Awesome Guy - Bab 599 Bukan Sebagai Asisten Presdir

“Ketua Dao dan Fanny mereka, tampaknya ingin menghentikan orang-orangmu.”

“Di antara mereka, Ketua Dao lah yang paling lihai dan paling berbahaya, dengan kemampuanmu sekarang, jangankan Ketua Dao, bahkan jika dibandingkan dengan adikmu, kamu masih tertinggal jauh.”

Sebenarnya, sudah banyak yang dikatakan oleh Ervin Chen, dia membocorkan sebagian informasi kepada Galvin Bai secara rahasia.

Setelah mendengarnya, Galvin Bai tercengang dan mengatakan : “Eric?”

Ervin Chen menganggukkan kepala, dengan suara yang dalam, dia menjawabnya : “Di sisinya terdapat seseorang yang bernama Bagas, aku tidak dapat mengalahkannya.”

Begitu kalimatnya dilontarkan, Galvin Bai pun mengerti.

Mendadak, Galvin Bai teringat, setelah Jordan Cong terbunuh, Friska Li langsung pergi ke kota C untuk meminta bantuan dari keluarga Bai, kemudian dia bertemu dengan bahaya, namun nyawanya diselamatkan oleh seseorang, orang itu adalah Bagas.

Saat ini, Ervin Chen menambahkan : “Eric memiliki pola pikir yang dalam, tidak peduli apakah kamu beradu rencana dengannya, ataupun berhadapan langsung dengannya, kamu sama sekali bukan lawannya.”

Galvin Bai menurunkan pandangan matanya dan tidak berkata-kata.

Namun dengan cepat, Galvin Bai pun merasa tidak mengerti : “Kalau begitu, kenapa sebelumnya, saat dia ingin membunuhku, dia tidak langsung mengutus Bagas? Untuk apa dia meracuniku?”

Ervin Chen menjawabnya : “Dia pernah datang, namun dia telah dihajar oleh orang dan akhirnya pulang.”

Setelah mendengarnya, Galvin Bai pun mendadak bergidik.

Kemampuan Ervin Chen lebih kuat dibandingkan dengan Agus, namun dia tidak dapat mengalahkan Bagas, dan Bagas, dia telah dihajar oleh orang dan akhirnya pulang?

Ini......

Sebenarnya, celah perbedaan kekuatan seperti apakah ini?

Saat ini, Ervin Chen tiba-tiba mengatakan : “Temanmu yang bernama Heru itu.”

Dalam sekejap, Galvin Bai terbengong, “Maksudmu, kemampuan Heru lebih lihai daripada kamu?”

“Benar.” Ervin Chen mengakuinya, dia menganggukkan kepala, “Aku perna mengamatinya secara diam-diam, tenaga di tubuhnya seharusnya tidak jauh berbeda dengan Ketua Dao.”

Begitu Galvin Bai teringat dengan Heru Qin, hatinya pun terasa getir, namun dia juga merasa terkejut, ternyata Heru Qin adalah seorang master bela diri yang seperti itu!

“Selanjutnya, ada Eddy yang ikut campur, Eric tidak berani turun tangan secara terbuka, oleh sebab itu, dia bertindak secara diam-diam, Bagas juga tidak pernah muncul.” Ucap Ervin Chen dengan suara yang pelan, “Di samping itu, sebenarnya, luka Heru seharusnya tidak begitu parah.”

“Bagaimana bisa?” Tanya Galvin Bai, dia tercengang.

“Berdasarkan kekuatan Ketua Dao, di dalam kondisi seperti itu, tidak mungkin dia tidak dapat menghindar, walaupun dia membawamu bersamanya, itu juga bukanlah suatu permasalahan, karena menghindari ancaman adalah kemampuannya.”

“Tetapi, dia malah terluka berat...... itu terasa janggal.”

“Tok tok......”

Saat sedang berbicara, ada yang mengetuk pintu.

Dengan mengenakan baju pasien, Friska Li berjalan masuk.

Mendapati ini, Ervin Chen juga tidak banyak berbicara lagi, dia mengangguk-anggukkan kepalanya kepada Friska Li, “Aku akan keluar dulu.”

Di saat seperti ini, Galvin Bai masih memikirkan perkataan yang barusan diucapkan oleh Ervin Chen, dia sama sekali tidak mempedulikan Ervin Chen.

Setelah Ervin Chen keluar, Galvin Bai mendadak terkejut saat melihat Friska Li, dia teringat dengan permasalahan di dalam mobil, dia tertawa canggung : “Istriku, kenapa kamu begitu cepat sudah kembali?”

Di rumah sakitnya sendiri, tentu dia akan tinggal di kamar pasien yang terbaik, Friska Li dan Galvin Bai adalah sepasang suami istri, oleh sebab itu, mereka tinggal di dalam satu kamar pasien yang sama, sebelum ini, Friska Li telah pergi untuk bertemu dengan orang dari aliansi bisnis.

Melihatnya, raut wajah Friska Li pun menjadi tegas, dia mendengus kesal : “Kenapa? Apakah waktumu tidak cukup untuk bertemu dengan siluman kecil itu?”

Friska Li bukan tidak mempedulikannya, hanya saja, sekarang dia merasa kesal.

Apalagi dia adalah seorang wanita, bertemu dengan permasalahan seperti ini, dia tidak akan bermurah hati, orang itu adalah suaminya sendiri!

Melihat tampang Friska Li seperti sekarang ini, keberanian Galvin Bai pun menciut, “Istriku, bukankah aku sudah menjelaskannya? Saat itu dia telah terluka, dia juga telah kehilangan kesadarannya, aku tidak punya pilihan lain, oleh sebab itu, aku baru membantunya untuk menggantikan bajunya......”

Friska Li sesekali mendengus dengan pelan, “Apakah menurutmu aku akan percaya?”

Galvin Bai terkaku, kepalanya terasa sakit, namun tidak pilihan lain, dia hanya dapat mengontrol sikapnya dari awal sampai akhir dan menceritakan permasalahan tersebut dengan jelas kepadanya sekali lagi.

Hanya saja, apakah wanita adalah makhluk yang akan bersikap baik-baik saja setelah mendengarkan penjelasan?

Tentu saja bukan.

Setelah Galvin Bai berpanjang lebar memberikan penjelasan, dia merasa dirinya sudah menceritakannya dengan jelas, selain itu, memang tidak terjadi apa-apa, dia hanya telah melihat tubuh Fanny, itu saja, oleh sebab itu, Galvin Bai mengulurkan tangannya berniat untuk meraih tangan Friska Li.

Namun, Friska Li langsung menyingkirkannya, dengan kesal, dia mengatakan : “Jangan sentuh aku!”

Saat ini, Sania Liu mengantarkan obat ke dalam, Friska Li langsung merangkul Galvin Bai dengan cepat, dia tersenyum kecil kepada Sania Liu, “Terima kasih banyak.”

Melihat ini, Galvin Bai pun menghela napasnya dengan lega.

Sekilas, Sania Liu menatap kedua orang ini dengan dalam, kemudian, dia berjalan keluar lagi.

Dan setelah Sania Liu pergi, Friska Li langsung menyingkirkan Galvin Bai, dengan wajah yang dingin, dia duduk di sebelah.

Galvin Bai terbengong, setelahnya, dia baru mengerti, dirinya sudah terlalu cepat merasa lega, dia merasa tidak berdaya dan berkata : “Kalau begitu, bagaimana agar kamu dapat mempercayaiku, istriku?”

Sudah bertahun-tahun lamanya mereka tidak berjumpa, melihat istrinya sendiri, walaupun tidak dapat bersikap lebih intim lagi, namun setidaknya, dia masih dapat melakukan hal lainnya, bukan? Misalnya saling memeluk, lalu saling mengecup dan sebagainya.

Namun, Friska Li sudah marah.

Galvin Bai merasa sangat tidak berdaya, dia juga tidak rela.

Sekilas, Friska Li melototi Galvin Bai, dia duduk di ranjangnya sendiri dan tidak mempedulikannya.

Mendapati ini, Galvin Bai menggertakkan giginya, dia menyingkap selimutnya dan turun dari ranjang, “Kalau begitu, aku akan pergi membunuhnya!”

Friska Li tidak bergerak, dia malah menatap Galvin Bai seolah-olah dia sedang menonton drama.

Galvin Bai hanya dapat memaksa dirinya sendiri untuk berjalan keluar.

Setelah keluar dan menyadari Friska Li tidak bereaksi dan sama sekali tidak menghadangnya, Galvin Bai pun merasa sedikit sedih.

Namun, perkataannya sudah keluar dari mulutnya, jika dia tidak melakukannya, bukankah itu sangat memalukan?

Tetapi, apa yang bisa dia lakukan setelah pergi ke sana? Dia sama sekali tidak akan membunuh Fanny, jika dia tidak membunuh Fanny dan kembali ke kamarnya, bukankah itu akan membuatnya semakin tidak dapat menjelaskannya?

Dengan telapak tangannya, Galvin Bai menepuk keningnya sendiri, “Bodoh!”

Setelah itu, dia mendorong pintu dengan pasti, terdengar suara “brak”, dia kembali lagi.

Galvin Bai tidak menatap Friska Li, dia menundukkan kepalanya dan kembali ke ranjangnya, dia menyingkap selimutnya dan naik ke atas ranjang, lalu menuntup dirinya dengan erat.

Walaupun dia tidak menatap Friska Li, namun Galvin Bai dapat merasakan kalau pandangan Friska Li kepadanya terkesan merendahkan dan sinis.

Seolah-olah dia sedang mengatakan : Kenapa tidak pergi? Untuk apa kembali ke sini?

Galvin Bai merasa sangat jengkel, dia berpikir untuk sesaat, bukankah dia adalah istrinya sendiri? Bagaimanapun, dia adalah istrinya sendiri!

Tidak peduli seperti apa dirinya, dia tetap adalah suaminya, oleh karena itu, memangnya kenapa kalau dia tidak memiliki sikap yang tegas?

Dengan begitu, Galvin Bai membuka selimutnya dan mengeluarkan kepalanya sendiri, dia menatap Friska Li dengan penuh sedih.

Friska Li sama sekali tidak pernah menjumpai Galvin Bai yang bersikap seperti ini, dia terkaku untuk sesaat, setelahnya, terdengar suara tawa.

Friska Li merasa Galvin Bai yang seperti ini sangatlah lucu.

Melihat Friska Li tertawa, akhirnya Galvin Bai pun dapat bernapas lega, hatinya menjadi jauh lebih tenang, kemudian dia ikut tertawa bersama Friska Li.

Friska Li menghampirinya, dia menyingkap selimut Galvin Bai.

Galvin Bai mengedip-ngedipkan matanya, sekali lagi dia melihat sikap Friska Li, hatinya terasa senang, dia bergegas memberikan sedikit tempat di sebelahnya, kemudian, Friska Li pun masuk ke dalam selimut, kedua orang itu berdekap bersama.

Galvin Bai merasa terharu : Sifat wanita memang berubah-ubah.

Namun, sifat istrinya yang berubah itu sangatlah baik.

Memeluk istrinya sendiri seperti ini, dia merasa damai, dia berpikir, dia akan sudi jika seumur hidupnya dia memeluknya seperti ini.

......

Setelah setengah bulan berlalu, di Rumah Sakit Wolong.

Luka Vonny Long telah sembuh sepenuhnya, sekarang dia sedang mengunjungi Galvin Bai di kamarnya.

Galvin Bai adalah seorang pria, pada dasarnya fisiknya sangat baik, oleh sebab itu, dia sembuh dengan cepat, belum sembuh sepenuhnya, namun itu juga bukan permasalahan yang besar, dan untuk Friska Li, bahunya telah terluka, kesembuhannya juga lebih lamban.

Vonny Long menghampiri Galvin Bai dan menyerahkannya sebuah dokumen, “Presdir, Marquis Group sudah kita tarik kembali.”

Saat Vonny Long berbicara, dia melihat Friska Li dan tersenyum pelan kepadanya.

Melihat ini, Friska Li mengangguk-anggukkan kepalanya dan tersenyum.

Vonny Long melanjutkan perkataannya : “Resort Chujiang juga telah diakuisisi oleh kita, namun, anda perlu menentukan siapa yang akan sementara bertanggung jawab atas Marquis Group dan Resort Chujiang.”

Galvin Bai membaca dokumen kontrak kerja sama tersebut, dia berkata dengan datar : “Kamu paling mengerti dengan Marquis Group, kamu yang akan bertanggung jawab, namun bukan sebagai asisten presdir, melainkan dengan status presdir perusahaan.”

Novel Terkait

Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
3 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu