Awesome Guy - Bab 235 Aku Akan Mengingatnya

“Kuberitahu kalian yang sebenarnya, Presdir Li dan aku pernah menjadi teman sekolah, hanya dengan satu kalimat dariku, keputusanmu tidak akan ada artinya!”

Namun Gary tidak bereaksi terhadap ucapan Hans Sun: “Kalau begitu Presdir Sun bisa meneleponnya dan bertanya padanya.”

Hans Sun yang melihat hal ini tidak memiliki pilihan lain, hanya bisa mengeluarkan handphonenya dan menelepon Presdir Li, lalu menyalakan speaker.

Sebenarnya dalam benaknya tetap mempercayai hubungan pertemanannya dengan Presdir Li, dia tidak perlu hanya karena Marquis Group, merusak hubungan di antara mereka, mereka sama-sama bekerja dalam bidang perbankan, setidaknya mereka akan saling mengerti.

Mendengar suara telepon yang tersambung, semua orang menahan napas mereka, di dalam ruangan besar itu, seketika menjadi sunyi senyap.

Dan yang membuat orang terkejut adalah, tidak ada yang mengangkatnya.

Semua orang merasa bingung, bukankah teman? Kenapa tidak diangkat?

Hans Sun sendiri berucap menjelaskan: “Pasti sedang sibuk.”

Selesai berucap, dia kembali menelepon sekali lagi.

Kali ini setelah telepon berdering tiga kali, akhirnya ada orang yang mengangkatnya.

“Kalo, Dennis, ini aku, Hans!” Hans Sun tertawa menyapa Presdir Li.

Suara Presdir Li terdengar ke semua ruangan, “Oh, Hans! Ada apa?”

“Oh, bukan masalah besar, hanya Marquis Group membawa semua perusahaan Kota T untuk menarik investasi mereka dari bank Kota T, aku menasehati mereka, namun hasilnya Ketua Gary dari bankmu ini, mengatakan akan berpihak pada Marquis Group, dan bekerja sama dengan perusahaan, dan juga akan menurunkan bunga hingga terendah!”

“Dennis! Bagaimana menurutmu mengenai masalah ini?”

Dari seberang sana terdiam sejenak, baru berucap: “Kamu bilang Marquis Group? Yang bermarga Bai itu?”

“Benar, bermarga Bai.” Hans Sun menganggukkan kepalanya.

Selanjutnya dia tidak tahu, marga Bai yang ditanyakan Presdir Li itu, adalah marga Bai yang berasal dari Kota C.

Presdir Li juga mengetahui identitas Galvin Bai, sekarang hanya untuk memastikan saja.

Selesai berucap, Presdir Li berucap: “Menurutku Ketua Jiang mengurus masalah ini dengan baik, aku mendukung keputusannya.”

“Hah?”

Ucapan Hans Sun yang ingin menambahkan seketika terhenti di ujung bibir.

Semua orang terkejut, sekaligus merasa senang.

Mereka tidak salah dengar kan?

Presdir Li mendukung keputusan Ketua Jiang, kalau begitu, mereka perusahaan kecil akan tetap bisa bertahan.

Gary Jiang tersenyum, Hans Sun si bodoh ini, tidak tahu identitas Galvin Bai yang sebenarnya hingga berani melawannya, dia juga kagum pada keberaniannya.

Galvin Bai merasa sedikit terkejut, sedikit mengangkat sebelah alisnya.

“Dennis, menurutku......”

“Tut tut......”

Belum Hans Sun menyelesaikan kalimatnya, di seberang telepon sana telah menutupnya.

Hans Sun tercengang di tempatnya, wajahnya memucat, tangannya sedikit bergetar, bahkan dia tidak bisa memegang handphonenya dengan benar, “Ini, ini tidak mungkin.....”

“Apanya yang tidak mungkin?” Galvin Bai berucap dengan datar.

Beberapa direktur bank itu saat ini mulai merasa ingin memberontak.

“Itu, Presdir Bai, tadi kami yang salah, Presdir Bai bukanlah orang pendendam, kami tetap berharap bisa bekerja sama dengan Marquis Group.”

“Benar, benar, Presdir Bai, ini salah paham, salah paham, Presdir Bai jangan memasukkannya ke dalam hati.....”

Hans Sun yang mendengar hal ini, tatapannya terlihat berkilat, hingga akhirnya menunjukkan raut senyumnya yang terlihat lebih buruk dibandingkan menangis, “Presdir Bai, tadi hanyalah kesalahpahaman, salah paham...... Presdir Bai orang sebaik ini, tidak mungkin memasukkannya ke dalam hati kan?”

Galvin Bai melihat perilaku Hans Sun, tersenyum dingin, “Tidak, aku sangat perhitungan.”

“Ucapan tadi, kamu mengucapkan kata salah paham dengan mudahnya dan ingin melupakan itu? Kamu pikir aku bodoh?”

“Jika hari ini tidak ada Ketua Jiang yang mendukung, kalau begitu apa kamu akan menganggap semua ini salah paham?”

“Tidak! Kamu tidak akan! Kamu hanya bisa bersikap serakah!”

Hans Sun yang dibicarakan seperti ini wajahnya telah memerah, merasa sangat malu.

Beberapa direktur bank juga merasa malu hingga menundukkan kepalanya.

Galvin Bai kembali berucap: “Masalah hari ini, aku akan mengingatnya, selamanya aku akan mengingat semua yang Presdir Sun lakukan.”

Hans Sun yang mendengar hal ini, tidak bisa menahannya lagi.

“Kamu!”

Mendengus dingin, Hans Sun keluar dari hotel dengan merasa malu.

Setelah keluar, awalnya dia mengira beberapa direktur bank itu akan keluar mengikutinya, lalu membahas rencana selanjutnya.

Ternyata, selain dirinya seorang, tidak ada yang keluar.

Saat ini, beberapa direktur bank itu sedang meminta maaf pada Galvin Bai, berbagai permintaan maaf hingga membungkukkan tubuhnya, namun Galvin Bai tidak melepaskannya.

Hans Sun menunggu di luar beberapa saat, melihat mereka yang belum keluar, mulai sedikit berspekulasi, akhirnya mengeluarkan handphonenya, lalu menelepon salah satu dari mereka.

“Ada apa dengan kalian? Sedang apa masih berada di dalam?”

Orang itu mengangkat telepon, lalu pergi ke sudut ruangan, “Presdir Sun, masalahnya telah menjadi seperti ini, tentu saja harus segera diperbaiki!”

“Presdir Sun, bagaimana jika kamu kembali? Semua orang bersama-sama, meminta maaf, mungkin saja Presdir Bai akan melepaskan kita.”

Hans Sun merasa sangat marah, “Biarkan saja! Tadi dia sudah mengatakan dengan jelas, dia akan mengingat masalah ini, apa gunanya kalian masih ada di sana? Sebaiknya cepat keluar, kita bicarakan lagi rencananya.”

“Presdir Sun, dia mengatakan akan mengingat semua yang kamu lakukan, bukan kami......”

Hans Sun tersentak, hampir saja membuatnya meledak, “Kutanya untuk terakhir kalinya, kalian tetap ingin meminta maaf padanya?”

Dari seberang telepon terdiam sejenak lalu berucap: “Presdir Sun, Marquis Group, kami tidak bisa menyinggungnya.”

Hans Sun menatap handphonenya, mencengkeramnya dengan tenaga, hampir saja melemparkan handphonenya itu.

“Baiklah! Kalian pergilah meminta maaf! Aku tidak akan percaya, dia masih semuda ini, bisa memutar balikkan langit?”

Hotel lantai dua, beberapa direktur bank itu selesai meminta maaf, Galvin Bai tetap tidak membiarkannya, bahkan mengusir mereka.

Direktur bank merasa hari kiamat mereka akan tiba.

Di tempat itu hanya menyisakan, yang mendukung Marquis Group, semuanya makan dan minum, dengan sangat harmonis.

Galvin Bai berjalan ke hadapan Gary Jiang, mengangkat gelas winenya, lalu berucap: “Terima kasih banyak.”

“Presdir Bai tidak perlu sungkan.” Gary Jiang tersenyum, “Bisa berteman seperti ini dengan Presdir Bai, adalah sebuah kehormatan untukku.”

Novel Terkait

After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu