Awesome Guy - Bab 277 Kunjungan Ke Kebun Binatang

Friska Li terkejut, apakah ini untuk membuatnya bersama Galvin Bai ?

Memikirkan hal ini, Friska Li meremas tangannya dengan gugup, "Aku ... aku tidak tahu ...pergi kemanai ..."

"Kalau begitu sarapan dulu!"

Setelah mereka berempat sarapan bersama, Galvin Bai mengantar Drake Xu dan Macan Putih.

Tentu saja, dunia dua orang yang berpasangan itu tidak bisa diganggu oleh dua bola lampu besar.

Pada akhirnya Friska Li memilih untuk pergi ke kebun binatang karena dia sangat penasaran dengan semua jenis binatang, maka dia memanfaatkan kesempatan ini untuk melihatnya dengan baik.

Keduanya sudah tiba di kebun binatang dengan taksi.

......

Di sebuah vila di Kota C.

Eric Bai sedang duduk di belakang mejanya mengerjakan dokumen, dan seorang wanita yang mengenakan jas berjalan masuk.

"Tuan, dia sudah datang."

Eric Bai memiliki ekspresi suram di matanya ketika dia mendengar itu, "Dia benar-benar berani datang?"

"Pergi dan beri dia pelajaran, peringatkan dia, tempat ini bukanlah tempat yang seharusnya."

......

Setelah Galvin Bai dan Friska Li tiba di kebun binatang, sama dengan yang terakhir kali, Galvin Bai mengantre untuk membeli tiket, dan Friska Li berdiri disana menunggu Galvin Bai.

Friska Li melihat aksi Galvin Bai membeli tiket, tidak tahu mengapa, selalu ada rasa keakraban, mungkinkah ini pernah terjadi sebelumnya? Tapi Fiona Zhou tidak memberitahunya bahwa dia berkencan dengan Galvin Bai?

Setelah membeli tiket, keduanya masuk ke dalam kebun binatang.

Kebun binatang di Kota C ini merupakan kebun binatang terluas di negeri ini, dengan luas wilayah yang luas dan memiliki banyak jenis satwa yang membutuhkan waktu satu hari untuk mengunjungi semuanya.

Mereka berdua berjalan sambil menikmati, sebagian besar perhatian mereka tertuju pada hewan, Friska Li dan Galvin Bai masing-masing tidak merasa canggung, tetapi mereka berbicara dan tertawa satu sama lain dengan sangat baik.

Galvin Bai masih ingat kapan terakhir kali pergi ke taman hiburan, karena dia diracuni dan gagal bermain dengan Friska Li, kali ini ia menebus penyesalannya saat itu, dan bisa menemaninya kemanapun Friska Li pergi bersama-sama.

Saat ini, mereka melewati daerah taman simpanse.

“Simpanse?” Friska Li berkedip.

Galvin Bai tampak tertarik padanya, dan berkata: "Masuk untuk melihat-lihat?"

Friska Li mengangguk.

Setelah keduanya masuk, mereka menyadari bahwa tempat itu sangat besar, karena simpanse dan monyet serupa, membutuhkan tempat yang luas untuk berkegiatan, jadi mereka dipagari secara khusus untuk memberi simpanse perasaan pegunungan, sebenarnya, itu hanya pegunungan palsu.

Simpanse melihat seseorang masuk, dia memandang mereka dengan santai, dan terus melakukan urusannya sendiri.

Ada yang sedang berayun, ada yang berjalan-jalan, ada dua atau tiga sedang duduk bersama, saling menyisir dan mencubit kutu ...

Pada saat ini, beberapa orang masuk dengan pakaian yang sangat ramah.

Galvin Bai tidak menyadarinya pada awalnya, sampai dia menoleh sedikit ketika berbicara dengan Friska Li, tiba-tiba merasa ada yang tidak beres.

Orang-orang yang biasa datang ke kebun binatang adalah orang tua dengan anak atau pasangan, dan hari ini adalah hari kerja, tidak banyak orang, bahkan hampir tidak ada orang yang berpakaian seperti ini, atau empat atau lima orang yang datang bersama-sama.

Galvin Bai tiba-tiba teringat sesuatu, dan berkata dalam hatinya: "Tidak baik!"

Galvin Bai langsung menarik Friska Li, seolah tanpa sengaja berkata: "Sudah cukup, ayo kita pergi ke museum lain."

Friska Li mengangguk ketika mendengar kata-kata itu, namun dia sedikit kecewa, meskipun simpanse ini berkulit hitam dan jelek, mereka sebenarnya menunjukkan kelucuan yang konyol.

Galvin Bai tahu bahwa dia tidak punya pilihan selain pergi, jika dia tidak pergi sekarang, dia tidak akan bisa pergi nanti.

Namun, ketika mereka berdua hanya mengambil dua langkah sebelum mereka mencapai pintu, mereka dikelilingi oleh orang-orang.

“Ingin pergi?” Pemimpin itu berdiri dan berbicara, dengan ada bekas luka di wajahnya, memandangi mereka.

Friska Li ketakutan, ini pertama kalinya dia menghadapi hal seperti itu sejak amnesia, dia menjadi semakin takut dari biasanya.

Galvin Bai menjaga Friska Li yang ada di belakangnya, "Kakak, kami ..."

Sebelum dia bisa menyelesaikan kata-katanya, orang yang menjadi pepimpin itu berteriak, "Mulai!"

Mata Galvin Bai menjadi gelap, dan dia mendorong Friska Li, "Pergilah! Tinggalkan aku sendiri!"

Orang-orang itu datang untuk mengajar Galvin Bai, jadi tentu saja mereka tidak akan terlalu peduli dengan Friska Li.

Dua dari mereka datang untuk bertarung dengan Galvin Bai.

Satu orang bergegas ke depan Galvin Bai, mengangkat tinjunya dan mengarahkannya ke pipi kanan Galvin Bai, sementara yang lain mengangkat kakinya dan mengarahkannya ke perut Galvin Bai.

Galvin Bai secara alami tidak bisa duduk dan menunggu kematian, dia memegang pergelangan tangan orang itu dengan satu tangan, dan kaki lainnya menahan pada kaki orang lain, pada saat yang sama, tangan lainnya, mengepalkan tangan, memberi orang yang ingin memukulnya tinjuan di wajahnya, dan akhirnya, kaki lainnya melompat dan memukul perut orang lain.

Tindakan ini tidak lebih dari sekejap mata, Galvin Bai telah memukul balik dua orang, dan dia masih bai-baik saja.

Galvin Bai sedikit terkejut, dia berhasil lolos dari serangan orang lain dan berhasil membalas!

Hal tersebut dikarenakan dua hari pelatihan dari Macan Putih.

Meski waktunya singkat, gurunya adalah Macan Putih!

Dan juga, orang setiap hari memukuli Galvin Bai adalah Macan Putih, yang tidak sekelas dengan orang-orang tersebut, setelah adanya perbandingan, Galvin Bai dapat dengan mudah lolos dari serangan orang biasa dan melawannya.

Tiga orang lainnya yang berdiri menonton, marah dengan tidak puas, "Ada apa? Tidak bisa menangani ini semua?"

Dua orang yang dipukul terasa tidak berguna.

"Sialan! Aku terlalu meremehkanmu tadi!"