Awesome Guy - Bab 83 Merugikan Perusahaan Sendiri

“Kamu tahu tidak, kamu telah membuat perusahaan Liu rugi berapa banyak? Dasar anak tidak berguna!” Leon Liu rasa ingin mencekiknya matinya saat ini pun ada.

Setelah mengatakan itu langsung pergi meninggalkannya.

Di dalam ruangan kini hanya tersisa George Liu kakak keduanya, dia melihat George Liu maju dan menghiburnya: “Dik, masalah ini memang kesalahanmu, ayah sampai begitu marah memang sangat wajar, sabar tunggu beberapa hari keadaan akan membaik.”

“Kak, itu, segala industri yang di bawah namaku...” Yang Habert Liu khawatirkan saat ini adalah hal itu.

George Liu menghela nafas matanya berbinar: “Kita tidak bisa melawan Marquis group...”

......

Galvin Bai keluar dari gedung besar itu, macan putih sudah duduk di kursi kemudi, Galvin Bai baru mau masuk ke mobil, lelaki berwajah menyeramkan itu datang menghampiri.

“Bos, kamu lihat ini...”

Galvin Bai mengerti maksudnya, sambil membuka pintu mobil, berkata: “1.2 triliun, aku akan menyuruh orang secepatnya kirim ke rekeningmu”

“Baik, terima kasih bos, hati-hati di jalan.” Lelaki itu menjawabnya sambil membungkukan badan.

Melihat mobil yang sudah jalan menjauh, seorang bawahannya datang, dengan tak mengerti bertanya: “Kak, ini, kita harusnya bisa menghasilkan lebih banyak uang, ini...”

Kalau tadi dia membunuh Galvin Bai, mereka bisa meminta harga yang lebih tinggi, 200 triliun, bahkan sampai 400, intinya bisa lebih dari 1.2 triliun ini.

Lelaki dengan bekas luka menyeramkan di wajahnya itu melihat anak bawahannya, dengan sabar menjelaskan: “Menurutmu mana lebih baik, membunuh orang dan mendapatkan uang ratusan triliun, atau tidak melakukan apapun tapi bisa mendapatkan uang 1.2 triliun?”

Dia kemudian melanjutkan: “Lagipula, membunuh orang, kita akan menjadi seorang tersangka, dan setelah itu hanya bisa hidup sembunyi-sembunyi, bahkan orang dari perusahaan Liu bisa mengunci kita memanfaatkan kita, dan dengan tidak membunuhnya, kita bisa hidup dengan tenang bahagia, jadi kedua opsi ini apakah masih sama?”

“Lagi pula, coba kamu lihat bos Bai kita, seorang presdir Marquis group, memangnya bisa sama dengan perusahaan Liu? Dan juga kamu jangan lihat dari usianya yang muda, tapi pemerintahannya tidak bisa disamakan dengan orang biasa, dia tidak akan mengunci kita, dan memiliki batas dunia berbeda dengan kita, dia hanya akan bekerja sama pada umumnya dengan kita, tapi kita akan rela melakukan apapun untuknya.”

Setelah kata-kata itu jatuh, anak bawahannya segera mengerti makna dari semuanya, dia seketika terkejut dan berkeringat dingin, bersamaan memuji kakaknya.

“Memang kakak pisau yang sangat cerdik ya.”

......

Sesuai letak posisi, Galvin Bai berhasil menemukan Friska Li di vila Blue Wave Port.

Macan putih setelah turun dari mobil pergi sendiri.

Galvin Bai berdiri di depan pintu, menatap ragu Friska Li yang ada di depannya.

Dan Friska Li yang di depannya, juga begitu, hanya Friska Li ragu apakah harus masuk atau tidak?

Dia tidak tahu setelah ini harus bagaimana menghadapi peperangan di antara New West Group dan Perusahaan Li, dia juga tidak tahu sekarang harus bagaimana menghadapi Albert Li dan Sally Liu?

Galvin Bai melihatnya yang begitu ragu, dalam hati begitu tidak tega, dilihat dari penampilannya, dia sepertinya telah berdiri lama disana, tapi masih ragu haruskah masuk ke dalam sana.

Dan di saat bersamaan, di balkon vila paling atas, Albert Li sedang melihat Friska Li yang ada di bawah.

Sally Liu yang membawa nampam teh di tangannya meletakannya, menghela nafas, “Aku pergi panggil dia suruh masuk ke dalam saja!”

“Tidak perlu.” Jawab Albert Li datar.

Sally Liu tak mengerti, dengan tidak tega berkata: “Anak kita sudah berdiri disana lama...”

“Terserah dia saja!”

Mendengar perkataan suaminya, Sally Liu tidak lagi membuka mulutnya.

Setelah kejadian yang lalu terjadi, sikap Sally Liu pada Albert Li berubah, walaupun Albert Li bilang kalau dia tidak terlalu mendengarkan perkataannya, tapi dia selama ini tidak pernah mencampakannya, dan dirinya sendiri saat ini bisa bilang apa?

Jadi masalah kecil seperti ini ada Sally Liu yang akan menyelesaikannya, dan masalah besar ada Albert Li yang menyelesaikan.

“Anak bodoh ini...” Sally Liu tidak bisa menahan diri untuk mengomel.

Albert Li tertawa, berkata: “Anak kita sudah besar, ada banyak hal yang dia sendiri harus pikirkan dengan jelas, pergi selesaikan dan memilih, terlebih inikan bukan kita yang menyuruhnya untuk tidak masuk, jadi, tunggu dia pikir dengan jelas saja sendiri!”

Di luar, Friska Li masih dalam keadaan ragu.

Tiba-tiba, sebuah tangan besar dan hangat menggenggam tangan kecilnya, Friska Li terkejut menolehkan kepala.

“Ayo kita masuk!”

Friska Li mendengar itu, melihat Galvin Bai terdiam berdiri di tempat.

“Friska, masalah ini bukan salahmu, tidak peduli bagaimana, orang tua masih orang tua, semuanya adalah keluarga, mau dikatakan bagaimana tidak akan ada salahnya, jangan berpikir yang lain-lain.”

Setelah itu, Galvin Bai langsung menarik tangannya.

Setelah keduanya masuk, sikap Albert Li dan Sally Liu masih seperti dulu, ini membuat Friska Li menghela nafas lega, dam ekspresinya juga ikut menajdi lebih lega.

“Ayah, ibu.” Panggilnya.

Sally Liu tertawa menjawab: “Kamu akhirnya pulang juga, ibu begitu merindukanmu.”

Albert Li juga tertawa, “Iya! Ibumu tiap hari di rumah selalu membahas kalian berdua!”

“Tidak ada, aku hanya merindukan anakku saja.” Sally Liu langsung mengatakan yang sebenarnya, dan melototi Galvin Bai, “Sudah masuk, bukannya nyapa!”

Galvin Bai kira ibu mertuanya masih akan mengkritiknya, tapi ternyata dia hanya tidak puas karena dia tidak memanggilnya, seketika menjadi tenang.

“Ayah, ibu.” Panggilnya akhirnya.

Sally Liu mendengus, menarik tangan Friska Li membawanya naik ke atas.

Di ruang tamu hanya tersisa Galvin Bai dengan Albert Li.

Tidak tahu mengapa, Galvin Bai merasa keadaan begitu tidak enak, dan dirinya merasa sedikit canggung.

Albert Li mengambil inisiatif membuka omongan: “Perusahaan Li ini walaupun dagingnya kecil, tapi dia tetaplah daging.”

Galvin Bai terkejut, langsung menarik sorotan matanya, dengan tidak mengerti bertanya: “Ah? Apa?”

Albert Liu meliriknya, lirikannya seperti bisa melihat jelas Galvin Bai, membuat Galvin Bai merasa kalau dia bisa melihat segalanya, bahkan tahu akan statusnya.

“Tidak apa-apa, hanya ada sebuah peribahasa yang mengatakan, jangan sampai membiarkan bebek yang sudah ada di depan mulut lari lagi.” Setelah mengatakan itu, Albert Li menyeruput tehnya.

Hati Galvin Bai saat ini bergejolak, tapi wajahnya terlihat begitu tenang.

Siang hari, di meja makan, suasana keluarga, berbeda dengan sebelumnya tapi juga memiliki kesamaan.

Perbedaan jelasnya, Sally Liu tidak lagi sengaja mengkritik menghujam Galvin Bai, dia sepertinya telah menerima menantunya yang tidak ada gunanya ini.

Selesai makan siang, mendekati waktu sore hati, Friska Li menarik Galvin Bai keluar.

“Kenapa, malam tidak makan bareng disini?” Sally Liu bertanya tidak mengerti maksud anaknya.

Galvin Bai tertawa polos, “Malam kami makan di luar.”

“Makan di luar boros terus tidak bersih...”

Sally Liu masih mau mengoceh lagi, tapi di putus oleh Albert Li: “Semua ini masalah anak muda, biarkan terserah mereka maunya apa!”

Di luar pintu, Friska Li menarik tangan Galvin Bai keluar dari vila.

Galvin Bai dengan tidak mengerti berkata: “Friska, kita makan di luar kan! Kok pulang?”

Friska Li melototinya, “Kenapa, memangnya makan di rumah denganku tidak cukup nyaman?”

“Ba...Bagaimana mungkin, bukan seperti itu.” Galvin Bai tertawa renyah.

Di jalan, kedua orang tidak lagi mengeluarkan suara.

Friska Li sedang memikirkan masalah di perusahaan.

Galvin Bai sedang memikirkan perkataan Albert Li barusan.

Novel Terkait

Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu