Awesome Guy - Bab 376 Tidak Bersalah

Leo Gu menghirup napas dalam, berusaha dengan sangat untuk tetap tenang, “Aku mau tanya, dimana Tuan Cong berada semalam sekitar jam enam sampai jam delapan dan apa yang Tuan Cong lakukan? Apakah ada saksi?”

Selesai berkata, seorang tua yang mengenakan pakaian tradisional Chinese baru akan mengatakan sesuatu saat ia dipotong oleh Leo Gu: “Maaf, yang aku tanya adalah Tuan Jordan Cong. Harus sendiri yang menjelaskan kalau tidak, semuanya menjadi tidak sah.”

Jordan Cong berdecak singkat dan si tua itu pun mengambil satu langkah mundur.

“Semalam aku ada di rumah. Aku sudah tidak ingat dengan jelas apa yang kulakukan jam enam sampai jam delapan. Mungkin aku sedang makan, mungkin sedang menonton, atau sedang... bersenang-senang di kasur.”

Saat Leo Gu mendengar jawaban terakhir, tiba-tiba saja raut wajahnya menjadi kaku. Ia lalu bertanya dengan raut datar: “Ada saksi tidak?”

“Sangat disayangkan, tidak ada.” jawab Jordan Cong acuh tak acuh.

Leo Gu masih ingin mengatakan sesuatu, namun si tua sudah bersuara, ”Pak polisi, orang yang berdiam di rumah biasanya tidak memiliki saksi. Kalau begitu, bukankah setiap orang mencurigakan?”

“Tidak.” jawab Leo Gu, “Hanya Tuan Cong yang paling mencurigakan.”

“Oh?” Si tua berpura-pura tidak tahu, “Hal apa yang membuat tuan mudaku terlibat? Bagaimana kalau pak polisi langsung katakan saja, mungkin kami bisa memberikan petunjuk.”

Leo Gu menatap si orang tua ini dalam-dalam. Ia merasa tidaklah mudah untuk mengatasi orang ini, namun ia tetap berujar: “Direktur Marquis Group diserang kemarin malam. Dalam kurun waktu itu juga, terjadi pengeboman yang mengakibatkan tiga orang meninggal dan satu orang lainnya luka berat. Orang yang luka berat itu adalah rekan kami dan juga teman dari direktur Marquis Group.”

Si tua berpura-pura terkejut, “Apa hubungannya perkara ini dengan tuan muda kami? Marquis Group ada di kota T, sedangkan kami berada di kota B. Terbentang begitu jauh jarak diantara kami, sepertinya apapun yang ingin kami lakukan juga tidak sempat kami lakukan dari sini, bukan?”

Leo Gu mengernyit: “Tapi berdasarkan hasil investigasi kami, terjadi cekcok antara Tuan Cong dengan Presdir Bai beberapa waktu yang lalu saat perayaan makan malam ulang tahun Marquis Group. Adu mulut itu terjadi dengan sangat sengit sehingga kami memiliki alasan untuk mencurigai bahwa Tuan Cong sedang melakukan pembunuhan yang terencana.”

“Pak polisi, tolong jangan sembarangan bicara.” sanggah si tua, “Orang yang memiliki dendam paling mendalam dengan Presdir Marquis Group adalah perusahaan Liu. Apalagi Marquis Group-lah yang meluluh-lantakkan perusahaan Liu.”

“Tentu hal ini sudah cukup bagi Perusahaan Liu untuk menyuap orang dan membunuh mereka, bukan begitu menurutmu? Pak polisi?”

“Perusahaan Liu?” Jelas terlihat bahwa Leo Gu tidak terlalu mengerti tentang perkara ini, sehingga ia bisa dibuat bingung dan kabur oleh si tua. Fokusnya sontak berpindah.

Si tua mengangguk, “Kalau memang begitu, masalah ini berada dalam lingkaran bisnis kota T. Sepertinya tidak ada seorang pun yang tahu.”

“Tidak mungkin.” Tiba-tiba Leo Gu menjawab, “Orang-orang Perusahaan Liu sudah hampir semuanya tertangkap, mereka semua sekarang masih mendekam di penjara. Kejadian ini tidak mungkin hasil perbuatan mereka!”

Si tua sontak terpaku. Ia tidak menyangka respon polisi ini cukup cepat, sehingga ia dengan cepat memutar topik, “Kalau begitu, tentu saja pihak polisi yang harus menginvestigasi detailnya. Yang jelas, kesimpulannya adalah tidak ada yang perlu dicurigai sama sekali dari tuan muda kami.”

“Sebaliknya, kami ingin mengingatkan pak polisi. Pembunuh itu mau membunuh Direktur Marquis Group, namun alhasil ia tidak mati. Justru pembunuh itu malah membunuh orang lain dan juga membuat rekan kerja kalian terluka berat. Apakah hal ini tidak aneh?”

“Tentu saja kami ini hanya mengingatkan pak polisi. Lagipula, ada kalanya orang yang terluka ternyata adalah pembunuh yang sebenarnya. Kami yakin pak polisi mengerti akan hal ini.”

Melihat situasinya, mau tidak mau Leo Gu akhirnya menyerah untuk melanjutkan interogasi. Ia tidak mendapat petunjuk apapun yang berguna, malah sebaliknya mereka berhasil membuat jarak yang lebih jauh. Tapi tidak terelakkan, ia sebenarnya merasa sedikit ragu.

...

Di Vila Blue Wave Port di Pelabuhan Lanbo, setelah selesai sarapan, Galvin Bai yang akan segera berangkat melihat Eric Wang yang ada di daun pintu.

Eric Wang mematikan puntung rokok yang ada di tangannya dan memulai percakapan lebih dulu: “Benar-benar mau bergerak?”

Selesai mendengar perkataan itu, Galvin Bai pun mengerti. Kemudian ia kembali membujuknya untuk tidak terlalu gegabah, “Tidak ada hubungannya denganmu.”

Eric Wang tersedak, ia tidak menyangka Galvin Bai akan berkata sedemikian rupa, “Kalau kamu mau balas dendam, aku juga akan mendukungmu. Aku bahkan rela membantumu. Tapi pertanyaannya adalah, walaupun aku membantumu, tetap saja tidak akan bisa mengalahkan keluarga Ye dan keluarga Cong.”

“Mereka itu adalah empat klan keluarga terbesar di kota C, kamu sama sekali tidak tahu seberapa banyak ahli yang mereka miliki. Lagipula lawan kita sudah bersiap dari awal, sama sekali tidak ada gunanya jika kamu bergerak sekarang!”

Galvin Bai balas menatap dingin, “Aku tidak perlu bujuk-rayumu, aku juga tidak perlu bantuanmu!”

Melihat kondisinya, Eric Wang pun menghela napas tak berdaya, “Baiklah, aku tidak membujuk lagi. Aku tahu bahwa begitu kamu sudah membuat keputusan, sepuluh kerbau pun tidak akan bisa menarikmu kembali. Aku hanya ingin bertanya padamu, kenapa kamu mau membereskan Bram? Bukankah seharusnya kamu membereskan Jordan? Kalau begini, paling tidak kamu hanya akan menyinggung satu klan saja.”

“Cepat atau lambat semua harus dibereskan, jadi apa bedanya?” Galvin Bai tertawa dingin.

“Kamu mau membereskan dua klan sekaligus?” Eric Wang tidak tahu apa yang sebaiknya ia katakan.

“Kalau tidak ada hal lain, pulanglah!”

Setelah itu, Galvin Bai sudah membalikkan tubuhnya tanpa menunggu jawaban Eric Wang. Pria itu pun naik ke mobil dan pergi.

Sambil menyetir, Galvin Bai sambil mengernyit. Kenapa rasanya ada yang tidak tepat dengan Eric Wang? Rasanya pria itu seperti sedang menggali informasi secara tidak terang-terangan? Atau apakah mungkin ini hanya prasangkanya sendiri?

...

Vila kediaman keluarga Cong.

Si tua memberitahukan informasi yang baru ia dapatkan kepada Jordan Cong.

“Tuan muda, kabar baik.”

“Aku sudah bisa keluar?” Jordan Cong dengan terkejut menatapnya. Baginya, dapat pergi keluar merupakan satu-satunya kabar yang menggembirakan.

Si tua berdeham ringan, “Bukan, tapi…”

“Kalau bukan, jangan bicara. Yang lain bukan kabar baik!” Jordan Cong mengibaskan tangannya, ia tidak bersedia mendengarkan.

Tapi si tua itu dengan sabar berkata: “Tuan muda, ada kabar dari pihak Bram. Ia mendapatkan video pemerkosaan Bella.”

Novel Terkait

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu