Awesome Guy - Bab 270 Hilang Ingatan

“Galvin tidak akan menemuiku.”

Hubungan di antara Galvin Bai dan Wesley Liu adalah dendam, bagaimana bisa menemuinya?

Lewis Hu menunjukkan gigi kuningnya, “Tenang saja, Galvin hilang ingatan.”

“Hah?” Wesley Liu tercengang.

Galvin Bai hilang ingatan?

Beberapa waktu ini saat dia dikejar oleh pembunuh apa yang telah terjadi?

Sebenarnya jika dipikir-pikir dia merasa bagus juga, karena Galvin Bai hilang ingatan, kalau begitu dia pasti tidak akan mengingat dirinya, setelah pergi dia bisa berpura-pura menjadi temannya, kemudian selangkah demi selangkah membuatnya merasakan apa yang dia rasakan!

......

Galvin Bai kembali tersadar, merasakan kesadaran yang sebelumnya tidak ada, dan tenaga-tenaganya seketika telah kembali.

Matanya terbuka, melihat ruangan putih dan gorden, pasti ini di rumah sakit, saat melihat ke sekitar, dia menyadari di ruangan ini telah berdiri banyak orang, yang sedang menatapnya.

Friska Li, Vonny Long, Sania Liu, Fiona Zhou, Darwin Chen, Macan Putih, Drake Xu.

Dan juga seorang wanita berusia tiga puluhan.

Galvin Bai mengerjapkan matanya, “Aku...... apa yang terjadi?”

Saat ini, wanita berusia tiga puluhan itu membuka mulutnya, suaranya sangat nyaring, “Baguslah sudah sadar, seharusnya tidak ada masalah lagi pada tubuhnya.”

“Kamu yang menolongku?” tanya Galvin Bai.

Sania Liu tersenyum, “Ini bibiku.”

“Terima kasih.” Galvin Bai berucap terima kasih dengan sangat tulus.

“Tidak perlu sungkan.”

Selesai berucap, Bibi bangkit berdiri, berucap: “Sania, dia sudah tidak apa-apa, ingat berjanji padaku, aku pergi dulu.”

“Bibi, aku akan antar.” Sania Liu tersenyum pergi bersama bibinya.

Galvin Bai sudah baik-baik saja, tentu saja Vonny Long dan beberapa orang lainnya merasa sangat senang.

Semua orang menghela napas lega, beberapa waktu ini, karena racun ini, Galvin Bai melalui harinya dengan sulit.

Namun Galvin Bai menyadari Friska Li sedikit aneh.

Friska Li berdiri di sana, tatapan saat menatapnya, tidak ada lagi ketergantungan seperti dulu, tapi asing, penasaran, bahkan saat dia sudah sembuh, juga tidak tersenyum, dan hanya menatapnya.

Galvin Bai yang melihat hal ini, mulai menebak-nebak, lalu mencoba memanggilnya, “Friska?”

Selesai berucap, semua orang mereaksi, seketika raut wajah mereka sedikit aneh, namun perhatian Galvin Bai hanya jatuh pada Friska Li, tidak memperhatikan lainnya.

Friska Li mengerjapkan matanya, bertanya: “Kamu benar-benar suamiku?”

Apa?

Perasaan Galvin Bai campur aduk, Friska Li bisa menanyakan kalimat ini, berarti mentalnya sudah bukan anak kecil lagi, tapi jika sudah pulih, seharusnya dia tidak menanyakan kalimat ini.

Di dalam kamar rawat terdiam sejenak, Darwin Chen berucap: “Kakak, bibi Sania, setelah dia menolongmu, dia juga memeriksa Kakak ipar, mental Kakak ipar telah pulih, tapi dia kehilangan semua ingatannya.”

“Semua ingatannya hilang?” Galvin Bai meninggikan suaranya.

Fiona Zhou tidak bisa menahan diri untuk berucap: “Bisa dikatakan, sekarang Friska sudah normal, hanya saja mengenai apa yang terjadi sebelumnya dia melupakan semuanya, termaksud saat mentalnya bermasalah.”

Galvin Bai menoleh menatap Friska Li, mencoba untuk menemukan sesuatu.

Namun, dia tidak menemukan apapun.

“Aku......” Galvin Bai membuka mulutnya, tidak tahu harus mengatakan apa.

Beberapa orang lainnya yang melihat hal ini tidak bisa ikut campur, akhirnya Fiona Zhou tertawa renyah sejenak, “Apa, yang penting kamu juga baik-baik saja, bagaimana jika keluar dari rumah sakit?”

“......Oh.” Galvin Bai tercengang mengangguk, tatapannya masih menatap Friska Li.

Friska Li merasa sedikit malu ditatap terus oleh Galvin Bai, akhirnya menundukkan kepalanya, menarik Fiona Zhou dan pergi.

Setelah Friska Li bangun, Fiona Zhou sebagai sahabat Friska Li, tentu saja mengatakan banyak hal padanya, Friska Li juga mulai dekat dengan Fiona Zhou.

Beberapa orang lainnya, dia hanya memaksa untuk mengenalnya.

Melihat dua orang yang keluar, Galvin Bai merasa sedikit menyesal, seharusnya dia mengatakan beberapa kalimat lebih banyak pada Friska Li, setelah ini dia tidak mengingatnya sama sekali, tidak bergantung padanya sama sekali, sikapnya tadi, apakah akan menimbulkan kesan yang buruk?

Vonny Long tersenyum berucap: “Kalau begitu aku akan pergi mengurus prosedur Presdir untuk keluar dari rumah sakit.”

Selesai berucap, Vonny Long langsung pergi.

Macan Putih dan Drake Xu saling bertukar tatap, lalu pergi keluar juga.

Sekarang hanya menyisakan Darwin Chen.

“Kakak, apa kamu bisa bangun? Apa aku perlu memapahmu?”

“Pergilah!” sekarang Galvin Bai baik-baik saja! Apa masih perlu dipapah?

Darwin Chen tertawa sejenak, menunggu Galvin Bai bangun, kemudian kedua orang itu bersiap-siap, keluar dari kamar rawat.

Galvin Bai bertanya pada Darwin Chen, “Bagaimana aku bisa ditolong oleh Bibi? Dan juga kenapa di rumah sakit?”

Darwin Chen yang mendengar hal ini berucap menjelaskan: “Saat kamu baru pingsan, Sania langsung membawa bibinya datang, kemudian kami mengantarmu ke rumah sakit, tabib hebat telah menyiapkan kamar rawat khusus untukmu, tidak ada yang datang.”

“Sania Liu dan bibinya langsung menyuruh orang menyiapkan air panas, jarum, handuk dan lainnya, setelah selesai kami langsung diusir, tidak membiarkan kami untuk melihatnya.”

“Lalu, mereka keluar, dan mengatakan saat kamu bangun nanti maka akan baik-baik saja.”

Galvin Bai menganggukkan kepalanya.

Galvin Bai dan Darwin Chen keluar dari rumah sakit, tidak lama kemudian Vonny Long telah datang.

Di depan pintu masih berdiri Friska Li dan Fiona Zhou, sedangkan Macan Putih dan Drake Xu entah pergi ke mana.

Sekelompok orang itu mengendarai mobil kembali ke Vila Blue Wave Port.

Namun Fiona Zhou tidak tinggal lama karena dia harus pergi ke Perusahaan Li, Vonny Long telah kembali ke Marquis Group, Darwin Chen juga telah pergi, di dalam mansion hanya menyisakan Friska Li dan Galvin Bai.

Kedua orang itu duduk di ruang tengah, tidak mengatakan apapun, suasananya terasa sedikit canggung.