Awesome Guy - Bab 175 Tabib Muda

Obat penawar itu benar-benar berkhasiat.

Friska Li menyingkap selimutnya, betis mulusnya terpampang jelas, Galvin Bai pun terpana melihatnya.

Kemudian, Galvin Bai juga merasakan rasa pusing di kepalanya yang tidak asing baginya, dia langsung membalikkan badannya dan berusaha menenangkan dirinya, lalu berkata : “Aku akan turun sebentar untuk melihat apakah pesanan makananku sudah sampai.”

Friska Li tidak mempedulikannya, dia langsung melepaskan piyamanya dan mengganti bajunya, setelahnya, dia berjalan keluar dari kamarnya.

“Suamiku, apakah pesanan makanan telah sampai?”

Mendengar suaranya, jantung Galvin Bai seolah-olah meloncat dengan kuat, dia merasakan ada sesuatu yang aneh, namun dia tidak tahu bagian mana yang terasa aneh.

“Segera sampai.”

Friska Li mengiyakannya, dia menyalakan televisi dan menonton sebuah acara drama.

Setelah pesanan makanan tiba, kedua orang itu pun memakannya dan melanjutkan nonton televisi selepasnya.

Malamnya, Galvin Bai tidak tidur di kamar yang sama dengan Friska Li, namun, mendadak, Friska Li pergi ke kamarnya.

“Suamiku, kenapa kamu harus tidur di kamar sebelah?”

Napas Galvin Bai terhenti setelah mendengar kalimatnya, “Friska, kamu......”

Friska Li mengedip-ngedipkan sepasang matanya dengan polos, “Bukankah kita adalah sepasang suami istri? Bukankah seharusnya sepasang suami istri itu tidur sekamar?”

Galvin Bai berusaha mengontrol dirinya sendiri, “Istriku, kondisi tubuhmu baru saja membaik, tidak bagus kalau kita tidur bersama, tunggu setelah lewat beberapa waktu saja!”

Friska Li mengedipkan matanya setelah mendengarkannya, “Apa ada hubungan tidur dengan kondisi tubuh? Lagi pula, aku merasa kondisi tubuhku sangat lah baik!”

Galvin Bai seolah-olah tersedak oleh sesuatu, apakah dia yang telah terlalu banyak berpikir?

Sekali lagi dia menatap sepasang mata Friska Li yang jernih dan terang, dia sama sekali tidak ada maksud lain, Galvin Bai pun merasa suram.

“Kalau begitu, ayo kita tidur bersama!” Galvin Bai mengiyakannya sambil tersenyum.

Dengan begitu, Galvin Bai dan Friska Li pun berbagi ranjang, namun mereka hanya sebatas berbagi ranjang saja, tidak melakukan hal lainnya.

Keesokan paginya, saat Galvin Bai bangun, Friska Li juga ikut terbangun.

Namun, saat Friska Li bangun, pikirannya terasa sedikit tidak jelas.

“Ada apa?” Tanya Galvin Bai.

Sekilas, Friska Li melirik ke arah Galvin Bai, nada bicaranya terkesan tajam : “Sedang apa kamu di kamarku? Apa yang telah kamu lakukan semalam?”

Galvin Bai kehilangan kata-katanya.

“Friska, bukankah semalam kamu yang telah memintaku untuk tidur bersamamu? Di samping itu, aku tidak melakukan apapun.”

Friska Li mengernyitkan keningnya, “Apakah demikian?”

Galvin Bai menyadari perasaan aneh itu semakin menjadi-jadi, namun dia sama sekali tidak mengerti.

“Baikah, aku akan pergi membeli sarapan untukmu, setelah itu aku akan berangkat ke kantor.”

Selesai menuturkan perkataannya, Galvin Bai keluar dari kamar tersebut.

Friska Li bergumam : “Sejak kapan Galvin memiliki pekerjaan?”

Setelah membeli sarapan, Galvin Bai meletakkannya di atas meja makan, lalu dia memanggil Friska Li beberapa kali, dan akhirnya dia berangkat kerja dengan mengemudi mobilnya.

Sesampainya di Marquis Group, Galvin Bai memeriksa bahan dokumen untuk area sebelah selatan, kemudian dia menyerahkannya kepada Vonny Long.

“Kamu hubungi orang ini, katakan saja kalau aku meminta bantuan darinya, kemudian, kamu hubungi lagi presdir dari kelima perusahaan itu, minta mereka untuk mencariku ke sini.”

Vonny Long menerima kontak yang diberikan oleh Galvin Bai, dia tidak memperhatikannya, lalu dia keluar sambil menganggukkan kepalanya.

Setelah keluar, Vonny Long segera menelepon menggunakan telepon kabel perusahaan, dia merasa kalau nomor telepon ini terkesan tidak asing baginya.

Setelah teleponnya tersambung, terdengar suara yang tidak asing bagi Vonny Long.

“Halo?”

“Sania?”

“Vonny? Kenapa kamu menghubungiku menggunakan telepon kabel? Apakah kamu kurang kerjaan!”

Vonny Long sekarang mengingat kembali tugas yang diberikan oleh Galvin Bai barusan, dia langsung dapat menyadari, kelima presdir itu semuanya telah diracuni, dan Sania Liu bisa mengobatinya.

Hanya saja, bagaimana Galvin Bai bisa mengenal Sania Liu?

“Begini, presdir kami ingin meminta bantuan darimu.”

“Apa?” Sania Liu sedikit kebingungan, “Aku sama sekali tidak mengenal presdir kalian, ada apa dia meminta bantuan dariku? Apakah kamu telah memberitahukan kepadanya?”

Vonny Long pun tidak habis pikir, dia menjawab : “Bagaimana aku bisa mengetahui dari mana dia mendapatkan kontakmu, yang pasti, presdir memintamu untuk membantunya, kemungkinan dia ingin memintamu untuk mengobati orang yang telah keracunan.”

“Racun?” Mendadak Sania Liu teringat, “Ternyata orang yang berada di rumah sakit itu adalah presdir kalian?”

“Hah?” Vonny Long tercengang, dia teringat dengan kalimat yang diucapkan oleh Sania Liu kemarin, mendadak, dia pun mengerti, kemarin, Galvin Bai telah menemani Friska Li pergi ke rumah sakit, tidak heran kalau dia tidak menjawab telepon darinya, dirinya juga tidak datang ke Marquis Group.

“Baiklah! Orangnya juga tidaklah buruk, anggap saja aku menyetujuinya secara terpaksa, apakah dia ada mengatakan kapan aku harus datang?”

“Untuk waktunya, aku akan menghubungimu lagi.” Jawab Vonny Long setelah tersadar.

Kedua orang itu berbincang-bincang sebentar, setelah itu, mereka baru menutup telepon mereka masing-masing.

Suasana hati Vonny Long tiba-tiba menjadi kacau, ternyata orang yang dijumpai oleh Sania Liu kemarin itu adalah Galvin Bai dan Friska Li, namun, apakah kondisi Friska Li sudah separah itu?

Setelah sesaat berpikir, Vonny Long berusaha mengontrol suasana hatinya dan menghubungi kelima presdir tersebut.

Sore harinya, Sania Liu dan kelima presdir itu telah tiba di Marquis Group.

Karena kantor presdir luas, ruangan ini tidak terasa sesak walaupun diisi dengan lima orang presdir, ditambah Sania Liu dan Vonny Long.

Presdir dari Crescent Group, Carlos Xiao, tertawa terkekeh sambil melontarkan pertanyaan kepada Galvin Bai, “Presdir Bai, kamu memanggil kami ke sini untuk......”

Sekilas, Galvin Bai melirik ke arah Sania Liu, “Dia adalah seorang dokter, dia akan mengecek racun di dalam tubuh kalian.”

Kelima orang itu tercengang, di saat yang sama, wajah mereka terlihat gembira.

Mereka adalah orang-orang terdepan di kota T, siapa yang tahu kalau mereka akan dikontrol dengan obat tersebut? Jika racun tersebut bisa dihilangkan, tentu mereka tidak akan bisa dikontrol oleh Wesley Liu lagi.

Sania Liu menatap Galvin Bai dengan tajam, dengan kesal dia berkata : “Ucapanmu itu terkesan kalau aku seolah-olah adalah bawahanmu!”

Walaupun dari mulut, dia terkesan tidak peduli, namun sebenarnya dia sangat tulus.

“Baiklah, berikan aku pergelangan tanganmu.”

Carlos Xiao menoleh ke arah Galvin Bai untuk sesaat, lalu dia mengulurkan tangannya.

Sania Liu mengecek denyut nadi Carlos Xiao, raut wajahnya tenang.

Melihat pemandangan seperti ini, keempat orang lainnya tercengang.

“Apakah dia sedang mengecek denyut nadinya?”

“Apakah dia seorang tabib?”

“Apakah sekarang masih ada tabib yang semuda ini?”

Sania Liu tidak bereaksi, dia hanya mengernyitkan keningnya, setelahnya, dia melepaskan tangannya, di melihat ke arah orang yang lainnya.

Orang satunya lagi langsung mengulurkan tangannya, dia membiarkan Sania Liu mengecek denyut nadinya.

Setelah mengecek kelima orang tersebut, Sania Liu mengatakan : “Sebelumnya, guruku pernah melakukan penelitian terhadap racun ini, aku bisa mengobatinya.”

“Syukurlah!”

“Ini sangat bagus!”

Kelima presdir tersebut bersorak gembira.

Galvin Bai juga menghela napasnya, asalkan racun di dalam tubuh kelima orang tersebut bisa dibersihkan, maka Marquis Group juga tidak perlu menerima hukuman dari lima perusahaan itu lagi, bagi dia, ini adalah sebuah kabar baik.

“Mohon bantuanmu.” Ucap Galvin Bai dengan datar.

Sania Liu mendengus : “Cukup berikan aku uang.”

“Tidak masalah, katakanlah kepada Vonny berapa jumlah yang kamu inginkan.”

Novel Terkait

Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu