Awesome Guy - Bab 206 Pria Aneh Dan Gila

Di dalam Vila Blue Wave Port, Sally Liu dan Albert Li menemani Friska Li duduk di ruang tengah, selain mereka, juga terdapat Fiona Zhou.

“Fiona, ayo makan buah.” Sally Liu menyerahkan buah yang sudah dipotong olehnya.

“Terima kasih Bibi.” Fiona Zhou tersenyum mengambil sebuah potong apel.

Sally Liu tersenyum lalu duduk, “Untung ada kamu yang menemani Friska, jika tidak, kami hanya berdua di sini, tidak tahu harus melakukan apa!”

Walaupun yang mengatakan berdua adalah orang tua Friska Li, namun sebenarnya terdapat perbedaan usia, terlebih lagi sekarang Friska Li hanya memiliki pemikiran seperti anak seusia lima enam tahun, entah seberapa dalam arti perbedaan usia ini, dengan adanya Fiona Zhou, maka jauh lebih baik.

Saat ini, Friska Li mengambil sebuah potong apel, sambil memakannya sambil bertanya: “Kakak, kapan Paman pulang?”

“Apa yang ingin dia lakukan?” detik kemudian Sally Liu berucap, “Dia hanya tahu merepotkan dan membahayakan Friska, cih!”

Friska Li yang mendengar hal ini merasa sedikit tidak senang, jelas-jelas Paman adalah orang yang baik, kenapa ibunya mengatakan hal ini padanya? Kenapa ibunya tidak menyukai Paman?

Fiona Zhou hanya bisa tersenyum canggung, lalu berucap pada Friska Li: “Friska, Paman akan pulang agak malam, dia sedang mencari uang agar bisa membelikan Friska makanan enak!”

“Benarkah?” tanya Friska Li mengedipkan matanya.

Fiona Zhou menganggukkan kepalanya, “Tentu saja.”

Sally Liu mendengus sejenak, menunjukkan dirinya yang merasa kesal.

Albert Li hanya tersenyum berterima kasih, tidak mengatakan apapun.

Saat Fiona Zhou mengatakan dirinya ingin pergi ke toilet, dia segera mengeluarkan handphonenya, menelepon Galvin Bai.

“Halo, Galvin, nanti malam saat pulang, ingat untuk membawa makanan enak untuk Friska.”

Galvin Bai menjawab, “Tanpa kamu mengatakannya aku juga akan membawanya.”

Fiona Zhou mendengus sejenak, “Baiklah, jika tidak ada urusan lagi cepatlah pulang, Frisa terus membicarakanmu.”

Ruangan Marquis Group, Sania Liu melihat Galvin Bai yang menutup telepon, berucap menggoda: “Oh, telepon dari istri?”

“Jangan asal bicara, itu Fiona.” Galvin Bai meletakkan handphonenya, karena tahu Friska Li merindukan dirinya, jadi sudut bibirnya tertarik tersenyum penuh arti.

Sania Liu mendecak sejenak: “Kurasa daya tarikmu pada wanita sangat luar biasa.”

“Lihatlah wanita yang ada di sekitarmu, jangankan istrimu, ada juga Fiona, Vonny, aku, oh iya, dan juga ada Bella.”

Sania Liu kembali berucap: “Bagaimana menurutmu tentang Bella? Aku bisa melihat dengan jelas, jika Bella juga menyukaimu.”

“Kamu berpikir terlalu jauh.” Galvin Bai menjawab, “Tidak mungkin.”

Bella Ye sejak awal memiliki tujuan mendekatinya, kemudian ditambah lagi bekerja sama dengan Steven Li, mencelakai Friska Li hingga hampir membuatnya tidak bisa bangun kembali, tujuannya ingin menghancurkan Marquis Group, jadi Galvin Bai merasa ini tidak mungkin.

Hanya saja sikap Bella Ye saat di acara lelang memang membuatnya sedikit bingung, seketika membuatnya tidak bisa berpikir jernih.

Sania Liu mendecih sejenak, “Kamu benar-benar tidak peka, sepertinya selain Friska, kamu berpikir tidak ada yang menyukaimu kan?”

Hasilnya Galvin Bai menganggukkan kepalanya, kemudian mengalihkan pembicaraan, “Nanti malam kamu kembalilah bersama Vonny!”

Sania Liu menjawab sejenak, “Nanti malam aku makan bersamamu!”

“Kenapa?”

Sania Liu memutar bola matanya malas, “Tuan besar, apa aku harus mengingatkanmu lagi, bukankah sekarang kamu masih diracuni?”

“......Oh.” awalnya Galvin Bai ingin mengatakan sesuatu, namun setelah berpikir sejenak, sepertinya tidak ada yang salah, akhirnya dia mengangguk menyetujui.

Sore hari, Vonny Long mengetuk pintu masuk ke dalam, “Presdir, ada orang yang ingin bertemu denganmu.”

“Siapa?” tanya Galvin Bai.

“Aku tidak pernah melihat orang ini.”

Selesai berucap, Vonny Long langsung memperlihatkan video CCTV pada Galvin Bai.

Galvin Bai melihat seseorang pria berkacamata, dan terlihat sopan di dalam video, namun sesopan apapun, tidak bisa menutupi, aura permusuhan yang ada di dalam sepasang matanya.

Melihat orang ini, benak Galvin Bai tersentak, dia adalah orang yang ingin membunuhnya hari itu, dan juga orang yang meracuni dan memberikan penawar racun padanya.

Galvin Bai menurunkan pandangannya, “Suruh dia masuk.”

Selesai berucap, Galvin Bai kembali berucap pada Sania Liu: “Kamu pergi dulu.”

Sania Liu melihat tatapan Galvin Bai yang sangat dingin, dan juga sikapnya yang sangat tegas, seketika mengetahui jika ini pasti bukanlah hal yang mudah, jadi, Sania Liu dengan menurut keluar dari ruangan mengikuti Vonny Long.

Pria berkacamata itu telah menunggu di depan pintu cukup lama, setelah melihat Sania Liu dan Vonny Long, seketika matanya langsung berbinar.

“Si bodoh ini benar-benar sangat beruntung! Memiliki banyak wanita cantik di sekitarnya!”

Vonny Long dan Sania Liu tidak menggubrisnya.

Pria kaca mata itu terlihat tidak terburu-buru untuk bertemu dengan Galvin Bai, sebaliknya selangkah demi selangkah mendekati Sania Liu, “Cantik, bagaimana jika bersamaku?”

Sania Liu memutar matanya, “Maaf, aku tidak tertarik pada orang aneh dan gila.”

“Haha......” Pria kaca mata itu tidak hanya tidak marah, sebaliknya semakin merasa tertarik, “Menarik, aku suka!”

Raut wajah Vonny Long juga terlihat tidak baik, berucap mengingatkan: “Tuan, Presdir telah menunggu di dalam.”

Pria kaca mata itu berucap dengan pelan: “Tidak perlu buru-buru, aku dan Nona cantik ini sedang membangun perasaan.”

“Kamu! Tuan, ini di dalam Marquis Group, bukan tempat hiburan untukmu!”

Pria kaca mata yang mendengar hal ini melihat Vonny Long sejenak, menatap dengan pandangan menilai, “Kamu juga lumayan, bagaimana jika kalian bersama?”

Sania Liu berdiri di depan Vonny Long, “Apa kamu lihat-lihat, jika melihat lagi aku akan mencongkel bola matamu!”

Pria kaca mata itu menyunggingkan sudut bibirnya, tiba-tiba mengulurkan tangannya, dengan sangat cepat, langsung menarik Sania Liu ke dalam pelukannya, terdapat sebuah pisau di tangannya, yang menekan leher Sania Liu.

“Sania!” Vonny Long memekik dengan keras.

“Bagaimana kamu ingin mencongkel bola mataku?”

Sania Liu yang ketakutan hingga tidak berani mengatakan apapun, dia tidak menyangka, jika seorang pria yang sopan, dan sedikit mesum ini, ternyata membawa pisau, benar-benar psikopat!

Vonny Long menatap Sania Liu dengan panik, “Kuperingatkan, ini adalah Marquis Group, jika kamu berani membuat ulah, kamu tidak akan bisa keluar dari Marquis Group!”

Pria kaca mata itu terlihat acuh, “Tenang saja, Presdir kalian tidak akan berani.”

Novel Terkait

Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu