Awesome Guy - Bab 313 Tertarik

Apalagi saat itu Eddy Bai juga sudah mengatakan ia akan memberikannya ujian dan ingin membuatnya menjadi nomor satu di Provinsi Bei. Kalau ada Ferrid Wang, maka hal ini akan menjadi sangat mudah.

“Syarat apa?”

Galvin Bai tidak percaya akan hal yang jatuh dari langit secara gratis, jadi ia yakin persyaratan dari Ferrid Wang bukanlah perkara mudah.

Ferrid Wang tertawa terkekeh dan berkata: “Aku ini orangnya sangat suka makanan, juga suka orang pembuat makanan. Kudengar dulunya kamu pernah belajar memasak, pastinya kamu adalah koki yang lumayan handal, bukan? Jadi...”

“Syaratku adalah, buatkan sebuah masakan untukku yang dapat memuaskanku.”

Lelucon macam apa ini?

Masak?

Galvin Bai memang dulu pernah belajar memasak. Awalnya karena keluarganya miskin, sehingga mereka hanya bisa memasak sendiri. Kemudian setelah datang ke keluarga Friska Li dan demi menyenangkan hati mereka, Galvin Bai akhirnya secara khusus pergi belajar memasak. Ia juga melakukan banyak percobaan dan penelitian, bisa dikatakan sebuah keberhasilan kecil.

Tapi poin utamanya adalah, bagaimana Ferrid Wang bisa mengetahui hal itu?

Selain itu, sebuah masakan yang bisa memuaskannya digunakan sebagai pengganti posisi Marquis? Hal ini jelas-jelas tidak sepadan.

Kalau begitu apa tujuan sebenarnya Ferrid Wang melakukan hal ini? Apakah hal baik atau buruk?

Ferrid Wang tertawa terbahak-bahak, “Aku mengatakan yang sebenarnya. Kamu bebas menyelidikinya kalau tidak percaya, kamu pasti tahu begitu kamu menyelidiki.”

Galvin Bai menurunkan pandangan matanya. Jika Ferrid Wang berani berkata seperti itu, maka tentu saja ia akan tenang jika Galvin Bai benar-benar menyelidiki motifnya. Tentu saja Galvin Bai tetap bisa menyelidikinya, namun lawan bicaranya tidak mengatakan tujuannya. Lagipula jika dilihat sepertinya akan menguntungkan Marquis, kenapa ia harus tidak setuju?

“Baik, aku setuju.”

...

Beberapa hari ini, Ricky Su dibuat merasakan berbagai macam kebahagiaan oleh Robin Zhang. Semua tempat hiburan di kota T ini sepertinya masing-masing sudah dinikmatinya.

Hari-hari seperti ini membuat Ricky Su akan segera melupakan apa yang telah ia lakukan beberapa belas tahun yang lalu.

Sampai akhirnya setelah melewati beberapa hari yang mewah namun sia-sia, Ricky Su sepertinya teringat bahwa dirinya masih seorang direktur. Seorang direktur seharusnya mengurus banyak berkas-berkas perusahaan.

“Tuan Zhang, menurutku tidak baik jika aku seperti ini, bukan? Bukankah sepertinya aku harus mulai melakukan beberapa hal?” Kata Ricky Su dengan wajah yang jujur.

Robin Zhang menekuk ujung bibirnya, namun kemudian kembali seperti semula, “Direktur terlalu banyak berpikir, perkara seperti itu bisa dikerjakan oleh para bawahan. Tidak mungkin membutuhkanmu sendiri yang memikirkannya, kamu hanya perlu menikmatinya baik-baik.”

“Lagipula, kamu adalah orang yang menggaji mereka. Tidaklah tepat kalau kamu yang bekerja dan bukan mereka yang bekerja!”

Tentu saja Ricky Su merasa pernyataan itu masuk akal, “Benar juga...”

Oleh karena itu, Ricky Su pun lagi-lagi terbujuk oleh Robin Zhang dan perkara mengenai Marquis terhempas di belakang benaknya.

Hari ini Ricky Su dan Robin Zhang sekali lagi datang ke pertemuan batu berlian, mereka berencana untuk menikmatinya dengan baik.

Mereka berjalan sampai ke aula. Barisan wanita cantik dengan lekukan tubuh yang sangat menawan dan terbalut dengan pakaian ketat khas Chinese pun menyambut mata mereka. Tangan mereka menadah sebuah nampan dan sedang perlahan berjalan ke dalam.

Air liur Ricky Su akan segera tertumpah jatuh melihat para wanita cantik yang sedang berjalan itu sambil memamerkan kaki dan juga bokong mereka yang terlihat montok, ia tidak dapat menghentikan dirinya untuk tidak berjalan menghampiri.

Robin Zhang segera menariknya, “Direktur, kita harus pergi ke resepsionis terlebih dulu...”

“Ti... Tidak usah.” Ricky Su menghentikan kata-kata Robin Zhang selanjutnya, “Kamu pulanglah lebih dulu! Kurasa aku perlu menenangkan diri baik-baik.”

Hah! Bahkan hantu saja tidak akan percaya alasanmu!

Akan tetapi Robin Zhang mengerti maksud Ricky Su yang sesungguhnya sehingga ia akhirnya tidak banyak bicara lagi, “Oh ya, aku ingat masih ada hal yang harus kuurus. Kalau begitu aku pulang dulu, ya?”

“Ya, ya, ya, kalau ada keperluan harus cepat diurus. Cepat pergilah!” Jiwa Ricky Su sepenuhnya sudah terhasut oleh para wanita cantik yang mengenakan baju ketat khas Chinese itu. Setelah melihat tidak ada Robin Zhang lagi di sampingnya, ia pun langsung pergi menghampiri.

Ia mengikuti wanita cantik itu naik ke lantai atas dan akhirnya sampai di luar sebuah ruang privat.

Ricky Su mana mungkin masih peduli akan hal yang pantas ia lakukan atau tidak. Karena kenikmatan yang ia rasakan beberapa hari ini, ia pikir sebagai direktur Marquis, tidak ada satupun hal yang tidak bisa ia lakukan.

“Brak!”

Ricky Su bertingkah seperti seorang berandal dan menendang pintu dengan kaki untuk mendobraknya.

Di dalam kamar, ada seseorang yang sedang berbaring diatas ranjang. Orang itu setengah telanjang dengan dua orang wanita cantik yang mengenakan baju ketat khas Chinese sedang memijat pria yang berbaring diatas ranjang tersebut.

Melihat kejadian ini, hati Ricky Su serasa tergelitik. Jika ia yang sedang merasakan pijatan seperti itu, ia pasti akan mati kesenangan. Selesai pijat, ia juga masih bisa melewati malam yang panas bersama para wanita cantik itu. Bukankah hal ini sangat terlalu baik!

Saat ini, pria yang ada di dalam kamar pun melihat ke arah Ricky Su. Ternyata itu adalah Steven Li.

Tapi Ricky Su dan Steven Li sama sekali tidak mengenal satu sama lain.

Steven Li melihat Ricky Su sekilas dan mengernyit, “Siapa kamu? Untuk apa mendobrak kamarku?”

Tanpa berpikir panjang, Ricky SU langsung menyodorkan identitas dirinya kemudian juga menunjuk kedua wanita cantik itu, “Aku adalah direktur Marquis, kamu pergilah. Kamu, kamu, ikuti aku!”

Begitu mendengarnya, Steven Li pun tertawa terkekeh, “Ternyata direktur Marquis! Sudah lama kuharap bisa bertemu denganmu, si orang hebat!”

Melihat sikap orang itu, keangkuhan Ricky Su pun mulai bangkit. Ternyata memang status sebagai direktur Marquis itu sangat baik. Ia hanya perlu menyebutkan statusnya dan mereka semua akan hormat patuh padanya.

Steven Li tidak bangkit berdiri dari ranjangnya, ia malah tersenyum dan berkata: “Direktur, tentu saja akan kuberikan padamu kalau kamu memang menginginkannya. Hanya saja orang-orangku ini bukan yang terbaik, aku bisa menjamin ada yang lebih memabukkan dibanding ini.”

Mendengar hal ini, akhirnya tatapan mata Ricky Su pun bisa ditarik kembali dari kedua wanita cantik itu, “Benarkah?”

Masih ada yang lebih memabukkan daripada hal ini?

Di dalam benak Ricky Su sudah mulai memainkan pikiran-pikiran mes**, tiba-tiba ia langsung melontarkan tawa yang vulgar, “Dimana? Cepat bawa aku pergi!”

Steven Li tertawa terkekeh, “Jangan buru-buru. Aku akan langsung membawa direktur pergi, tapi direktur harus menunggu sebentar. Kakiku tidak terlalu nyaman untuk digerakkan.”

Ricky Su merasa ragu.

Kemudian ia melihat Steven Li ditopang oleh rangkulan kedua wanita itu, lalu duduk di sandaran kepala ranjangnya. Salah seorang wanita cantik itu kemudian mendorong sebuah kursi roda yang ada di samping, setelah itu mereka mendudukkan Steven Li diatas kursi roda itu.

“Kamu ini...” Ricky Su sedikit tercengang. Ia hanya fokus melihat wanita cantik, sama sekali tidak memperhatikan adanya sebuah kursi roda di dalam kamar itu. Ia tidak akan tahu kalau mereka tidak mengeluarkannya.

Steven Li menundukkan kepala untuk menyembunyikan kekelaman dalam matanya, “Tidak apa, ayo pergi!”

Ricky Su juga bukanlah orang yang suka menilik lebih dalam tentang seseorang, lagipula yang paling ia pedulikan adalah bisa menghabiskan malam yang panas bersama dengan wanita cantik. Bagi Ricky Su ini adalah hal yang terpenting, jadi ia langsung menghampiri Steven Li dan tanpa disuruh ia mendorong pria itu berjalan keluar.

Setengah jam kemudian, Steven Li membawa Ricky Su datang ke North Sky Hotel.

Ricky Su termangu, “Disini? Apakah kamu tidak salah?”

Jika ia tidak salah ingat, ini adalah hotel terbesar di kota T dan disaat yang bersamaan juga merupakan hotel yang paling taat aturan. Tidak mungkin bisa ada acara semacam itu diadakan disini!

Steven Li tertawa: “Tenang, kamu adalah direktur Marquis Group. Semua yang kamu inginkan pasti ada. Lagipula sedari awal sudah dipersiapkan dengan baik, kamar hotel lebih cocok.”

Ricky Su sepertinya teringat akan sesuatu, kemudian ia tertawa terkekeh, “Benar juga, benar juga... Baiklah, ayo kita pergi...”

Tidak lama kemudian, mereka berdua sampai di sebuah ruang privat. Steven Li lalu berkata pada Ricky Su: “Silakan tunggu sebentar, aku akan segera memanggilkan untukmu.”

“Ya, ya, ya.” Ricky Su mengangguk setuju.

Sepeninggalan Steven Li, Ricky Su yang berdiri di dalam kamar pun berjalan mondar-mandir. Dapat terlihat jelas bahwa ia sangat tidak sabar sampai-sampai terlihat agak gelisah.

Beberapa menit kemudian, dua orang wanita cantik mendorong pintu dan berjalan masuk.

Ricky Su langsung menoleh. Matanya kemudian melihat dua pasang kaki yang putih bersih, membuat debaran hatinya akan segera tertumpah keluar dan disaat yang bersamaan ia menelan air ludahnya, “Ini...”

“Benar-benar kualitas tinggi!”

Salah seorang wanita cantik datang menghampiri, menarik Ricky Su untuk duduk di sofa dalam sebuah ruang privat dan dengan suara lembutnya berkata: “Kakak ingin main permainan apa?”

“Main?” Ricky Su tertegun sejenak kemudian ia mengangguk, “Ayo, ayo, ayo kita main.”

Novel Terkait

Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu