Awesome Guy - Bab 374 Memperkosanya

Kamar mayat bawah tanah.

“Ketua, kamu sudah datang…” Ricky Su langsung berdiri ketika melihat Galvin Bai.

Galvin Bai tidak memiliki ekspresi dan langsung masuk.

Untuk membiarkan Bella Ye tinggal di sini dengan baik, dia secara khusus memindahkan sofa dan TV, tetapi dia tidak memberinya ponsel dan tidak ada akses internet.

Saat ini, Bella Ye sedang duduk di sofa dengan kaki miring ke atas, menonton TV dengan bosan, saat Bella Ye melihat Galvin Bai, Bella Ye langsung berdiri.

"Galvin Bai! Apa yang kamu inginkan?"

Ketika Galvin Bai melihat Bella Ye, dia secara alami memikirkan Bram Ye dan mencibir, "Sebelumnya, aku hanya ingin mengurungmu, tapi sekarang ... aku menginginkanmu pergi ke neraka!"

“Apa yang kamu bicarakan?” Bella Ye mundur selangkah dan memandang Galvin Bai dengan tidak percaya, dia tidak tahu apa yang terjadi di luar, dan juga tidak tahu mengapa Galvin Bai begitu mengerikan. "Apa terjadi sesuatu?"

"Ah......"

Galvin Bai mencibir, melihat Ricky Su, tiba-tiba menoleh ke Ricky Su dan berkata, "Setelah dikurung sekian lama, kamu tidak menyentuhnya?"

Ricky Su tidak yakin dengan pemikiran Galvin Bai, dan merasa Galvin Bai sangat mengerikan saat ini, menggigil tanpa sadar: "Tidak ... sama sekali tidak ada sentuhan ... ... "

"Bodoh!" Galvin Bai mengutuk, "Sampah!"

Ricky Su ketakutan, dia tidak menyentuh Bella Ye, dan dimarahi?

Galvin Bai berkata kepada Bella Ye lagi: "Aku telah berubah pikiran, aku tidak ingin kamu mati, aku ingin dia ... memperkosamu!"

"Galvin Bai! Kamu gila!"

Bella Ye menarik napas dalam-dalam, dia sekarang sangat yakin bahwa sesuatu pasti telah terjadi dalam dua hari terakhir sehingga membuat Galvin Bai tiba-tiba berubah sikap, dan kejadian ini pasti berdampak besar padanya!

“Galvin Bai! Apa gunanya menyebarkan amarahmu padaku? Jika ada masalah, cari kakakku” Bella Ye menebak ada sesuatu yang terjadi, ditambah Galvin Bai datang mencarinya, secara alami bisa ditebak kalau kejadian ini pasti ada hubungannya dengan kakaknya Bram Ye.

Galvin Bai menatap Bella Ye, tapi berkata kepada Ricky Su, "Apakah kamu tidak mendengar apa yang aku katakan? Masih tidak pergi dengan cepat!"

Ricky Su terdiam, dia langsung bereaksi dan menebak sesuatu, dalam sekejap dia kehilangan keraguannya, menggosok tangannya, tersenyum sedih, "Hei ... Cantik, aku merindukanmu untuk waktu yang lama..."

Bella Ye mundur karena merasa ketakukan, "Galvin Bai! Kamu tidak bisa melakukan ini padaku! Galvin Bai! Jika kakakku tahu, dia tidak akan melepaskanmu!"

Galvin Bai berkata dengan tidak sabar, "Cepat!"

Ricky Su tidak banyak bicara, melepas mantelnya dan langsung bergegas.

"Kamu pergii!"

Bella Ye berteriak dan mundur, tapi ruangan itu begitu besar sehingga berakhir setelah mengambil beberapa langkah, dia hanya bersandar ke dinding, meninju dan menendang, berusaha menjauhkan Ricky Su darinya.

Ricky Su berpostur gemuk dan juga seorang pria, dia meraih tangan Bella Ye dalam beberapa pukulan, menekannya ke dinding, dan merobek baju Bella Ye dengan tangan yang lain. .

Bella Ye adalah seorang wanita, bagaimana dia bisa lebih kuat dari seorang pria?

"Tidak! Pergi ..." teriak Bella Ye, tapi tidak bisa menghentikannya.

Saat Galvin Bai melompat dari Ricky Su, dia mengeluarkan ponselnya, mengklik video, dan merekam adegan ini.

Sampai Ricky Su merobek pakaian Bella Ye hingga telanjang, Galvin Bai berteriak, "Cukup!"

Namun, Ricky Su tidak mendengarnya, karena dia memiliki pemikiran yang demikian tentang Bella Ye, sekarang dia memiliki kesempatan langka, dan dia telah melakukan setengahnya, apakah masih bisa mendengarkan perkataan Galvin Bai?

Dalam keadaan seperti itu, dia seperti dirasuki, menjadi hantu yang romantis!

Galvin Bai mematikan ponselnya, berjalan mendekat, dan menendang, "Sudah cukup!"

Ricky Su tiba-tiba kembali sadar, memegangi pantatnya, dan dengan cepat mengangkat celananya, melihat wajah Galvin Bai lagi, nafsunya hilang dalam sekejap.

"Direktur..."

Galvin Bai meliriknya dengan dingin, "Keluar!"

Ricky Su mengangguk dengan cepat, berlari keluar, dan menutup pintu.

Bella Ye sudah jongkok di lantai, memeluk dirinya sendiri dengan tangannya, berusaha menutupi tubuhnya, seberapa banyak yang bisa dia tutupi? Tidak hanya tidak dapat ditutupi, tetapi bahkan lebih menarik.

Galvin Bai mengambil salah satu sisi selimut tipis dan melemparkannya kepada Bella Ye.

"Sudah terlihat, nasibmu, aku bisa memutuskan dengan mudah, tidak peduli siapa dirimu!"

Bella Ye mengepalkan tinjunya dengan tangan tersembunyi di bawah selimut, matanya merah, dan penuh dengan kebencian, "Galvin Bai! Jika kamu melepaskanku, aku akan membunuhmu!"

“Aku tidak peduli.” Galvin Bai berjongkok dan mencubit dagunya. “Bukankah kamu berjanji bahwa Niko akan menemukanmu?”

"Dia sudah meninggal."

"Apa? Itu tidak mungkin!" Bella Ye menggeleng tidak percaya, "Dia tidak akan mati!"

Ahli bela diri Niko memang tidak terlalu bagus, tetapi pintar untuk melacak dan melarikan diri, bagaimana bisa mati? Dan dia seharusnya melacak keberadaannya akhir-akhir ini, bagaimana dia bisa mati?

Galvin Bai berkata dengan hampa, "Kakakmu membunuhnya."

"Tidak mungkin!" Bella Ye tidak percaya, bagaimana bisa kakaknya membunuhnya sebelum menyelamatkannya? Pasti karena Galvin Bai yang membuat dia meninggal!

"Itu kamu, benarkah?" Bella Ye menatap Galvin Bai, "Karena kamu dia mati! Kamu membunuhnya!"

Galvin Bai masih tanpa ekspresi, hanya menjelaskan fakta, "Bram Ye dan Jordan Cong mengirim orang untuk membunuhku, pada saat kritis, dia melempar bahan peledak, dia ingin melindungi saudaranya, Drake Xu, dan kemudian mati. "

Bella Ye menatap Galvin Bai dengan kebingungan, tangannya di bawah selimut sedikit gemetar.

Kali ini, dia tidak membantah, karena dia tahu bahwa Galvin Bai tidak berbohong.