Awesome Guy - Bab 489 Harus Segera Mencari Solusi

Friska Li memikirkan banyak hal, tetapi pada akhirnya hanya ada satu pikiran.

Galvin Bai tidak boleh mati, tidak boleh ditinggalkan, maka dia harus bercerai dengannya!

Bercerai ......

Kalau begitu ... baiklah!

......

Galvin Bai selalu berdiri di luar, dia tidak mendengar percakapan di bangsal, setelah melihat mereka keluar, Galvin Bai terus menatap Albert Li.

Albert Li tidak memberikan terlalu banyak penjelasan, namun sikap Sally Liu telah berubah, dia berkata sambil tersenyum kepada Galvin Bai: "Cepat pergi temui Friska, jaga dia baik-baik."

Galvin Bai menatap Sally Liu dengan bingung, sebelum dia bicara, Albert Li dan Sally Liu sudah pergi.

Galvin Bai melihat sosok mereka berdua yang pergi dan menghela napas dengan tidak berdaya, lalu dia memperbaiki suasana hatinya dan pergi ke bangsal Friska Li.

"Istriku, bagaimana rasanya sekarang?" Ketika Galvin Bai masuk dan melihat Friska Li sedang duduk di bagian atas kepala tempat tidur, dia bergegas berjalan mendekat, "Apakah kamu ingin minum air? Aku akan menuangkannya untukmu."

Friska Li menyaksikan sosok Galvin Bai yang sedang menuangkan air untuknya, dia merasa ingin menangis, apakah setelah bercerai sudah tidak bisa melihatnya seperti ini lagi? Apakah dia akan melakukan ini pada wanita lain kelak?

"Friska? Ada apa denganmu? Kenapa kamu menangis?"

Friska Li langsung memiringkan kepalanya dan berkata dengan datar: "Tidak apa-apa."

Galvin Bai terdiam, kemudian dia teringat sesuatu, dan memeluk Friska Li di pelukannya dengan sedih, "Ya, itu akan baik-baik saja."

Tidak tahu mengapa, begitu dipeluk oleh Galvin Bai, Friska Li lebih ingin menangis.

Namun, dia berusaha sebisanya untuk menahannya, dia mendorong Galvin Bai menjauh, "Kamu seharusnya masih punya urusan untuk diselesaikan bukan? Cepat pergi sana, jangan tunda pekerjaanmu, aku mau tidur."

"Um ... Baiklah." Galvin Bai tidak punya pilihan selain bangun dan pergi, setelah dia keluar dia baru menyadari, saat pertama kali dia keluar sepertinya karena Friska Li bilang dia mau tidur?

Galvin Bai menggelengkan kepalanya, lupakan saja, sepertinya Friska Li tahu tentang dia tidak bisa hamil, makanya dia menangis dengan begitu sedih, mengingat kembali penampilan Friska Li tadi, Galvin Bai merasa hatinya seperti ditusuk-tusuk, dan itu terasa sangat sakit.

"Tidak, aku harus segera mencari solusi." Galvin Bai mengepalkan tangan dan berencana pergi ke Rumah Sakit Wolong untuk mencari Sania Liu.

Begitu dia tiba di pintu masuk rumah sakit, dia melihat Sania Liu memakai pakaian santai.

"Eh, Galvin Bai! Apakah kamu tidak apa-apa?" Setelah melihat Galvin Bai, Sania Liu sangat bersemangat, hatinya yang tegang juga menjadi rileks.

Galvin Bai tersenyum, "Aku baik-baik saja, oh iya, bagaimana kabar Vonny?"

"Hanya luka luar, aku sudah menanganinya." Jawan Sania Liu, lalu dia berkata dengan cemberut lagi, "Kenapa kamu tidak mengkhawatirkanku?"

"Ada apa denganmu?" Galvin Bai bertanya dengan bingung.

Sania Liu memutar matanya dan mencibir, "Sudahlah, aku dengar Friska juga dirawat di rumah sakit, jadi aku datang untuk menjenguknya, di mana Friska?"

Begitu menyebutkan ini, ekspresi Galvin Bai menjadi serius.

"Ada apa?" ​​Sania Liu sangat sensitif terhadap suasana hati Galvin Bai dan dia bisa merasakan kekhawatiran Galvin Bai.

Galvin Bai berkata dengan mengerutkan keningnya: "Saat kamu pergi menemui Friska, bantu dia untuk periksa tubuhnya lagi, bilang saja kombinasi dengan pengobatan tradisional Tiongkok, itu akan lebih terjamin."

Meskipun dia mengerti bahwa Friska Li mungkin sudah tahu tentang masalah dia tidak bisa hamil, tetapi kalau bisa itu jangan diungkit, dia tidak ingin membuatnya sedih.

Sania Liu menatapnya dengan tatapan aneh, "Mengapa? Apakah ada masalah dengan tubuhnya?"

Galvin Bai berkata dengan datar: "Kamu akan tahu setelah kamu memeriksanya, setelah kamu selesai memeriksanya, beritahu aku, apakah ada solusi atau tidak?"

"Aku akan menemui Vonny." Setelah Galvin Bai selesai bicara, dia melangkah pergi.

Sania Liu berseru dua kali dari belakang: "Eh, bisakah kamu mengatakannya dengan jelas!"

Namun, Galvin Bai tidak menoleh ke belakang, dia mengendarai mobil pergi ke Rumah Sakit Wolong.

......

Sania Liu cemberut, kemudian dia mengibaskan kuncir kudanya, dan pergi ke bangsal Friska Li.

Friska Li benar-benar berencana ingin tidur, tetapi dia terlalu sedih, dan terlalu banyak berpikir sehingga tidak bisa tidur, setelah mendengar ada suara, dia membuka matanya dengan bingung, siapa lagi yang datang?

"Friska, bagaimana keadaanmu?" Sania Liu duduk di kursi dekat tempat tidur.

Friska Li sedikit terkejut dengan kedatangan Sania Liu, dia menjawab dengan kaku: "Aku baik-baik saja."

"Sini, aku juga seorang dokter, coba aku periksa." Begitu Sania Liu selesai bicara, dia mengangkat pergelangan tangan Friska Li dan mulai memeriksa denyut nadinya.

Friska Li terkejut dan langsung menarik tangannya, "Aku benar-benar baik-baik saja, bukankah Dokter Yosep sudah memeriksanya?"

Sania Liu melambaikan tangannya, "Aduh, Dokter Yosep adalah dokter pengobatan barat, aku adalah dokter pengobatan tradisional Tiongkok, kamu tahu kombinasi pengobatan tradisional Tiongkok dan Barat bukan?"

"Selain itu, menurutku pengobatan tradisional Tiongkok lebih baik dari pengobatan barat Dokter Yosep!" Sambil berkata, raut wajah Sania Liu terlihat penuh dengan kebanggaan.

Melihat ini, Friska Li tiba-tiba tersenyum, dia merasa suasana hatinya sedikit lebih baik, "Benar-benar tidak ada yang perlu diperiksa."

Sania Liu langsung meraih tangan Friska Li, dan berkata dengan berpura-pura marah: "Apakah kamu masih menganggapku sebagai teman? Jika kamu menganggapku temanmu, berikan tanganmu dan biarkan aku memeriksanya, bagaimanapun diperiksa juga tidak masalah! "

Friska Li ragu-ragu sejenak kemudian dia berkata: "Baiklah ..."

Sania Liu menyeringai dan memeriksa denyut nadinya dengan saksama, setelah beberapa menit, ekspresi Sania Liu tampak sangat terkejut.

"Ini......"

Friska Li menarik tangannya dan tersenyum masam, "Kamu akhirnya tahu ..."

"Bagaimana bisa begini?" Sania Liu sangat terkejut, mengingat ekspresi Galvin Bai tadi, sepertinya dia mengerti, dia menoleh untuk melihat Friska Li, dan berkata dengan menghiburnya: "Itu, kamu jangan khawatir, hal ini tidak mutlak. "

"Apa maksudmu? Apakah bisa disembuhkan?"

Pada saat ini, Friska Li seperti melihat harapan, tetapi dia takut dia terlalu banyak berpikir.

Sania Liu juga tidak bisa memberikan kepastian, dia hanya berkata: "Keadaanmu ini dipengaruhi oleh obat, dengan kata lain, itu sebenarnya adalah semacam racun, selama racun ini dibersihkan, itu sudah cukup, tetapi untuk menghilangkan racun ini, lebih sulit......"

"Jadi tidak ada solusi?" Friska Li merasa putus asa, ternyata benar, dia tidak seharusnya berharap, jadi tidak akan merasakan keputusasaan lagi.

Hati Friska Li benar-benar sedih.

Melihat ini, Sania Liu segera melambaikan tangannya, "Bukan, bukan ... kamu dengar ..."

Tetapi sebelum dia selesai bicara, Friska Li berkata: "Sania Liu, kamu menyukai Galvin Bai bukan?"

Sania Liu terdiam, apa yang ingin dia katakan tersangkut di tenggorokannya, tidak bisa naik ataupun turun, dia langsung tertegun di sana.

Melihat reaksinya ini, Friska Li tahu bahwa apa yang dia katakan benar.

Sebelum Sania Liu sempat merespons, Friska Li segera berkata: "Sania Liu, aku ..."

Namun, ketika perkataannya berada di sisi bibirnya, Friska Li meragu, apakah dia benar-benar harus melakukan ini? Dia adalah suaminya, apakah dia benar-benar akan memberikannya kepada orang lain begitu saja?

"Apa?" Sania Liu akhirnya tersadar, tetapi dia merasa sedikit canggung, dan dia tetap membantahnya dan berkata: "Itu, kamu jangan sembarangan bicara, kami hanya teman!"

"Selain itu, siapa yang tidak tahu bahwa Galvin Bai sangat mencintaimu! Cintanya padamu sudah hingga tahap bisa mengorbankan hidupnya untukmu!"

Setelah mendengar ini, Friska Li tanpa sadar menjawab: "Itu sebabnya kamu menyukainya, benar tidak?"

"Um…" Sania Liu terbatuk ringan, matanya berkedip, "Dia ini, pesonanya memang sangat kuat, jadi wajar jika menyukainya, tetapi kamu jangan terlalu banyak berpikir, rasa suka kami padanya adalah rasa suka antar teman, tidak seperti yang kamu pikirkan. "

Friska Li menjilat bibirnya dan tidak mengatakan apa-apa.

Apakah dia percaya? Dia tentu saja tidak percaya, dia adalah seorang wanita, jadi dia otomatis mengerti apa yang seorang wanita pikirkan dan lebih mengerti tatapan seorang wanita pada seorang pria, dia tahu bahwa Sania Liu menyukai Galvin Bai.

Maksudnya tadi adalah jika dia bercerai dengan Galvin Bai, dia akan membiarkan Sania Liu menikah dengan Galvin Bai, dengan demikian, Galvin Bai akan memiliki anak dan tidak akan ditinggalkan oleh Keluarga Bai.

Namun, apa yang Sania Liu katakan tadi membuatnya tiba-tiba tersadar.

Galvin Bai menyukainya dan mencintainya, hingga bahkan dia rela mengorbankan hidupnya, jadi jika dia melakukan itu, dia akan menyakiti Galvin Bai dan menginjak-injak perasaannya.

Karena Galvin Bai bahkan bisa rela mati untuknya, bagaimana dia bisa meninggalkan Galvin Bai karena hal-hal ini?

Mata Friska Li langsung bercahaya seketika, dan dia tersenyum dari lubuk hatinya, "Sania, terima kasih."

"Hah?" Sania Liu tercengang.

Friska Li tersenyum lagi, "Sania, apakah yang baru saja kamu katakan itu benar? Apakah ada kesempatan untuk membersihkan racunnya?"

"Ya, tapi ini agak sulit, kamu mungkin perlu menemui bibi keduaku ..." Sania Liu mengangguk dengan serius, "Kamu ... jangan khawatir, kamu akan baik-baik saja."

"Yah, aku percaya padamu, selain itu ... terima kasih."

Novel Terkait

Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
4 tahun yang lalu