Awesome Guy - Bab 106 Aku Sudah Memiliki Istri

Di sisi lain, preman Dion Feng mengambil semua uangnya, saat bersiap untuk pergi, tiba-tiba Galvin Bai menoleh pada mereka, “Ingin pergi?”

Dion Feng menegang, kemudian tersenyum berucap: “Presdir Bai, apa masih ada perintah lainnya?”

Galvin Bai menatapnya dingin lalu berucap: “Dengar baik-baik, uangnya sudah dikembalikan semuanya, selanjutnya tidak boleh lagi mencari masalah dengan keluarga Chen, jika sampai aku mengetahuinya, aku akan membuatmu angkat kaki dari Kota T!”

Dion Feng terkejut, kemudian menganggukkan kepalanya berucap: “Presdir Bai tenang saja, tidak akan terjadi!”

Kemudian membawa orang-orangnya, untuk pergi membawa uangnya.

Robin Zhang melihat tidak ada masalah lagi, menyuruh semua orang untuk kembali ke mobil dan pergi.

Galvin Bai yang melihat hal ini berjalan ke samping Vonny Long, berucap dengan tenang: “Masalahnya sudah selesai, mulai sekarang bisa bekerja dengan tenang kan?”

“Presdir......” Vonny Long sedikit terisak, “Terima kasih banyak......”

“Sama-sama, aku tidak ingin melihat asistenku tidak konsentrasi setiap hari, bekerja dengan tidak efisien, ini tidak baik untuk perkembangan perusahaan!”

Vonny Long yang mendengar hal ini mengangguk dengan kuat, sambil mengusap air matanya, dan berucap: “Tidak akan lagi......”

“Vonny, makan dulu baru pergi!” saat ini, ibunya Yura Dong berjalan menghampiri.

Vonny Long melihat ke arah Yura Dong, menggelengkan kepala berucap: “Tidak, masih ada pekerjaan yang belum aku selesaikan.”

Yura Dong yang melihat hal ini ingin mengatakan sesuatu, namun Andi Chen menganggukkan kepalanya: “Jika ada pekerjaan maka pergilah! Tidak masalah, pekerjaan lebih penting, jangan menyusahkan bosmu.”

Vonny Long melihat Andi Chen yang terus menatap Galvin Bai, seketika mengerti maksud Andi Chen, lalu menundukkan kepalanya dengan wajah merona, berucap: “Ayah, jika tidak ada lagi aku pergi dulu.”

Galvin Bai yang melihat hal ini juga berencana membalikkan tubuhnya untuk pergi, namun dihentikan oleh Andi Chen.

“Presdir Bai, masalah hari ini aku sangat berterima kasih padamu, kamu telah membantuku dengan uang yang sangat banyak, situasi ini tidak bisa dibiarkan, nanti kita akan menjadi satu keluarga, jika membutuhkan sesuatu, langsung katakan saja pada Vonny.”

Galvin Bai yang mendengar hal ini sedikit mengerutkan alisnya.

Vonny Long memanggil ayahnya sejenak, “Ayah!”

Andi Chen tidak memperdulikannya, kembali berucap: “Lihatkan, karena kita sekeluarga, kalau begitu Tyson dia......”

Tyson Chen yang mendengar hal ini langsung mendekat, “Kakak ipar, sebelumnya aku telah berbuat salah, kamu akan memaafkanku kan? Aku tidak akan melakukan hal seperti itu lagi, Kakak ipar.”

Vonny Long menatap Galvin Bai, menggigit bibirnya dengan gugup.

“Jangan memanggilku sembarangan! Aku bukan kakak iparmu!” ucap Galvin Bai dengan dingin, “Hubunganku dan Vonny hanya antara atasan dan karyawan, sebaiknya kalian jangan memikirkan hal lainnya!”

“Dan juga, aku sudah memiliki istri.”

Selesai berucap, Galvin Bai membalikkan tubuhnya pergi begitu saja.

Vonny Long yang mendengar hal ini tercengang di tempatnya, seketika tersenyum pahit dalam benaknya, lalu segera mengikutinya.

Dan yang tidak mereka ketahui adalah, salah satu orang dari sekelompok orang yang dibubarkan tadi mengeluarkan handphonenya mengambil foto, lalu menyebarkannya di media sosial.

Di dalam rumah.

Tyson Chen menatap sejenak orang tuanya, lalu berucap: “Ayah, ibu, bagaimana ini?” masa depannya telah hilang!

Sedangkan Andi Chen dan Yura Dong tidak menggubrisnya.

Andi Chen berucap: “Ternyata seorang presdir! Sangat berkharisma.”

“Benar benar! Jika Vonny bisa mendapatkan kekasih seperti ini, sungguh sebuah keberuntungan!”

“Hmm, setelah Vonny menikah nanti, kita juga bisa ikut menjadi kaya.”

Tyson Chen tercengang, “Ayah, Ibu tadi Galvin mengatakan dia telah memiliki istri, dan juga, hubungan dia dengan Kakak bukanlah seperti itu.”

Andi Chen mendelik pada Tyson Chen, “Bukankah sekarang ada hubungan? Maka sama saja dengan nantinya kan? Ditambah lagi, memangnya kenapa jika sudah punya istri? Sekarang para orang kaya, siapa yang tidak memiliki wanita lain di luar sana?”

Pandangan Tyson Chen berubah karena ucapan Andi Chen.

Ucapan Ayahnya ingin menyuruh Kakaknya menjadi selingkuhan? Atau wanita yang dijamin kehidupannya?

Andi Chen kembali berucap: “Kamu tenang saja, Kakak iparmu hanya sedang marah, tunggu beberapa saat, setelah marahnya hilang, kamu pergi bicara lagi dengan Kakak iparmu, nanti dia akan memberikanmu satu posisi di Marquis Group.”

“Benarkah?” kedua mata Tyson Chen berbinar.

Andi Chen tersenyum berucap dengan sangat kosong: “Memangnya terlihat bohong?”

Utangnya telah lunas, putrinya mendapatkan banyak uang, putranya memiliki masa depan, bukankah sangat menyenangkan?

Jika Galvin Bai mengetahui pikiran mereka sekarang, dia hanya bisa mengatakan: Tidak ada obat yang bisa menolongnya!

Pemikiran mereka yang lebih mementingkan anak pria daripada anak wanita sudah tidak bisa diubah lagi, jadi bagi mereka, Tyson Chen tetaplah yang terpenting, mengenai putri mereka, apakah menikah dengan keluarga baik-baik, atau menjadi selingkuhan, dia tidak memperdulikan semua itu, asalkan bisa memberikan keuntungan untuk adiknya maka itu adalah hal yang baik.

......

Ruangan presdir Quartz Group.

Eric Wang melihat satu per satu foto Vonny Long dan Galvin Bai yang berada di dalam rumah Vonny Long, alisnya mengkerut dalam.

Sedangkan di hadapan Eric Wang, duduk presdir New West Group, Albert Li.

Albert Li melihat sejenak Eric Wang, berucap dengan datar: “Sudah boleh bertindak.”

Eric Wang yang mendengar hal ini melihat Albert Li sejenak, kemudian mengeluarkan handphonenya, menelepon seseorang.

Di saat yang sama, ruang rapat Perusahaan Liu.

George Liu mendapatkan telepon dari Eric Wang, seketika tersenyum.

“Kakak Wang.”

Eric Wang berucap di telepon dengan tenang: “Apakah nanti malam ada waktu? Glorious Club, minum bersama?”

“Ada, Kakak Wang yang mengundangku langsung, tentu saja ada waktu.” George Liu tersenyum menjawab.

Kemudian berucap beberapa kalimat, lalu kedua orang itu memutuskan sambungan telepon.

Leon Liu dan semua orang menatap George Liu, “Bagaimana?”

“Berhasil.” George Liu tersenyum berucap, “Malam ini Glorious Club.”

Pukul tujuh malam, sebuah ruangan VIP di Glorious Club.

George Liu berjalan masuk ke dalam ruangan, tersenyum menyapa, “Kakak Wang, cepat sekali sudah datang, ternyata aku datang terlambat.”

Eric Wang berucap dengan tenang: “Duduklah, kita langsung bicarakan masalahnya.”

“Kakak Wang mencariku apa ada masalah darurat?”

Eric Wang tanpa berbasa-basi, langsung mengeluarkan setumpuk dokumen dan menyerahkannya pada George Liu, lalu berucap: “Fase kedua dari pembangunan Blue Port akan segera selesai.”

“Kakak Wang ingin melakukan sesuatu pada dokumennya?” tanya George Liu.