Awesome Guy - Bab 246 Memancing Sania Liu

“Pergi, cepat pikirkan cara untuk membawa wanita itu, agar kita bisa mendapatkan uangnya!”

Beberapa anak buahnya yang mendengar ucapan Thomas, satu per satu mengatur untuk memancing Sania Liu keluar.

......

Kembali ke Vila Blue Wave Port, Sania Liu dan Fiona Zhou terus menemani Friska Li berbincang, membuatnya untuk tidak memikirkan banyak hal.

Sekarang ini Friska Li adalah anak kecil, sangat mudah untuk dialihkan perhatiannya, kembali muncul senyuman di wajahnya.

Susah payah mereka berdua membujuk Friska Li untuk menonton kartun, setelah itu kedua orang itu duduk di taman belakang rumah.

Saat ini, tiba-tiba handphone Sania Liu berdering.

“Halo?”

Dari seberang telepon itu terdengar suara alat yang dingin, terlihat jelas, jika menggunakan alat perubah suara.

“Galvin ada di tangan kami, jika menginginkannya hidup, dalam waktu dua jam, datang ke alamat yang aku kirimkan.”

Selesai berucap, sambungan telepon itu langsung terputus.

Sania Liu tercengang sejenak.

“Galvin diculik!”

“Apa?” Fiona Zhou yang duduk di sampingnya memekik terkejut, “Apa yang terjadi?”

Sania Liu berucap dengan sedikit panik: “Tadi di telepon itu, dia mengatakan jika ingin Galvin hidup, dalam waktu dua jam, segera tiba di alamat yang dia kirimkan.

Selesai berucap, nomor tadi itu mengirimkan sebuah alamat.

Alamat itu tertulis daerah terpencil di area barat, tidak ada apapun di sekelilingnya, hanya ada jalanan yang kosong.

“Bagaimana ini?”

Sebelumnya Sania Liu dan Galvin Bai pernah diculik satu kali, ditambah lagi dengan kejadian kemarin, jadi dia tidak merasa curiga sama sekali.

Sekarang kedua orang itu sangat panik.

Sania Liu bangkit berdiri berucap: “Lapor polisi.”

“Tunggu!” Fiona Zhou menariknya, “Jika lapor polisi, tidakkah mereka langsung membunuhnya?”

Sania Liu yang mendengar hal ini terdiam, “Kalau begitu bagaimana ini?”

Fiona Zhou merasa panik, tidak mendapatkan cara apapun, berucap: “Bagaimana jika kita diam-diam melapor polisi, lalu meminta polisi untuk mengikuti kita, dan kita pergi ke tempat yang dia katakan itu?”

Sania Liu merasa ide ini tidak buruk, lalu menelepon 110.

Saat ini, tiba-tiba Sania Liu terdiam, “Tunggu!”

“Ada apa?” tanya Fiona Zhou.

Sekarang Sania Liu telah merasa tenang, dan semakin merasa ada yang tidak beres.

“Bagaimana mungkin Galvin diculik?”

Fiona Zhou tercengang, juga mulai tenang, “Maksudmu mereka sengaja membohongimu?”

Sania Liu menganggukkan kepalanya, “Kemungkinan besar! Tapi kita harus menelepon Galvin untuk memastikan lebih dulu.”

Sambil berucap, Sania Liu kembali mengangkat handphonenya.

“Halo? Ada apa?” terdengar suara Galvin Bai dari seberang sana.

Karena itu, Sania Liu dan Fiona Zhou menghela napas lega, Sania Liu bertanya: “Kamu baik-baik saja kan? Tadi ada orang yang meneleponku mengatakan jika kamu berada di tangan mereka, bahkan menyuruhku pergi ke tempat mereka.”

Galvin Bai yang mendengar hal ini, seketika merasa tertarik, “Di mana alamat yang mereka berikan padamu? Kirimkan padaku.”

Saat ini Galvin Bai sedang bersama Botak Liu dan beberapa orang untuk berdiskusi mencari Thomas, ternyata mereka sendiri yang mengantar diri mereka.

Melalui telepon ini, Galvin Bai tahu, masih sekelompok orang kemarin, target mereka Sania Liu, jadi mereka menelepon Sania Liu, dan mengatakan jika dirinya diculik, ingin memancing Sania Liu untuk keluar.

Beruntung Sania Liu cepat sadar, tidak pergi dengan panik.......

......

“Bos, sudah kutelepon, tinggal menunggu dia yang datang sendiri.”

Thomas menatap handphonenya, berdehem sejenak, “Pergi hubungi Presdir Sun, suruh dia untuk pergi juga, setelah mendapatkan uang, kita akan menyerahkan orangnya.”

“Baik, Bos.”

Dengan cepat, anak buahnya menelepon Presdir Sun, memberitahunya untuk pergi ke tempat itu, dan orang yang dia inginkan akan berada di sana.

Di dalam ruangan Juding Bank, Hans Sun yang mendapatkan kabar wajahnya penuh dengan senyuman, memikirkan sebentar lagi akan bertemu dengan wanita cantik, bahkan bisa menyicipinya, Hans Sun merasa sangat senang.

Setelah menyelesaikan urusannya dengan buru-buru, Hans Sun langsung pergi mengendarai mobilnya.

......

Daerah terpencil, selain jalan raya, tidak ada lainnya lagi.

Dia sisi jalan raya hanya diisi dengan rumput liar, dan juga beberapa kantung plastik yang tertiup angin, dan juga botol plastik.

Yang tiba lebih dulu adalah Thomas dan anak buahnya, kemudian Hans Sun.

Saat Hans Sun turun dari mobil, dia langsung melihat ke sekitar, “Dimana dia? Bukankah kalian bilang di sini? Kenapa tidak terlihat?”

Thomas tersenyum menjawab: “Presdir Sun jangan buru-buru, sebentar lagi akan tiba.”

“Aku sudah menyuruh orang untuk mengatakan padanya jika Galvin diculik, dan menyuruhnya untuk kemari, karena dia wanita Galvin, dia pasti akan mengkhawatirkan Galvin, dan datang kemari.”

Setelah Hans Sun mendengarnya, dia tidak memikirkan apapun, karena sepengetahuan dia, Sania Liu memang wanita Galvin Bai.

“Masih berapa lama lagi?”

“Baru saja ada yang mengatakan, sekitar sepuluh menit lagi.”

Setelah anak buah Thomas menelepon, dia langsung berjaga di area Vila Blue Wave Port, dan melihat sendiri jika Sania Liu keluar dari area itu, dan pergi dengan mobil.

Setelah terdiam sejenak, Thomas kembali berucap: “Presdir Sun, kamu melakukan bisnis juga setelah mendapatkan uang baru memberikan barangnya......”

Hans Sun langsung mengerti maksudnya, karena sebentar lagi akan bertemu dengan Sania Liu, suasana hatinya sedang baik, “Tenang saja, asalkan aku melihat orangnya, aku akan segera langsung transfer uangnya padamu.”

“Ternyata Presdir Sun orang yang bisa dipercaya, senang bekerja sama denganmu.”

“Baiklah, aku kembali ke mobil untuk istirahat sejenak.”

“Pergilah istirahat, setelah tiba nanti aku akan memanggilmu.” senyum Thomas.

Hans Sun kembali ke mobilnya dengan sombong, dalam hatinya terus memikirkan Sania Liu, membuatnya merasa sedikit panas, ditambah lagi dengan ruangan di dalam mobil yang tidak terlalu besar, membuatnya semakin panas.

“Tahan sebentar lagi, sebentar lagi.” ucap Hans Sun menenangkan dirinya.

Dia telah menunggu selama dua puluh menit, akhirnya terlihat sebuah mobil mendekat.

Novel Terkait

Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu