Awesome Guy - Bab 111 Tidak Punya Hak Untuk Bicara

Di saat yang sama, Kakek Li yang berada di balik tubuhnya segera menganggukkan kepalanya, “Benar, Friska, tadi Kakek yang salah, berucap keterlaluan, kamu jangan masukkan ke dalam hati.”

Friska Li tertegun sejenak, sikap Kakek Li membuatnya sangat terkejut, detik kemudian menatap ke arah Galvin Bai.

Apa yang dikatakan Galvin Bai pada Kakek Li? Hingga sikapnya berubah drastis dengan sangat cepat?

“Tidak apa-apa, Kakek.” jawab Friska Li tersenyum.

Galvin Bai menepuk tangan Friska Li, tatapannya sedikit berkilat, kemudian berucap pada Kakek Li: “Bolehkan meminjam ruang rapatmu untuk kugunakan?”

“Tentu saja boleh.”

Kakek Li menggeser tubuhnya, menunjukkan jalan pada Galvin Bai, hal ini semakin membuat Friska Li merasa kebingungan, kenapa dia merasa sikap Kakek Li sangat merendah? Walaupun sudah diakuisisi oleh Marquis Group, juga tidak perlu hingga seperti ini kan?

Tiba di ruang rapat, Kakek Li membuka pintu dan masuk ke dalam, di saat yang sama membiarkan Galvin Bai dan Friska Li masuk ke dalam.

Anggota keluarga Li yang melihat Galvin Bai dan Friska Li, raut wajah mereka terlihat tidak terlalu baik.

Terutama Steven Li.

“Untuk apa kalian datang ke sini? Keluar! Ini bukanlah tempat untuk kalian!” teriak Steven Li dengan keras.

Galvin Bai menatap sekilas Steven Li dengan dingin, tersenyum dingin: “Menyuruhku keluar? Apa kamu pantas?”

“Cih!” Steven Li mengangkat kepalanya tinggi dan membusungkan dadanya, menatap Galvin Bai dengan sombong, “Kuberitahu, sekarang aku adalah presdir Perusahaan Li, ini adalah ruang rapat Perusahaan Li, kukatakan keluar kalian harus keluar!”

“Apa menjadi presdir Perusahaan Li lalu merasa luar biasa?” ucap Galvin Bai dengan acuh.

Steven Li menggertakkan giginya, “Sialan, setidaknya aku lebih hebat darimu! Sekarang cepat pergi dari hadapanku!”

Galvin Bai tidak lagi menggubris Steven Li, lalu berjalan ke posisi tengah, membuka suaranya dengan tenang: “Aku akan mengumumkan beberapa hal, setelah selesai aku akan pergi, aku tidak akan menunda waktu semua orang.”

Semua orang yang mendengar hal ini merasa sangat bingung, Galvin Bai datang untuk mengumumkan sesuatu? Ada apa ini?

Steven Li menjadi marah, “Galvin! Kusuruh kamu untuk pergi, apa kamu tidak mendengarnya?”

“Penjaga? Di mana penjaga? Cepat bawa orang ini pergi dari hadapanku!”

Galvin Bai tetap tidak menggubris Steven Li, lalu berucap dengan tenang: “Baru saja, Marquis Group telah mengakuisisi Perusahaan Li.”

“Sekarang, aku sebagai perwakilan Marquis Group mengumumkan dua hal pemindahan jabatan.”

Apa?

Pemindahan jabatan?

Kenapa Galvin Bai yang mengumumkannya?

Steven Li yang melihat hal ini, merasakan firasat buruk, segera berucap: “Omong kosong apa yang kamu katakan? Kamu hanyalah seorang manajer, punya hak apa kamu hanya sebagai perwakilan Marquis Group untuk merubah posisi jabatan Perusahaan Li?”

Galvin Bai berhenti sejenak, menyeringai menatap Steven Li, kemudian kembali berucap: “Sekarang, aku umumkan, jabatan presdir Perusahaan Li, Friska Li yang akan menempatinya.”

Apa?

Friska Li menjadi presdir Perusahaan Li?

Semua orang sangat terkejut.

“Kenapa Friska?”

“Bukankah ayah Friska......”

“Kenapa Friska?”

“......”

Semua orang saling mengulang kalimat yang sama, merasa terkejut dengan situasi yang ada, Perusahaan Li menjadi seperti ini, semua itu karena ayah Friska Li Albert Li yang menyebabkannya!

Friska Li sendiri juga terkejut.

Kembali melihat Galvin Bai, yang saat ini berdiri di sana, tidak menjelaskan apapun, dan kembali mengumumkan.

“Mengenai Steven Li, akan menempati posisi baru, direktur toilet.”

Selesai berucap, ruang rapat menjadi sunyi senyap.

Entah siapa, yang tidak bisa menahan diri, tiba-tiba terdengar suara ledakan tawa, seperti menekan tombok saklar, seketika suara tawa memenuhi ruang rapat.

Setelah Steven Li tertawa mendengar hal itu, raut wajahnya berubah, “Galvin! Sialan apa yang kamu katakan? Kamu menyuruhku menjadi direktur toilet? Sialan kamu berani mempermalukanku?”

“Dan juga Friska, atas dasar apa dia menjadi presdir Perusahaan Li, siapapun tahu jika bukan karena Albert, apa Perusahaan Li akan diakuisisi oleh Marquis Group? Dan membuatnya menjadi presdir, punya hak apa?”

“Sekarang akulah presdir Perusahaan Li, Friska lah yang harus menjadi direktur toilet!”

Setelah mendengar kalimat terakhir, Galvin Bai memicingkan matanya, melangkah mendekat.

Steven Li masih bersikap arogan, “Sepertinya kalian datang untuk merebut hak Albert, ingin membuat Perusahaan Li melemah, lalu membuatnya menjadi milik kalian! Mimpi saja kalian!”

“Kuberitahu, selain presdir Marquis Group yang datang sendiri dan mengatakannya, aku tidak akan......”

“Plak!”

Galvin Bai melayangkan sebuah tamparan.

“Tutup mulutmu!”

“Apa kamu pantas menjadi presdir Perusahaan Li? Tanpa tiga tahun, Perusahaan Li akan menjadi mainan untukmu! Tidak, sepertinya aku salah bicara, tanpa satu tahun pun akan menjadi seperti itu!”

“Dan juga, aku menyuruhmu untuk menjadi direktur toilet aku telah menghargaimu, kamu bahkan tidak pantas menjadi direktur toilet!”

“Kamu!” Steven Li merasa kesal hingga bergetar, lalu berteriak: “Penjaga! Penjaga! Cepat usir orang ini!”

Kemudian, tidak ada pergerakan apapun.

Tidak hanya itu, anggota keluarga Li yang lainnya juga tidak bergerak.

Bagaimanapun saat Steven Li menjabat dia langsung mengatakan ingin mengambil saham mereka, siapa yang bersedia? Jadi tidak ada yang bersuara untuk membantunya.

Saat ini, Kakek Li sedang berdiri di samping Friska Li, bahkan dia juga tidak mengatakan apapun, apa lagi semua orang yang juga tidak akan mengatakan apapun.

Galvin Bai mendengus dingin, menatap ke arah Kakek Li, “Kamu yang jelaskan!”

Kakek Li menghela napas pasrah, berjalan menghampiri, lalu berucap dengan tenang: “Galvin adalah orang yang bertanggung jawab untuk mengakuisisi Perusahaan Li, sekarang Perusahaan Li berada di bawah naungan Marquis Group, Marquis Group bisa melakukan pengangkatan dan pemindahan pekerja di Perusahaan Li, dan Gavin sebagai orang penanggung jawab kali ini, memiliki hak untuk ini.”

Galvin Bai tidak mengatakan jika dirinya adalah presdir Marquis Group, jadi agar tidak melanggar, Kakek Li juga tidak mengatakan siapa Galvin Bai sebenarnya.

Kakek Li kembali berucap: “Sekarang, Friska adalah presdir Perusahaan Li.”

Selesai berucap, tatapan semua orang bersatu menatap ke arah Friska Li.

Friska Li yang ditatap oleh banyak pasang mata merasa sedikit tegang, semua orang sedang menatapnya, sedangkan dirinya tidak menyangka akan bisa seperti ini, membiarkannya menjadi presdir Perusahaan Li.

Sedangkan Steven Li berucap tidak terima: “Kakek, akulah presdir Perusahaan Li, sekarang kamu tidak punya hak untuk berucap!”

Semua orang terkejut.

Ternyata Steven Li demi posisi presdir, bersikap sangat tidak sopan pada Kakek yang selalu menyayanginya.

Handi Li berucap marah: “Diam!”

Steven Li tidak mendengarkannya, “Apa ucapanku salah? Sekarang aku adalah presdir Perusahaan Li, Kakek sudah tidak memiliki posisi ini lagi, jadi dia tidak punya hak untuk berucap! Semuanya harus mendengarkan ucapanku!”

“Plak!”

Kembali sebuah tamparan, namun kali ini Handi Li yang memukulnya.

“Pembangkang! Tanpa Kakekmu, kamu bukanlah apa-apa!”

Semua orang diam-diam menganggukkan kepalanya, bukankah memang benar? Tanpa kerja keras Kakek Li, mana mungkin ada Perusahaan Li seperti sekarang? Dan juga presdir!

Kakek Li menghela napas pelan, seketika wajahnya terlihat jauh lebih menua, namun dia kembali berucap: “Sudahlah, Galvin berucap sebagai Marquis Group, apa yang dia katakan maka kita harus mengikutinya.”

Semua orang yang mendengar hal ini, merasa sangat aneh.