Awesome Guy - Bab 185 Sangat Hebat

Galvin Bai menatap kedua pria itu, "Tangan mana yang menyentuh, aku akan memotong tangannya!"

"Galvin Bai! Kamu tenanglah!" Heru Qin harus berteriak.

"Direktur Bai, kita tidak melakukan apa-apa! Sungguh!"

"Direktur Bai, kita tidak menyentuhnya sama sekali, kita tidak menyentuhnya sama sekali!"

Meskipun keduanya dipukuli dengan sangat parah, tetapi Galvin Bai benar-benar tidak mampu berurusan dengan mereka, mereka masih ingin mendapatkan hadiah dua miliar, jadi mereka segera memohon belas kasihan.

Galvin Bai mendengus, menarik tangan Heru Qin dan salah satu polisi tersebut, berjalan ke Friska Li.

"Friska, kamu baik-baik saja, benar-benar bagus."

Setelah mengatakan ini dengan senyum, Galvin Bai jatuh dan pingsan lagi.

"Galvin Bai!"

"Paman ... Paman ..."

Dari saat dia melihat Friska Li, emosinya tidak pernah tenang, dia mampu bertahan sampai sekarang, itu sudah sangat baik.

Sania Liu bergegas mendekat dan memeriksa denyut nadi Galvin Bai.

"Kenapa dia diberi obat juga?"

Ketika Heru Qin melihat ini, dia mengedip pada polisi di belakangnya, "Bawa pergi!"

Polisi dengan patuh membawa kedua pria itu pergi.

Heru Qin berkata: "Masalah ini sangat rumit, jadi tunggu sampai dia bangun dan bertanya tentang situasi ini padanya! Aku mendengar bahwa kamu dapat menyelamatkannya?"

Sania Liu menjawab: "Tidak bisa menyelamatkan, racun ini terlihat di tubuh Friska Li sebelumnya, tetapi racun di tubuhnya telah didetoksifikasi, siapa yang tahu bahwa di tubuh Galvin Bai juga mempunyai racun ini lagi? "

"Hei ..." Heru Qin menatap Galvin Bai dan menggelengkan kepalanya tanpa daya.

Friska Li mengambil tangan Sania Liu dan bertanya: "Kakak, ada apa dengan Paman? Mengapa selalu seperti ini? Apakah Paman akan mati?"

Mata Sania Liu terlihat kacau ketika dia mendengar itu, dan setelah memikirkannya, "Tidak apa-apa, Paman akan baik-baik saja."

“Benarkah?” Friska Li merintih dengan air mata.

Pada saat ini, Fiona Zhou datang, "Friska, dia akan baik-baik saja."

Ketika mendengar bahwa Friska Li memanggilnya Paman Galvin Bai, Fiona Zhou tidak tahu bagaimana menggambarkan ekspresinya, sekarang setelah akhirnya beradaptasi dengannya, baru saja menyadari bahwa menjadi sahabat baiknya, dia telah dilupakan oleh Friska Li.

Friska Li mengangkat kepalanya ketika dia mendengar suara itu dan menatap Fiona Zhou, matanya penuh dengan ekspresi seperti melihat orang asing, "Kakak, kamu siapa?"

Fiona Zhou terlihat malu dan hampir tidak bisa tersenyum, "Aku teman baik Friska!"

Friska Li berkedip, "Tapi aku tidak mengenalmu!"

Emosi Fiona Zhou hampir lari ketika dia mendengar itu, menurut temperamen dia yang sebelumnya, Friska Li berani mengatakannya, itu pasti diajari oleh Fiona Zhou, tapi sekarang, kondisi Friska Li berbeda kali ini, jadi dia tidak berdaya.

Setelah melihat ini, Heru Qin berkata: "Mengapa kita tidak kembali dulu?"

Tempat hiburan semacam ini bukanlah tempat yang baik untuk berkomunikasi.

Tidak ada orang lain yang keberatan, Heru Qin memanggil polisi untuk membawa Galvin Bai keluar dan pergi ke Vila Blue Wave Port bersama-sama.

Di vila, Albert Li juga datang setelah mengetahui berita itu.

Friska Li menyusut di sudut sofa, sangat dekat dengan Sania Liu, karena Sania Liu adalah orang yang paling dekat dengannya selain Galvin Bai.

Fiona Zhou juga menunjukkan keberatannya, tetapi tidak ada cara lain, Friska Li sekarang mengenali Sania Liu.

Albert Li melihat Friska Li memandangnya dengan curiga, dan berbisik: "Friska, aku ayahmu."

"Ayah?" Friska Li berseru, "Apakah kamu ayahku? Benarkah?"

Ada kegembiraan dan harapan dalam kata-kata itu.

“Ya.” Albert Li mengangguk, tiba-tiba merasa sedih.

"Ayah."

Albert Li tersenyum dan mengangguk, "Friska sangat baik!"

Friska Li menyeringai dan bertanya, "Bagaimana dengan Ibu?"

“Ibumu, dia memasak untukmu di rumah!” Jawab Albert Li.

Melihat mereka hampir selesai, Heru Qin berkata kepada Sania Liu, "Aku perlu membuat transkrip, tidak keberatan untuk menunda waktu?"

“Tentu saja,” jawab Sania Liu.

Satu jam berikutnya berlalu, Heru Qin baru menyelesaikan transkrip.

"Saat ini, tidak ada bukti definitif untuk menunjukkan siapa tangan hitam asli di baliknya, tetapi jika dia melakukannya seperti ini, mungkin karena tindakan dua miliar dari Galvin Bai, jika tidak, dia tidak akan membiarkanmu pergi dengan mudah."

"Tapi kenapa harus mengirim kami ke Klub Haiti, dan juga ..."

Sania Liu mengangkat bahu, "Siapa yang tahu? Menurutku, 80% ini adalah wanita!"

“Bagaimana mengatakannya?” Heru Qin bertanya dengan rasa ingin tahu.

Ketika kata-kata itu dikattakan, para wanita yang hadir semua memberi Heru Qin pandangan kosong, dan Heru Qin merasa kebingungan.

Fiona Zhou tidak tahan lagi, dan menjelaskan: "Trik seperti ini yang mencari seseorang untuk menghancurkan kepolosan hanya bisa dipikirkan oleh seorang wanita yang merasa iri padanya.

Albert Li tidak bereaksi, tetapi berpikir, karena seorang wanita menyukai Galvin Bai, jadi dia akan melakukan ini?

"Singkatnya, aku akan lebih memperhatikan." Heru Qin akhirnya berbicara, berdiri dan berkata: "Yah, aku punya urusan lain, jadi aku tidak mengganggu lagi."

Albert Li bangkit dan mengirim Heru Qin keluar.

Satu jam kemudian, Galvin Bai juga bangun, dan orang yang langsung mencarinya adalah Friska Li.

"Friska!"

Saat dtuduk, menyadari bahwa Galvin Bai menghembuskan napas berat di kamarnya sebelum bangun dari tempat tidur untuk menemukan seseorang.

"Friska? Friska?"

"Di sini! Berhentilah memanggil!" Fiona Zhou meraung.

Galvin Bai pergi ke lantai pertama dan melihat bahwa selain Fiona Zhou dan Friska Li, Sania Liu dan Vonny Long juga ada di sana.