Awesome Guy - Bab 181 Aku Rindu Paman

Heru Qin mengerutkan bibirnya, "Ini adalah tugasku sebagai seorang perwira polisi."

Pada saat ini, Fiona Zhou, yang mengetahui informasi ini dari berita, juga sudah datang.

“Mengapa Friska hilang?” Fiona Zhou bertanya.

Galvin Bai tidak mengatakan apa-apa, tetapi Vonny Long di satu sisi berinisiatif untuk berbicara: "Itu dibawa orang lain dengan sengaja dan tidak ada hubungannya dengan manager."

Tiba-tiba terpikir oleh Fiona Zhou bahwa Galvin Bai memintanya untuk menemani Friska Li hari ini, tetapi dia menolak.

Jika dia tidak menolak pada saat itu, apakah Friska tidak akan dibawa pergi?

Untuk sementara, ruang tamu menjadi sunyi.

Setelah waktu yang lama, Galvin Bai baru memberi tahu mereka bahwa kecerdasan Friska Li telah merosot menjadi anak berusia lima atau enam tahun.

Ketika kata-kata itu jatuh, beberapa orang terkejut, sehingga tidak mengherankan jika Friska Li bisa keluar sendiri dan kemudian dibawa pergi orang lain.

......

Setelah mengatakan itu, Friska Li mengikuti Bella Ye ke sebuah villa.

Bella Ye mengatakan bahwa dia akan memberi makan kepada Friska Li terlebh dahulu, kemudian membawa dia mencari ayah dan ibunya.

Namun, Bella Ye tidak pernah kembali lagi setelah pergi.

Friska Li menunggu di kamar selama lebih dari tiga jam, tetapi menunggu hingga Bella Ye belum kembali.

Friska Li berada di villa sendirian, merasa takut, panik, mengapa tidak ada yang datang?

Setelah lama merasa ketakutan, Friska Li baru saja ingat bahwa dia bisa keluar sendiri, tetapi ketika dia pergi untuk membuka pintu, dia menyadari bahwa pintu tidak dapat dibuka.

Dia tidak tahu apa artinya, hanya saja tidak ada yang datang, dan dia tidak bisa keluar, dia sendirian, sangat ketakutan.

"Paman ... hu hu ..." Friska Li berjongkok di pintu dan menangis, tetapi tidak ada yang menjawab.

Satu jam lagi berlalu, dan sebuah suara datang dari pintu.

Friska Li tiba-tiba terkejut, "Kakak, kamu kembali?"

Begitu suara itu jatuh, pintu terbuka, seorang gadis yang hidup mengenakan T-shirt dan celana jins dimasukkan, dan kemudian pintu ditutup lagi.

"Aku pergi! Bersikap lembut sedikit!"

Sania Liu langsung menerkam Friska Li.

Friska Li tidak menyangka akan ada seseorang yang menerkamnya, dan keduanya langsung terjatuh ke lantai.

Sania Liu merasa ada seseorang di bawah tubuhnya dan langsung berdiri, "Maaf, maaf, aku bukan ... Hah? Kamu Nyonya Bai? Kenapa kamu di sini?"

Saat berbicara, Sania Liu menarik Friska Li.

Friska Li menangis dan menatap Sania Liu dengan rasa ingin tahu, "Kak, apakah kamu mengenalku?"

"Hah?" Sania Liu tertegun. "Kakak?"

Friska Li mengerjap, dengan sangat polos.

Sania Liu menyadari ada sesuatu yang salah, "Kamu, kamu tidak ingat aku?"

Friska Li menggelengkan kepalanya.

Sania Liu memandang Friska Li dan mengamatinya dengan cermat, kemudian dia berbisik, "Baiklah, bisakah aku memeriksa denyut nadimu?"

“Apa itu nadinya?” Friska Li bertanya dengan rasa ingin tahu.

Mungkin itu karena sudah seseorang ada di sini, dia masih seorang perempuan yang cantik, dan Friska Li merasa jauh lebih aman, rasa takut yang dia rasakan sebelumnya pun sudah hilang.

Sania Liu tersedak dan menjelaskan dengan sabar: "Hanya memegang pergelangan tanganmu, itu sangat sederhana."

“Bagaimana cara memegangnya?” Friska Li bertanya lagi, merasa ingin tahu.

"Ambil tanganmu dan lakukan apa yang aku lakukan."

Friska Li memandang Sania Liu, mengeluarkan pergelangan tangannya, dan menyerahkannya kepada Sania Liu.

Sania Liu batuk ringan, dan dengan hati-hati memeriksa denyut nadi Friska Li.

Beberapa menit kemudian, Sania Liu menunjukkan ekspresi terkejut, racun yang ada tubuh Friska Li sudah hilang, yang mengejutkannya, racun itu larut dalam darah dan tidak mudah untuk dihilangkan, jadi, apa yang Friska Li alami dalam dua hari ini?

Setelah memikirkannya, Sania Liu memutuskan bahwa Friska Li harus minum obat, tetapi tidak tahu mengapa, yang menyebabkan Friska Li kehilangan ingatan atau kecerdasannya.

Tidak heran dia tidak mengenal dirinya sendiri dan menyebut dirinya saudara perempuan.

Tetapi pertanyaannya adalah, bagaimana dia bisa tertangkap? Dan juga terkunci sendirian di dalam? Bukankah dia istri Galvin Bai?

Jika tidak dapat menemukan pertanyaan-pertanyaan ini, Sania Liu tidak pergi memikirkannya lagi.

"Apakah kamu tahu siapa namamu?"

"Friska Li."

Sania Liu mengangguk, tidak apa-apa, "Friska, sekarang kita akan tinggal di sini sebentar, aku akan terus bersamamu, jangan takut."

Berbicara tentang ini, Friska Li tiba-tiba menurunkan matanya, "Aku merindukan paman, di mana paman? Mengapa tidak datang mencariku? Oh ..."

"Um ..." Sania Liu merasa sedikit sulit untuk berurusan dengan anak kecil.

Tapi, paman?

Tentang siapa ini?

Sania Liu membawa Friska Li ke sofa di ruang tamu dan berkata, "Jangan khawatir, paman akan mendatangimu, kami hanya di sini ... berlibur ... Hanya bermain."

Friska Li terus tersedak, "Aku ingin paman ..."

Sania Liu sakit kepala, apa yang bisa dilakukan?

"Kalau begitu aku bisa bertanya, siapa pamanmu?"

"Paman adalah paman, mengapa kalian semua menanyakan itu padaku?"

“Hah?” Sania Liu memperhatikan ada yang tidak benar, "Siapa lagi yang bertanya padamu?"

Friska Li menjawab: "Seorang perempuan yang cantik."

"Dia mengatakan bahwa dia datang untuk menemui paman, dan dia juga mengatakan bahwa dia bisa membawaku untuk makan makanan lezat dan bersenang-senang, dan dia akan membawaku untuk mencari ibu dan ayah ..."

Karena itu, Sania Liu mengerti bahwa Friska Li diculik dengan cara seperti ini?

Apakah Galvin Bai tidak tahu tentang Friska Li?

Jika mengetahui situasi istrinya sendiri seperti ini, seharusnya tetap berada di sisinya, bagaimana bisa diculik seseorang?

Sania Liu tiba-tiba marah dan menjadi lebih sabar dengan Friska Li.