Awesome Guy - Bab 340 Perjanjian Diantara Kita

“Akhirnya kamu datang juga, teman lama.” Begitu melihat Galvin Bai, Eric Wang pun langsung menyapanya lebih dulu.

Tapi Galvin Bai tidak menyahut apapun dan langsung masuk ke dalam ruang privat.

Eric Wang lalu menyuruh Galvin Bai duduk dan bertanya ramah: “Sudah lama sekali kita tidak bertemu bukan?”

“Yang pasti sudah lama.” sahut Galvin Bai ringan.

Eric Wang tertawa singkat, “Aku panggilkan orang untuk menghidangkan makanan.”

Tak lama kemudian, pelayan restoran pun membawa masuk sebuah panci besar untuk dua jenis hot pot sekaligus. Di belakangnya masih ada serentetan orang yang membawa berbagai macam daging dan sayur-mayur, semuanya itu dibawa masuk ke dalam. Apapun yang ingin mereka makan, maka mereka tinggal mengambilnya saja.

Kedua orang itu pun saling berbincang santai, namun tetap tidak bisa merasakan perasaan akur yang dulu pernah ada diantara mereka. Mungkin karena semua sudah berubah.

Di tengah-tengah makan, Galvin Bai pun meletakkan sumpitnya, “Aku sedikit terkejut melihat perkembanganmu sampai detik ini. Kamu memang benar-benar luar biasa.”

“Mananya?” Eric Wang menyahut, “Kalau bukan karenamu, mana mungkin aku bisa menjadi hari ini?”

Galvin Bai balas menyahut dengan raut yang tipis, “Tidak. Aku hanya membawamu untuk mengambil langkah pertama. Jalan yang kamu tempuh setelahnya itu bukan lagi karena aku.”

Raut wajah Eric Wang berubah, ia mengerti maksud Galvin Bai yang mengatakan bahwa jalan yang ia tempuh setelahnya itu adalah berkat orang lain.

Apalagi Quartz Group milik Eric Wang berhasil menjadi nomor dua di kota T hanya dalam waktu beberapa bulan saja, hanya satu tingkat di bawah Marquis Group. Kalau bukan karena ada sokongan di belakangnya, mana mungkin ini bisa terjadi?

“Sebenarnya, itu semua tidak ada hubungannya denganku. Bagaimana kamu berkembang ya itu urusanmu, jangan sampai menggangguku saja.” Setelah bicara, Galvin Bai pun bangkit berdiri hendak berjalan pergi.

Eric Wang juga ikut berdiri, “Kamu sudah tidak mau makan lagi?”

“Aku sudah kenyang. Jangan lupakan perjanjian kita.”

Selesai bicara, Galvin Bai melangkah keluar dari ruang privat.

Eric Wang kembali duduk. Tidak lama waktu berselang, seseorang berjalan keluar dari dalam toilet ruang privat.

“Perjanjian diantara kalian?” Habert Liu ikut duduk.

Eric Wang mengedikkan bahunya, “Hanya seputar menyebarkan perselisihan.”

Habert Liu balas menatap dengan mantap, “Begitu?”

“Kemungkinan ia sudah menduga bahwa ada orang lain dalam ruang privat ini.” ujar Eric Wang. “Karena aku sama sekali tidak tahu perjanjian apa yang ia maksud.”

Begitu mendengarnya, Habert Liu hanya menatap Eric Wang dalam-dalam, lalu ia mengambil sepasang sumpit miliknya dan mulai menyantap makanan yang terhidang pelan-pelan.

......

Di dalam sebuah klub hiburan, Ricky Su sibuk memperhatikan para wanita cantik yang sedang menari. Robin Zhang kemudian tiba-tiba menghampiri, “Presdir, besok ada rapat yang harus presdir sendiri hadiri.”

“Rapat apa?” Tanya Ricky Su sambil setengah tidak konsentrasi.

Robin Zhang menjawab: “Besok ada rapat yang sangat penting yang harus dihadiri oleh semua pelaku bisnis di kota T. Orang-orang dari aliansi bisnis juga akan hadir.”

Akal sehat Ricky Su kembali berjalan, “Semua harus menghadiri? Kalau begitu aku harus pergi!”

Sebagai presdir Marquis Group yang merupakan salah satu pelaku bisnis andalan kota T, maka ia harus pergi!

Robin Zhang mengangguk, “Kalau begitu, aku akan menjemput direktur besok pagi.”

“Baiklah, kamu atur saja!” Setelah bicara, perhatian Ricky Su kembali jatuh pada tubuh wanita cantik.

......

Hari yang baru pun dengan cepat datang.

Di sebuah hotel besar di kota T.

Ketika waktu kira-kira menunjukkan pukul sembilan pagi, deretan mobil mewah pun secara beruntun berhenti di parkiran hotel untuk mengantarkan para pimpinan dari berbagai perusahaan bisnis di kota T menghadiri rapat yang diadakan.

Dengan cepat, ruang rapat pun dipenuhi oleh orang-orang.

Ricky Su dan Robin Zhang juga hadir.

Berdasarkan sifat dari rapat itu, maka susunan tempat duduk pada rapat kali ini yang disediakan juga sedikit spesial karena mengikuti peringkat perusahaan bisnisnya di kota T. Semakin tinggi peringkatnya, maka posisi kursi yang disediakan juga semakin depan.

Dan perusahaan-perusahaan andalan seperti Marquis Group pun secara alami berada di barisan depan dan tepat di tengah-tengah.

Novel Terkait

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu