Awesome Guy - Bab 312 Kerjasama

Galvin Bai juga menyetujuinya, kemudian ia kembali berujar: “Friska, kamu tidak ingat apapun. Kamu juga tidak perlu balas setuju terhadap perasaanku. Nanti saat kamu sudah ingat barulah kamu menjawabku, aku bisa menunggu.”

“Kalau kamu tetap tidak mengingatnya, bolehkah kita mulai lagi dari awal?”

Friska Li mengangkat kepalanya dan menatap Galvin Bai. Ketidakberdayaan dalam matanya perlahan sirna oleh perkataan Galvin Bai. Sebaliknya, rasa terkejut, tersentuh, dan rasa malu yang tak dapat ia rasakan dengan jelas kini memenuhi matanya.

Setelah tersipu cukup lama, Friska Li hanya terdiam karena tidak tahu harus menjawab apa.

Galvin Bai juga tidak perlu Friska Li menjawab sekarang. Asalkan wanita itu tidak langsung menolak, maka ia sudah bersyukur.

...

Setelah Friska Li keluar, Fiona Zhou menariknya untuk pergi membeli makanan. Mereka sama sekali tidak makan selama berada di rumah Dito Zhang tadi. Ditambah dengan operasi yang berlangsung selama dua jam, mereka semua pun merasa lapar.

Darwin Chen tetap tinggal untuk menemani Galvin Bai.

“Kak, Ervin sudah pergi.”

Galvin Bai sedikit tercengang namun kemudian ia menghela napas karena menyayangkan.

Awalnya ia membuat Ervin Chen tetap tinggal adalah karena ia berencana untuk membuat pria itu mendirikan kekuatan yang hanya menjadi miliknya. Selain itu, awalnya Galvin Bai berencana untuk pergi menemui Ervin Chen besok dan bicara baik-baik. Apa daya akhirnya pria itu pergi.

Kalau begitu, apa ia harus mencari orang lain untuk menjadi kekuatannya?

Tapi orang seperti ini tidaklah mudah untuk dicari. Galvin Bai harus mencari orang yang tidak memiliki hubungan apapun dan disaat yang bersamaan ia juga membutuhkannya untuk merahasiakan berbagai hal dalam diam. Ia juga membutuhkan orang yang kuat dan mampu untuk membasmi orang.

Tiba-tiba Galvin Bai mengernyit. Tenaganya kali ini begitu terkuras untuk menghadapi Lingnan seorang, apalagi menghadapi Eric Bai? Sebersit kesempatan pun tidak ada baginya.

Darwin Chen tidak tahu apa yang Galvin Bai pikirkan, sehingga ia bertanya dengan nada khawatir: “Kak, apakah lukamu terasa sakit? Perlukah aku panggilkan dokter?”

“Tidak perlu.” Galvin Bai kembali dari lamunannya, “Aku sedang memikirkan sesuatu.”

Darwin Chen mengangguk, ia pun tidak lagi mengganggunya.

Tidak lama kemudian, Fiona Zhou dan Friska Li kembali sambil menenteng makanan.

Selesai makan, Galvin Bai juga tidak ingin melelahkan Friska Li sehingga ia menyuruh Fiona Zhou untuk membawa Friska Li kembali ke vila. Darwin Chen juga pergi karena ada hal lain yang harus diurusnya.

Tengah malam, pintu kamar Galvin Bai diketuk. Ternyata yang mengetuknya adalah Ferrid Wang.

Galvin Bai merasa sedikit terkejut. Ini adalah rumah sakit privat namun pria itu bisa mengetahui keberadaannya disini? Galvin Bai sama sekali tidak menunjukkan gelagat yang aneh, jadi apakah mungkin keberadaan ambulans yang membuat Ferrid Wang bergerak?

Seharusnya bukan. Galvin Bai terus bertahan dan baru pingsan saat ia sampai di vila. Lagipula, ia diam-diam dapat merasakan bahwa ambulans baru datang setelah beberapa waktu berlalu.

Jika dihitung berdasarkan alur waktunya, orang-orang itu seharusnya kembali pulang ke vila dan tidak tahu mengenai kejadian Galvin Bai dibawa oleh ambulans.

Setelah Ferrid Wang masuk, ia pun tertawa terkekeh, “Sepertinya lukamu sedikit serius.”

Ferrid Wang lalu bergerak semaunya sendiri dan duduk di sebuah kursi yang ada di sebelah Galvin Bai.

Orang ini sepertinya sedikit familiar.

Galvin Bai berujar datar: “Bukan masalah besar, terima kasih atas perhatianmu.”

Ferrid Wang tertawa, “Sebenarnya hari ini aku datang bukan untuk mengkhawatirkan lukamu. Seharusnya kamu sudah mengetahui identitasku, bukan?”

“Direktur aliansi bisnis Provinsi Bei.” Tatapan mata Galvin Bai menunjukkan sorot memastikan.

Ferrid Wang sama sekali tidak peduli, “Benar, kalau begitu kamu juga tahu kalau kekuatanku sangat besar. Bahkan aku juga dapat dengan mudah membinasakan Marquis.”

Raut Galvin Bai menjadi serius, “Apa maksudmu? Kamu mau menghadapi Marquis?”

“Hari ini ternyata kamu tidak menghargaiku.”

Perkataan Ferrid Wang membuat hati Galvin Bai merasa kelam sejenak. Tapi di saat yang bersamaan, ia tidak menghargai Ferrid Wang karena ia merasa kesal. Kalau sekarang dipikir kembali, sepertinya ia terlalu gegabah.

Identitas Ferrid Wang yang sebenarnya memang membuatnya takut, seharusnya ia bersikap lebih baik.

Saat Galvin Bai baru akan mengutarakan sesuatu, Ferrid Wang kembali berkata: “Akhir-akhir ini ada total 25 bidang bisnis yang mengadu padaku untuk menghadapi Marquis, mereka menyuruhku untuk menyelidiki Marquis.”

Setelah mendengarnya, Galvin Bai pun tertawa dingin, “Dengan kata lain, kamu datang untuk menyelidiki Marquis? Kalau begitu bukankah sepertinya kamu salah tempat? Disini adalah rumah sakit, bukan Marquis.”

“Tidakkah kamu khawatir?” tanya Ferrid Wang.

“Kalau aku khawatir, apakah kamu tidak jadi menyelidiki Marquis?”

Ferrid Wang pun tersedak, sama sekali tidak menyangka Galvin Bai akan menjawabnya seperti itu.

“Ahem...” Ferrid Wang berdeham, mencoba menutupi rautnya dan dengan serius berkata: “Memang benar tidak akan, apalagi itu hanya pelaporan. Aku tidak akan memasukkannya dalam hati.”

“Maksudmu...” Galvin Bai semakin merasa ragu. Apakah ini artinya pria itu mau membantunya? Kenapa? Bukankah ia baru saja mempermalukannya?

Ferrid Wang kembali berujar: “Asalkan kamu mau menyetujui satu hal denganku. Aku akan menjamin tidak akan terjadi masalah apapun pada Marquis, bahkan akan mendapat sebuah kedudukan di provinsi Bei.”

Keterkejutan dapat terlihat memenuhi wajah Galvin Bai. Harus diketahui bahwa ada begitu banyak anak bisnis yang ingin berhadapan dengan Marquis, ditambah dengan entah berapa banyak orang yang ingin menghabisinya dari belakang. Tapi dengan Ferrid Wang yang malah berani mengatakan kata-kata seperti ini padanya, Galvin Bai dapat membayangkan janji seperti apa yang akan terjadi.