Awesome Guy - Bab 422 Suamiku Adalah CEO Marquis Group

Friska Li menarik kembali pikirannya dan berkata dengan datar: "Simon Wang, kamu telah dipecat, aku akan memberimu waktu sepuluh menit, aku tidak ingin melihatmu di perusahaan lagi, jika tidak, aku akan memanggil penjaga keamanan."

Begitu dia selesai mengatakan itu, semua orang tercengang.

Semua orang mengira bagaimanapun general manajer harus mempertimbangkan kepentingan perusahaan bukan? Tetapi general manajer masih tetap mengatakan hal yang sama, bisa dikatakan bahkan lebih serius.

Setelah beberapa saat terdiam, Simon Wang merasa sangat tidak senang dirinya dipecat, dan dia berkata dengan kejam: "Kamu akan menyesal telah memecatku! Setelah aku membawa pergi semua pelanggan, aku akan sengaja melawan perusahaan ini, dan aku tidak akan membiarkan kalian bisa terus beroperasi! "

Untuk sesaat, suasana di ruang rapat cukup tegang dan serius, para staf eksekutif lainnya menunjukkan ekspresi ketidakpuasan mereka, jika Simon Wang melakukan ini, lalu untuk apa mereka masih bertahan di perusahaan ini? Mereka akan tamat, dan tidak bisa mendapatkan uang!

"Direktur Friska, jika kamu bersikeras ingin memecat Wakil Direktur Simon, maka aku akan mengundurkan diri."

"Ya, aku juga akan mengundurkan diri."

"Aku juga mengundurkan diri ..."

Simon Wang yang berencana pergi, tertawa ketika melihat kejadian itu dan dia tidak jadi pergi, dalam pertempuran ini, jika Friska Li masih bersikeras ingin memecatnya, bukan dia yang akan pergi, melainkan sebagian besar atasan eksekutif perusahaan.

Jika sebagian besar atasan eksekutif perusahaan sudah mengundurkan diri, bagaiamana perusahaan bisa terus beroperasi, perusahaan pasti akan sangat berantakan!

Menghadapi situasi seperti itu, Friska Li tidak menyangkanya, tetapi dia juga hanya mengerutkan kening.

Di satu sisi, Lukas Niu merasa sangat cemas, jika begitu banyak staf eksekutif mengundurkan diri, perusahaan memang sulit memberikan penjelasan, dia tidak bisa menahan diri untuk berpikir di dalam hati, istri Presdir ini seharusnya bukan hanya berlagak bukan?

Namun Friska Li tidak panik, setelah mereka selesai berbicara, dia berkata dengan datar: "Lukas Niu, orang yang tadi mengatakan ingin mengundurkan diri, tolong kamu catat."

"Ya, Direktur Friska." Lukas Niu tidak tahu apa yang ingin dilakukan Friska Li, tetapi dia tetap harus mendengarkan perintah Friska Li.

Ketika semua orang melihat ini, mereka tidak tahu apa yang ingin dilakukan Friska Li, mereka hanya bisa menatap Lukas Niu dengan bingung, dia benar-benar mencatat nama mereka.

Friska Li menoleh dan berkata dengan santai kepada semua orang: "Aku pikir, kalian mungkin tidak sepenuhnya tahu identitasku, jadi kalian membuat keputusan bodoh seperti itu."

"Apa maksudmu?" Seseorang bertanya tanpa sadar.

Friska Li mencibir, "Apakah kalian tahu siapa suamiku?"

"Hah?" Semua orang merasa bingung, mengapa dia mengatakan tentang suaminya? Apa hubungannya ini dengan suaminya?

Lukas Niu sedikit tertegun, kemudian dia langsung mengerti apa yang ingin dikatakan Friska Li, secercah apresiasi melintas di matanya, lalu dia melihatnya dengan tenang tanpa memotong perkataannya.

Simon Wang mencibir, "Wanita memang wanita, saat terjadi suatu masalah, hanya tahu mencari suami? Apa gunanya mencari suamimu? Suamimu bukan CEO perusahaan, dapatkah dia membantumu mengelola perusahaan?"

"Selain itu, bahkan jika suamimu sangat hebat, namun keputusanmu adalah keputusan yang salah, kamu merugikan kepentingan perusahaan, dan suamimu juga tidak akan menyetujuinya!"

Lukas Niu mencibir, Simon Wang ini benar-benar sangat bodoh, dia tidak tahu siapa suaminya, namun dia sudah berani mengatakan perkataan seperti itu, orang yang tidak mengetahuinya mungkin akan mengira dia sangat hebat!

Namun, tidak hanya itu, beberapa orang lainnya juga mengangguk setuju.

Friska Li mencibir dan berkata dengan datar: "Suamiku adalah CEO Marquis Group ."

"Apa?"

Semua orang kembali tercengang, dan bahkan curiga ada masalah dengan telinga mereka.

Simon Wang terdiam di tempatnya, "Apa katamu? CEO Marquis Group adalah suamimu?"

"Ya." Friska Li menjawab dengan tanpa ekspresi, "Kamu boleh membawa informasi para pelangganmu pergi, aku tidak peduli, di Kota T, selama suamiku mengatakan sesuatu, aku dapat menjamin bahwa tidak akan ada perusahaan yang akan mempekerjakanmu."

"Dan informasi pelangganmu tidak berguna lagi sedikitpun bagiku."

"Selain itu, orang-orang yang ikut mengundurkan diri denganmu, mereka juga bisa pergi, aku tidak akan menghentikan mereka, tetapi hari ini, selama keluar dari pintu perusahaan, jangan pernah berpikir akan bisa kembali lagi suatu hari nanti!"

"Sekarang, aku katakan untuk terakhir kalinya, Simon Wang, kamu dipecat, silakan segera pergi."

"Mengenai mereka yang mengatakan ingin mengundurkan diri, tadi sudah dicatat, aku juga akan bertanya untuk yang terakhir kalinya, apakah kalian yakin mau mengundurkan diri?"

Friska Li juga tidak bodoh, dia tentu saja tidak akan gegabah dan memecat orang-orang ini, kalau tidak, bagaimana perusahaan bisa terus beroperasi? Pada akhirnya, bukankah itu sama saja dengan menjebak diri sendiri?

Melihat ini, semua orang terdiam, dan tidak ada yang berani mengatakan apa-apa lagi.

Dia adalah istri dari CEO Marquis Group, dia dapat memutuskan hidup dan mati seseorang hanya dengan satu perkataan, jadi apa yang berani mereka katakan lagi.

Selain itu, dengar-dengar perusahaan ini langsung diakuisisi oleh Marquis Group kemarin, sekarang mungkin sudah menjadi milik Marquis Group, jika demikian, masih bisa menggunakan nama Marquis Group untuk meningkatkan ketenaran perusahaan.

Simon Wang membeku sesaat, dia berkata dengan gemetaran: "Direktur Friska, ini salahku, Direktur Friska, aku sudah salah, aku minta maaf kepada Anda, aku minta maaf kepada Anda, aku masih harus menafkahi istri dan anakku, bisakah Anda jangan memecatku? Aku benar-benar sudah salah ... "

Friska Li mencibir lagi, "Sudah memiliki istri dan anak namun masih menggoda wanita lain, orang sepertimu lebih tidak akan dipertahankan perusahaan!"

"Pergi sana! Jika kamu masih tidak pergi, aku benar-benar akan memanggil penjaga keamanan."

Simon Wang langsung menjadi seperti bola yang kempes, dia duduk lemas di kursinya, dia menyesal mengapa dia menggoda Friska Li, ternyata dia adalah istri CEO Marquis Group.

Harus diketahui, tidak peduli seberapa banyak informasi dan pelanggan di tangannya, itu juga tidak dapat dibandingkan dengan Marquis Group yang begitu besar.

Simon Wang melirik Friska Li, melihat tidak ada ruang untuk memperbaiki keadaan, dia terpaksa berdiri dan berjalan keluar dengan cepat.

Semua orang saling bertatapan, mereka pikir general manajer yang baru menjabat ini hanyalah orang biasa, sekarang mereka baru tahu bahwa dia adalah istri CEO Marquis Group.

Ini tidak ada bedanya dengan CEO Marquis datang secara pribadi ke sana.

Melihat Simon Wang sudah pergi, Friska Li menghela napas lega, untungnya, dia beruntung karena suaminya begitu hebat, hanya menggunakan namanya saja, sudah bisa memberikan efek yang begitu baik, ini membuat dia merasa sangat bangga.

Setelah menyelesaikan masalah ini, Friska Li masuk ke topik utama, tentu saja, dia masih membicarakan tentang cara kerja di perusahaan, karena bahkan wakil direktur pun seperti itu, dia yakin bawahan juga pasti ada yang seperti itu.

Setelah mengatakan tentang cara kerja, tentu saja mengatakan perencanaan dan pengembangan ke depan.

Friska Li baru saja datang, dia tentu saja tidak bisa mengatakan perkataan yang terlalu membesar-besarkan, ia melakukan beberapa penyesuaian kecil berdasarkan situasi yang sebenarnya, setelah beberapa waktu, dia baru memahaminya secara menyeluruh dan dapat memulai perencanaan dan pengembangan yang sebenarnya.

Untuk saat ini, dia sudah bisa santai, tetapi Galvin Bai malah sangat menderita.

......

Galvin Bai dijatuhkan seharian, tidak ada bagian tubuhnya yang tidak sakit.

Setelah makan malam, ia sudah sangat kelelahan dan ingin tidur, namun, ia menyadari satu masalah, hanya ada satu rumah kayu dan hanya satu tempat tidur.

Vania Liang telah berjalan masuk, "Tidurlah lebih awal, Guru akan datang besok."

Galvin Bai terdiam beberapa saat, "Hanya ada satu tempat tidur, bagaimana kita tidur?"

"Tidur bersama!" Vania Liang memutar matanya dan sudah duduk di tepi tempat tidur.

Galvin Bai, yang semula duduk di sisi tempat tidur dan berniat untuk berbaring, tiba-tiba berdiri, dengan menahan rasa sakit ditubuhnya dia duduk di tepi meja, "Bagaimana pria dan wanita yang tidak memiliki status hubungan bisa tidur bersama?"

"Selain itu aku sudah punya istri."

Vania Liang mendengus pelan, "Kamu pikir aku ingin tidur denganmu! Kamu sudah untung tau!"

Galvin Bai duduk diam di sana.

Vania Liang sudah berbaring, "Terserah kamu mau tidur atau tidak, bagaimanapun, bukan aku yang harus berlatih setiap hari!"

Galvin Bai meragu sejenak dan bertanya: "Apakah ada selimut lebih?"

"Ada, di lemari, ambillah sendiri." Vania Liang menjawab dengan memejamkan mata.

Galvin Bai bangkit dengan menahan rasa sakit ditubuhnya dan menemukan satu selimut di lemari, tidak terlalu tipis atau tebal, sayangnya, hanya ada satu selimut itu saja.

Galvin Bai awalnya berpikir ingin menjadikannya sebagai tempat tidur di lantai, tetapi dia lupa bahwa satu selimut tidak cukup.

Galvin Bai melihat Vania Liang yang sedang tidur di ranjang lagi, dia menggelengkan kepalanya, lupakan saja, tidur saja seperti ini, bungkus diri sendiri, dan memaksakan diri untuk tidur, itu lebih baik daripada tidur di ranjang yang sama dengan Vania Liang, di pegunungan dan pedalaman hutan seperti ini.

"Woi, apakah kamu tidak takut masuk angin kalau tidur di lantai?" Vania Liang tidak bisa menahan diri untuk duduk, dia melihat Galvin Bai duduk di lantai, dia membungkus dirinya seperti kepompong.

Galvin Bai berkata: "Tidak apa-apa, tubuhku kuat."

Vania Liang mendengus saat melihat ini, "Kamu masih bisa dianggap seorang pria sejati."

"Aku memang selalu begitu." Galvin Bai tidak berani menjamin hal lain, tetapi dia bisa menjamin hal ini, karena hanya ada Friska Li di dalam hatinya, tidak peduli seberapa cantik wanita lain, dia juga tidak akan tertarik.

Vania Liang mencibir lagi setelah mendengar ini, akhirnya dia juga tidak berbicara, dan lama kelamaan tertidur.

Novel Terkait

My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu