Awesome Guy - Bab 642 Uang Tidak Bisa Menyelesaikan Semuanya

“Tinggalkan dia sendiri!” Kak Huang belum sepenuhnya tenang, nadanya sangat agresif.

Wanita itu melirik Kak Huang, merasa ragu sejenak, dan akhirnya menyalakan telepon untuk membacakan kepadanya: "Pengiriman uangnya dari Glorious Club, dan penerima pembayaran bernama Marvin Zhou, yang menembak dan melukai Drake Xu. . "

Setelah membaca pesan ini, wanita itu sepertinya merasa ada sesuatu yang tidak beres, jadi dia bertanya kepada Galvin Bai: "Apa maksudnya?"

Galvin Bai tersenyum dan menjawab: "Bukan apa-apa."

......

Galvin Bai menatap Anto Ma, "Masih tidak mengatakannya?"

Anto Ma tercengang.

Seperti yang dikatakan Galvin Bai, awalnya mereka mengira bahwa Nixon Wang adalah orang dari Yanto Li, tetapi setelah Michael Zhang menyelidikinya, Yanto Li dan Anto Ma memiliki hubungan.

Seperti yang dikatakan sebelumnya, Bram Ye dan Yanto Li membuat suatu kesepakatan, tetapi sebenarnya itu adalah rekan bisnis Bram Ye, yaitu Anto Ma dan Yanto Li yang membuat suatu kesepakatan.

Bram Ye hanya rekan Anto Ma, jika pengiriman ekspres diambil saat itu, Bram Ye sebenarnya hanya menguasai 30% saham.

Karena Bram Ye tidak berpartisipasi langsung dalam masalah ini, Bella Ye tidak mengetahui cerita di dalamnya, jadi dia pergi mencari Galvin Bai.

Bella Ye datang ke Galvin Bai, yang semakin mengkonfirmasi tentang apa yang ditemukan Michael Zhang.

Karena, menurut Galvin Bai, jika Yanto Li menindak saudaranya, maka dia menindak saudara Yanto Li, dan saudara ini juga termasuk Anto Ma.

Namun dia tidak menyangka munculnya nomor transfer ini.

Dalam bukti transfer, menunjukkan bahwa penembak langsung melewati Yanto Li dan menghubungi Anto Ma karena ditransfer atas nama club Anto Ma sebagai pengiriman uang.

Tujuan Anto Ma melakukan ini pasti agar Galvin Bai mengira itu adalah Yanto Li, sehingga Galvin Bai dan Yanto Li menjadi ribut, lalu, Galvin Bai hampi masuk ke dalam titik ini.

Tentunya selain tujuan ini, dia pasti memiliki tujuan lain, dan tujuan lain ini tidak boleh dikendalikan oleh Anto Ma.

Di atas Anto Ma, pasti ada seseorang.

Anto Ma tampak jelek, dan dengan gemetar menggelengkan kepalanya: "Tidak, aku tidak tahu apa yang kamu bicarakan."

Galvin Bai tersenyum tipis ketika dia mendengar kata-kata itu, "Sadar atau tidak, kamu tetap tidak bisa melarikan diri hari ini."

"Karena kamu memprovokasi aku dulu!"

Setelah selesai berbicara, Galvin Bai langsung mengulurkan tangan dan meraih lengan Anto Ma.

"Galvin Bai! Aku menyarankanmu untuk tidak iimpulsif, jika kamu berani melakukan sesuatu padaku ..."

Sebelum selesai berbicara, Galvin Bai langsung memulai.

Dengan satu suata "pakk", lengan Anto Ma patah.

"Ah!"

Anto Ma memeluk lengannya dan membungkukkan pinggangnya karena kesakitan.

Melihat hal tersebut, pengawal Anto Ma langsung maju selangkah, mengulurkan tangan dan mengeluarkan pistol, mengarahkannya langsung ke arah Galvin Bai.

Tapi saat dia mengeluarkan pistol dan mengarahkannya ke Galvin Bai, tenggorokannya dipotong dan darah berceceran.

Dan seorang pria berbaju hitam mencabut pedangnya, lalu mundur, seolah-olah dia tidak pernah muncul.

Orang-orang yang hadir merasa kaget melihat pemandangan ini.

Pada saat ini, Anto Ma akhirnya mengerti bahwa Bram Ye benar, Galvin Bai adalah anjing gila!

Galvin Bai memandang Anto Ma dari atas, dan bertanya dengan samar: "Apakah ingin berpikir lagi?"

Anto Ma sudah lama tidak bisa menahan rasa sakitnya lagi, darah pengawal tadi membuatnya mengingat dalam-dalam, jadi dia mengangguk cepat: "Aku berkata!"

"Glorious Club memang milikku, tapi aku tidak mengirim uang, dan aku benar-benar tidak tahu bahwa Nixon Wang menyakiti saudaramu."

"Aku berani bersumpah jika aku berbohong, aku tidak akan memiliki bayi!"

"Apa yang aku katakan itu benar, tapi kamu bisa bertanya pada Jeremy Fan, dia dipekerjakan olehku, tapi menurut aku orang ini sedikit aneh."

Mendengar ini, Galvin Bai terpana, melihat Anto Ma, seharusnya bukan sedang berbicara.

Jadi, apakah itu Jeremy Fan?

Galvin Bai berpikir sejenak. Jeremy Fan memang sedikit aneh, dia mengalahkan Elmo Ma, tapi Jeremy Fan masih ingin mempekerjakannya sebagai petugas keamanan, apakah dia tidak takut Elmo Ma datang untuk membalas dendam?

Dan jika Jeremy Fan bermasalah, maka ...

Bella Ye!

Galvin Bai tiba-tiba menatap Bram Ye.

Bram Ye terkejut, dan kemudian mengerutkan kening: "Aku sudah mengatakan bahwa aku di sini untuk membujukmu."

Galvin Bai menghela nafas lega saat melihat ini, "Bram Ye, percuma saja membujukmu sekarang, aku berpikir kamu seharusnya pergi ke Glorious Club, dan mungkin itu masih sempat."

“Apa maksudmu?” Bram Ye bertanya dengan curiga.

Galvin Bai berkata dengan ringan, "Aku pergi ke bar bersama Bella Ye."

Wajah Bram Ye berubah drastis saat mendengar kata-kata itu, lalu berbalik dan pergi.

Anto Ma memeluk lengannya dan melihat Bram Ye pergi, membuat hatinya semakin ketakutan.

Bram Ye dan Galvin Bai saling kenal, jadi di hadapan Bram Ye, mungkin Galvin Bai akan mengampuninya, tapi sekarang Bram Ye sudah tidak ada, menjadi tidak yakin.

Jika ingin membunuh orang mereka sendiri, itu tidak mungkin.

Anto Ma hanya bisa menundukkan kepalanya dan berkata: "Bos Bai, aku tidak ingin sebidang tanah itu lagi, tidak akan bertarung denganmu."

Galvin Bai mengabaikan Anto Ma, sebaliknya, dia menemukan Botak Liu yang terjebak di luar dan berteriak: "Tuan Liu, kembali saja, aku tidak akan mengganti biayanya. "

“Baik!” Botak Liu tidak banyak bicara kepada Galvin Bai, dia sekarang adalah salah satu bawahan Galvin Bai, ini bukan rekannya seperti sebelumnya, sekarang, Galvin Bai memberinya manfaat yang jauh lebih banyak dari sebelumnya.

Sebenarnya Galvin Bai tidak tahu kenapa Botak Liu datang, tapi untuk sekarang itu sudah tidak pantas untuk ditanyakan, jadi hanya bisa menyuruh mereka pergi terlebih dulu, lagipula, sudah terlalu banyak orang.

Orang-orang yang dibawa Roy Ma dan Anto Ma dapat dengan mudah ditangani oleh orang-orang yang diorganisir oleh Galvin Bai dan Si Pendekar.

Setelah Botak Liu membawa orang-orang itu pergi, orang-orang itu masih tidak berani bergerak.

Para bos yang awalnya datang untuk mendukung Anto Ma datang ke Galvin Bai dengan panik, menundukkan kepala dan berkata, "Bos Bai , jika ingin datang jauh-jauh ke Kota B, beri tahu, kami, kami juga ... "

Galvin Bai memberikan sedikit reaksi, semuanya pucat, takut untuk berbicara.

Pada saat ini, ada seorang bos yang sedikit lebih berani berkata: "Aku mendengar bahwa Bos Bai akan mengajukan tawaran untuk tanah Kota H, perusahaan kami dapat mensponsori 20 miliar untuk Bos Bai sebagi tanda persahabatan."

Mendengar ini, bos lainnya langsung mengikutinya.

"Ya, ya, perusahaan kami juga bersedia mensponsori Bos Bai sebesar 20 miliar."

"Dan perusahaan kami ..."

Melihat ini, Anto Ma mengertakkan gigi untuk menyelamatkan nyawanya: "Perusahaan Ma bersedia untuk mensponsori Bos Bai 200 miliar."

Galvin Bai menatap Anto Ma dalam-dalam setelah mendengarkannya, "Bisnis kecil mereka mensponsori miliaran, aku bisa mengerti bahwa jika keluarga Ma yang besar, mensponsori 200 miliar, bukankah itu sedikit kasihan?"

Anto Ma terguncang mendengar ini.

Perusahaan lain memang perusahaan kecil, yang tidak ada bandingannya dengan keluarga Ma, apalagi yang masuk tiga besar pertama di Provinsi Bei ini memang sedikit kasihan untuk membayar 200 miliar.

Anto Ma tidak punya pilihan selain berteriak: "Aku akan memberikan 2 triliun!"

Saat ini, Galvin Bai tiba-tiba berbalik dan berjalan masuk ke hotel.

Semua orang tercengang.

Bagaimana situasinya?

Apakah setuju atau tidak setuju?

Galvin Bai tidak mengatakannya baik, atau tidak baik.

Galvin Bai berjalan ke pintu hotel, dan ketika dia hendak masuk, dia berbalik dan melirik wanita pijat itu.

Wanita itu langsung menggigil.

Kemudian Galvin Bai berkata kepada para bos: "Tidak masalah, jangan ikut dalam keramaian, siapa yang akan disalahkan jika terjadi masalah pada diri sendiri?"

“Ya, ya, yang dikatakan Bos Bai itu benar.” Para bos mengangguk sebagai jawaban.

Galvin Bai mencibir ketika melihatnya, "Aku ingin mengingatkan kalian lagi, jangan mengambil uang untuk menyelesaikan apa pun yang baik-baik saja, beberapa hal tidak dapat diselesaikan dengan uang."