk Menghancurkan Seseorang
- Bab 35 Berdansa
- Bab 36 Berusaha Untuk Mengerti
- Bab 37 Harus Menjadi Orang Baik
- Bab 38 Menerima Galvin Bai
- Bab 39 Meninggalkan Kesan Baik Pada Ibu Mertua
- Bab 40 Membuat Orang Angkat Kaki
- Bab 41 Menantu Idaman
- Bab 42 Pemimpin Misterius
- Bab 43 Mencurigaiku Atau Mencurigai Asisten Long?
- Bab 44 Dia Telah Membantuku Sangat Banyak
- Bab 45 Aku Memiliki Mobil
- Bab 46 Pertama Kali Berpelukan
- Bab 47 Kekasih Palsu
- Bab 48 Suamiku, Ayo Kita Beli!
- Bab 49 Tidak Terlalu Mahal
- Bab 50 Menciumnya Tanpa Diketahui
- Bab 51 Bertemu Orang Tua
- Bab 52 Membual
- Bab 53 Salah Paham
- Bab 54 Menjadi Mata-mata
- Bab 55 Penculikan
- Bab 56 Perlawanan Balik
- Bab 54 Juara Taekwondo
- Bab 58 Satu Tendangan
- Bab 59 Lama Tidak Berjumpa
- Bab 60 Negosiasi
- Bab 61 Berunding
- Bab 62 Presdir New West Group
- Bab 63 Putra Yang Tidak Pernah Diakui
- Bab 64 Menemaniku Selama Dua Puluh Tahun Lebih
- Bab 65 Kamu Tidak Mempercayaiku?
- Bab 66 Kesalahpahaman
- Bab 67 Pembunuh Nomor Satu Di Kota C
- Bab 68 Targetmu Adalah Aku
- Bab 69 Aku Semakin Tidak Mengerti Dirimu
- Bab 70 Suamiku Bukanlah Sampah Tidak Berguna!
- Bab 71 Telah Menyentuh Garis Kesabarannya
- Bab 72 Menghancurkan Habert Liu
- Bab 73 Dia Pikir Siapa Dia?
- Bab 74 Meminta Maaf Padaku dan Ibuku
- Bab 75 Memecat Galvin Bai
- Bab 76 Bermarga Bai?
- Bab 77 Mempersiapkan Hadiah?
- Bab 78 Aku Tidak Akan Menyukaimu
- Bab 79 Kesempatan Hidup
- Bab 80 Semua Itu Karena Dia!
- Bab 81 Maaf
- Bab 82 Kamu Sendiri Cari Mati!
- Bab 83 Merugikan Perusahaan Sendiri
- Bab 84 Quartz Group
- Bab 85 Perusahaan Ye
- Bab 86 Pertemuan Tak Terduga
- Bab 87 Kalian Tidak Cocok
- Bab 88 Ada Satu Syarat
- Bab 89 Lamaran?
- Bab 90 Kamu Punya Pilihan Lain
- Bab 91 Menjilat Sepatu
- Bab 92 Apakah Pekerjaan Lebih Penting Darimu?
- Bab 93 Demi Seorang Wanita, Merusak Masa Depan
- Bab 94 Apa Yang Pria Itu Rahasiakan?
- Bab 95 Lebih Memilih Mendengarkan Orang Lain Daripada Putri Sendiri
- Bab 96 Benda Transaksi
- Bab 97 Maaf, Terima Kasih
- Bab 98 Demam Tinggi
- Bab 99 Mengadu Domba
- Bab 100 Aku Bisa Membuat Keputusan
- Bab 101 Tidak Konsisten
- Bab 102 Badai Akan Tiba, Harus Membuat Persiapan
- Bab 103 Bertemu Dengan Presdir
- Bab 104 Aku Akan Melunasi Utang Mereka
- Bab 105 Hanya Dengan Satu Kalimat
- Bab 106 Aku Sudah Memiliki Istri
- Bab 107 Meniduri Wanitaku
- Bab 108 Apa Kamu Tidak Menyayangi Nyawamu?
- Bab 109 Merasa Tidak Pantas
- Bab 110 Aku Presdir Marquis Group
- Bab 111 Tidak Punya Hak Untuk Bicara
- Bab 112 Pembunuh
- Bab 113 Bubuk Putih
- Bab 114 Tahan Mereka!
- Bab 115 Demo Rumah Sakit
- Bab 116 Kenyataannya Tidak Seperti Yang Kamu Lihat
- Bab 117 Bantu Aku
- Bab 118 Tidak Tahu Balas Budi
- Bab 119 Penangkapan
- Bab 120 Apa Yang Akan Dia Lakukan?
- Bab 121 Terjebak Pelanggaran Hukum
- Bab 122 Galvin Bai Benar Presdir Marquis Group!
- Bab 123 Jebakan
- Bab 124 Melarikan Diri
- Bab 125 Perseteruan Di Atas Kapal
- Bab 126 Semuanya Hanya Permainan
- Bab 127 Habert Liu Menampakan Diri
- Bab 128 Antara Eric Wang dan Habert Liu
- Bab 129 Galvin Bai Tertipu
- Bab 130 Lolos Dari Maut
- Bab 131 Kita Impas, Kamu Menyelamatkanku Dan Aku Menyelamatkanmu
- Bab 132 Wanita Secantik Ini,Tidak Tega Jika Ditinggalkan
- Bab 133 Diculik Untuk Bisnis Seratus Jutaan
- Bab 134 Ponsel Ku Mana??
- Bab 135 Ikutlah Dengan Ku
- Bab 136 Darwin Chen
- Bab 137 Jangan Bermimpi
- Bab 138 Bella Ye
- Bab 139 Ditarik Kembali
- Bab 140 Kamu Kira Kamu Siapa?
- Bab 141 Orang Yang Tidak Berguna
- Bab 142 Ditraktir Oleh Bella Ye
- Bab 143 Kakak Tertua Telah Kembali
- Bab 144 Bagaimana Rasanya Dipenjara
- Bab 145 Kemunculan Drake Xu
- Bab 146 Aku Akan Memberitahumu Semuanya
- Bab 147 Kesempatan Hanya Ada Satu Kali
- Bab 148 Aku Tidak Akan Menemuinya
- Bab 149 Perhatian
- Bab 150 Diracuni
- Bab 151 Mengemudi Dibawah Pengaruh Alkohol
- Bab 152 Berita Pagi
- Bab 153 Dia Tidak Akan Melakukan Itu
- Bab 154 Aku Tidak Akan Bercerai
- Bab 155 Obat Penawar
- Bab 156 Pria Baik Dan Pria Kaya
- Bab 157 Meminta Maaf
- Bab 158 Mendekam Di Penjara Selamanya
- Bab 159 Kemanapun Kamu Pergi, Aku Akan Mengikutimu
- Bab 160 Selalu Memikirkan Friska Li
- Bab 161 Steven Li Bak Tersambar Petir
- Bab 162 Presdir Marquis Group Hanyalah Korban
- Bab 163 Hadiah Untuk Steven Li
- Bab 164 Keluar Dari Sini Dengan Berguling
- Bab 165 Kenyataan Yang Pahit
- Bab 166 Pukulannya Terlalu Berat
- Bab 167 Kamu Juga Memberiku Obat?
- Bab 168 Suara Itu Sangat Asing
- Bab 169 Tutup Mulut Busukmu Itu!
- Bab 170 Biarkan Aku Menanganinya
- Bab 171 Dokter Pribadi
- Bab 172 Jebakan
- Bab 173 Berkorban Demi Friska Li
- Bab 174 Kondisi Friska Li Membaik
- Bab 175 Tabib Muda
- Bab 176 Aku Ingin Mencari Ayah dan Ibu
- Bab 177 Apakah Kamu Tidak Rindu Padaku?
- Bab 178 Kamu Harus Membayar Kerugianku
- Bab 179 Friska Li Menghilang
- Bab 180 Imbalan 2 Triliun
- Bab 181 Aku Rindu Paman
- Bab 182 Selamatkan Aku!
- Bab 183 Di Klub Haiti
- Bba 184 Istri Boss Marquise
- Bab 185 Sangat Hebat
- Bab 186 Aku Hanyalah Bawahannya
- Bab 187 Dosa Apa Yang Telah Dilakukannya
- Bab 188 Terselamatkan
- Bab 189 Aku Tidak Akan Berkhianat
- Bab 190 Apa Kamu Hebat?
- Bab 191 Pelelangan Segera Dimulai
- Bab 192 Memandang Rendah Galvin Bai
- Bab 193 Penawaran Batu Safir
- Bab 194 Menaikkan Harga Dengan Sengaja
- Bab 195 Taruhan Antara Galvin Bai Dan Hansen Wan
- Bab 196 Hansen Wan Ditipu
- Bab 197 Identitas Galvin Bai
- Bab 198 Pelelangan Tanah Pinggiran Selatan
- Bab 199 Penawaran Berlanjut
- Bab 200 Kemunculan Hans Sun
- Bab 201 Keributan
- Bab 202 Dana Yang Dibekukan
- Bab 203 Kesempatan
- Bab 204 Tidak Tahu Balas Budi
- Bab 205 Terus Mengikutimu
- Bab 206 Pria Aneh Dan Gila
- Bab 207 Bunuh Dia
- Bab 208 Berkhianat
- Bab 209 Di Mana Obat Penawar?
- Bab 210 Kamu Tidak Menginginkan Obat Penawar?
- Bab 211 Ketemu Dengan Kakek Li
- Bab 212 Insiden Tak Terduga
- Bab 213 Kompensasi Empat Ratus Juta Rupiah
- Bab 214 Tiba-tiba Disandra!
- Bab 215 Penculikan Yang Direncanakan!
- Bab 216 30 Milyar
- Bab 217 Apa Kamu Yakin?
- Bab 218 Galvin Bai Di Culik
- Bab 219 Gengster Yang Bodoh
- Bab 220 Galvin Bai Terjebak
- Bab 221 Kedatangan Habert Liu
- Bab 222 Galvin Bai Kembali
- Bab 223 Pukulan Yang Tak Ada Hentinya
- Bab 224 Habert Liu Ditangkap
- Bab 225 Keinginan Membalas Dendam
- Bab 226 Pertarungan Antara Heru Qin
- Bab 227 Keinginan Friska Li
- Bab 228 Karena Masalah Hans Sun
- Bab 229 Teringat Dengan Eric Bai
- Bab 230 Keributan Di Bar
- Bab 231 Merasa Ragu
- Bab 232 Menarik Semua Investasi
- Bab 233 Merendahkan Harga Diri
- Bab 234 Berpihak Pada Marquis Group
- Bab 235 Aku Akan Mengingatnya
- Bab 236 Giok Keberuntungan
- Bab 237 Kakak Penipu
- Bab 238 Mendekati Friska Li
- Bab 239 Mempermasalahkan
- Bab 240 Menjaga Friska Li
- Bab 241 Menantu Macam Apa
- Bab 242 Menjaga Putraku
- Bab 243 Apa Aku Harus Membunuhmu?
- Bab 244 Kondisi Tubuh Memburuk
- Bab 245 Kenangan Dengan Friska Li
- Bab 246 Memancing Sania Liu
- Bab 247 Bagaimana Kamu Tahu?
- Bab 248 Apa Kamu Yang Melakukannya?
- Bab 249 Aku Akan Menjaga Friska Li
- Bab 250 Sania Liu dan Friska Li Diculik
- Bab 251 Tidak Adakah Yang Akan Menyelamatkan Mereka?
- Bab 252 Tidak Takut Dengan Apapun Selama Galvin Bai Berada Di Sini
- Bab 253 Dia Memang Pantas Mati
- Bab 254 Membantu Penyelidikan
- Bab 255 Bella Ye Ingin Mengakuisisi Marquis Group
- Bab 256 Galvin Bai Kabur
- Bab 257 Kedatangan Friska Li
- Bab 258 Friska Melakukannya Dengan Sangat Baik
- Bab 259 Demi Obat Penawar
- Bab 260 Orang Yang Salah
- Bab 261 Melanjutkan Rencana
- Bab 262 Terimalah Kematianmu, Galvin Bai !
- Bab 263 Pisau Tertancap, Teriak Histeris !
- Bab 264 Kebenaran Terekspos Keluar!
- Bab 265 Rapat Para Dewan Direktur
- Bab 266 Tanda Tangan!
- Bab 267 Tolong Kami!
- Bab 268 Penangkapan Herton Sun
- Bab 269 Aku Telah Datang
- Bab 270 Hilang Ingatan
- Bab 271 Menangani Marquis Group
- Bab 272 Berita Palsu
- Bab 273 Siapa Yang Idiot?
- Bab 274 Bisakah Kamu Memberiku Waktu Untuk Memikirkannya?
- Bab 275 Demam
- Bab 276 Mendatangi Friska Li Yang Sedang Sakit
- Bab 277 Kunjungan Ke Kebun Binatang
- Bab 278 Peringatan Dari Eric Bai
- Bab 279 Melarikan Diri Ke Arah Yang Salah
- Bab 280 Kemunculan Eddy Bai Secara Tiba-Tiba
- Bab 281 Lelucon Yang Hampir Membunuh Kakak Sendiri??
- Bab 282 Mendapatkan Kabar Buruk
- Bab 283 Masih Bisakah Menahannya?
- Bab 284 Situasi Yang Tidak Pernah Ditemui Orang Sebelumnya
- Bab 285 Ada Yang Mencurigakan
- Bab 286 Tidak Mengenali Direktur Marquis
- Bab 287 Menolong Ervin Chen
- Bab 288 Datang Mengunjungi Direktur Marquis
- Bab 289 Serangan Mendadak
- Bab 290 Instingnya Benar
- Bab 291 Kerjasama Yang Baik
- Bab 292 Tertangkap Basah
- Bab 293 Suku Kanibal
- Bab 294 Menunggu Kematian
- Bab 295 Membunuh Dia Dan Orang-Orang Sekitarnya
- Bab 296 Matilah Kamu Ke Neraka!
- Bab 297 Pertarungan Maut!
- Bab 298 Permintaan Terakhir !
- Bab 299 Galvin Bai, Terhipnotis!
- Bab 300 Gadis Kecil Gemuk!
- Bab 301 Hati-Hati Ada Racun
- Bab 302 Tertembak
- Bab 303 Pergi Ke Reuni Kelas
- Bab 304 Dia Bukan Wanita Panggilan
- Bab 305 Terlihat Seperti Seorang Petani
- Bab 306 Kamu Bisa Apa?
- Bab 307 Apakah Aku Tidak Memiliki Kebebasan?
- Bab 308 Anggur Lafite
- Bab 309 Memukul Dito Zhang
- Bab 310 Dia Adalah CEO Marquis Group Saat Ini
- Bab 311 Demi Ia
- Bab 312 Kerjasama
- Bab 313 Tertarik
- Bab 314 Membantu Pihak Marquis
- Bab 315 Kekuatan Tersembunyi
- Bab 316 Selamatkan Dia
- Bab 317 Empat Milyar
- Bab 318 Kamu Dipecat!
- Bab 319 Jordy He
- Bab 320 Kompensasi
- Bab 321 Macan Putih Datang Tepat Waktu
- Bab 322 Siapa Orang Yang Dia Jemput?
- Bab 323 Menemui Ferrid Wang
- Bab 324 Jadi Orang Jangan Sombong!
- Bab 325 Hanya Bertiga
- Bab 326 Ditusuk Dengan Pedang
- Bab 327 Datang Untuk Memeriksa Properti
- Bab 328 Dia Adalah Wakil Ketua Aliansi Bisnis
- Bab 329 Hidup Sampai Besok
- Bab 330 Sebuah Mobil Taxi Di Belakang
- Bab 331 Menyamar Jadi Pelayan
- Bab 332 Diburu Oleh Orang Berbaju Hitam
- Bab 333 Bertarung Dengan Kelompok Berbaju Hitam
- Bab 334 Klub Malam Distrik Utara
- Bab 335 Kamu Mencurigaiku
- Bab 336 Pertarungan
- Bab 337 Ia Adalah Bosmu
- Bab 338 Interogasi
- Bab 339 Bersiap-Siap
- Bab 340 Perjanjian Diantara Kita
- Bab 341 Si Cantik
- Bab 324 Marquis Melanggar Hukum
- Baab 343 Aku Ketua Marquis Group
- Bab 344 Pembangunan Ilegal
- Bab 345 Melaporkan Perusahaan Sendiri
- Bab 346 Bersaksi
- Bab 347 Hadiah Untuk Ricky Su
- Bab 348 Undangan Pernikahan
- Bab 349 Tidak Perlu Kompensasi
- Bab 350 Di Ruang Jenazah
- Bab 351 Banyak Hal Tidak Terduga
- Bab 352 Dia Memang Suamiku
- Bab 353 Telah Datang
- Bab 354 Merebut Posisi
- Bab 355 Pangeran Empat Keluarga Besar
- Bab 356 Sebuah Cincin
- Bab 357 Pembalikan Situasi
- Bab 358 Cincin Itu Adalah Tanda Terima Kasih
- Bab 359 Kamu Adalah Orang Keluarga Bai
- Bab 360 Mengklarifikasi Kesalahpahaman
- Bab 361 Membeli Jas
- Bab 362 Diskon 20%
- Bab 363 Jordan Cong Berencana Ingin Bertindak
- Bab 364 Hadiah
- Bab 365 Mempelai Prianya Adalah Heru Qin
- Bab 366 Diikuti Mobil Belakang
- Bab 367 Hutang Budi Yang Terbayarkan
- Bab 368 Tidak Akan Diperbudak Olehmu Lagi
- Bab 369 Hiduplah Dengan Baik Saudara Seperjuanganku
- Bab 370 Ini Semua Karena Kamu!
- Bab 371 Harus Balas Dendam
- Bab 372 Lebih Baik Berhati-Hati
- Bab 373 Ditahan Di Dalam Rumah
- Bab 374 Memperkosanya
- Bab 375 Polisi Datang Untuk Penyelidikan
- Bab 376 Tidak Bersalah
- Bab 377 Lakukanlah!
- Bab 378 Akhir Yang Menyedihkan
- Bab 379 Tabrakan Beruntun
- Bab 380 Negosiasi
- Bab 381 Apakah Mempermainkan Kami?
- Bab 382 Sebenarnya Apa Yang Dilakukan Galvin Bai?
- Bab 383 Masuk Dalam Jebakan
- Bab 384 Meminta Keadilan Darimu!
- Bab 385 Mengunjungi Teman Lama Sekalian Berpamitan
- Bab 386 Percaya Padanya Mati-Matian!
- Bab 387 Tidak Terduga
- Bab 388 Petasan
- Bab 389 Mewujudkan Rencana Balas Dendamnya Dengan Sempurna
- Bab 390 Percayalah Pada Putramu, Ia Sangat Cerdas
- Bab 391 Kunjungan Dari Ayah Almarhum Korban
- Bab 392 Mengapa Begitu Tenang?
- Bab 393 Galvin Bai Bercerita
- Bab 394 Apa Motif Pembunuhan?
- Bab 395 Ada Sesuatu Yang Disembunyikan?
- Bab 396 Apakah Kamu Menganggapnya Sebagai Teman?
- Bab 397 Bertekad Untuk Menyelamatkan Galvin Bai
- Bab 398 Pertama Kalinya Melihat Wanita Secantik Dia
- Bab 399 Siapa Yang Percaya Dia Bisa Membunuh Orang Di Sini?
- Bab 400 Pasti Akan Ada Pengacara Yang Mau Menanganinya
- Bab 401 : Pura Pura Hamil??
- Bab 402 Di Kota B Menjenguk Tahanan
- Bab 403 Bukti Yang Tak Terduga
- Bab 404 Kasus Yang Berkaitan Dengan Kasus Ini
- Bab 405 Kebenaran Dibalik Kasus Ini
- Bab 406 Melihat Pertunjukan
- Bab 407 Aku Telah Melakukan Apa Yang Kukatakan
- Bab 408 Dinyatakan Tidak Bersalah Dan Dibebaskan
- Bab 409 Usaha Yang Berbuah Manis
- Bab 410 Buatlah Sebuah Pasukan
- Bab 411 Melepaskan Bella Ye
- Bab 412 Di Kabupaten Fengjiu
- Bab 413 Membujuk Kakak Ipar
- Bab 414 Dua Miliar Dijadikan Sebagai Kompensasi
- Bab 415 Membeli Perusahaan Perhiasan
- Bab 416 Pergi Ke Rumahku
- Bab 417 Wanita Hebat
- Bab 418 Aku Pinjam Dia Sebulan
- Bab 419 Tempat Tidak Ada Sinyal
- Bab 420 Kamu Harus Membuat Dirimu Menjadi Lebih Kuat
- Bab 421 Kamu Dipecat
- Bab 422 Suamiku Adalah CEO Marquis Group
- Bab 423 Pria Seperti Dia Memang Sangat Menarik Bagi Wanita
- Bab 424 Makan Ikan Bakar
- Bab 425 Harus Berbakti Kepada Guru
- Bab 426 Bertemu Direktur Feng
- Bab 427 Galvin Bai, Kamu Dimana?
- Bab 428 Datang Tepat Waktu
- Bab 429 Proses Pengunduran Diri
- Bab 430 Kedatangan Ratusan Orang Di Pabrik
- Bab 431 BRENGSEK! Benar-benar sial!
- Bab 432 Susah Sekali Bertemu Istrinya
- Bab 433 Apa Aku Sudah Mengijinkan Kalian Pergi?
- Bab 434 Aku Adalah Dokter
- Bab 435 Terlibat Karenanya
- Bab 436 Pembunuh
- Bab 437 Seorang Pengawal
- Bab 438 Operasi
- Bab 439 Lina Cong
- Bab 440 Tidak Pergi Kemanapun
- Bab 441 Bertemu Dengan Orang Yang Tidak Harusnya Dikenal
- Bab 442 Jangan Meremehkan Ku
- Bab 443 Pertarungan Di Mulai
- Bab 444 Membunuh Orang Harus Dibayar Dengan Nyawa??
- Bab 445 Ledakan Bom, Lariiii!!!
- Bab 446 Tidak Ada Yang Ditemukan
- Bab 447 Siapa Bos Kalian?
- Bab 448 Duel Masih Akan Dilanjutkan
- Bab 449 Santy Liang Meninggal
- Bab 450 Friska Li Adalah Kelemahannya
- Bab 451 Memblokir Galvin Bai
- Bab 452 Dana Dua Triliun
- Bab 453 Mengambil Ahli Marquis Group
- Bab 454 Tidak Mempunyai Apa-Apa
- Bab 455 Tidak Ada Kesempatan?
- Bab 456 Kepemilikan Pabrik Perhiasan
- Bab 457 Makan Di Restoran Kecil
- Bab 458 Terbang Dengan Satu Tendangan
- Bab 459 Keributan Di Bar
- Bab 460 Terlalu Banyak Orang Yang Ingin Membunuhnya
- Bab 461 Hanya Melihat Sebentar, Aku Akan Tenang
- Bab 462 Ia Adalah Titik Lemah Galvin Bai
- Bab 463 Dimana Vonny Long?
- Bab 464 Menyusup
- Bab 465 Memulai Percakapan
- Bab 466 Emosi
- Bab 467 Kegaduhan di Tengah Pesta
- Bab 468 Menyelamatkan Vonny Long
- Bab 469 Penderitaan Vonny Long
- Bab 470 Membunuh Galvin Bai
- Bab 471 Sekitar 100 Orang Meninggal
- Bab 472 Galvin Bai Meninggal?
- Bab 473 Keributan Di Acara Pernikahan Bram Ye
- Bab 474 Ternyata Adalah Habert Liu!
- Bab 475 Kedatangan Polisi
- Bab 476 Jika Hidup, Kamu Bisa Pulang Menemui Istrimu
- Bab 477 Sebaiknya Memang Kamu Lebih Berhati-Hati
- Bab 478 Pertarungan Yang Berdarah
- Bab 479 Balap Mobil
- Bab 480 Friska Li Ditangkap
- Bab 481 Tembakan Tiba-Tiba Terdengar
- Bab 482 Berlari Di Tepi Pantai Yang Tak Berujung
- Bab 483 Ratusan Orang Datang Lagi
- Bab 484 Seorang Ahli Peringakat Kedua Di Kota C
- Bab 485 Lepaskan Saja
- Bab 486 Mendapatkan Bantuan
- Bab 487 Ada Racun Didalam Tubuhnya
- Bab 488 Akan Dipaksa Bercerai?
- Bab 489 Harus Segera Mencari Solusi
- Bab 490 Rencana Selanjutnya
- Bab 491 Siapa Yang Menyelamatkan Dia?
- Bab 492 Tidak Seperti Biasanya??
- Bab 493 Larangan Kerja Sama Dengan Perusahaan Ini?
- Bab 494 Jangan terlalu menyiksa orang!!!
- Bab 495 Keadaan Diruang Rapat Semakin Memanas!
- Bab 496 Apakah Dia Bisa Mengelola Perusahaan?
- Bab 497 Idola Friska Li
- Bab 498 Jangan Panggil Aku Kakak Senior!
- Bab 499 Beri Aku Kesempatan Lagi
- Bab 500 Ada Kamu, Aku Tidak Akan Mati
- Bab 501 Menjadi Umpan
- Bab 502 Calon Peseta Pemilu
- Bab 503 Pemilu Di Atas Kapal Pesiar
- Bab 504 Masuk Tanpa Surat Undangan
- Bab 505 Surat Undangan Curian
- Bab 506 Pemimpin Aliansi Bisnis Dibunuh Olehku!
- Bab 507 Dimulai
- Bab 508 Karena Avel Qin
- Bab 509 Mengapa Tidak Boleh Membunuhnya?
- Bab 510 Tujuannya Sudah Tercapai
- Bab 511 Memiliki Dua Rumah Sakit Swasta
- Bab 512 Memberikan Quartz Group Kepadanya
- Bab 513 Mengadu Domba
- Bab 514 Dimana Keberadaan Fiona?
- Bab 515 Membawa Kalian Mati Bersama
- Bab 516 Darwin Chen
- Bab 517 Terakhir Kali
- Bab 518 Hasil Yang Baik
- Bab 519 Niko Yi
- Bab 520 Avel Qin atau Heri Qin
- Bab 521 Ada Orang Yang Terjatuh Ke Dalam Air!
- Bab 522 Berbincang Dengan Bram Ye
- Bab 523 Alasan Menikahi Jesslyn Feng
- Bab 524 Kartu Promosi
- Bab 525 Lelang Dimulai!
- Bab 526 Hanya Sepuluh Triliun Rupiah Saja
- Bab 527 Hadiah Untuk Istriku
- Bab 528 Kesempatan Terakhir
- Bab 529 Perahu Motor Mendekat!
- Bab 530 Waktu Yang Tepat Untuk Bertindak
- Bab 531 Harapan Jesslyn Feng Hancur Berkeping-Keping
- Bab 532 Diselamatkan Oleh Galvin Bai
- Bab 533 Sebuah Transaksi
- Bab 534 Tidak Dapat Melarikan Diri Lagi
- Bab 535 Avel Qin Yang Mengesankan
- Bab 536 Dukungan Willy Ye Untuk Bram Ye
- Bab 537 Semuanya Adalah Keluarga
- Bab 538 Pemungutan Suara Babak Terakhir Sudah Dimulai
- Bab 539 Peluang Menang Sangat Kecil
- Bab 540 Apakah Pemilihan Suara Bermasalah?
- Bab 541 Friska Li Mendapatkan 350 Suara
- Bab 542 Apakah Kamu Datang Ke Sini Untuk Memperingatkanku?
- Bab 543 Kami Akan Selalu Mendukungmu
- Bab 544 Jangan Meremehkan Orang!
- Bab 545 Dia Orangnya, Pukul Dia!
- Bab 546 Kejutan Apa Ini?
- Bab 547 Menghabiskan 5 Miliaran Untuk Hal Yang Tidak Berguna????
- Bab 548 Apa Yang Aku Lihat Tadi??
- Bab 549 Harus Senang Karena Istriku Makan Dengan Bos Mu?
- Bab 550 Cerai ???
- Bab 551 Di Hutan Pegunungan Tua
- Bab 552 Rencana Di Perjamuan Malam Ini
- Bab 553 Habert Liu Meminta Maaf
- Bab 554 Tidak Sesederhana Itu
- Bab 555 Kedatangan Wanita Bertopeng
- Bab 556 Berjalan Melalui Jalur Air
- Bab 557 Sampai Di Suatu Pulau
- Bab 558 Tiba Di Pulau Biru
- Bab 559 Kabur Dari Vila
- Bab 560 Serangan Dadakan
- Bab 561 Aku Mau Fried Sauce Noodles
- Bab 562 Bakat Tidak Dapat Diukur Dengan Waktu
- Bab 563 Karena Tidak Ada Ambisi Dimatamu
- Bab 564 Tidak Bisa Bersikap Acuh Tak Acuh
- Bab 565 Bagaimana Kamu Bisa Tahu Keberadaanku?
- Bab 566 Siapa Yang Akan Bernegosiasi Denganku?
- Bab 567 Memasak
- Bab 568 Aku Adalah Seorang Koki
- Bab 569 Teknik Vegetarian Dari Beijiang?
- Bab 570 Transaksi Dimulai
- Bab 571 Terjadi Ledakan,Larii!!!
- Bab 572 Shitt!! Hanya Benda Sekecil Ini???
- Bab 573 Semua Usahanya Sia Sia??
- Bab 574 Selamatkan Atau Tidak??
- Bab 575 Jadi Orang Baik Harus Sampai Akhir!!
- Bab 576 Berharap Kamu Bodoh
- Bab 577 Merasakan Tendangan Fanny
- Bab 578 Berhenti Menangis
- Bab 579 Tidak Ada Jalan Keluar
- Bab 580 Emas Milik Aliansi Bisnis Sejak Lama
- Bab 581 Kita Akan Mati
- Bab 582 Ayo Keluar
- Bab 583 Bukan Kebohongan
- Bab 584 Kedatangan Orang Berbaju Hitam
- Bab 585 Friska Li Sudah Berbeda
- Bab 586 Mengejar Alvis Zhao
- Bab 587 Helikopter Mengejar
- Bab 588 Tuan Muda Dibunuh
- Bab 589 Merawat Adik Perempuan
- Bab 590 Saatnya Mencari Wanita
- Bab 591 Siapa Yang Tidak Takut?
- Bab 592 Aku Akan Menunggumu Kembali
- Bab 593 Seorang Pria Sejati
- Bab 594 Pertolongan Mereka Sudah Datang
- Bab 595 Aku Ingin Menjadi Sayapmu, Menjadi Pelindungmu
- Bab 596 Disambut Oleh Ketua Dao Dan Agus
- Bab 597 Orang Itu Sudah Tidak Berada Di Dalam Kapal
- Bab 598 Menjaga Kehormatan Suami
- Bab 599 Bukan Sebagai Asisten Presdir
- Bab 600 Jam Makan Akan Segera Tiba
- Bab 601 Siapa Kalian Sebenarnya???
- Bab 602 Pria Jika Sudah Serius Pasti Akan Terlihat Sangat Tampan??
- Bab 603 Uang Sebanyak 50 Juta?????
- Bab 604 Biar Aku Yang Mengurusnya
- Bab 605 Terjadi Pembunuhan!!!
- Bab 606 Tidak Akan Ada Pembunuhan Di Masa Depan
- Bab 607 Atmosfir Yang Ambigu
- Bab 608 Satu Keluarga Yang Lengkap
- Bab 609 Rencana Kembali Ke Kota Biru
- Bab 610 Tempat Paling Berbahaya Adalah Tempat Teraman
- Bab 611 Siapa Kamu Sebenarnya?
- Bab 612 Anggap Saja Tidak Pernah Terjadi
- Bab 613 Tidak Mungkin Berkhianat
- Bab 614 Bertemu Dengan Orang Misterius
- Bab 615 Bagaimana Cara Menjaga Rahasia Ini?
- Bab 616 Agus Dan Yang Lainnya Dibawa Masuk Ke Gua
- Bab 617 Aku Adalah Kandidat Yang Paling Cocok
- Bab 618 Aku Tidak Bodoh
- Bab 619 Fanny Merasa Dilema
- Bab 620 Mengapa Menyelamatkanku?
- Bab 621 Berjalan Melalui Suatu Lorong
- Bab 622 Siapa Adik Perempuan Drake Xu?
- Bab 623 Hutang Perasaan
- Bab 624 Dia Adalah Direktur Flex Group?
- Bab 625 Memberi Perintah
- Bab 626 Ada Orang Dalam
- Bab 627 Terlihat Seperti Berusia 30 Tahun
- Bab 628 Orang Dalam Adalah Salah Satu Dari Kita
- Bab 629 Drake Xu Terluka
- Bab 630 Naluri Wanita Yang Akurat
- Bab 631 Kejanggalan
- Bab 632 Pertemuan Pertama
- Bab 633 Berikutnya Adalah Giliranmu
- Bab 634 Ayo Kita Menikah!
- Bab 635 Jangan Main-Main Dengan Galvin Bai
- Bab 636 Kamu Sangat Luar Biasa!!
- Bab 637 Sudah Ku Peringatkan!
- Bab 638 Sial!! Pijat Seluruh Tubuh????
- Bab 639 Hanya Karena Memukuli Peliharaannya???
- Bab 640 Jangan Main Main Dengan Dia
- Bab 641 Karena Sudah Menyakiti Saudaraku
- Bab 642 Uang Tidak Bisa Menyelesaikan Semuanya
- Bab 643 Jangan Pedulikan Wajah
- Bab 644 Mengetahui Identitas Galvin Bai
- Bab 645 Koper Misterius
- Bab 646 Ada Mata-mata
- Bab 647 Aku Sudah Ingat
- Bab 648 Galvin Bai Tiba-tiba Ditembak
- Bab 649 Agus Dibawa Kabur
- Bab 650 Tewas Oleh Satu Pukulan
- Bab 651 Memberitahu Suatu Fakta
- Bab 652 Tergantung Pada Penampilannya
- Bab 653 Billy Sha Palsu?
- Bab 654 Bukan Heru Qin, Tapi Avel Qin
- Bab 655 Meremehkan Fanny
- Bab 656 Sebenarnya Yang Aku Inginkan Adalah Ini
- Bab 657 Rahasia Surga Tidak Boleh Dikatakan!
- Bab 658 Fanny Adalah Adikmu
- Bab 659 Apakah Kita Memiliki Dendam Pribadi?
- Bab 660 Kami Memiliki Hubungan Persahabatan Yang Baik
- Bab 661 Penampilan Palsu
- Bab 662 Perlawanan Balik
- Bab 633 Pergi Menyelamatkan Fanny
- Bab 664 Kekuatan Fanny Yang Sebenarnya
- Bab 665 Kematian Yanto Li
- Bab 666 Atas Hak Apa Aku Tidak Puas??
- Bab 667 Berani Bergerak,Tidak Ada Satupun Yang Boleh Keluar Dari Kota T !!!
- Bab 668 Ini Wilayah Kekuasaan Ku!!!
- Bab 669 Aku Harus Pergi Membawa Dia
- Bab 670 Mungkin Datang Karenaku!!
- Bab 671 Adegan Pisau Billy Sha
- Bab 672 Pertunjukkan Cahaya Di Sungai
- Bab 673 Bertanggung Jawab Untuk Yosep
- Bab 674 Perjalanan Menuju Kota C
- Bab 675 Mengeluarkan Tenaga Dalam
- Bab 676 Masuk Ke Dalam Gedung Aliansi Bisnis Kota C
- Bab 677 Akhirnya Bertemu
- Bab 678 Melepaskan Semuanya
- Bab 679 Keanehan Dari Avel Qin
- Bab 680 Kembang Api Di Setengah Kota C
- Bab 681 Pertunjukan Kembang Api
- Bab 682 Terjadi Masalah
- Bab 683 Ikuti Kata Hati
- Bab 684 Pergi Menyelamatkan Yosep
- Bab 685 Bertahan
- Bab 686 Datang Ke Kota C Untuk Menyelamatkan Orang
- Bab 687 Tidak Perlu Terlalu Repot!!
- Bab 688 Menikah Denganmu Dan Menjadi Wanitamu????
- Bab 689 Jangan Menganggap Remeh Musuhmu!!!
- Bab 690 Temukan Dia Dan Aku Akan Membunuhnya!!!
- Bab 691 Akan Membunuh Kenedy Sun
- Bab 692 Membunuh Di Depan Ketua Dao
- Bab 693 Menghentikan Keluarga Lain
- Bab 694 Menghadapi Para Master
- Bab 695 Keributan Yang Belum Berakhir
- Bab 696 Keberuntungan Yang Tidak Memihak
- Bab 697 Ia Adalah Putra Kandungku
- Bab 698 Eddy Bai Datang
- Bab 699 Kekuatan Avel Qin Yang Sebenarnya
- Bab 700 Usulan Chris Xin
- Bab 701 Semakin Banyak Kekalahan, Semakin Banyak Kemenangan
- Bab 702 Galvin Bai Yang Akan Maju
- Bab 703 Orang-Orang Terpana
- Bab 704 Pukulan Yang Merugikan Kedua Belah Pihak
- Bab 705 Pertarungan Berakhir
- Bab 706 Kemunculan Susan Bai
- Bab 707 Mendengar Semua Laporan
- Bab 708 Kedatangan Paman Galvin Bai
- Bab 709 Mempermalukan Samuel Bai
- Bab 710 Kembali Ke Kota T
- Bab 711 Aku Tidak Bisa Mati Sekarang
- Bab 712 Ia Yang Berada Di Tingkat Pertama
- Bab 713 Identitas Albert Li
- Bab 714 Orang Yang Terpilih
- Bab 715 Jane Bai Meninggal
- Bab 716 Tidak Bisa Menerima
- Bab 717 Naik Ke Atas Panggung
- Bab 718 Ada Beberapa Hal Yang Tidak Bisa Diselesaikan Dengan Uang
- Bab 719 Terima Kasih Sudah Membuatnya Menangis
- Bab 720 Aku Akan Selalu Menemanimu
- Bab 721 Mengejar Friska Li
- Bab 722 Merasa Tersentuh
- Bab 723 Memandang Rendah Orang Lain
- Bab 724 Diusir Dari Klub
- Bab 725 Galvin Bai Diabaikan
- Bab 726 Tidak Akan Membiarkan Aku Pergi???
- Bab 727 Kalian Yang Memaksaku!
- Bab 728 Ini Hanya Kesalahpahaman
- Bab 729 Ingin Bergabung Denganku??
- Bab 730 Siapa Yang Akan Membeli Klub Seharga Satu Miliar??
- Bab 731 Tidak Mendapat Kabar Friska Li
- Bab 732 Datang Ke Rumah Keluarga Bai
- Bab 733 Eddy Bai Mengerahkan Kekuatannya
- Bab 734 Pertemuan Sepuluh Keluarga Teratas
- Bab 735 Sudah Berurusan Dengan Seluruh Keluarga Bai
- Bab 736 Masih Belum Ditemukan
- Bab 737 Datang Dengan Ratusan Pengawal
- Bab 738 Kemungkinan Adalah Rencana Ketua Dao
- Bab 739 Bantuan Dari Felix Hu
- Bba 740 Galvin Bai Datang Sendirian
- Bab 741 Kenapa Tidak Boleh Menghajarmu?
- Bab 742 Dimana Letak Brankas Harta Karun Ketiga?
- Bab 743 Galvin Bai Berubah
- Bab 744 Aku Tidak Akan Memberitahumu
- Bab 745 Seseorang Berdarah Dingin
- Bab 746 Kelemahan Galvin Bai
- Bab 747 Penjaga Brankas
- Bab 748 Selanjutnya Ia Adalah Kawan Aliansiku
- Bab 749 Seru, Tidak?
- Bab 750 Aldi Liang Dipermainkan Oleh Galvin Bai
- Bab 751 Jangan Menyentuh Saudaraku Dan Istriku!!
- Bab 752 Kalian Pikir Bisa Mengalahkan Ku???
- Bab 753 Siapa Dia???
- Bab 754 Maafkan Aku!!
- Bab 755 Memanggil Ayah???
- Bab 756 Ragu
- Bab 757 Pembunuhan Dalam Sekejap