Awesome Guy - Bab 522 Berbincang Dengan Bram Ye

“Apa yang terjadi? Bukankah dia ingin menyelamatkan orang? Kenapa terjadi pertikaian?”

Banyak orang yang menyadari kedua orang yang berada di tidak kejauhan itu saling bergumul, mereka juga saling menyerang, sangat jelas kalau mereka sedang berkelahi.

Semua orang merasa heran, bukankah dia sedang menyelamatkan orang?

Apa yang terjadi?

Melihat pemandangan itu, saat ini Galvin Bai tiba-tiba menyadari sesuatu.

Barusan Fiona Zhou mengatakan bahwa Jesslyn Feng telah menyuruhnya pergi untuk mengobrol bersamanya, di waktu yang sama, ada orang yang terjatuh ke dalam air, selain itu, kebetulan jarak tersebut tidak memungkinkan untuk melihat wajah orang tersebut dengan jelas, di tambah lagi, punggung orang tersebut menghadap ke keramaian orang, oleh sebab itu, sangat mudah untuk membuat orang mengira kalau orang yang terjatuh ke dalam air itu adalah Fiona Zhou.

Fiona Zhou adalah teman dekat dari Friska Li, Galvin Bai tidak mungkin tidak akan pergi menyelamatkannya.

Dengan begitu, setelah Galvin Bai turun ke bawah, itu adalah kesempatan terbaik bagi wanita yang terjatuh ke dalam air itu untuk membunuhnya.

Sayangnya, Jesslyn Feng tidak menyangka kalau Galvin Bai tidak akan turun ke bawah, orang yang turun ternyata adalah Avel Qin.

Sekarang Galvin Bai sedang diserang dari berbagai sisi, dia tidak akan dengan bodohnya melompat ke bawah untuk menyelamatkan orang, sebelum dia mendapatkan kejelasan permasalahan, Avel Qin melompat ke bawah di saat yang tepat.

Oleh sebab itu, Fiona Zhou baru bisa dilepaskan keluar.

Setelah terpikirkan akan hal tersebut, Galvin Bai pun tidak bisa menahan senyuman dinginnya, siasat yang sangat baik!

Namun Galvin Bai tidak melakukan apapun setelah menyadarinya, dia bersikap seolah-olah tidak terjadi apa-apa dan melanjutkan pengamatannya.

Di laut yang luas, satu per satu dari beberapa orang penyelamat yang datang sebelumnya itu terjun ke dalam air, beberapa orang itu bergumul bersama.

Setelah belasan menit kemudian, seseorang memanjat ke atas sekoci darurat dan kembali dengan sekoci tersebut.

......

Sekoci darurat itu ditarik ke atas, dengan bantuan beberapa orang, Avel Qin memanjat ke atas sambil mencengkeram perutnya.

Louis Xu berdiri di sebelah, melihat Avel Qin seperti ini, dia pun sangat terkejut, “Apa yang terjadi?”

Raut wajah Avel Qin tampak sangat tidak senang, “Bagaimana aku tahu?”

“Sial, jika tahu akan begini, aku tidak akan melakukan hal itu! Cuih!”

Melihat ini, raut wajah Louis Xu menjadi suram dan tidak jelas, pada akhirnya dia tidak banyak bertanya lagi, dia hanya menyuruh orang untuk bergegas membalut Avel Qin.

Setelah menyaksikan ini, sedikit banyak, Fiona Zhou merasa kacau, apalagi Avel Qin memiliki wajah yang sama persis dengan Heru Qin.

Galvin Bai mengernyitkan keningnya, Avel Qin ini, selain wajahnya yang mirip dengan Heru Qin, di bagian lainnya, sama sekali tidak ada yang mirip dengan Heru Qin!

Peristiwa terjatuh ke dalam air itu berakhir setelah Avel Qin selesai diperban, semua orang kembali ke ruangan aula, ada juga yang kembali ke kamar masing-masing.

Friska Li dan Fiona Zhou kembali ke kamar mereka, Galvin Bai menatap Avel Qin yang berjalan pergi, setelah berpikir sejenak, dia pergi mengikutinya.

Avel Qin tiba di atas geladak kapal, karena pemilihan putaran kedua telah usai, di atas geladak pun terdapat orang yang banyak, dia menerobos ke dalam keramaian, tidak lama kemudian, sosoknya pun tidak kelihatan lagi.

Galvin Bai tidak dapat melihatnya, dia mengernyitkan keningnya, lupakan saja, lagipula dia bukan Heru Qin, dia tidak berniat untuk mencarinya lagi.

Tepat pada saat ini, sepasang tangan dari belakang meraih bahu Galvin Bai.

Galvin Bai terkejut, mendadak dia membalikkan badannya, tidak disangka, dia melihat Avel Qin yang sempat menghilang itu, dalam sekejap dia menarik kembali tangannya yang sudah bersiap-siap untuk menyerang, juga pandangan matanya yang tajam.

Avel Qin tidak melewatkan perubahan pada tatapan mata Galvin Bai, raut wajahnya juga ikut menjadi suram, dengan suara rendah, dia mengatakan : “Untuk apa kamu mengikutiku? Apakah kamu satu komplotan dengan orang-orang itu?”

Orang-orang tersebut maksudnya adalah wanita yang terjatuh ke dalam air itu dan beberapa orang di atas sekoci darurat itu.

Galvin Bai menggelengkan kepalanya, “Bukan.”

Setelah mendengarnya, Avel Qin menatap Galvin Bai dari atas sampai ke bawah, “Kalau bukan, untuk apa kamu mengikutiku? Apakah kamu mengenalku?”

Terhenti selama sedetik, Avel Qin mendadak berkata : “Oh, kamu adalah presdir dari Marquis Group itu, dan bukankah sekarang kamu juga merupakan presdir dari Quartz Group? Kamu bernama Galvin!”

“Aku tidak pernah berhubungan denganmu, apa tujuanmu mengikutiku?”

Sekilas, dengan tenang Galvin Bai menatap Avel Qin, dengan datar dia menjawabnya : “Aku tidak mengikutimu.”

“Omong kosong!” Dengus Avel Qin dengan kesal, “Aku melihatmu sedang mencari seseorang, apa itu kalau bukan mengikutiku?”

Galvin Bai : “......”

“Maaf, aku salah orang.” Jawab Galvin Bai dengan datar.

Avel Qin membelai-belai dagunya sendiri, “Salah orang? Wajahku begitu tampan dan percaya diri, apakah ternyata kamu bisa salah mengenaliku?”

Galvin Bai terdiam, dia membalikkan badannya dan langsung berjalan pergi.

Avel Qinl berseru di belakangnya : “Hei, apakah aku salah? Hah!”

Pada dasarnya, Galvin Bai hanya berniat untuk mencari tahu mengenai identitas Avel Qin, sekalian melihat apakah dia dapat mengetahui hubungannya dengan Heru Qin, namun sekarang, mendapati Avel Qin begitu arogan, Galvin Bai pun terlihat tidak tertarik lagi.

......

Dengan cepat, malam pun tiba.

Louis Xu telah mengatakan bahwa ada kegiatan pada malamnya, kemudian, ketika semua orang mengetahui kegiatan seperti apa itu, suasana pun menjadi ramai.

Konferensi lelang!

Acara yang dipersiapkan oleh aliansi bisnis tersebut memenangkan hati semua orang, ditambah lagi, sebagian orang-orang yang berada di atas kapal pesiar ini adalah bos besar, oleh sebab itu, hampir semuanya berpartisipasi di dalam konferensi lelang ini.

Tidak terkecuali Galvin Bai dan Friska Li juga lainnya, sampai tiba waktunya, mereka juga pergi ke aula.

Tidak lama kemudian, setelah pembawa acara meramaikan suasana, konferensi lelang itu dimulai.

Barang yang dilelang hanyalah lukisan antik, atau perhiasan dan batu giok, Galvin Bai tidak tertarik dengan ini.

Tampaknya, Friska Li juga tidak tertalu tertarik, keduanya pun berbicara dengan pelan.

Setengah jam telah berlalu, tiba-tiba Galvin Bai mendapati Jesslyn Feng bangkit berdiri, dia melihat ke sekelilingnya, kemudian dengan cepat dia berjalan keluar dari aula.

Melihat itu, mata Galvin Bai bercahaya, dia langsung berkata kepada Friska Li : “Aku keluar sebentar.”

Friska Li menganggukkan kepalanya dan tidak banyak bertanya.

Galvin Bai tidak mencemaskan keamanan Friska Li, di sini terdapat orang yang banyak, selain itu, Macan Putih dan Drake Xu juga berada di sini.

“Lindungi istriku.” Ucap Galvin Bai kepada Macan Putih dan Drake Xu.

Macan Putih dan Drake Xu menganggukkan kepala mereka.

Galvin Bai berjalan keluar dari aula, dia mendapati Jesslyn Feng dan langsung membuntutinya.

Alasannya mengikuti Jesslyn Feng keluar adalah dia ingin memberikan peringatan kepada Jesslyn Feng agar tidak berbuat masalah lagi, kalau tidak, dia tidak akan segan-segan membunuhnya di atas kapal pesiar ini, lagipula, tidak akan ada orang yang mengetahuinya.

Setelah Jesslyn Feng berhenti berjalan, Galvin Bai melihat Bram Ye.

Hampir tidak ada orang yang berada di atas geladak kapal, karena semua orang pergi untuk berpartisipasi di konferensi lelang.

Di sudut ini terdapat sebuah meja bundar kecil, di atas meja tersebut terdapat dua gelas anggur merah, dan orang yang duduk di sebelah meja itu adalah Bram Ye.

Di belakang Bram Ye, terdapat dua orang pengawal yang mengenakan pakaian berwarna hitam, mereka sedang berdiri dengan tenang di sana.

Galvin Bai menatap Bram Ye untuk sesaat, lalu sekali lagi dia menoleh ke arah Jesslyn Feng, mendadak dia tersenyum, ternyata dia sengaja memancingnya ke sini.

Bram Ye sadar kalau Galvin Bai sudah berada di sini, namun dia tidak membalikkan kepalanya, dia hanya menatap langit yang dipenuhi dengan bintang-bintang terang, dia melambaikan tangannya dan berkata : “Kalian pergilah!”

“Bagaimana dengan aku?” Tanya Jesslyn Feng mengeluarkan suaranya.

Bram Ye tidak menatap Jesslyn Feng, dia berkata dengan datar : “Aku ingin berbincang-bincang dengannya sendiri.”

Maksudnya sudah jelas.

Melihat kedua pengawal itu telah pergi, Jesslyn Feng melototi Galvin Bai dengan perasaan yang tidak senang, setelah itu, dia baru membalikkan badannya dan berjalan pergi.

Setelah semua orang telah pergi, Bram Ye membalikkan badannya, dia menyapa Galvin Bai dengan berkata : “Maukah kamu duduk dan minum segelas anggur?”

Sambil berbicara, Bram Ye mendorong segelas anggur ke arah Galvin Bai.

Galvin Bai tidak bergerak, dia hanya berkata dengan datar : “Apa yang ingin dibincangkan?”

Melihatnya tidak bergerak, Bram Ye juga tidak keberatan, dia hanya menjawab : “Maaf sekali, istriku telah menyusahkanmu.”

Setelah mendengarnya, Galvin Bai terdiam untuk sesaat, lalu dia tertawa datar dan mengatakan : “Maafkan aku yang akan berkata jujur, berdasarkan kualifikasimu, kamu dapat menikahi wanita seperti apapun, namun kenapa kamu malah menikahi seorang wanita yang begitu bodoh?”

Bram Ye sama sekali tidak mempedulikan perkataan dari Galvin Bai, dia malah setuju dengannya dan mengatakan : “Apa yang kamu katakan itu benar.”

Galvin Bai mengangkat alis matanya, “Kalau begitu, kenapa kamu masih......”

Bram Ye merasa tidak berdaya, setelah meminum seteguk anggur merah, dia baru berkata dengan datar : “Aku tidak punya pilihan.”

Begitu ucapan tersebut dilontarkan, Galvin Bai semakin penasaran terhadap Bram Ye, dia pun duduk, dia tampak sangat tertarik dengan ceritanya.

Sekali lagi Bram Ye menyeruput seteguk anggur merah, setelahnya, dia baru membuka mulut dan berkata : “Apakah ternyata kamu tidak menyadari kalau orangtuaku tidak muncul di pernikahanku?”

Galvin Bai tercengang, dia sudah tahu tanpa perlu Bram Ye mengatakannya, begitu dia mengatakannya, dia langsung bereaksi, saat itu dia tidak terlalu memperhatikan masalah yang terjadi karena demi menyelamatkan Vonny Long, sekarang, jika dipikirkan, dia benar-benar tidak melihat orangtua dari Bram Ye.

“Kenapa?” Tanya Galvin Bai penuh penasaran.

Novel Terkait

You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu