Awesome Guy - Bab 240 Menjaga Friska Li

Alasan Hans Sun bisa mengenal Thomas, karena saat mereka berada di club mereka pernah bermain wanita bersama, sehingga kedua orang itu saling mengenal.

Dia juga mengetahui hal mendetail tentang Thomas, ditambah lagi Thomas yang menyukai uang, jadi dia mengeluarkan uang untuk menyuruh Thomas bertindak, namun sebenarnya, preman yang menyukai uang ini, dia tidak terlalu menyukainya.

Hanya saja asalkan kali ini Thomas bisa menyelesaikannya, bisa dikatakan dia juga tidak akan rugi.

Teringat akan Vonny Long dan Sania Liu, dia mengeluarkan seringaiannya, “Tunggu hingga aku mendapatkan mereka, kita lihat apakah Galvin masih akan bersikap arogan? Aku bahkan bermain-main dengan wanitamu, apa kamu masih berani menentangku?”

......

Masalah pinjaman telah selesai, uangnya juga sudah telah tiba, setelah pembangunan ke empat tanah telah berjalan, Galvin Bai bisa meluangkan lebih banyak waktu untuk menemani Friska Li.

Teringat Friska Li, Galvin Bai langsung menelepon Fiona Zhou.

“Bagaimana dengan Friska?”

Fiona Zhou menatap sekilas Friska Li yang sedang duduk di atas sofa yang sedang menonton sambil makan, “Sangat baik.”

“Baguslah, setelah pulang aku akan menjemputnya.”

Setelah menutup telepon, Galvin Bai kembali menghubungi Sania Liu.

“Sekarang kamu ada di mana?”

Sania Liu menjawab: “Di ruangan Vonny! Kenapa? Tubuhmu kurang baik?”

“Tidak, aku hanya ingin kamu menemani Friska, sekarang dia ada di Perusahaan Li.”

Walaupun ada Fiona Zhou, tapi Galvin Bai merasa jika ada Sania Liu, Friska Li pasti akan merasa lebih senang, memikirkan hal ini, Galvin Bai kembali berucap: “Jika butuh membeli sesuatu, semua tagihannya biar aku yang bayar.”

Sania Liu tertawa sejenak, “Tidak masalah.”

Setengah jam kemudian, Sania Liu tiba di Perusahaan Li.

“Friska, Kakak datang!” Sania Liu langsung menghampirinya.

Friska Li tersenyum menyambutnya, merasa sangat senang.

Fiona Zhou yang melihatnya merasa sedikit cemburu, siapa sebenarnya sahabat baikmu? Setelah merasa cemburu sejenak, dia kembali mendengus, apa maksudnya Galvin Bai ini? Menyuruhnya menjaga Friska Li, namun akhirnya menyuruh Sania Liu untuk datang?

Apa merasa dirinya tidak bisa menjaga Friska Li dengan baik, jadi menyuruh Sania Liu untuk datang juga?

Sania Liu menatap Fiona Zhou sejenak, tahu apa yang sedang dipikirkannya, “Kamu sedang sangat sibuk kan? Bagaimana jika aku membawa Friska keluar jalan-jalan?”

Fiona Zhou berpikir sejenak, lalu menyetujuinya, sebenarnya dia ingin ikut, namun terlalu banyak urusan, membuatnya tidak bisa pergi.

Sania Liu menggandeng Friska Li keluar, namun saat tiba di ruang tengah yang besar, dia mendengar beberapa gosip.

“Bukankah itu Friska?”

“Benar, kenapa dia datang ke Perusahaan Li?”

“Kamu tidak tahu, tadi pagi dia sudah datang, Direktur Zhou yang membawanya.”

“Direktus Zhou dan Friska itu sahabat baik.”

“Kamu bicara begitu, aku merasa aneh sekali! Bukankah Perusahaan Li milik Marquis Group? Kenapa menyuruh sahabat Friska yang mengurusnya? Apakah......”

“Kamu jangan bicara sembarangan!”

“Bagaimana jika itu benar?”

“Siapa yang tahu! Orang-orang kaya ini, siapa yang benar-benar bersih?”

Seiring dengan mereka berdua berjalan keluar suara itu semakin kecil.

Friska Li yang tidak mengerti sama sekali, jadi tidak memperdulikannya.

Sedangkan Sania Liu yang mendengarnya sedikit mengerutkan alisnya, bagaimana Galvin Bai, dia sangat mengetahuinya, dia bukanlah orang seperti itu, namun orang-orang ini tidak bisa mengendalikan mulutnya, dan suka bergosip.

Setelah kedua orang itu keluar, Sania Liu menghentikan taksi, membawa Friska Li pergi ke area paling ramai di kota, di sana khusus untuk orang berjalan-jalan.

Toko pakaian, toko makanan, toko cemilan, dan banyak lainnya.

Di sisi jalan, Albert Li yang mengetahui di sini banyak makanan, teringat dengan putrinya, sekalian membelikan beberapa makanan untuk Friska Li, namun baru saja selesai membelinya, dia melihat Sania Liu dan Friska Li.

Dua wanita cantik, yang saling bergandengan tangan, tersenyum, sambil berkeliling.

Sudah lama sekali dia tidak melihat Friska Li tersenyum senang seperti ini.

Melihat sejenak, bayangan Sania Liu dan Friska Li telah menjauh, Albert Li menggelengkan kepalanya, tidak berencana untuk mengikutinya, akhirnya bersiap kembali ke mobilnya sendiri.