Awesome Guy - Bab 73 Dia Pikir Siapa Dia?

“Baiklah, Tidak masalah!” Eric Wang juga dipenuhi oleh amarah, “Orang brengsek seperti ini berani melakukan hal tidak sopan pada kakak ipar, jika tidak menghabisinya maka aku bukanlah bermarga Wang!”

Di sisi lain, setelah Habert Liu kabur dia langsung pergi mencari kakak keduanya George Liu.

Ruangan Perusahaan Liu.

“Kakak, kali ini kamu harus membantuku! Kamu tidak melihatnya, Galvin itu, arogan sekali, bahkan di sampingnya terdapat pria bertubuh besar, yang sangat gila, satu orang memukul dua hingga tiga puluh orang dalam sekejap!” Habert Liu melaporkan apa yang terjadi pada George Liu.

George Liu yang mendengarnya mengerutkan alisnya, “Satu orang memukul dua hingga tiga puluh orang?”

Habert Liu mengangguk dengan kuat, “Aku melihatnya sendiri!”

George Liu yang mendengarnya berpikir sejenak, berucap: “Kenapa Galvin membawa orang menerobos masuk ke perusahaan?”

Iris mata Habert Liu berputar sejenak, “Itu karena dia adalah orang yang gila, jelas-jelas mengetahui jika dirinya sampah, tidak berguna, bahkan menganggap dirinya benar-benar suami Friska.”

“Dan juga, sejak awal aku dan Friska adalah teman kuliah, hari itu aku bertemu dengannya saat suasana hatinya sedang tidak baik, jadi aku menghiburnya, namun terlihat oleh Galvin, dan dia salah paham ada sesuatu di antara kami, selanjutnya yaitu hari ini, Friska datang mencariku untuk membahas sesuatu, siapa yang tahu ternyata Galvin gila itu membawa orang dan langsung menerobos ke dalam, tidak menghargai Perusahaan Liu sama sekali!”

“Kakak, apa kamu mengenal Kakak Pisau? Bagaimana jika kamu memanggil Kakak Pisau? Pria bertubuh besar itu pasti tidak bisa mengalahkannya!”

George Liu menatap Habert Liu, tersenyum dingin berucap: “Benarkah Friska mencarimu untuk membahas sesuatu?”

Habert Liu tersentak, “Kakak, tentu saja untuk membahas masalah, jika tidak untuk apa datang?”

“Membahas masalah? Kamu tidak melakukan apapun padanya saat membahas masalah itu kan?” George Liu terlihat tidak mempercayai Habert Liu.

Habert Liu yang mendengar hal itu menjadi canggung sejenak, dan tetap tidak mengakuinya, “Kakak, lihatlah ucapanmu, membahas masalah maka membahas masalah, untuk apa melakukan hal yang lainnya?”

George Liu mendengus sejenak, tidak berkata apapun lagi, “Sudahlah, aku juga tidak ingin mengetahui sebenarnya kamu melakukannya atau tidak, namun karena dia berani mengganggu keluarga kita, tidak menghormati keluarga Liu, aku akan membantumu memberinya pelajaran!”

“Terima kasih kakak!” Habert Liu tersenyum sejenak, dalam benaknya menyeringai, Galvin Bai! Matilah kamu!

Saat menjelang malam, setelah pulang kerja Galvin Bai mengendarai mobilnya untuk pulang ke rumah, hanya saja saat perjalanan pulang, dia dihentikan oleh sebuah mobil Cayenne.

Kemudian, turun seorang pria yang mengenakan kaca mata hitam dari dalam mobil, dan mengenakan jas hitam, tiba di samping mobil Galvin Bai, mengetuk kaca jendelanya sejenak.

Galvin Bai menurunkan jendela mobilnya, melihat pria yang mengenakan jas itu.”

“Bos kami ingin menemuimu.”

Galvin Bai mengangkat sebelah alisnya, melihat ke arah mobil Cayenne itu, di dalamnya terlihat duduk seorang pria berusia sekitar tiga puluhan, terlihat sedikit mirip dengan Habert Liu, tanpa berpikir, dia tahu itu pasti putra ke dua di Perusahaan Liu, George Liu.

“Lalu?” ucap Galvin Bai dengan acuh.

Pria berjas itu tercengang sejenak, menggelapkan wajahnya berucap: “Tidak ada lalu, bos kami ingin menemuimu.”

“Oh, tolong sampaikan padanya, aku sangat sibuk, tidak ada waktu.” ucap Galvin Bai dengan tenang.

Pria berjas itu marah mendengar hal ini, “Undangan dari bos kami, belum pernah ada orang yang berani menolaknya!”

Kali ini Galvin Bai langsung menjalankan mobilnya, pergi begitu saja.

Kembali ke dalam mobil, George Liu mengerutkan alisnya bertanya: “Apa yang dia katakan?”

Pria berjas itu menjawab: “Dia mengatakan tidak ada waktu.”

“Cih!” George Liu mendecih sejenak, “Kejar dia.”

Sepuluh menit kemudian, Cayenne itu telah menyusul Galvin Bai, membuat Galvin Bai kembali menghentikan mobilnya dengan terpaksa.

Kedua mobil itu berhenti di pinggir jalan.

Galvin Bai turun dari mobilnya, menyalakan sebatang rokok.

George Liu yang berada di dalam Cayenne juga berjalan turun, berjalan menghampiri Galvin Bai, menyapukan pandangannya dari atas ke bawah, kemudian menatap Galvin Bai sama seperti menatap sebuah sampah,”Kamu Galvin Bai?”

Galvin Bai yang diberhentikan secara paksa, merasa sedikit kesal, nada bicaranya terdengar tidak begitu baik, “Ya, ada apa, tolong cepat kataka!”

Namun George Liu tersenyum sejenak, mengulurkan tangannya dengan sangat sopan, berucap: “Aku putra ke dua dari Perusahaan Liu George Liu.”

Galvin Bai yang melihat hal ini seketika merasa canggung, tindakan sopan George Liu membuat Galvin Bai terlihat tidak sopan, namun dia berpikir sejenak, akhirnya Galvin Bai tetap mengulurkan tangannya untuk menjabat tangannya.

Namun saat ini, tangan George Liu telah tertarik kembali, memasukkannya ke dalam kantung celananya sendiri.

Tangan Galvin Bai terhenti di udara, terasa sangat canggung.

“George kan?” ucap Galvin Bai dengan tenang, “Aku tahu siapa kamu? Aku juga tahu apa tujuanmu datang hari ini, datang untuk mewakilkan Habert meminta maaf, tapi tidak perlu, aku tidak menerima maaf.”

George Liu yang mendengar hal ini tersenyum dingin merendahkan, “Maaf? Kamu mengira aku datang untuk mewakilkan adikku meminta maaf?”

Galvin Bai yang baru berpikir langsung menganggukkan kepalanya, membuat George Liu berucap dengan jijik: “Kamu terlalu percaya diri!”

“Yang meminta maaf, haruslah dirimu yang minta maaf pada adikku!” ucap George Liu dengan tajam, “Dan juga, kamu harus di perusahaannya, di hadapan semua karyawan, meminta maaf pada adikku!”

“Atas dasar apa aku meminta maaf padanya?”

“Atas dasar aku bisa menghabisimu kapan saja!” George Liu menatap tajam Galvin Bai.

Galvin Bai menyeringai sejenak, “Kalau begitu dengan terpaksa aku mengatakan, kamu sangat percaya diri sekali!”

Mata George Liu menggelap, “Galvin, kamu jangan tidak tahu diuntung, aku memberimu kesempatan meminta maaf untuk menghargaimu, tapi kamu tidak ingin dihargai, kalau begitu aku tidak keberatan untuk menggunakan cara lain!”

“Contohnya?” ucap Galvin Bai mengangkat alisnya.

George Liu mendengus sejenak, “Istrimu bekerja di Perusahaan Li kan? Jika kamu tidak meminta maaf dengan baik, aku bisa saja menghilangkan Perusahaan Li dari Kota T.”

“Lalu?” tanya Galvin Bai dengan tenang, tidak menanggapinya sama sekali.

“Lalu? Aku akan mengatakan pada keluarga Li, jika semua ini disebabkan olehmu, agar semua keluarga Li membencimu!”

George Liu kembali berucap: “Kudengar kamu bekerja di Marquis Group? Cih! Kebetulan, aku mengenal beberapa petinggi Marquis Group, dan Perusahaan Liu memiliki cukup banyak kerja sama dengan Marquis Group, hanya dengan satu kalimat dariku, aku bisa membuatmu angkat kaki dari Marquis Group!”

Galvin Bai menundukkan kepalanya, membuat orang tidak bisa melihat raut wajahnya, “Melakukan sekejam ini?”

“Cih! Jika takut maka minta maaf pada adikku!” George Liu yang melihat Galvin Bai seperti itu merasa sangat puas, berucap dengan bangga, “Di hadapan semua karyawan, minta maaf padanya!”

Selesai berucap, Galvin Bai mengangkat kepalanya tertawa.

“Apa yang kamu tertawakan?” tanya George Liu mengerutkan alisnya.

Galvin Bai tertawa sambil mengeluarkan handphone dari balik pakaiannya, “Maaf, percakapan tadi denganmu, aku telah merekam semuanya.”

“Memangnya kenapa?” George Liu terlihat acuh, “Hanya sebuah rekaman, kamu pikir polisi akan mengurusinya?”

Galvin Bai menggelengkan kepalanya, “Rekaman ini bukan untuk polisi.”

George Liu mengerutkan alisnya, menatap Galvin Bai.

Galvin Bai berucap dengan tenang: “Rekaman ini hanya untuk sebagai bukti, aku bukan ingin menghancurkan Perusahaan Liu tanpa alasan.”

Selesai berucap, Galvin Bai kembali menyimpan handphonenya, naik ke dalam mobil, dan pergi.

George Liu tercengang sejenak, kemudian kembali sadar, tersenyum berucap: “Menghancurkan? Haha...... orang itu hanya bermimpi! Dia pikir siapa dia? Ingin menghancurkan Perusahaan Liu? Walaupun presdir Marquis Group, juga harus mempertimbangkannya!”

Setelah Galvin Bai tiba di mansion dia tidak menemukan Friska Li, benaknya merasa khawatir, kemudian menelepon Friska Li.

Namun akhirnya Fiona Zhou yang menerima panggilan itu, mengatakan untuk sementara ini Friska Li akan tinggal di tempatnya.

Novel Terkait

My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu