Awesome Guy - Bab 596 Disambut Oleh Ketua Dao Dan Agus

Walaupun keberanian Ricky Su kecil, namun itu juga memiliki keuntungan, yakni dia akan melakukan segala sesuatu dengan hati-hati, selain itu, orang seperti dia tidak akan membuat orang merasa terancam.

Sekarang Ricky Su juga lebih mengerti dengan dirinya sendiri, sesuatu yang dikerjakan olehnya tidaklah buruk, oleh sebab itu, Galvin Bai juga bisa merasa lebih tenang terhadapnya.

Namun melihat wajah Ricky Su, dia pun teringat dengan kapten kapal yang telah pergi itu, dia menghela napasnya, lalu berkata kepada Ricky Su : “Ricky Su, kedepannya, jangan bersikap terlalu kaku, bersikaplah seperti orang lainnya.”

“Baik, baik, baik.” Ucap Ricky Su mengangguk-anggukkan kepalanya, sikapnya sangat sopan.

Melihat ini, sekali lagi Galvin Bai menghela napasnya.

......

Seingat Galvin Bai, Resort Chujiang juga merupakan properti Perusahaan Ye, sekarang sedang dijual bersama Marquis Group, bukankah itu adalah sebuah permasalahan?

Bram Ye juga memiliki target terhadap lahan kosong tersebut.

Sebelumnya, Bram Ye telah menceritakan pengalaman tragisnya kepada Galvin Bai, oleh sebab itu Bram Ye mengambil sebidang tanah itu yang memiliki efek yang besar dalam pembalasan dendamnya kepadanya.

Galvin Bai berpikir : Jika bukan karena Friska Li, dan hanya dikarenakan oleh masalah keuntungan, mungkin dia akan menyerahkan sebidang tanah itu kepada Bram Ye.

Namun tidak ada jalan lain, dia ingin lebih dekat dengan Friska Li.

Setelah satu hari satu malam terlewati, kapal pesiar pun tiba di pesisir.

Akhirnya tiba dia daratan, sehingga memberikan rasa aman kepada orang-orang.

Namun, setelah kapal tersebut berlabuh, mereka mendapati ada dua orang yang sedang berdiri di tepi pantai, mereka menghalangi di tempat di mana tangga geladak akan diturunkan.

Kedua orang ini terlihat biasa-biasa saja, mereka juga tidak menarik perhatian dari orang lain.

Hanya saja, setelah Galvin Bai melihat penampilan mereka dengan jelas, dia pun menjadi tegang.

Kedua orang itu, salah satunya adalah seorang pria muda koboi yang berpenampilan biasa, tampang pria itu sangat indah, bagaikan sebuah patung porselen.

Dan satu orang lainnya mengenakan jubah, pria paruh baya dengan rambut yang digulung.

Setelah melihatnya, tanpa rasa curiga, Galvin Bai pun yakin dengan identitas pria tersebut : Ketua Dao!

“Ketua Dao!”

Macan Putih dan Drake Xu juga dapat mengenalinya, mereka langsung bergegas melindungi Galvin Bai dari depan.

Saat ini, Ketua Dao mengangkat kepalanya dan menatap ke arah mereka.

Setelah melihat Ketua Dao, punggung Galvin Bai terasa kaku, dia bersikap dengan waspada.

Sebenarnya, Galvin Bai sedikit terbengong.

Bagaimana yah?

Karena dapat dikatakan kalau dia telah berhasil mendalami ilmu bela dirinya dan tidak menghabiskan waktu yang lama, oleh sebab itu, setelah melihat lawannya, dia tidak tahu sehebat apa lawannya itu.

Tetapi, setelah melihat Ketua Dao, Galvin Bai telah merasakannya.

Ketua Dao hanya sekilas meliriknya dengan datar, tidak ada gejolak apapun di dalam lirikan itu, namun dapat membuat orang merasa ketakutan.

Dia bertanya dengan sangat tenang : “Apakah Kenny dan Benny telah mati?”

Suaranya sangat datar, sama sekali tidak ada intonasi naik dan turun, namun itu membuat orang merasa tegang secara tidak sadar.

Galvin Bai berusaha menahan golakan di dalam hatinya, dia menjawab : “Aku tidak kenal, tidak tahu.”

Begitu kalimat tersebut dilontarkan, Ketua Dao mendaratkan pandangan matanya kepada Galvin Bai.

Galvin Bai dapat menyadari fokus tatapan mata yang tertuju kepadanya, tampaknya, bahkan atmosfer di sekelilingnya pun ikut membeku.

Setelah itu, Galvin Bai mendapati Ketua Dao tersenyum pelan untuk sesaat.

Senyuman itu adalah senyuman yang terkesan meremehkan dan merendahkan.

Secara tidak sadar, Galvin Bai menelan air liurnya sendiri, kemudian dia pun mendengar Ketua Dao bertanya : “Apakah kamu adalah Galvin?”

Setelah mendengarnya, Galvin Bai menarik napas panjang, dia tahu, Fanny pernah mengatakan bahwa Kenny dan Benny adalah murid dari Ketua Dao, selain itu, Galvin Bai juga tahu kalau mereka telah mati di atas pulau.

Oleh sebab itu, apakah Ketua Dao ingin membalas dendam dengan mencarinya ke sini?

Namun, detik selanjutnya, perkataan dari Ketua Dao membuat Galvin Bai menghembuskan napasnya dengan lega.

“Aku bukan ke sini untuk mencari penyebab kematian mereka.” Ucap Ketua Dao dengan datar, “Mereka tidak mematuhi perintah dari guru mereka dan bertindak tanpa izin, aku tidak menyayangkan kematian mereka.”

Setelah mendengar perkataan ini, walaupun Galvin Bai sudah menghela napasnya dengan lega, namun dia tetap merasa tegang, mungkin dikarenakan oleh identitas Ketua Dao, juga mungkin dikarenakan oleh kemampuannya.

Tetapi, sekarang Ketua Dao tidak memberikan tindakan kepadanya, Galvin Bai tahu kalau dia pasti sedang mencemaskan sesuatu, dan dia telah mengatakan kalau kedua orang itu telah bertindak tanpa izin, sehingga dia tidak ingin mencari tahu, namun, apakah mereka benar-benar telah bertindak tanpa izin? Takutnya, hanya dirinya sendiri yang mengetahuinya.

Galvin Bai tiba-tiba terpikirkan dengan orang yang mengutus orangnya sendiri untuk membunuh orang, namun malah mereka sendiri yang terbunuh, tetapi dia malah melemparkan kesalahan kepada orang yang diutus olehnya, mengatakan bahwa mereka adalah orang yang bertindak tanpa izin, orang seperti itu adalah orang yang berdarah dingin, tidak berperasaan.

Tidak boleh berhubungan dengan orang yang seperti itu.

Galvin Bai bertanya dengan tenang : “Kalau begitu, apakah kalian dapat menyingkir?”

Setelah mendengarnya, dengan tenang, Ketua Dao mengatakan : “Serahkan satu orang kepadaku, setelah itu aku akan pergi.”

“Semua yang berada di sini adalah orangku, tidak ada orang yang kamu inginkan.” Jawab Galvin Bai.

Ketua Dao tidak mempercayai perkataan dari Galvin Bai, dia malah berkata dengan datar : “Dengan membawanya, cepat atau lambat, kamu akan dibuat mati olehnya, sebaiknya kamu menyerahkannya kepadaku.”

Galvin Bai merasa sangat tidak berdaya dan mengatakan : “Di sini benar-benar tidak ada orang yang kamu inginkan.”

Melihat ini, Ketua Dao tersenyum, “Jika begitu, maka kami sendiri yang akan mencarinya.”

“Agus.” Seru Ketua Dao, pria yang bertampang tampan itu langsung berjalan ke arah tangga geladak.

Melihat ini, Galvin Bai langsung menjadi lemas.

Galvin Bai tahu kalau orang yang dicari oleh Ketua Dao adalah Fanny, jika Fanny dibawa pergi oleh Ketua Dao, maka itu akan berakhir buruk, bagaimanapun, Ketua Dao sudah mengutus muridnya untuk membunuh Fanny.

Tetapi, sekarang Fanny telah mengetahui sebuah rahasia besar, tidak akan ada dampak terhadap Galvin Bai jika Ketua Dao langsung membunuh Fanny, namun permasalahannya adalah, setelah sampai di tangan Ketua Dao, apakah rahasia itu tetap akan terjaga?

Galvin Bai tidak berani menebak.

Sebenarnya, ambisinya tidaklah besar, walaupun dia telah mendapatkan emas tersebut, itu juga tidak akan merubah apapun, namun, itu tidak sama dengan Ketua Dao.

Oleh sebab itu, Galvin Bai tidak dapat menyerahkan Fanny.

Begitu dia menyerahkannya, kemungkinan kedamaian dunia akan sirna setelahnya.

Saat ini Agus sudah tiba di atas kapal, dia bersiap-siap untuk menggeledah kapal.

Galvin Bai langsung memberikan sebuah isyarat kepada Macan Putih dengan raut wajahnya.

Macan Putih mengerti dengan maksudnya, dengan tidak ragu-ragu, dia menangkap Agus dari belakang.

Di saat yang sama, Drake Xu juga turun tangan, dia melompat dari sebelah, dia mengulurkan tangannya dan mengeluarkan pisaunya.

Ada Macan Putih yang menahannya, walaupun dia berhasil melepaskan diri dari Macan Putih, namun dia tidak akan dapat menghindar dari pisau Drake Xu.

Kemudian, kenyataan berkata lain.

Agus sama sekali tidak berusaha untuk melepaskan diri dari Macan Putih, tetapi dengan cekatan dia berhasil bertukar posisi dengan Macan Putih.

Pisau Drake Xu langsung melesat ke arah Macan Putih.

Mendapati ini, Drake Xu sangat terperanjat, dia bergegas menarik kembali pisaunya.

Macan Putih juga sangat terkejut, secara tidak sadar, dia melepaskan Agus, dia menundukkan kepalanya dan menghindar.

Selanjutnya, Agus mengulurkan tangannya dan meraih Drake Xu, lalu dia menghempaskannya seolah-olah dia sedang membuang sebuah sampah kecil, dia melempar Drake Xu ke dalam laut.

Kemudian, di saat Macan Putih menundukkan kepalanya untuk menghindar, Agus langsung meraih pinggang Macan Putih, sekali lagi dia menghempaskannya dengan enteng, Macan Putih pun dilempar olehnya ke dalam laut.

“Byur!”

Terdengar dua suara tercemplung berturut-turut, kedua orang itu terjatuh ke dalam laut.

Semua orang yang melihat pemandangan ini pun terbengong, termasuk Galvin Bai.

Perlu diketahui, di dalam kelompok Galvin Bai, orang yang paling hebat bertarung adalah Macan Putih dan Drake Xu.

Namun, lawannya dapat dengan enteng langsung melemparkan mereka ke dalam laut.

Galvin Bai dapat merasakan dengan jelas kalau dirinya menjadi lemas.

Di kota T, dengan adanya Macan Putih dan Drake Xu, juga kemampuan Galvin Bai yang tidaklah buruk, mereka dapat berjalan dengan lantang, namun di kota B, Macan Putih dan Drake Xu tidak ada apa-apanya.

Apalagi jika berhadapan dengan orang yang seperti Ketua Dao ini, semakin tidak ada apa-apanya.

Saat ini, tiba-tiba Ketua Dao mengatakan sesuatu.

“Di sini adalah pelabuhan, sebaiknya tidak bermain dengan senjata api.”

Novel Terkait

Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu