Awesome Guy - Bab 548 Apa Yang Aku Lihat Tadi??

Friska Li menatap Sania Liu dengan pasti, lalu berkata lagi: “Sebenarnya aku bisa melihatnya,kamu sangat mencintai dia.”

“Aku....”Sania Liu gugup sampai menggenggam sudut bajunya, “Aku tidak akan mengganggu kalian, hubungan kalian begitu baik,aku tidak akan merusaknya.”

Perkataan ini tulus, Sania Liu jika benar ingin merusaknya, pasti sejak Friska Li lupa ingatan itu bisa merusaknya, untuk apa menunggu sampai sekarang?

Pada akhirnya, moral dalam hatinya masih ada, tidak ingin melakukan hal yang merusak hubungan orang lain.

Friska Li melihat Sania Liu, menarik nafas dalam, bertanya: “Kapan bisa bertemu dengan bibi kedua mu?”

Sania Liu tertegun sesaat,baru menjawab: “Aku harus bertanya pada bibi kedua dulu, bibi kedua sepertinya ada sedikit urusan, waktunya tidak pasti.”

“Baik.” Friska Li menganggukkan kepala, lalu menatap Galvin Bai yang terbaring, pada akhirnya masih tetap tidak mengatakan apa yang ada dalam pikirannya.

Sania Liu melihat keadaan ini lalu berkata dengan serius, “Maaf.”

Friska Li menggelengkan kepalanya dengan tenang, “Kamu juga sudah lelah kan? Pergi istirahat lah!”

“Iya.” Sania Liu menganggukkan kepala, dengan cepat meninggalkan kamar.

Setelah Friska Li menutup pintu, duduk disamping kasur, melihat Galvin Bai yang terbaring dikasur, tiba tiba ada sedikit bimbang, “Apa yang aku lakukan ini benar?”

Perasaan Friska Li yang begitu pasti akhirnya tergoyahkan.

Galvin Bai akan menjadi penerus Keluarga Bai, dan dia tidak bisa melahirkan, bisa disembuhkan atau tidak juga belum bisa dipastikan, dia yang terus menerus menempati dia apakah baik?

Kalau benar benar tidak bisa disembuhkan gimana?

Apa dia harus mempunyai persiapan?

Dalam pikirannya kembali muncul kejadian Sania Liu ingin mencium Galvin Bai tadi, kalau dia tidak berada disamping Galvin Bai lagi, digantikan oleh Sania Liu, harusnya bisa diterima kan?

Kebetulan, Sania Liu masih bisa melahirkan anak untuk Galvin Bai, Galvin Bai juga masih bisa meneruskan Keluarga Bai, tidak akan dilepas oleh Keluarga Bai.

Tapi semakin dipikirkan, Friska Li meneteskan air matanya.

Mau sebijaksana apa pemikirannya, perasaannya juga tidak bisa menerimanya, inilah cinta, tidak bisa ada orang ketiga,meskipun demi kebaikan orang yang dicintainya.

Friska Li mengelap air matanya, bangun dan mengelap badan Galvin Bai.

......

Setelah Sania Liu keluar, langsung menggunakan lift turun sampai lantai paling atas.

Dimalam hari, lampu neon menerangi kota ini.

Sania Liu berdiri diatas balkon, melihat gedung bertingkat dikejauhan, juga menjadi bimbang.

Dia begini termasuk apa?

Jelas jelas mengetahui Galvin Bai dan Friska Li saling mencintai, tadi dia malah tidak bisa mengontrol diri sendiri, hampir melewati batas, bagaimana dia bisa begini?

Rasa bersalah dalam hati nuraninya membuat dia tidak tenang.

Perlahan-lahan Sania Liu mempunyai sebuah pemikiran,dia ingin meninggalkan Galvin Bai, tunggu sampai dia benar benar sudah melupakan Galvin Bai, baru kembali kesisinya dengan status teman,dan membantunya.

......

Sinar pagi hari kembali terbit,hari yang baru dimulai lagi.

Dikamar hotel, Galvin Bai mengerutkan alisnya,bangun dari mimpinya.

Mabuknya kemarin malam membuat Galvin Bai merasa kepala sedikit sakit, setelah duduk,dia memijit bagian ujung alisnya, lalu tidak terlalu meredakan.

“Shiii.....”

Galvin Bai memijit lumayan lama baru sadarkan diri, kepala sudah tidak terlalu sakit, baru sadar kamarnya bukan kamar sendiri.

Baru menyadari, sepertinya kemarin terlalu banyak minumnya, dibawa Friska Li kekamar Hotel.

Tapi,kenapa dikamar hanya dia sendiri?

Galvin Bai melihat lihat, dikamar mandi juga tidak ada suara, dikamar benar benar hanya dia sendiri.

“Astagaa!”

Galvin Bai tiba tiba ingat, hari ini adalah hari dimana Friska pergi ke Provinsi Bei untuk naik jabatan, Friska sekarang pasti sudah pergi ke Kota Bei!

Membuka selimutnya,Galvin Bai melihat sesaat waktu, sudah jam 10 lewat, dia segera turun dari kasur,pergi mandi, lalu menyadari di atas rak ada bajunya.

Yang bersih.

Mungkin Friska Li yang menyiapkan untuknya.

Galvin Bai tersenyum sesaat, “Istriku sangat perhatian.”

Selesai mandi, setelah mengganti bajunya Galvin Bai membawa ponselnya lalu meninggalkan Hotel.

......

Didalam mobil, Galvin Bai menelpon Friska Li, tapi Friska Li tidak mengangkat teleponnya.

Galvin Bai berpikir mungkin Friska Li sedang sibuk, lalu tidak menelponnya lagi, lalu menelpon Darwin Chen.

“Hallo,Kakak,kamu sudah bangun!” terdengar suara Darwin Chen dari telepon.

Galvin Bai mengiyakan,bertanya: “Apa Friska pergi ke Kota Bei?”

“Iya, Kakak Ipar pagi pagi tadi sudah pergi.” Darwin Chen menjawab.

Galvin Bai menganggukkan kepala, “Aku mengerti.”

Menutup telepon, Galvin Bai memijit ujung alisnya lagi, mabuk benar benar tidak enak.

Saat ini, Michael Zhang menelpon.

“Menemukan sesuatu, datang ke Marquis Group.”

“Iya.”

Galvin Bai membawa mobil langsung ke gedung besar depan Marquis Group , disana bersama Michael Zhang menunggu bertemu.

Masuk kedalam satu mobil, Michael Zhang berkata: “Berdasarkan pemeriksaan, Eric adalah orang Habert.”

Galvin Bai tidak terkejut dengan hal ini, diatas kapal pesiar Habert Liu sudah mengatakannya.

“Bram di Marquis Group membuang sia sia uang sebesar 3 miliar, tapi keadaan Marquis Group kamu juga tahu, jadi saat ini, Eric memberikan pendapat untuk mengakuisisi Marquis Group, Bram menjual dengan tidak ragu.”

Michael Zhang sambil berkata: “Jika dilihat begini, Marquis Group masih merupakan industri keluarga Bai.”

Galvin Bai mengerutkan alisnya, “Eric membeli Marquis Group buat apa?”

“Ini aku tidak tahu.” Michael Zhang menggelengkan kepalanya.

Galvin Bai bertanya lagi: “Kalau begitu Tuan Ketiga Keluarga Lin mereka gimana? Sudah berhasil menemukan sesuatu?”

Michael Zhang menganggukkan kepala, “Memang benar berhasil menemukan sesuatu, tapi tidak semua.”

“Memang Dave pulang untuk mencari Tuan Ketiga Keluarga Lin, tapi Habert Liu sudah menelpon Tuan Ketiga dari Keluarga Lin, kebetulan Dave juga ada disana, lalu memberikan teleponnya pada Dave.”

“Dave selesai menjawab teleponnya, tidak ada lalu lagi, ini juga alasan kenapa Tuan Ketiga Keluarga Lin tetan tidak ada masalah apa apa.”

“Tapi tidak menemukan apa yang dibicarakan mereka ditelepon.”

“Galvin Bai mengerutkan alisnya dan berpikir, Habert ini,tidak,harusnya Eric tidaklah mudah, dibelakangnya pasti ada orang, ternyata dengan beberapa perkataannya sudah bisa melakukan ini semua dengan gampang.

Disaat sekarang, didepan pintu Marquis Group tiba tiba diusir 20 an orang.

Dan 20 an orang ini, ada sebagian besar dia mengenalnya, karyawan Marquis Group.

Galvin Bai tertegun.

Michael Zhang juga menyadari, lalu menjelaskannya berkata: “Marquis Group saat ini sudah sisa sebuah kerangka saja, ingin bertahan, hanya bisa mengurangi karyawan untuk menutupi kerugian.”

Galvin Bai mendengarnya lalu tanpa sadar mengerutkan alisnya.

Karena dalam bayangan dia, orang orang ini memang ada kemampuan bekerja, meskipun Marquis Group harus phk karyawan juga seharusnya phk mereka yang tidak berguna baru benar.

Didepan pintu, orang yang diusir membawa sebuah kotak, memohon agar tidak mengusirnya.

Michael Zhang melihatnya dan secara spontan teringat saat dia menabung untuk istrinya beroperasi, berkata: “Aiiyaa, semuanya tidaklah gampang, kalau bukan demi menghidupi keluarga, siapa akan memohon seperti itu?”

Galvin Bai mendengarnya lalu terdiam,menggerakkan kakinya.

Michael Zhang melihat ini lalu menekan dia, berkata: “Aku tahu kamu peduli dengan perasaan, tapi kamu harus tahu, bisa membantu satu,tidak bisa membantu sekelompok orang.”

“Dan juga, kamu bisa membantu sesaat,tapi tidak bisa membantu selamanya.”

“Kamu pikir lagi, waktu kamu meninggalkan Marquis Group, adakah salah satu dari mereka yang ikut kamu pergi?”

Novel Terkait

See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
3 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu