Awesome Guy - Bab 54 Menjadi Mata-mata

Setelah Galvin meninggalkan Marquis Group, dia langsung pergi ke New West Group.

Dia masih saja belum menemukan siapa bos dibalik New West Group, dia juga tidak tahu apa dendam diantara New West Group dengan Perusahaan li, jadi dia harus masuk kedalam New West Group dan mencari tahu sendiri.

Dia sekarang mencurigai Habert.

Habert terus saja punya pemikiran aneh terhadap Friska, namun Friska terus saja tidak menyetujuinya, dan berkali-kali dihancurkan oleh Galvin, jadi dia mau menjatuhkan Perusahaan Li, dan membuat Perusahaan Li tidak punya bala bantuan, sampai saat itu barulah Perusahaan Liu memberi bantuan, dan menjadikan Friska sebagai syaratnya.

Kakek Li terus saja mementingkan Perusahaan Li, dia tentu saja akan karena ini menyuruh Friska bercerai dengan Galvin dan menikahi Habert, sekali dipikir begini, sepertinya sangat masuk akal.

Namun meskipun masuk akal, tapi sebelum ada bukti konkret, juga tidak boleh asal membuat kesimpulan, jika tidka itu hanya akan mempengaruhi keputusannya sendiri.

New West Group berada di daerah terpencil kota T, biasanya dipanggil area utara, bukan terlalu jauh, hanya waktu 20-30 menit saja.

Setelah tiba di New West Group, Galvin memberikan sebuah nama yang diberikan oleh Vonny, dan menunggu orang itu keluar.

Wanita itu berumur 25-26 tahunan, dia mengenakan pakaian office lady berwarna putih, rambutnya keriting, badannya kurus.

"Kamu kah Galvin?" Wanita itu meliriknya.

Galvin menganggukkan kepalanya, "Iya."

"Namaku Anna Jin, aku adalah sekretaris Direktur utama." kata Anna

Galvin menganggukkan kepalanya dengan sopan, "Apa kabar."

Anna melanjutkan, "Awalnya perusahaan kami tidak berencana untuk menerima orang, tapi karena kamu direkomendasi oleh Vonny, maka ikutlah aku!" Seusai itu, wanita itu pergi.

Galvin mengikutinya.

Anna membawa Galvin naik keatas dan datang ke divisi business, lalu berkata kepada seorang wanita yang cukup imut, "Nikita Pan, orang baru, kamu bawa saja."

Nikita menganggukkan kepalanya, dia tersenyum, "Baik, sekretaris Jin."

Anna pergi.

Nikita berhenti tersenyum, dia menepuk dadanya, "Astaga, kaget!"

"Kamu takut dia?" Galvin merasa lucu.

Nikita menjawabnya tanpa sadar, "Tentu saja, dia adalah......." Dia bergegas menutupmulutnya, dan menatapi Galvin dengan aneh, "Perusahaan tidak menerima orang lagi, kamu masih dibawa oleh Sekretaris Jin, sepertinya kamu sangatlah akrab dengannya kan?"

Galvin mengelengkan kepalanya, "Pertama kali bertemu."

"Benarkah?"

"Benar." Galvin menganggukkan kepalanya.

Nikita lega, dia lalu melirik kesana kemari dengan tidak teanng, barulah berbisik kepada Galvin, "Sekretaris Jin adalah harimau betina yang terkenal diperusahaan kami."

Dikantor ini tidaklah besar, hanya ada 60-70 meter persegi, setiap meja kerja dipisahkan oleh papan berwarna biru, para karyawan lain tengah sibuk bekerja.

karena takut terdengar oleh orang lain, sekalipun mengatakannya dengan suara pelan, Nikita masih saja mendekat kesamping telinga Galvin, nafasnya terhembus ditelinga Galvin.

Galvin mengerakkan telingannya, dan kedua tangannya meniru cakar dan membuka mulutnya, "apakah seperti begini?"

"Hahahahha....."

Galvin juga tertawa, untuk bersatu dengan perusahaan baru, dia harus banyak menjalin hubungan dengan rekannya.

Adegan mereka bercanda gurau terlihat oleh seseorang dipintu masuk.

waktu sisanya, Nikita terus saja mengajari Galvin, mereka sangatlah dekat dan sering ada suara tertawa.

Sedangkan Galvin, demi secepatnya menemukan kabar yang ingin diperolehnya, jadi dia perlu membentuk hubungan yang bagus dengan Nikita.

Oleh karena itu, dia membawa masalah yang lumayan besar untuk dirinya sendiri.

Setelah pulang kerja, Nikita membawa Galvin pergi ke asrama karyawan.

Karyawan perusahaan ini semuanya punya asrama karyawan sendiri, Galvin pertama kali datang, jadi hanya bisa membiarkan Nikita membawanya ke asrama karyawan, Nikita dan Galvin berinteraksi dnegan baik, dia lalu menyetujuinya.

Namun sebelum sampai diasrama, mereka dikepung oleh 4-5 orang.

Ada 5 orang karywan yang berumur sekitar 20an mengepung Galvin dan Nikita, dan lelaki yang berada dipaling depan yang punya lubang telinga kelihatannya seperti bos dari mereka.

Lelaki itu berpenampilan biasa sajam, namun dari pakaian serta jam tangan ditangannya, terlihat bahwa ekonomi keluarganya lumayan bagus.

Nikita melihat lelaki dihadapannya ini dan bergegas sembunyi kebelakang Galvin, "Tommy, apa yang kamu lakukan?"

Lelaki yang bernama Tommy itu tersenyum, "apa yang aku lakukan?" Seusai sampai didepan Galvin, dia melirik sejenak lalu berkata, "Kamu orang baru?"

Galvin menganggukkan kepalanya, "Iya."

Dia datang untuk memeriksa bos dibalik perusahaan, dia tidak ingin mencari masalah, dan dia juga tidak tahu kapan dirinya menyinggung mereka.

Tommy menatapi Galvin dan berkata, "Jika kamu adalah orang baru, maka kali ini aku tidak mempermasalahkannya, tapi aku ingatkan kamu, Nikita adalah wanitaku, menjauhlah darinya, lain kali jika aku melihat begini lagi, kamu tunggu mati saja!"

"Apa-apaan, aku bukan wanitamu, aku juga tidak menyukaimu!" Kata Nikita dengan marah.

Tommy berkata, "Lalu kenapa?"

"Kamu!" Nikita mengertak giginya.

Tommy menatapi Galvin, "Apakah ingat dengan perkataanku?"

"Ingat." Galvin menganggukkan kepalanya.

Dia tidak ingin mencari masalah, jika bisa dihindar maka sebisa mungkin dihindar.

Tommy sedikit kaget dengan begitu gampangnya Galvin menunduk, dia menatapi Galvin dan tertawa, "Lumayan, kamu cukup tahu diri!"

Nikita tidak menyangka Galvin akan begitu penakut, disamping merendahkan dalam hati, dia juga menjauh satu langkah darinya.

Tommy melirik Nikita dan tertawa dengan puas, dia lalu membawa orangnya untuk pergi.

Setelah mereka pergi, barulah Galvin berkata, "Siapakah mereka?"

Ekspresi Nikita tidak peduli, sama sekali tidak akrab seperti sebelumnya lagi, "Kariyawan kantor."

Galvin tercengang, dia bertanya, "Kalau begitu kita pergi saja."

"Aku masih ada urusan, kamu pergi saja sendiri!" Nikita seusai berkata langsung pergi.

Galvin kehabisan kata-kata, setelah itu, dia menemukan asramanya sendiri, ketika sampai, didalam asrama sudah ada 3 orang lelaki.

Asramanya mirip dengan asrama kuliah, 4 orang satu kamar, dan ada satu kamar mandi.

Setelah Galvin masuk, dia menyadari bahwa mereka masing-masing sibuk dengna pekerjaan mereka, satu sedang makan mie instan, satu sedang mencuci pakaian, satu lagi sedang main hp, ketika mereka melihat Galvin, mereka hanya sekedar melirik saja.

Galvin juga tidak berinteraksi dengan mereka.

Dia berjalan ke balkon dan mengeluarkan telepon, untuk menelepon Friska, dan tidak diangkat juga.

Setelah menelepon beberapa kali dan tidak ada hasilnya, dia sedikit tidak berdaya dan akhirnya mengirim pesan singkat saja mengatakan bahwa malam ini ada urusan dan tidak kembali kerumah.

Seusai mengirim pesan, Galvin mengamati ketiga orang ini, dia ingin mempertanyakan kepada mereka tentang hal-hal di New West Group, namun tampangnya mereka semua tidak begitu ingin mempedulikannya.

Galvin mengerakkan bahunya, dia ingin mencari kabar, namun tidak perlu menempelkan wajah hangatnya ke pantat orang yang dingin.

Ketika berencana untuk keluar, lelaki yang bermain hp itu tiba-tiba berkata, "Hei, apakah mau makan?"

Galvin sedikit kaget, dia lalu menganggukkan kepalanya dan berkata, "Baik."

Kedua orang itu pergi ke toko fast food dan memesan dua porsi makanan.

"Namaku Ferico Han." kata lelaki itu.

Galvin tersenyum, "Galvin, baru datang keperusahaan, tolong banyak bantuannya."

"Duh...." Ferico tiba-tiba menghempaskan nafas.

Galvin bingung, "Ada apa?"

Ferico menghempaskan nafas, "bantu apa, sekarang perusahaan sedang tidak berjalan dengan baik, sekarang tengah phk."

Galvin tidaklah kaget akan hal ini, dia lalu melanjutkan, "Tahukah mengapa sikap mereka tidak baik terhadapmu?"

"Karena harus phk?" tanya Galvin.

Ferico mengangukkan kepalanya, "Iya, sekarang harus phk, kamu malah masuk perusahaan, dan dibawa oleh Sekretaris Jin lagi, semua orang mengira bahwa kamu masuk karena lewat relasi, phk pasti tidak akan jatuh padamu, maka itu berarti bahwa diantara mereka masih akan ada satu yang pergi, siapa juga yang akan senang?"

Novel Terkait

The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu