Awesome Guy - Bab 173 Berkorban Demi Friska Li

Pria berkacamata itu mendapati kalau pria berjenggot tebal itu gagal membunuh Galvin Bai, malahan, kali ini datang seorang Drake Xu, pandangan matanya pun semakin gelap, sambil bertarung, dia mengatakan : “Aku tidak menyangka kalau Galvin bisa menundukkan Drake, sungguh mengejutkan.”

Macan Putih mendengus, dia tidak mengatakan apa-apa, namun gerakan tangannya semakin bertenaga.

Akhirnya, Galvin Bai bisa merasa aman, dia telah sampai di sebelah mobilnya, dia menyandarkan badannya ke mobil dengan napas yang terengah-engah, “Sialan! Hampir saja nyawaku melayang!”

Tiga kali!

Sebanyak tiga kali, pedang itu hampir mendarat di tubuhnya!

Jika bukan karena Macan Putih dan Drake Xu, kemungkinan dia sudah tidak bernyawa.

Dia merasa kalau dirinya benar-benar butuh belajar beberapa jurus dengan Macan Putih, terutama jurus menyelamatkan nyawa sendiri.

Keempat orang itu bertarung, dua orang melawan dua orang, mereka semua sangat lihai, gerakan tangan mereka sangat ganas, setiap jurus yang dikeluarkan sangat mematikan, namun mereka gagal menyerang bagian tubuh yang krusial lawannya, bahkan mereka tidak mendapat luka yang banyak dari pertarungan itu.

Setelah melihat pertarungan mereka, Galvin Bai menelan air liurnya sendiri, mereka memang pembunuh yang hebat.

Namun, saat ini dia lebih mempedulikan obat penawar tersebut.

Saat pria berkacamata itu bertarung dengan Macan Putih, dia mendapati kalau Drake Xu dan pria berjenggot tebal itu memiliki kemampuan yang sama, mengetahui kalau tidak ada jalan keluar lagi, mendadak, dia langsung berkata : “Berhenti! Kalau tidak, aku akan segera menghancurkan obat penawar tersebut!”

Macan Putih dan Drake Xu sontak langsung berhenti, pria berkacamata dan pria berjenggot tebal juga menghentikan gerakan mereka.

Galvin Bai menghampiri mereka, dia berdiri di antara Macan Putih dan Drake Xu, “Berikan aku obat penawarnya.”

“Aku bisa memberikannya kepadamu, namun, aku ada sebuah permintaan.” Ucap pria berkacamata itu dengan wajah tenang.

Galvin Bai berkata, “Permintaan apa?”

Pria berkacamata itu mengeluarkan dua botol kecil, salah satu dari botol tersebut berisi pil berwarna putih, botol satunya lagi berisi pil yang berwarna hitam.

“Pil hitam adalah obat penawarnya, pil putih adalah racun, racun yang sama dengan racun yang ada di dalam tubuh Friska.”

Galvin Bai menurunkan kelopak matanya, dia sudah bisa menebak apa permintaan pria berkacamata tersebut.

Ternyata benar.

“Jika kamu meminum racun ini, aku akan memberikan obat penawar ini kepadamu.” Ucap pria berkacamata itu sambil menatap Galvin Bai.

Setelah ucapan itu dilontarkan, Macan Putih dan Drake Xu menoleh ke arah Galvin Bai secara bersamaan.

Galvin Bai bertanya dengan datar : “Kenapa aku harus meminumnya? Aku juga bisa mengambilnya darimu begitu saja, setelah kami membunuhmu!”

Pria berkacamata itu tidak menyangka dia akan berkata demikian, dia tertawa, “Apakah kamu percaya kalau sebelum kalian membunuhku, aku memiliki seratus cara untuk menghancurkan obat penawar ini?”

Setelah mendengarkannya, Galvin Bai termenung, benar apa yang telah dikatakannya, dia bisa melakukannya, namun sama sekali tidak mungkin kalau dia ingin mendapatkan obat penawar tersebut sebelum membunuhnya.

“Kamu tenang saja, asalkan kamu meminum obat penawar dengan patuh, aku akan memberimu obat penawar setiap bulan tepat waktu, aku tidak akan membiarkanmu mati terlalu cepat, asalkan kamu selalu berada di dalam kota T, kemungkinan bos juga akan berbaik hati untuk membiarkanmu hidup beberapa tahun lagi.”

Galvin Bai merasa ragu, “Apakah dia akan berbaik hati?”

Jika dia berbaik hati, tidak mungkin dia akan mengutus orang untuk membunuhnya.

Pria berkacamata itu tertawa, “Asalkan kamu selamanya, iya, selamanya tinggal di kota T dan tidak menghadang jalan bos, maka bos akan membiarkanmu hidup.”

Selamanya tinggal di kota T?

Galvin Bai mendengus dengan sinis, “Aku sama sekali tidak punya niat untuk pergi dari sini.”

“Kamu bisa berkata demikian, namun, siapa yang akan menjamin perkataanmu itu?” Pria berkacamata itu mengangkat-angkat bahunya, dia menggoyang-goyangkan botol tersebut di tangannya, “Oleh sebab itu, ini adalah satu-satu jaminan yang bisa membuat kami percaya kepadamu.”

Galvin Bai mengernyitkan keningnya.

Pria berkacamata itu langsung melemparkan botol berisi pil putih tersebut, Macan Putih langsung menangkapnya.

“Nyawa istrimu ada di tanganmu, tergantung bagaimana kamu akan membuat pilihan.” Pria berkacamata itu menatap Galvin Bai seolah-olah dia sedang menonton sebuah drama.

Macan Putih melihat ke arah Galvin Bai, dia terdiam.

Galvin Bai menatap pria berkacamata tersebut dengan dalam, dia mengulurkan lengannya.

Macan Putih mengerti maksudnya, dia juga tidak banyak bertanya lagi dan langsung meletakkan obat racun ke tangan Galvin Bai.

Melihat ini, Drake Xu hanya bisa terdiam.

Bahkan orang yang pernah ingin membunuhnya pun ingin menyelamatkannya, dia sudah mengetahui jawabannya, oleh sebab itu, tidak akan ada gunanya jika dia memberikan saran kepadanya sekarang.

Namun, kadang-kadang dia merasa sama sekali tidak mengerti ada apa dengan orang seperti Galvin Bai ini?

Namun dengan alasan itu juga, dia pun mendadak tidak berniat membunuhnya lagi.

Pria berkacamata itu tertawa bangga, dia mengumpat di dalam hatinya : Ternyata benar, dia hanyalah seseorang yang bodoh!

Pria berjenggot tebal itu tidak memberikan respon, dia hanya berbuat sesuai dengan perintah dari pria berkacamata, dia akan melakukan apa saja yang diperintahkan olehnya.

Menurut pandangan orang lain, apa yang dilakukan oleh Galvin Bai itu sangatlah bodoh, namun itu hanyalah pandangan dari orang lain.

Galvin Bai adalah orang yang memiliki tekad, dia tahu apa yang sedang dia lakukan, dia juga tahu kalau dia tidak akan menyesal dengan pilihannya.

Sehingga, tidak ada orang yang mengetahui secara jelas apakah dia bodoh atau tidak.

Tanpa keraguan, Galvin Bai membuka botol tersebut, dia langsung menelan pil berwarna putih itu.

Pria berkacamata tersebut tersenyum, “Sangat bagus, hanya kamu saja yang bisa melakukan hal bodoh ini, namun, kamu tenang saja, kamu begitu tulus, bos kami pun akan memegang janjinya.”

Galvin Bai bersikap acuh tidak acuh, “Berikan aku obat penawar itu.”

Mendapati Galvin Bai telah meminum obat racun tersebut, pria berkacamata itu juga tidak peduli lagi, dia langsung melemparkan obat penawar kepadanya, kali ini, Galvin Bai yang menangkapnya.

Sekilas, Galvin Bai memperhatikan botol tersebut, seberkas cahaya melintas di matanya, dia tidak tahu apakah obat penawar ini adalah asli atau bukan, oleh sebab itu......

Macan Putih dan Drake Xu tampaknya sudah menyadari maksud Galvin Bai, kedua orang itu langsung memasang kuda-kuda.

Di saat ini juga, pria berkacamata itu membuka mulutnya, “Kalian berniat membunuhku?”

“Kalian harus pikirkan baik-baik, jika kami mati, bos tidak akan memberikanmu obat penawar setiap bulannya, sehingga kamu akan mati lebih cepat juga.”

Galvin Bai tercengang, itu adalah sebuah permasalahan.

Dia memilih untuk meminum obat racun agar bisa mendapatkan obat penawar untuk Friska Li, itu bukan berarti kalau dia adalah orang yang mulia, melainkan karena Friska Li sangat penting baginya.

Dan sekarang, jika memiliki kesempatan, tentu dia akan memilih untuk melanjutkan hidupnya, itu adalah sifat dasar seorang manusia.

Melihat Galvin Bai termenung, pria berkacamata itu pun memberikan isyarat dengan tatapan matanya kepada pria berjenggot tebal, pria berjenggot tebal mengerti maksudnya, dia membalikkan badannya dan berjalan ke dalam gudang.

Tidak lama kemudian, terdengar suara mesin sepeda motor.

Pria berjenggot tebal itu keluar dengan mengendarai sepeda motor, dia berhenti di depan pria berkacamata, pria berkacamata tersebut maju ke depan, dia tersenyum kepada Galvin Bai dan mengatakan : “Jika kamu masih ingin hidup, lebih baik kamu jangan bertindak tanpa berpikir.”

Setelah menuturkan kalimatnya, pria berjenggot tebal itu menjalankan motornya, keduanya langsung pergi begitu saja.

Drake Xu menatap kepergian mereka, dia mengernyitkan keningnya dan bertanya, “Apakah aku harus meneruskan misiku?”

Galvin Bai termenung untuk sesaat, lalu berkata : “Teruskan, sekarang kita yang akan mencarinya dan membunuhnya.”

Misi sebelumnya adalah, Galvin Bai hanya meminta Drake Xu untuk menemukan pelaku pembiusan tersebut, namun sekarang, tidak hanya menemukannya saja, tapi juga harus menghabisinya, dengan begitu, setelah dia mendapatkan obat penawar, ke depannya, mereka juga tidak perlu tunduk pada batasan-batasan tertentu.

Setelahnya, sesampainya di rumah sakit, Galvin Bai mencari Yosep, dia memintanya untuk meneliti obat penawar ini, apakah obat ini benar-benar bisa membersihkan racun di dalam tubuh Friska Li.

Setelah dua jam berlalu, sambil memegang hasil penelitian di tangannya, Yosep pergi mencari Galvin Bai, raut wajahnya tampak bersemangat, “Obat ini bisa membersihkan racun di dalam tubuh nyonya Bai, hanya saja......”

“Hanya saja?” Tanya Galvin Bai.

Yosep menghela napasnya, “Hanya saja, aku tidak bisa mengetahui komposisi obat ini, untungnya, racun di dalam tubuh nyonya Bai bisa dibersihkan dengan meminum obat ini.”

Galvin Bai tampak ragu-ragu untuk sesaat, dia mengatakan : “Dokter Yosep, apakah kamu bisa meneliti komposisi dari obat penawar ini semampumu? Karena......”

“Karena apa?” Tanya Yosep.

Galvin Bai mengatakan, “Karena aku telah meminum racun itu juga.”

“Apa?” Yosep terkejut, sepasang matanya terbelalak, “Ini......”

Obat penawar itu hanya ada sebutir, Galvin Bai sudah meminum racun tersebut, kalau begitu......

Novel Terkait

Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu