Awesome Guy - Bab 205 Terus Mengikutimu

Saat berucap Sania Liu pergi mencari Hans Sun presdir Juding Bank sesuai dengan perintah Galvin Bai, dirinya yang terkena racun, tentu saja Sania Liu akan mengobatinya.

Setelah acara lelang selesai, Sania Liu kembali bertemu dengan Galvin Bai dan yang lainnya.

“Hans mengatakan ingin bertemu denganmu.”

Galvin Bai langsung berjalan ke mobilnya, “Aku tidak akan menemuinya.”

Hans Sun hanyalah orang yang dikendalikan oleh Wesley Liu, dia jarang berhubungan dengan Juding Bank, juga tidak tertarik, jadi dia tidak ingin membuang waktunya untuk menemuinya.

Sania Liu mengangkat bahunya, ikut masuk ke dalam mobil.

Sedangkan Hans Sun, masih berada di dalam mobil menunggu Galvin Bai, hingga melihat semua orang telah pergi, dia baru bereaksi, bahkan orang itu tidak menggubrisnya.

Galvin Bai dengan Vonny Long dan Sania Liu kembali ke Marquis Group bersama, Robin Zhang sendiri memiliki mobil, tidak satu jalan dengan mereka.

Di dalam mobil, Vonny Long berucap pada Galvin Bai: “Presdir, tanah di area selatan didapatkan oleh Bella, nantinya apakah akan merugikan kita?”

Bella Ye wanita ini sangat berbahaya, memiliki rencana pada Galvin Bai, jadi dia harus mengingatkan.

Galvin Bai menunjukkan raut datarnya, “Aku tahu Bella bukanlah orang yang mudah, namun jika dibandingkan dengan tanah itu, Carlos Xiao dan yang lainnya mendapatkan empat tanah lebih menguntungkan untuk kita.”

Sejak awal Carlos Xiao dan yang lainnya telah diobati oleh Sania Liu, kemunculan hari ini, juga telah didiskusikan dengan Galvin Bai, jadi jika dibandingkan dengan tanah di area selatan itu, keempat tanah ini yang nantinya akan menjadi milik Blue Port Real Estate, jauh lebih pantas mendapatkan usaha dari Marquis Group.

Galvin Bai yang berucap seperti ini, Vonny Long juga mengerti.

Saat ini, Sania Liu berucap: “Tanah itu didapatkan oleh Bella? Bella ini tadi sepertinya sedang membantu kalian?”

Vonny Long menganggukkan kepalanya, “Memang seperti itu......”

Galvin Bai juga merasa sangat bingung, “Namun entah apa yang akan dia lakukan, Vonny terus awasi dia, mengenai hal lainnya ada Macan Putih, aku tidak akan khawatir.”

Kembali ke Marquis Group, Vonny Long langsung pergi mengurus masalah lainnya, namun Sania Liu berada di dalam ruangan Galvin Bai menatap majalah dengan bosan.

“Kamu sesenggang ini, bagaimana jika pergi menemani Friska?”

Sania Liu mamanyunkan bibirnya, “Aku ini dokter pribadi, bukan teman bermain pribadi.”

“Kalau begitu, bagaimana jika kamu pulang lebih dulu?”

Sania Liu mengangkat sebelah alisnya menatap Galvin Bai, “Apa kamu lupa di dalam tubuhmu masih ada racun? Jika aku pergi, dan racun itu bereaksi bagaimana?”

“Sekarang sudah tidak ada masalah lagi, seharusnya perasaanku tidak akan berlebihan.” jawab Galvin Bai dengan tenang.

Sania Liu mendecih sejenak, “Siapa yang tahu tidak akan ada yang terjadi nantinya? Jadi, aku tidak boleh menjauh darimu satu langkah pun dan terus mengikutimu.”

Galvin Bai berdehem sejenak, lalu berucap dengan pasrah: “Baiklah baiklah, terserahmu! Asalkan tidak mengganggu aku bekerja.”

Melalui interaksi dalam waktu dekat ini, kesan Sania Liu pada Galvin Bai bisa terlihat jika pandangannya berubah, awalnya terlihat seperti suami yang memiliki perasaan yang sangat besar, berubah menjadi kuat seperti sekarang, berprinsip, pria yang memiliki empati yang besar.

Pria seperti ini, tidak ada wanita mana pun yang tidak menyukainya.