Awesome Guy - Bab 241 Menantu Macam Apa

Kemudian saat ini, tiba-tiba berhenti sebuah mobil van di pinggir jalan, karena menginjak rem dengan mendadak, suara pergesekan antara roda dengan aspal sangat memekakkan telinga, membuat Albert Li menolehkan kepalanya.

Mobil van itu berhenti di depan Friska Li dan Sania Liu, kemudian turun sekitar empat atau lima pria.

Friska Li dan Sania Liu yang melihat hal ini merasa terkejut, Sania Liu langsung melindungi Friska Li, mendelik pada mereka, “Apa yang kalian inginkan?”

“Banyak orang yang melihat! Sebaiknya kalian jangan sembarangan bertindak!”

Mereka yang datang itu tidak mengatakan apapun, menatap Sania Liu sejenak, “Dia! Tangkap dia!”

Sania Liu sedikit tercengang, dia mengira mereka datang untuk menangkap Friska Li, namun ternyata datang untuk menangkapnya!

Beberapa pria maju mengelilingi Sania Liu dan Friska Li, salah satunya telah mengulurkan tangan bersiap menangkap Sania Liu.

Orang-orang di sekitar yang melihat hal ini menjauh satu per satu, tidak berani menolongnya.

Friska Li yang melihat hal ini, merasa ketakutan di saat yang sama instingnya tergerak untuk melindungi orang yang baik padanya, akhirnya dia maju satu langkah, memukul sekuat tenaga tangan pria yang mencengkeram Sania Liu, “Lepaskan Kakak! Lepaskan dia!”

“Minggir!” satu orang lainnya langsung mendorong Friska Li dengan kasar.

Friska Li langsung jatuh terduduk.

“Friska!” Sania Liu ingin memberontak, namun dia adalah seorang wanita, yang tidak bisa mengalahkan tenaga pria, kemudian ditarik paksa oleh pria itu untuk masuk ke dalam mobil van.

Friska Li melihat Sania Liu yang hampir dibawa ke dalam mobil, segera bangkit berdiri, lalu menarik tangan pria itu.

Awalnya beberapa orang ini tidak berencana mengurusi Friska Li, namun Friska Li terus menghalangi, akhirnya ada dua pria yang maju, “Sialan! Tangkap dia sekalian!”

“Baik! Secantik ini, kita tangkap saja, kita nikmati sendiri!”

Saat Friska Li dan Sania Liu akan diseret ke dalam mobil, Albert Li segera berlari menghampiri, “Lepaskan mereka!”

Dan saat ini melayangkan sebuah tinjuan pada salah satu pria yang berada paling dekat dengannya.

Pria itu tidak menyangka akan ada orang yang maju, dan langsung memukulnya, setelah bereaksi, dia mengangkat tongkat untuk membalas.

Bagaimanapun Albert Li telah berusia empat hingga lima puluhan, kekuatannya tidak bisa dibandingkan dengan pria muda, akhirnya dia terkena pukulan tongkat beberapa kali.

Meringis sejenak, Albert Li langsung terjongkok di atas lantai, kemudian mendapatkan sebuah pukulan yang keras.

Friska Li dan Sania Liu yang melihat hal itu seketika mata mereka memerah.

“Ayah! Kamu jangan memukul ayahku! Hiks hiks......”

“Paman Li!”

Tidak bisa berbuat apapun mereka tetap ditangkap, dan tidak bisa melepaskan diri sama sekali, apalagi membantu Albert Li.

Saat ini, tiba-tiba muncul seorang pria berpakaian hitam, hanya melihat dia yang menendang satu per satu, membuat orang itu jatuh di atas lantai, lalu kembali melayangkan tinjuan, membuat orang-orang itu tidak sempat bereaksi, dan telah terkapar mengerang kesakitan di atas lantai.

Orang itu adalah Drake Xu.

Seharusnya dia tidak memperdulikan masalah ini, namun dia juga tidak tahu mengapa, gerakannya lebih cepat daripada pikirannya, seketika dia telah maju menyerang, membuat orang-orang itu terkapar di atas lantai.

Kedua orang yang menangkap Friska Li dan Sania Liu melihat temannya yang telah dipukuli, seketika memaki.

“Sialan! Siapa lagi ini?”

“Habisis dia!”

Kedua orang itu menyerang bersamaan dengan membawa tongkat.

Kemudian, dengan mudahnya Drake Xu mencengkeram salah satu tongkat, lalu menggunakan kesempatan itu, menendang leher salah satu dari mereka, dan memutar tubuhnya, kembali menendang leher yang lainnya.

Seketika, kedua orang itu terbaring tidak bisa bangkit lagi.

Drake Xu menatap mereka sejenak, tidak mengetahui apa yang sedang dilakukannya, akhirnya dia mengeluarkan handphonenya menelepon 120, hingga akhirnya saat mendengar suara sirine polisi, dia menghilang di kerumunan orang-orang.

Heru Qin membawa satu tim kepolisian tiba di tempat, melihat empat hingga lima pria yang terbaring, dan Sania Liu yang berada di sisi pintu mobil, juga Albert Li yang berbaring di atas lantai, serta Friska Li yang menangis dengan kencang.

Dengan cepat, 120 telah tiba, lalu segera membawa orang-orang itu pergi, Heru Qin menyuruh orang untuk membawa beberapa orang itu pergi, sedangkan dirinya mengendarai mobil mengikuti 120 pergi ke rumah sakit.

......

Saat Galvin Bai mendapatkan telepon dari Sania Liu, seketika dia tercengang, beruntung mendengar Friska Li baik-baik saja, dia menahan dirinya, untuk tidak jatuh pingsan.

Galvin Bai mengendarai mobilnya dengan kecepatan tercepat, tiba di rumah sakit.

Di saat yang sama, Sally Liu dan Fiona Zhou juga mendapatkan kabar ini, langsung bergegas ke rumah sakit.

Sally Liu dan Fiona Zhou tiba bersamaan, mereka sedikit lebih cepat daripada Galvin Bai.

Sania Liu dan Friska Li menunggu di depan ruang gawat darurat, Friska Li masih menangis, hingga matanya memerah.

Raut wajah Fiona Zhou juga menjadi tidak baik, bertanya pada Sania Liu: “Sebenarnya ada apa? Apa yang terjadi?”

Sania Liu sangat menyalahkan dirinya sendiri, karena orang-orang itu datang untuk menangkapnya, dia juga membawa Friska Li dan Albert Li ke dalam bahaya.

Setelah menceritakan apa yang terjadi, kembali berucap: “Seharusnya Paman baik-baik saja, hanya saja luka di kepalanya yang sedikit parah.”

Di tubuh Albert Li terdapat banyak luka, namun tidak sampai patah tulang, terjadi pendarahan dalam, dan yang terparah bagian kepala, asalkan kepalanya baik-baik saja, maka tidak akan ada masalah.

Sally Liu dan Fiona Zhou yang mendengarnya menatap ruang gawat darurat dengan khawatir.

Friska Li masih terisak, Fiona Zhou menghampirinya menenangkannya, berucap: “Friska jangan khawatir, Paman Li baik-baik saja, tidak akan terjadi apapun.”

Sally Liu yang melihat hal ini merasa hatinya menghangat, sekaligus khawatir.

Saat sedang khawatir, dia teringat pada Galvin Bai, “Galvin kenapa tidak datang? Apa dia tidak tahu jika ayah mertuanya masuk rumah sakit? Menantu macam apa ini?”

Sania Liu dan Fiona Zhou tidak bersuara, sebenarnya mereka mengerti, Sally Liu tidak benar-benar menyalahkan Galvin Bai, dia hanya gelisah, dan khawatir.

Belum lama dia berucap, Galvin Bai telah datang.

Saat Sally Liu melihat Galvin Bai dia langsung berteriak marah, “Kenapa kamu baru datang sekarang? Apa pekerjaan lebih penting?”

“Dan juga, kenapa Friska diikuti orang? Sudah kuduga sejak awal, cepat atau lambat Friska pasti akan terjadi sesuatu karena bersamamu!”

Novel Terkait

Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu