Awesome Guy - Bab 433 Apa Aku Sudah Mengijinkan Kalian Pergi?

Tapi ternyata si nona resepsionis itu terlalu banyak pikir. Galvin Bai sama sekali tidak menghiraukannya dan akhirnya Robin Zhang menuntunnya untuk langsung naik ke lantai atas.

......

Di lantai atas, Friska Li baru saja selesai rapat dan bersiap untuk pulang saat tiba-tiba terdengar suara pintu diketuk.

“Silakan masuk.”

Galvin Bai mendorong pintu untuk membukanya dan masuk ke dalam. Friska Li sedang membereskan barang-barang di meja kerjanya dan posisinya membelakangi Galvin Bai sehingga ia tidak tahu siapa orang yang ada di belakangnya.

“Ada apa?” tanya Friska Li sambil membereskan barang-barangnya, ia bahkan tidak menolehkan kepala.

Galvin Bai pun diam-diam berjalan menghampiri dan memeluk Friska Li dari belakang.

“AH!”

Friska Li terkejut setengah mati dan meronta sekuat tenaga, namun ia tetap tidak dapat melepaskan diri.

Takut melukai Friska Li, Galvin Bai pun langsung berkata: “Friska, ini aku.”

Mendengar suara yang akrab di telinganya itu, gerakan Friska Li pun terhenti. Barulah kali ini ia menolehkan kepalanya untuk melihat, dan ternyata benar-benar Galvin Bai. Friska Li pun langsung memutar tubuhnya dan kepalan kecil tangannya sontak meninju Galvin Bai.

“Kenapa kamu menakutiku? Kukira…”

Galvin Bai langsung mengaku salah, “Salahku, salahku. Aku hanya ingin memberimu kejutan saja.”

Friska Li memelototi Galvin Bai. Galvin Bai yang ditatap sedemikian rupa oleh istrinya pun menjadi berdebar-debar, hatinya melonjak tidak karuan dan akalnya sedikit berpikir yang tidak-tidak. Tapi sekarang ia berada di kantor, Galvin Bai masih sadar diri bahwa tempatnya tidak tepat.

Oleh karena itu, Galvin Bai pun mengandeng Friska Li dan berkata: “Ayo, kita pergi makan.”

Friska Li hanya mendengus kecil. Ia lalu meraih tasnya dan mengikuti langkah Galvin Bai berjalan keluar.

Setelah naik ke mobil, Galvin Bai membawa Friska Li pergi ke sebuah restoran barat. Bisa dikatakan, jarang sekali mereka berdua makan di restoran barat. Alasan utamanya adalah karena tidak memiliki waktu.

“Candlelight Dinner, hehehe...” Setelah duduk, Galvin Bai pun tersenyum kepada Friska Li.

Setelah itu, semua berjalan dengan lancar... Hampir.

Sesaat sebelum Galvin Bai dan Friska Li selesai menyantap makanan mereka, datanglah sepasang kekasih ke dalam restoran itu. Salah satu diantara mereka adalah seorang pria yang membantu Direktur Feng semalam, Sergio Xiao.

Galvin Bai yang duduk membelakangi Sergio Xiao membuat pria itu tidak tahu siapa sosok orang yang ada di hadapan Friska Li. Begitu Sergio Xiao masuk dan melihat Friska Li, ia sontak mengira rencana semalam berhasil dan Friska Li sudah menjadi milik Direktur Feng.

Sergio Xiao menggandeng pasangannya dan berjalan menghampiri.

“Direktur Li, bagaimana semalam?” Tatapan mata Sergio Xiao menyiratkan kesenangan. Bisa membalas Friska Li sama saja bisa membalas Galvin Bai dan hal ini membuatnya sangat bahagia.

Friska Li menengadah dan begitu melihat Sergio Xiao, alisnya spontan mengernyit, “Sergio!”

Saat ini, wanita yang ada di sisi Sergio Xiao juga sedang memperhatikan. Jika dikaitkan dengan perkataan yang baru saja diucapkan, ia menduga ada hubungan yang hangat antara Friska Li dengan Sergio Xiao. Ditambah lagi mereka bicara tentang kejadian semalam.

Semalam ia mengajak Sergio Xiao untuk makan malam bersama, namun pria itu menolaknay dengan dalih ada pesta yang harus ia hadiri. Sekarang pria itu kembali bertanya ‘Bagaimana semalam’ kepada seorang wanita yang sangat cantik? Kondisi ini membuat wanita Sergio Xiao kesulitan untuk berpikir lurus.

“Jadi, semalam kamu bersama dengan rubah ini?” Wanita Sergio Xiao langsung menginterogasinya, “Semalam kamu sama sekali tidak ada pesta apapun!”

Sergio Xiao sedikit termangu, namun kemudian mengelamkan wajahnya, “Brengsek! Semalam itu memang pesta!”

“Kalau begitu, kenapa kamu bertanya begitu? Semalam kamu pasti bersama dengan rubah ini!” Wanita itu tidak dapat mempercayai Sergio Xiao. Ia juga tahu pria itu memiliki beberapa pasangan di sisinya dan selalu berganti-ganti, sehingga tentu saja ia merasa sangat tidak tenang.

Melihat raut pasangannya dan melihat ada beberapa orang di sekeliling mereka di restoran itu yang diam-diam melihat ke arah mereka, Sergio Xiao pun merasa sangat malu sehingga ia menggeram dengan suara rendah: “Kejadian semalam tidak seperti yang kamu pikirkan. Jangan membuatku malu disini!”

“Kamu!” Mendengar hal itu, pasangan Sergio Xiao pun semakin mencurigai ada sesuatu diantara Sergio Xiao dengan Friska Li. Ia sontak membalikkan tubuhnya ke arah Friska Li dan berkata: “Dasar rubah licik! Memalukan!”

Raut wajah Friska Li sangat tidak enak dilihat. Ia masih memiliki ketakutan yang melekat dengan kejadian yang terjadi semalam.

“Aku tidak punya hubungan apapun dengannya!” jawab Friska Li dingin, “Aku sudah menikah!”

Wanita itu termangu sejenak, namun sesaat kemudian malah semakin bertambah marah, “Sudah menikah masih keluar menggoda pria lain?! Dasar rubah!”

Setelah perkataan itu terlontar, terdengar sebuah suara yang sangat nyaring dan jelas mengikuti.

“PLAAK!”

Suara itu membuat semua orang yang ada di restoran itu melihat ke arah sumber suara.

Wanita pasangan Sergio Xiao itu menutup wajahnya sendiri dan termangu bingung menatap pria tidak dikenal yang ada di hadapannya ini.

Melihat situasinya, Sergio Xiao pun langsung terbakar amarah. Bagaimanapun juga, wanita itu adalah wanitanya. Jika ia ditampar oleh pria lain, sama saja pria itu telah menampar dirinya sendiri, “Bangsat! Berani-beraninya kamu menampar wanitaku?! Kamu…!”

Kata-kata Sergio Xiao tiba-tiba terhenti, karena ia sekarang akhirnya mengenali siapa pria ini.

Warna kulit Galvin Bai sedikit menggelap dan juga ia terlihat sedikit kurus. Sedari tadi Sergio Xiao hanya peduli untuk bicara dengan Friska Li dan benar-benar mengabaikan Galvin Bai, sehingga awalnya ia tidak dapat mengenali pria itu.

“Galvin Bai?” Sergio Xiao membelalakkan kedua matanya, “Bagaimana kamu bisa ada disini?”

Galvin Bai menatap kedua orang itu dengan dingin, “Aku makan dengan istriku disini. Kenapa? Tidak boleh?”

Wanita Sergio Xiao tidak lagi berani bicara, melihat aura Galvin Bai yang sangat kuat itu membuatnya takut.

“Ka… Kamu bukannya sudah…” Sesaat, Sergio Xiao tidak dapat mencernanya. Galvin Bai sudah menghilang selama sebulan lebih, bukankah ia sudah mati? Bagaimana mungkin ia bisa hidup dan muncul disini dalam kondisi baik-baik saja?

Galvin Bai mendengus dingin, ia tahu apa yang sedang dipikirkan oleh Sergio Xiao. Tapi ia tidak bicara lebih banyak lagi, “Sergio, kebetulan aku juga mencarimu. Apakah kamu pikir aku akan melepaskanmu, orang yang sudah menindas istriku begitu saja?”

“Apa maksudmu?” Tanpa disadari, Sergio Xiao pun mundur selangkah. Sebelumnya ia sudah dihajar Galvin Bai bahkan sampai keluarganya bangkrut. Ketakutan dari hal itu membuat hati kecilnya tanpa sadar menjadi ciut dan takut untuk menghadapi Galvin Bai.

Galvin Bai tersenyum dingin, “Jangan kira aku tidak tahu apa yang terjadi semalam.”

“Hari ini, pabrik orang yang kamu sebut Direktur Feng itu sudah habis kuhancurkan. Orangnya juga sudah kuhajar. Oh ya, Lukas yang diam-diam membantu pun sudah kubereskan.”

“Sekarang, hanya tersisa dirimu. Katakan, menurutmu aku harus menghajarmu lagi atau harus membuatmu bangkrut sekali lagi?”

Begitu mendengarnya, Sergio Xiao pun langsung gemetar ketakutan. Ia memang sudah heran kenapa hari ini tidak dapat menghubungi Direktur Feng. Ternyata pabriknya sudah dihancurkan dan ia juga sudah dihajar, sedangkan Lukas Niu katanya mengundurkan diri. Memang benar Lukas Niu mengundurkan diri, namun itu semua karena dipecat Galvin Bai.

Seketika, Sergio Xiao menjadi sangat gelisah sampai lidahnya kelu dan tidak bisa berkata apa-apa. Kekasihnya pun ikut merasa tegang.

Kali ini, Galvin Bai menolehkan kepalanya kepada kekasih Sergio Xiao dan berkata: “Aku tidak memukul wanita, tapi kamu memaki istriku. Aku tidak peduli siapapun kamu, aku pasti memukulmu!”

“Sekarang, cepat minta maaf pada istriku!”

Mendengar hal itu, wanita itu langsung melihat Sergio Xiao sekilas. Ia ragu-ragu untuk memutuskan.

Sergio Xiao tahu, sekarang bukan saatnya untuk berhadapan dengan Galvin Bai. Oleh karena itu, ia menarik kekasihnya ke hadapan Friska Li, “Cepat minta maaf!”

Kekasihnya hanya bisa menundukkan kepala, “Maaf…”

Sergio Xiao ikut tersenyum, “Karena kata maaf sudah diutarakan, kami tidak akan mengganggu acara makan kalian lagi.”

Seusai bicara, Sergio Xiao langsung menarik kekasihnya pergi dari situ.

“Tunggu!” seru Galvin Bai menahan langkah mereka, “Apa aku sudah mengijinkan kalian pergi?”

Lidah Sergio Xiao tercekat, dengan raut wajah yang tidak baik berkata: “Galvin, kamu masih ingin bagaimana lagi?”

“Maaf itu adalah urusan kekasihmu. Sedangkan urusanmu, aku bahkan belum membuat perhitungan denganmu!”

Novel Terkait

My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
3 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu