Awesome Guy - Bab 307 Apakah Aku Tidak Memiliki Kebebasan?

Tidak disangka, Dito Zhang memiliki hubungan dengan ketua aliansi bisnis ibukota provinsi!

"Dito Zhang benar-benar sudah berjaya!"

"Sepertinya kehidupanmu selama dua tahun ini cukup bagus!"

"Hei, jangan lupakan teman sekelasmu!"

"..."

Dito Zhang tersenyum dengan bangga, dia melirik ke arah Galvin Bai dengan tatapan provokatif.

Galvin Bai melirik Ferrid Wang dengan dingin, dan akhirnya tatapannya tertuju pada Dito Zhang, dia berkata dengan acuh tak acuh: "Friska tidak membutuhkan vilamu, keluargaku memiliki banyak vila."

Ketika dia selesai mengatakan itu, semua orang tertawa.

"Haha..."

"Aku tidak salah dengar bukan? Keluarganya punya banyak vila? Lelucon apa ini?"

"Apakah dia pikir vila itu sejenis kubis?"

"Apakah kamu sedang membual? Haha ..."

Ketika Friska Li mendengar ejekan mereka, dia merasa sangat tidak senang.

Mata Dito Zhang juga menunjukkan sindiran, "Apakah kamu yakin? Vila seperti ini tidak dapat dibeli jika tidak memiliki uang beberapa miliar, kamu ..." Dia melihat Galvin Bai dari atas ke bawah, "Kamu seharusnya seorang petani bukan? Apakah kamu bisa membelinya? "

"Bung, aku tahu kamu ingin berlagak di depan istrimu, tetapi kamu tidak bisa sembarang bicara! Bahkan aku pun belum tentu mampu membeli vila seperti ini." Ferrid Wang juga menyela.

Galvin Bai mencibir dan tidak mengatakan apa-apa.

Galvin Bai yang seperti ini tidak hanya tidak membuat mereka merasa lucu, sebaliknya itu malah membuat mereka merasa sedikit ngeri.

Ekspresi Dito Zhang sedikit malu, Ferrid Wang yang berada di samping juga tidak jauh berbeda, sebagai ketua aliansi bisnis ia sudah terbiasa dipuji, ketika tiba-tiba diperlakukan seperti ini, dia merasa sedikit tidak senang.

Ketika semua orang sedang terdiam, Galvin Bai tiba-tiba berkata: "Hari ini adalah reunian teman sekelas kalian bukan? Aku berada di sini sebagai anggota keluarga Friska, aku bisa berpartisipasi bukan?"

Ketika dia selesai mengatakannya, Dito Zhang diam-diam mengertakkan gigi, dia mempertahankan sikapnya yang terlihat baik didepan umum, "Tentu saja boleh."

Kemudian Dito Zhang sengaja ingin pamer di depan semua orang, pada saat yang sama dia ingin membuat Galvin Bai malu, "Kalian belum pernah melihat-lihat vila bukan? Aku akan mengajak kalian berkeliling."

"Oke, aku memang baru pertama kali datang ke Vila Blue Wave Port!"

"Ya, ya, sekarang bisa memanjakan mata."

"Apakah boleh berfoto?! Jika ditunjukkan kepada orang lain, itu cukup untuk pamer selama setahun!"

"..."

Semua orang melupakan rasa canggung dan menjadi penasaran dengan Vila Blue Wave Port.

Dito Zhang tersenyum, "Ikut aku."

Sekelompok besar orang mengikuti Dito Zhang masuk ke dalam vila, dan dibelakang hanya tersisa Friska Li, Fiona Zhou dan Galvin Bai.

Ketika Friska Li melihat ekspresi wajah Galvin Bai tidak enak dipandang, dia tidak berani berbicara dengannya, jadi dia hanya berdiri di samping Fiona Zhou.

Fiona Zhou juga merasa sedikit tidak enak, dialah yang membawa Friska Li ke sini.

"Kelak jika mau keluar kamu harus beri tahu aku." Galvin Bai berkata dengan tidak berdaya.

Setelah mendengarkan ini, Friska Li tercengang, kemudian perasaan kebebasan dibatasi muncul lagi, dia berkata dengan cemberut: "Aku tidak perlu memberitahumu kemana aku akan pergi, bukan?"

Ekspresi wajah Galvin Bai menjadi muram.

Fiona Zhou mengatakan gawat di dalam hati, dia bergegas berkata: "Um, maaf, karena aku pikir ini adalah acara reunian teman sekelas, jadi aku mengajak Friska datang, mungkin dia bisa mengingat sesuatu."

"Lain kali aku pasti akan memberitahumu dulu."

Perkataan Fiona Zhou membuat Friska Li semakin merasa tidak senang, "Mengapa harus memberitahunya? Apakah aku tidak memiliki kebebasan?"

Ketika Galvin Bai melihat ekspresi Friska Li tampak rumit, pada akhirnya dia menghela napas dengan tak berdaya, "Aku hanya takut kamu mengalami bahaya ..."

"Aku ..." Friska Li tidak tahu harus berkata apa untuk sesaat. Dia juga tahu bahwa dia tidak ingat apa-apa lagi, dan memang mudah mengalami bahaya ketika dia keluar.

Namun dia egois dan sedikit cepat marah, itu membuatnya merasa dirinya sendiri sangat tidak baik.

Galvin Bai berjalan mendekat, dia berkata kepada Friska Li sambil menggandengnya: "Tidak apa-apa, kamu bisa pergi kemana pun kamu mau, ini adalah kebebasanmu, asalkan kamu baik-baik saja, dengan begitu aku baru akan merasa tenang."

Friska Li menunduk, wajahnya sedikit tersipu.

Fiona Zhou melepaskan Friska Li ketika Galvin Bai berjalan mendekat, sekarang ketika dia melihat mereka seperti ini, dia tersenyum, "Lihat, hubungan kalian cukup baik, sungguh membuat orang iri!"

Friska Li mendengus.

Galvin Bai hanya sedikit mengangkat alisnya, "Tidak perlu iri, Heru Qin sama baiknya denganku."

"Kamu… apa yang kamu bicarakan!" Fiona Zhou dibuat tersipu, dia mendengus dan melihat ke tempat lain, "Aku akan pergi mencari teman-teman!"

Setelah selesai mengatakannya, Fiona Zhou bergegas pergi.

Friska Li berkedip, "Apa yang terjadi padanya?"

Galvin Bai juga tidak banyak menjelaskannya, dia menggandeng Friska Li dan mengikutinya, namun Friska Li menarik Galvin Bai, "Itu, kalau tidak bagaimana jika kita pulang saja?"

Perkataan teman-teman sekelasnya tadi sangat tidak enak didengar, dan dia tidak ingin tinggal lebih lama lagi.

"Kesempatan bisa reunian dengan teman sekelas sangat sulit didapatkan, kebetulan bisa mengenal mereka, itu bisa membantumu mendapatkan kembali ingatanmu, pada saat yang sama, aku pikir kamu seharusnya memberi tahu teman sekelasmu dengan jelas bahwa hidup bersosialisasi harus memiliki prinsip, dan berbicara dengan sopan." Galvin Bai tersenyum, dia menarik Friska Li untuk menyusul teman-teman yang lain.

Adapun Fiona Zhou, sekarang dia sedang mengobrol dengan teman sekelasnya Finnie Zhao.

Dulu hubungan mereka berdua cukup baik, dan sekarang ada banyak hal yang bisa diobrolkan.

"Aku benar-benar tidak menyangkan Dito Zhang berkembang dengan sangat baik selama beberapa tahun ini." Finnie Zhao berkata dengan penuh emosi, "Tetapi sayang sekali Friska menikah dengan seorang petani? Ini benar-benar ... huh! "

"Menurutku, Dito Zhang memang cukup baik, kamu lihat dia sekarang bisa tinggal di Vila Blue Wave Port, jika waktu itu Friska Li bersedia bersamanya, sekarang dia juga bisa ikutan menikmati kebahagiaan. "

Ketika Fiona Zhou mendengar ini, dia langsung merasa tidak senang, dia tidak tahu mengapa hari ini Galvin Bai datang dengan berpakaian seperti itu, tetapi dia tahu bahwa Galvin Bai adalah CEO Marquis, tidak ada orang di Kota T yang bisa dibandingkan dengannya.

Perkataan Finnie Zhao ini membuatnya sangat tidak senang, apakah kamu ini teman Friska, kenapa begitu mementingkan status orang?

"Aku pikir Friska sekarang menjalani kehidupannya dengan sangat baik."

Finnie Zhao tidak percaya sedikit pun dengan apa yang dikatakan Fiona Zhou, "Apanya yang baik? Apakah seorang petani bisa memiliki masa depan yang baik? Jangankan sebuah vila, mungkin dia bahkan tidak mampu membeli sebuah rumah bukan?"

Fiona Zhou langsung berkata dengan ekspresi dingin: "Dengan siapa Friska menikah itu adalah urusannya, kita tidak berhak untuk mengatakan hal-hal seperti ini."

Finnie Zhao tercengang sejenak, ekspresi wajahnya menjadi tidak enak dipandang, "Aku ingin pergi berfoto."

Dia hanya sedikit iri pada Friska Li karena ada orang seperti itu yang mengejarnya, tetapi dia masih tidak tahu bersyukur, dia pernah memiliki pernikahan yang gagal, jadi dia baru begitu banyak bicara.

Pada saat ini, semua orang berjalan ke bagian dalam vila, Dito Zhang memperkenalkan tata letak vila secara garis besar, dia juga mengundang semua orang untuk sering datang berkunjung.