Awesome Guy - Bab 84 Quartz Group

Walaupun dagingnya kecil, tapi dia tetaplah daging.

Jangan sampai membiarkan bebek yang sudah ada di depan mulut lari lagi.

Dia mengapa berkata seperti itu dengannya? Mungkinkah menyuruhnya untuk menelan perusahaan Li? Mungkinkah ayah Friska Li mengetahui sesuatu?

Memikirkan ini, Galvin Bai termenung, kalau Albert Li tahu tentang statusnya sebagai presdir Marquis group, maka orang ini...sangat menakutkan!

Di saat hati Galvin Bai masih belum bisa tenang, Friska Li akhirnya mengambil keputusan, mengeluarkan suara: “Aku tidak berencana pergi ke perusahaan lagi.”

“Ah?” Galvin Bai tidak memperhatikan apa yang dia katakan tadi.

Friska Li sedikit kesal melototinya kemudian dengan langkah besar pergi duluan.

Galvin Bai hanya bisa pasrah, dan dengan langkah besar mengejarnya.

Sampai di rumah, Friska Li memakai celemek dan mulai sibuk sendiri di dapur.

Selesai makan, saat mencuci piring, dia berkata pada Galvin Bai: “Setelah selesai nanti cepat kembali ke kamar.”

Selesai mengatakan itu, dia pergi kembali ke kamar.

Galvin Bai seketika terdiam di tempat.

Cepat kembali ke kamar!

Cepat kembali ke kamar!

Cepat kembali ke kamar!

Kalimat ini terus terngiang di kepalanya, membuat deru nafas Galvin Bai menjadi tak karuan.

Galvin Bai menjadi excited, ingin berteriak keras, tapi dia tidak bisa.

Akhirnya, dia hanya bisa menahan rasa excitednya, dengan cepat membereskan dapur, tidak melihat acara tvnya lagi, langsung pergi kembali ke kamarnya.

Selanjutnya pergi mandi, menggosok gigi, membersihkan badan sampai 2-3 kali, setelah itu baru keluar dari kamar mandi, menharidryer rambut, dan membentuk rambutnya.

Setelah menata dirinya sebaik mungkin, dengan perasaan excited mengetuk pintu kamar Friska Li.

Friska Li mengenakan lingerie tidur yang santai, kulit putih saljunya terkespos begitu sempurna, membuat Galvin Bai tanpa sadar menelan air liur.

“Masuklah!” Setelah mengatakan itu Friska Li pergi masuk ke dalam.

Galvin Bai ikut masuk ke dalam dan menutup pintu kamar.

Hari ini akhirnya datang juga!

Hari yang telah dia tunggu selama 2 tahun akhirnya datang juga!

Lalu karena terlalu excited dan gugup, membuat otaknya tidak bisa berpikir luas.

“Hm itu, kasur tipis ada dimana, aku mau bentang di lantai.”

Setelah mengatakan itu, Galvin Bai rasanya ingin menampar dirinya sendiri, kenapa bicara hal tidak berguna seperti itu! Kenapa!

Mengapa berinisiatif mengambil kasur tipis?

Harusnya langsung saja tidur di atas kasur!

Di saat dia sedang menyesali perkataannya sendiri, Friska Li tiba-tiba membuka mulut, “Tidur di kasur saja!”

Mata Galvin Bai langsung bersinar, detak jantungnya langsung berdegup semakin kencang.

Keduanya baring di kasur, tidak saling melihat, dan tidak saling bicara.

Pikiran Galvin Bai begitu berantakan, dan juga membawa kegugupan dan keraguan.

Ini adalah pertama kalinya, harus bagaimana memulainya?

Berciuman dulu, atau buka baju dulu? Atau mengobrol dulu membangkitkan gairah?

Eh, tapi nanti akhirnya tidak hanya akan baring berselimut dan mengobrol biasa kan?

Kalau gitu sia-sia saja!

Dan di saat ini, Friska Li tiba-tiba mengeluarkan suara: “Aku besok mau pergi ke perusahaan resign.”

Galvin Bai membeku, “Ah? Oh.”

Mengenai keputusannya, Galvin Bai mengerti dan menghargai pilihannya.

“Tidurlah!” Setelah mengatakan itu Friska Li kembali berbaring.

Begini saja tidur? Atau sedang memberi kode?

Galvin Bai memikirkan itu mematikan lampu, dan ikut berbaring.

Setelah beberapa saat ragu, Galvin Bai akhirnya perlahan mengulurkan tangan, dan saat dia telah menyentuh bahu Friska Li, Friska Li dengan suara kecil berkata: “2 hari belakangan ini terlalu banyak masalah, aku sekarang sangat lelah, hanya ingin tidur.”

“Baik.”

Setelah mengatakan itu, Galvin Bai merasa tidak rela, berkata lagi: “Aku tidur sambil memelukmu boleh tidak? Aku tidak akan melakukan apapun.”

Friska Li hanya diam.

Galvin Bai kira Friska Li tidak mau, baru mau menghela nafas menarik tangan, tiba-tiba mendengar Friska Li berkata: “Hm.”

Galvin Bai excited, perlahan mengulurkan tangan memeluk pinggang rampingnya.

Saat kedua orang saling bersentuhan, terdapat perasaan yang gemetar dan gejolak yang begitu tinggi.

Satu malam tanpa mimpi.

Pagi hari, Friska Li bangun dalam pelukan Galvin Bai.

Friska Li sedikit merasa tidak enak, tapi juga merasa hatinya tenang.

Galvin Bai belum bangun, Friska Li perlahan turun dari kasur pergi membuat sarapan.

Selesai sarapan, Friska Li langsung pergi ke perusahaan resign.

Dan Galvin Bai pergi ke Marquis Group.

Di dalam ruangan kantor, Vonny Long melaporkan hasil penyelidikannya.

“New West Group diambil alih oleh Quartz Group.”

Galvin Bai mendengarnya mengerutkan kening, “Quartz Group?”

Vonny Long sedikit ragu, “Quartz Group ini baru muncul akhir-akhir ini, dan...”

“Dan apa?” Tanya Galvin Bai.

Vonny Long menyerahkan berkas ke hadapan Galvin Bai, berkata: “Presdir Quartz Group, kamu mengenalnya.”

Galvin Bai membuka berkasnya.

Sebelumnya karena angin topan, dia dan Eric Wang bekerja sama dan menghasilkan banyak uang. Kemudian, untuk perusahaan dan pabrik yang diakuisisi itu, Galvin Bai menyuruh Eric Wang untuk mendaftarkan perusahaan baru atas namanya sendiri, dan yang ternyata adalah Quartz Group.

Tetapi melihat kalau ternyata Eric Wang yang mengambil alih New West Group, dia merasa sedikit lega, setidaknya pihak lain itu bukanlah musuhnya.

Namun, Galvin Bai sedikit mengernyit, teringat tebakan Albert Li untuknya, seharusnya juga datang karena alasan ini, dan dia mungkin tahu lebih banyak.

Tapi ada satu hal yang Galvin Bai tidak mengerti, sebelum Quartz Group mengambil alih New West Group, Albert Li tampaknya telah memutuskan untuk memberikan New West Group pada Marquis Group, ini kenapa?

Novel Terkait

Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu