Awesome Guy - Bab 253 Dia Memang Pantas Mati

Pada malamnya, sebuah kabar yang mengejutkan pun diberitakan keluar.

Hans Sun, presdir Juding Bank mati kehabisan oksigen setelah tertidur di dalam ruangan sauna.

Setelah berita ini dikeluarkan, para pemilik bisnis di kota T pun merasa sangat terkejut.

Identitas Hans Sun tidak perlu dipertanyakan lagi, dengan kematiannya, itu berarti Juding Bank akan terkena dampaknya juga.

Sebelumnya, presdir Marquis Group pernah menyuruh para pemilik bisnis tersebut untuk menarik dana mereka, ada yang hanya mengiyakannya saja, namun mereka masih terkesan santai dan tidak menarik dana mereka.

Dan sekarang Hans Sun telah mati, dana mereka akan terkena dampaknya juga.

Orang yang paling terkejut adalah Herton Sun.

Herton Sun gusar karena Hans Sun tidak menyelesaikan persoalan dengan baik, namun, baik buruknya dia, mereka juga berasal dari satu tempat yang sama, perjalanan mereka telah sampai di titik ini, perjalanan mereka juga tidaklah mudah.

Dia juga memiliki rasa seperjuangan dengan Hans Sun, di samping itu, sebenarnya ada jalan keluar untuk permasalahan kali ini, siapa sangka Hans Sun akan mati begitu saja!

Herton Sun merasa tidak percaya setelah mendengar informasi ini, sampai dia melihat jenazah Hans Sun......

Di luar ruang sauna, Herton Sun menatap Heru Qin, “Kepala polisi, ini...... Ini adalah pembunuhan!”

Herton Sun berpikir kalau permasalahan ini pasti ada kaitannya dengan Galvin Bai, belakangan ini Hans Sun juga hanya bermasalah dengan Galvin Bai, apalagi, sebelumnya dia juga pernah mandi sauna, kenapa dia bisa mati kehabisan napas karena tertidur?

Heru Qin membawa sekelompok petugas kepolisian untuk menyegel tempat kejadian perkara, mereka mencari jejak di sekitar tempat tersebut, mendengar kalimat dari Herton Sun, dia pun menjawabnya : “Kepala Sun, kami masih membutuhkan bukti untuk memutuskan apakah ini adalah pembunuhan ataukah kematian yang tidak disengajakan, kami tidak bisa memutuskannya dengan semena-mena.”

“Kenapa bukan pembunuhan?” Ucap Herton Sun dengan panik, “Kepala polisi, kondisi tubuhnya baik-baik saja, bukankah sangat aneh kalau dia mati kehabisan napasnya karena tertidur saat mandi sauna?”

“Di samping itu, aku sangat mencurigai kalau orang yang melakukan pembunuhan ini adalah presdir Marquis Group, Galvin!”

“Belakangan ini, Marquis Group berselisih dengan Juding Bank, dia meminta pemilik bisnis di kota T untuk menarik dana mereka dari Juding Bank, dan melihat Galvin memiliki motif terhadap Hans, pasti dialah yang telah membunuhnya!”

Itu sangat masuk akal, tidak bisa dipungkiri kalau itu sangat mendekati dengan kebenarannya.

Setelah mendengarkan perkataan dari Herton Sun. Heru Qin sedikit mengernyitkan keningnya dan berkata, “Kepala Sun, tidak peduli kasus apapun, kita harus membutuhkan bukti, bukan kamu yang menentukannya, rekanku sedang mencari bukti-buktinya, kami akan memberitahukan kepadamu mengenai kondisi sebenarnya.”

Herton Sun merasa tidak bisa menerima, “Kepala polisi, kamu percayalah kepadaku, ini pasti perbuatan Galvin! Tidak ada orang lain lagi selain dia......”

“Cukup, kamu tidak perlu ikut campur dengan tugas kepolisian.” Raut wajah Heru Qin tampak tidak senang.

Herton Sun seolah-olah tersedak, namun, dia masih saja merasa tidak bisa menerima, terakhir, dia hanya bisa mendengus dingin dan pergi meninggalkan tempat kejadian.

Setelah dirinya pergi, seorang petugas menghampiri sambil membawa sebuah rekaman kamera pengawas, “Kepala Qin, ini dari kamera pengawas.”

Setelah Heru Qin mendapatkannya, dia mengepalkan telapak tangannya, apakah dia harus memeriksa rekaman tersebut? Bagaimana kalau ini benar-benar perbuatannya Galvin Bai?

Saat jenazah tersebut dibawa pergi dan pemeriksaan di dalam ruangan itu sudah selesai dilakukan, Heru Qin menunggu petugas lainnya untuk kembali ke kantor polisi.

Heru Qin merasa bimbang untuk waktu yang cukup lama, setelah itu, dia seorang diri baru memutar rekaman kamera pengawas tersebut.

......

Setelah melihat rekaman tersebut, Heru Qin sangat gusar, “Hans sialan!”

Benar, Heru Qin merasa kalau Hans Sun pantas mati.

Setelah menangkap Sania Liu dan Friska Li, dia juga berniat untuk memperkosa kedua orang tersebut, jika saja Galvin Bai tidak tiba di saat yang tepat, maka, sudah bisa dibayangkan apa yang akan terjadi!

Di akhir rekaman tersebut, Heru Qin melihat Galvin Bai sudah pergi meninggalkan tempat itu, Hans Sun masih tergeletak di atas lantai, terakhir, kamera pengawas itu mengalami gangguan dan rekamannya terputus, dan beberapa waktu kemudian, di dalam rekaman tersebut, Hans Sun masih di posisi seperti sebelumnya.

Heru Qin mengetahui kalau pasti ada seseorang yang telah menyentuh kamera pengawas tersebut, dengan begitu, bisa dipastikan kalau kematian Hans Sun adalah kasus pembunuhan.

Tidak lama kemudian, dia mendapatkan hasil pemeriksaan autopsi dari pihak dokter forensik.

Tidak salah kalau Hans Sun mati dikarenakan kehabisan napas, namun sebelumnya, tampaknya suhu di dalam ruangan sauna itu sudah diatur mencapai lima puluh derajat, Hans Sun yang berada di dalam ruangan bersuhu tinggi, ditambah dengan uap yang memenuhi tempat tersebut, oksigen di dalam ruangan itu pun semakin berkurang, itulah yang menyebabkan Hans Sun mati kehabisan napas.

Setelah selesai mengeceknya, Heru Qin sudah mendapatkan gambaran keseluruhan skema pembunuhan tersebut, ada orang yang terlebih dahulu mengganggu kamera pengawas, lalu dia mengatur suhu di dalam ruangan Hans Sun menjadi lima puluh derajat, setelah lewat untuk waktu yang lama, dan memastikan Hans Sun telah mati, dia baru mengatur suhu ruangan kembali ke posisi awal.

Dan yang mengherankan adalah, di wajah Hans Sun terdapat dua bekas tamparan, namun tidak ditemukan adanya sidik jari.

Raut wajah Heru Qin menjadi kaku, karena dia sudah mengetahui siapa pembunuhnya.

Di saat yang sama, suasana hatinya menjadi sedikit kacau.

......

Sania Liu baru mengetahui informasi ini dia pagi hari keesokannya.

“Hans telah mati?”

Sampah seperti dia memang pantas mati!

Friska Li tidak mengetahui permasalahan ini, sekarang dia sedang beristirahat di rumah, Fiona Zhou dan Sania Liu Liu juga menemaninya.

Galvin Bai juga meminta Macan Putih untuk selalu melindungi Friska Li.

Galvin Bai sekarang berada di Marquis Group, dia menghubungi Botak Liu dan Malvin melalui telepon.

“Hancurkan semua tempat hiburan Thomas.”

Botak Liu dan Malvin langsung mengiyakannya, sangat jarang mereka bisa mendapatkan kesempatan untuk menyerang Thomas, dan bahkan ada imbalan uangnya.

Sehingga, setelah pagi berlalu, sebuah kabar informasi pun beredar lagi.

Semua tempat hiburan milik Thomas di area sebelah barat telah diluluhlantakkan pada pagi ini.

Dan pada akhirnya, Botak Liu dan Malvin bertemu di Emperor Casino.

Setelah mendapatkan informasi, Thomas langsung berangkat, saat melihat Botak Liu dan Malvin, dia langsung menjadi gusar, “Kalian bahkan bekerja sama untuk menyerangku! Sialan! Kalian pikir aku akan tinggal diam saja?”

“Para saudaraku, hajar mereka!”

Orang-orang yang berasal dari tiga area itu mulai saling bertikai.

Hasil akhirnya sudah dapat dilihat dengan jelas.

Thomas dan orang-orangnya tersungkur dihajar oleh Botak Liu dan Malvin, tidak hanya itu, mereka juga akhirnya berhasil menghancurkan Emperor Casino.

Setelah selesai, seberkas cahaya melintas di mata Malvin, “Botak Liu, menurutmu, apakah kita harus memanfaatkan kesempatan ini untuk menghabisi orang ini? Dan membagi area barat ini menjadi dua bagian?”

Thomas terengah-engah tersungkur di atas tanah, “Kalian...... Kalian berani...... Membunuh orang...... Kalian telah melanggar hukum......”

Malvin dan Botak Liu sama sekali tidak mempedulikan Thomas.

Dengan datar, Botak Liu berkata : “Aku hanya menjalankan apa yang diperintahkan oleh atasan.”

Selesai berbicara, tanpa menurunkan pandangannya, Botak Liu langsung berjalan pergi.

Malvin mengangkat-angkat bahunya, “Lupakan, pergi saja!”

Saat ini, Thomas baru menyadari kalau bukan mereka yang bekerja sama untuk menyerangnya, melainkan Galvin Bai lah yang ingin menyerangnya.

Galvin Bai tidak hanya meluapkan emosinya terhadap Hans Sun, namun juga Thomas dan saudara-saudaranya.

Orang yang menghantamkan tongkat ke Friska Li adalah saudara dari Thomas.

Jika saja Thomas tidak bersekongkol dengan Hans Sun, tentu dia tidak akan menyerangnya, namun, Thomas tidak pernah belajar dari kesalahan dan sekali lagi dia bekerja sama dengan Hans Sun.

Selain itu, jika Thomas tidak bekerja sama dengan Hans Sun, maka Hans Sun juga tidak bisa menculik Friska Li dan Sania Liu, itu artinya, kejadian ini tidak akan menimpanya.

Sekarang Thomas merasa menyesal, dia seharusnya tidak memancing Galvin Bai.

“Hans sialan!”

“Dia memang pantas mati!”

Novel Terkait

Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu